Anda di halaman 1dari 28

DASAR-DASAR

PERHITUNGAN DIMENSI
PIPA AIR PANAS
OLEH: EKJIN TAMBA, S.T.
KUALITAS AIR PANAS
KARAKTERISTIK AIR PANAS
■ Sifat anomali air, yaitu volumenya akan mencapai minimum pada
temperature 4º Celcius, dan akan bertambah pada temperature yang
lebih rendah atau lebih tinggi.
■ Kerapatan air temperature 4 ºC dianggap 1, kalau air dipanaskan dari
4 - 100 ºC volumenya 4,3% tekanan bertambah
■ Pada suatu bejana tertutup harus dipasang suatu pipa ekspansi atau
katup ekspansi untuk melepas tekanan yang tmbul akibat
pertambahan volume.
SATUAN KALOR
Dalam dimensi air panas, banyaknya energi panas yang diperlukan 1 kg
agar temperaturnya naik sebesar 1 ºC. pada kondisi atmosfir standar
didefinisikan sebagai 1 kilokalori (kcal). Kalor yang diperlukan untuk
pemanasan, dirumuskan berikut ini.

Q = W ( 𝒕𝟐 - 𝒕𝟏 )
Q = Banyaknya kalor (kcal)
W = Berat air yang dipanaskan (kg)
𝑡1 = Temperatur awal (ºC)
𝑡2 = Temperatur akhir (ºC)
PENGARUH
KUALITAS AIR &
TEMPERATUR
■ Temperatur air berpengaruh pada intensitas proses
perkaratan.
■ Peningkatan temperature, setiap 10 ºC, kecepatan proses
pengkaratan berlipat 2x.
■ Proses pengkaratan mencapai nilai maksimal pada
temperature air panas 70 ºC (untuk pipa baja) oleh karena
itu dihindarkan memanaskan air lebih tinggi dari
temperature yang diperlukan.
■ Sistem penyediaan air panas adalah instalasi yang
menyediakan air panas dengan menggunakan sumber air
bersih, dipanaskan dengan berbagai cara, baik langsung
dari alat pemanas ataupun melalui sistem perpipaan.
HAL-HAL YANG HARUS
DIPERTIMBANGKAN
Instalasi penyediaan
Cara
air panas yang
Pemanasan
digunakan

Temperature Air
Sistem Pipa
Panas
INSTALASI
AIR PANAS
JENIS INSTALASI AIR

INSTALASI INSTALASI
LOKAL SENTRAL
INSTALASI LOKAL
Instalasi lokal adalah jenis instalasi air panas dimana pada
jenis ini suatu pemanas air dipasang di tempat atau
berdekatan dengan alat plumbing yang membutuhkan air
panas. Dalam instalasi lokal ini pemanas dapat menggunakan
gas, listrik ataupun uap sebagai sumber kalor.
*KEUNGGULAN*
air panas dapat lebih cepat diperoleh, kehilangan kalor pada
pipa kecil sekali, pemasangan instalasi dan perawatannya
sederhana, dan harganya cukup rendah.
INSTALASI LOKAL
■ Instalasi lokal dapat dibagi menjadi :
a. Pemanasan sesaat (instantaneous)
b. Pemanasan simpan (storage)
c. Pencampuran uap panas dengan air

■ Instalasi air panas dalam bentuk instalasi lokal ini, jika dalam gedung
sudah ada sumber uap panas misalnya untuk pemanasan ruangan),
maka dapat juga uap panas tersebut langsung dicampurkan dengan
air dalam suatu tangki pemanas atau melalui suatu katup ke dalam
pipa air.
INSTALASI SENTRAL

■ Karakteristik:
a.Pada jenis instalasi sentral ini, air panas biasanya dihasilkan di suatu
tempat di dalam gedung. Pada instalasi sentral ini dari pemanas
biasanya air disimpan dalam suatu tangki air panas, kemudian dengan
pipa distribusi dialirkan ke seluruh lokasi alat plambing yang
membutuhkan air panas. Biasanya pemanas air jenis ini dipasang di
atap rumah atau gedung dan dilengkapi dengan tangki penyimpan air
panas yang cukup besar.
b.Pada instalasi sentral ini umumnya digunakan pada gedung yang
besar seperti hotel, rumah sakit, apartemen dan lain sebagainya.
CARA PEMANASAN
LANGSUNG
■ Dalam cara pemanasan langsung ketel pemanas air (storage hot
water boiler) ini proses pemanasan air seluruhnya terjadi secara
konveksi, air dipanaskan oleh dinding ruang bakar ketel dan
kemudian didistribusikan.

