Semua perencana bangunan gedung pastilah mengupayakan keamanan untuk para penggunanya. Salah satunya yaitu mengenai keamanan untuk menangani kebakaran beserta ancamannya. Sprinkler dan smoke detector merupakan serangkaian alat yang berfungsi menyemburkan air ketika potensi kebakaran yang telah terdeteksi. Pengertian sprinkler Sprinkler adalah alat yang berguna untuk memadamkan api secara otomatis. Saat terjadi kebakaran, api memanaskan cairan yang ada dalam tabung kaca (close head glass bulb). Apabila panas sudah mencapai suhu tertentu (kurang lebih 68° celcius) maka tabung kaca akan pecah. Setelah tabung kaca pecah, maka air akan keluar dari mulut pipa. Berikut ini susunan dari peralatan sprinkler Pompa Pompa diperlukan untuk memenuhi tekanan yang harus dicapai saat pemadaman. Tekanan air yang harus dicapai biasanya sekitar 10 bar. Pompa yang digunakan adalah sebagai berikut: Pompa diesel, pompa utama yang akan menyuplai air, setelah keran (valve) terbuka karena adanya kepala sprinkler yang pecah oleh api. Selain itu juga digunakan jika jalur kabel listrik PLN terputus saat kebakaran Pompa elektrik berfungsi ketika pompa diesel tidak bisa bekerja, maka pompa ini akan memberikan tenaga cadangan. Pompa jockey, pompa yang akan secara kontinyu menjaga tekanan air sesuai dengan yang ditentukan. Pemipaan Sistem menyambungkan dari sumber air menuju pompa- pompa dan menuju area yang dilindungi. Pada pemipaan ini juga meliputi keran-keran (valve) yang jenis bermacam- macam seperti: Jenis-jenis pipa diantaranya : pipa header atas, pipa header bawah, pipa main line dan pipa branch. Jenis-jenis keran diantaranya : incentric valve, concentric valve, drain valve, butterfly valve, ball valve dan lain-lain. Kepala sprinkler Kepala sprinkler ini bisa disebut sebagai keran air yang akan membuka otomatis jika ada api. Terdapat tabung air raksa yang akan pecah sesuai dengan suhu tertentu. Perbedaan dari masing-masing pengaturan suhu menggunakan warna seperti berikut ini: 57° C = warna orange 68° C = warna merah 79° C = warna kuning 93° C = warna hijau 141° C = warna biru 182° C = warna purple 227° C = warna hitam 260° C = warna hitam Smoke detector Smoke detector yang berarti detektor asap adalah salah satu komponen dari sebuah sistem pendeteksi kebakaran (fire alarm system). Alat ini memiliki sejenis sensor yang dapat mendeteksi adanya segumpalan asap. Smoke detector pada dasarnya adalah sebuah sistem pendeteksi kebakaran pada umumnya terdiri dari beberapa komponen utama, yaitu detector devices (perangkat detektor), control panel (panel kendali), notification devices (perangkat notifikasi) dan power supply (pencatu daya) beberapa jenis smoke detector yaitu: Photoelectic smoke detector atau detektor asap fotolistrik Jenis ini adalah jenis smoke detector yang menggunakan cahaya untuk mendeteksi adanya gumpalan asap. Ionization smoke detector (detektor asap ionisasi) Projected beam smoke (detektor asap terproyeksi beam) Aspirating smoke detector (detektor asap aspiratif) Video smoke detector (detektor asap video)