Anda di halaman 1dari 9

MEMBUAT GAMBAR INSTALASI

SPRINKLER DAN SMOKE DETECTOR

ANYNTYA FINANTY SABRYNA, S.Pd


Semua perencana bangunan gedung pastilah mengupayakan
keamanan untuk para penggunanya. Salah satunya yaitu
mengenai keamanan untuk menangani kebakaran beserta
ancamannya. Sprinkler dan smoke detector merupakan
serangkaian alat yang berfungsi menyemburkan air ketika
potensi kebakaran yang telah terdeteksi.
Pengertian sprinkler
Sprinkler adalah alat yang berguna untuk memadamkan api
secara otomatis. Saat terjadi kebakaran, api memanaskan
cairan yang ada dalam tabung kaca (close head glass bulb).
Apabila panas sudah mencapai suhu tertentu (kurang lebih
68° celcius) maka tabung kaca akan pecah. Setelah tabung
kaca pecah, maka air akan keluar dari mulut pipa.
Berikut ini susunan dari peralatan sprinkler
 Pompa
Pompa diperlukan untuk memenuhi tekanan yang
harus dicapai saat pemadaman. Tekanan air yang
harus dicapai biasanya sekitar 10 bar. Pompa
yang digunakan adalah sebagai berikut:
 Pompa diesel, pompa utama yang akan menyuplai air, setelah
keran (valve) terbuka karena adanya kepala sprinkler yang
pecah oleh api. Selain itu juga digunakan jika jalur kabel
listrik PLN terputus saat kebakaran
 Pompa elektrik berfungsi ketika pompa diesel tidak bisa
bekerja, maka pompa ini akan memberikan tenaga cadangan.
 Pompa jockey, pompa yang akan secara kontinyu menjaga
tekanan air sesuai dengan yang ditentukan.
 Pemipaan
Sistem menyambungkan dari sumber air menuju pompa-
pompa dan menuju area yang dilindungi. Pada pemipaan ini
juga meliputi keran-keran (valve) yang jenis bermacam-
macam seperti:
 Jenis-jenis pipa diantaranya : pipa header atas, pipa header
bawah, pipa main line dan pipa branch.
 Jenis-jenis keran diantaranya : incentric valve, concentric
valve, drain valve, butterfly valve, ball valve dan lain-lain.
 Kepala sprinkler
Kepala sprinkler ini bisa disebut sebagai keran air yang akan
membuka otomatis jika ada api. Terdapat tabung air raksa
yang akan pecah sesuai dengan suhu tertentu. Perbedaan dari
masing-masing pengaturan suhu menggunakan warna seperti
berikut ini:
 57° C = warna orange
 68° C = warna merah
 79° C = warna kuning
 93° C = warna hijau
 141° C = warna biru
 182° C = warna purple
 227° C = warna hitam
 260° C = warna hitam
 Smoke detector
Smoke detector yang berarti detektor asap adalah salah satu
komponen dari sebuah sistem pendeteksi kebakaran (fire
alarm system). Alat ini memiliki sejenis sensor yang dapat
mendeteksi adanya segumpalan asap. Smoke detector pada
dasarnya adalah sebuah sistem pendeteksi kebakaran pada
umumnya terdiri dari beberapa komponen utama, yaitu
detector devices (perangkat detektor), control panel (panel
kendali), notification devices (perangkat notifikasi) dan
power supply (pencatu daya) beberapa jenis smoke detector
yaitu:
 Photoelectic smoke detector atau detektor asap fotolistrik
Jenis ini adalah jenis smoke detector yang menggunakan
cahaya untuk mendeteksi adanya gumpalan asap.
 Ionization smoke detector (detektor asap ionisasi)
 Projected beam smoke (detektor asap terproyeksi beam)
 Aspirating smoke detector (detektor asap aspiratif)
 Video smoke detector (detektor asap video)

Anda mungkin juga menyukai