1. Dinding ketel mengalami perubahan temperature


yang besar saat air panas didistribusikan
1. Air langsung dipanaskan oleh sehingga umur ketel relatif lebih pendek;
ketel, sehingga pemanasan 2. Jika air pengisi ketel mempunyai kualitas yang
relatif cepat; kurang baik, bisa menimbulkan kerak pada
2. Efisiensi tinggi. dinding ketel, sehingga efisiensi menurun.
3. Tekanan air masuk ketel berpengaruh langsung
pada kekuatan diding ketel; tekanan kerja harus
lebih besar dari tekanan air masuk tersebut.
CARA PEMANASAN
TIDAK LANGSUNG
■ Dalam cara ini uap air panas, air panas atau air sangat panas yang
dihasilkan oleh suatu ketel dialirkan ke dalam suatu jaringan pipa di
dalam tangki penyimpan air panas, dan kemudian dialirkan kembali
ke dalam ketel.

efisiensi pemanasan relatif lebih


• Umur ketel lebih lama rendah jika dibanding dengan jenis
dibanding dengan cara pemanasan langsung.
pemanasan langsung;
• Tidak mempunyai kelemahan
seperti pada pemanasan
langsung.
RUMUS PENCAMPURAN AIR PANAS &
AIR DINGIN
𝒕𝒎 = (Gc)(tc) + (Gh)(th)
Gc + Gh
RUMUS BERAT AIR

Keterangan:
Gh = berat air
tm = temperature campuran (℃)
tc = temperature air dingin (℃)
th = temperature air panas (℃)
RUMUS PRESENTASE AIR PANAS

Keterangan :
P = presentase air panas
tm = temperature campuran (℃)
tc = temperature air dingin (℃)
th = temperature air panas (℃)
LAJU AIR PANAS
Berdasarkan JENIS&JUMLAH ALAT PLAMBING

KEBUTUHAN
AIR PANAS

Berdasarkan JUMLAH ORANG


PERHITUNGAN BERDASARKAN
JUMLAH ORANG
Untuk setiap jenis pemakaian gedung, jumlah kebutuhan air
panas sehari dapat dihitung berdasarkan jumlah orang dan
kebutuhan air panas setiap orang setiap harinya. Pemakaian
air anas menurut jenis penggunaan gedung
Qd = jumlah air panas per hari (1/hari)
N = jumlah orang pemakai air panas
qd = kebutuhan air panas orang perhari (1/orang/hari)*
Qh = laju aliran panas maksimum (1/jam)
qh = maksimum perjam untuk pemakaian sehari (1/jam)*
V = volume tangki penyimpan (liter)
H = kapasitas pemanas (kcal/jam)
𝛾 = berat spesifik (kg/liter)
tc = temperature air dingin (℃)
th = temperature air panas (℃)
V = kapasitas tangki penyimpanan untuk pemakaian sehari
PERHITUNGAN BERDASARKAN JENIS
DAN JUMLAH ALAT PLAMBING
Jika frekuensi (per jam) pemakaian setiap jenis alat plambing
pada beban puncak dapat diperkirakan laju aliran per jam
dapat dihitung. Angka yang diperoleh diartikan volume efektif,
oleh karena itu untuk mengompensir volume pipa-pipa
pemanas dalam tangki serta turunnya temperatur air pada
waktu air dingin masuk tangki ditambah dengan 25-35%.
CONTOH PERHITUNGAN
BERDASARKAN JUMLAH ORANG
Misal: Gedung apartemen yang berisi 50 unit, 30 unit apartemen dengan
1 kamar tidur; 2 penghuni 20 unit apartemen dengan 2 kamar tidur; 4
penghuni. Setiap unit dilengkapi bathtub, shower, wastafel, sink dapur
dan bak cuci pakaian.
Jumlah orang dalam gedung: (30x2) + (20x4) = 140 orang (N)
Qd = N x qd
Qd = 140 x 150 ltr = 21.000 liter/hari
Qhmax= Qd x qd
Qhmax= 21.000 x (1/7) = 3.000 liter/jam
V = Qd x v
CONTOH PERHITUNGAN BERDASARKAN
JENIS DAN JUMLAH ALAT PLAMBING
Data-data :
Bak Mandi 50 x 75 (1/jam) = 3750
Pancuran Mandi 50 x 110 (1/jam) = 5500
Bak Cuci Tangan 50 x 7,5 (1/jam) = 375
Bak Cuci Dapur 50 x 38 (1/jam) = 1900
Bak Cuci Pakaian 50 x 75 (1/jam) = 3750 +
= 4582,5 1/jam
Volume Tangki Penyimpan Air Panas = 4582,5 1/jam x 1,25
= 5728 liter
Kapasitas Pemanas = 4582,5 1/jam x (60-5)
= 252037,5 kcal/jam
TERIMA KASIH YA

Anda mungkin juga menyukai