Anda di halaman 1dari 4

Pengertian Laporan Keuangan

Laporan Keuangan adalah laporan yang disiapkan untuk para pengguna setelah transaksi-
transaksi dicatat dan dirangkum.
Menurut buku Principles of Accounting – Indonesia Adaptatio, Laporan Keuangan terdiri dari:
 Laporan Laba Rugi
 Laporan Ekuitas Pemilik
 Neraca
 Laporan Arus Kas

LAPORAN LABA RUGI

Laporan Laba Rugi adalah Laporan yang merangkum pendapatan dan beban perusahaan selama
periode akuntansi, misalnya kuartal atau satu tahun.

Bagian-bagian Laporan Laba Rugi:


 Penjualan/pendapatan
 Harga pokok penjualan (HPP)
 Biaya-biaya
 Bunga, tax dan penyusutan

Cara Membuat Laporan Laba Rugi: tiap transaksi dicatat sesuai dengan jenisnya selama satu
periode, misal satu bulan atau satu tahun. Setelah dihitung saldo akhir setiap jenisnya, kemudian
disajikan sesuai format laporan laba rugi.

Contoh pembuatan Laporan Laba Rugi

Pada tanggal 04 Januari 2020, Pak Budi mendirikan Manajemen Keuangan Network yang
bergerak dalam bidang pelayanan jasa Akuntansi Keuangan, dengan setoran modal awal sebesar
Rp 80.000.000,00

Aset dan kewajiban, serta pendapatan dan beban Manajemen Keuangan Network selama
periode tahun 2018 adalah sebagai berikut:
 Utang usaha = Rp 12.200.000,00
 Piutang usaha = Rp 31.350.000,00
 Kas = Rp 53.050.000,00
 Pendapatan honor = Rp 263.200.000,00
 Tanah = Rp 80.000.000,00
 Beban lain-lain = Rp 12.950.000,00
 Beban kantor = Rp 63.000.000,00
 Bahan habis pakai = Rp 3.350.000,00
 Beban gaji = Rp 131.700.000,00
Dari data tersebut, dapat dibuat laporan laba rugi untuk tahun berjalan yang berakhir pada 31
Desember 2018, sebagai berikut:

NERACA
Neraca memiliki 3 elemen, yaitu:
 Aset
 Aset Lancar: kas dan setara kas, piutang usaha, persediaan
 Aset Tetap: tanah, bangunan, Mesin
 Kewajiban / Utang
 Kewajiban Lancar / Utang jangka pendek: upah & pajak yang masih harus dibayar,
utang usaha, wesel tagih
 Kewajiban jangka panjang
 Modal / Ekuitas
 Saham biasa
 Laba ditahan
Cara membuat Neraca:
Untuk bisa membuat neraca yang sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan (SAK), harus
dimengerti dan dipahami bentuk laporan neraca dan elemen-elemen yang menyusun laporan
tersebut. Penyusunan neraca harus sesuai dengan standar yang ditetapkan dan diakui oleh negara
dan di dunia. Karena laporan keuangan neraca tidak hanya digunakan untuk kepentingan sendiri,
tetapi juga untuk kepentingan inverstor, ataupun instansi pajak.

Cara sederhana membuat laporan neraca adalah: catat semua transaksi yang sesuai dengan
elemen-elemen yang menyusun neraca, yaitu ada 3 elemen (telah disebutkan di atas).

Dari data Manajemen Keuangan Network di atas dapat dibuat Neraca sbb:
Laporan Perubahan Modal/Ekuitas
Pengertian Laporan Perubahan Ekuitas / Modal menurut
Laporan perubahan modal adalah laporan keuangan yang menyajikan perubahan modal/ekuitas
pemilik usaha untuk suatu periode tertentu.

Laporan perubahan modal dibuat setelah laporan laba rugi, karena bagian yang harus ada dalam
laporan perubahan modal adalah jumlah laba atau rugi periode pelaporan. Laporan Perubahan
modal juga dibuat sebelum laporan keuangan neraca, karena jumlah modal pemilik pada akhir
periode pelaporan harus dilaporkan di neraca.

Jadi, ada saling keterkaitan antara laporan laba rugi, laporan perubahan modal, dan neraca.

Cara Membuat Laporan Perubahan Modal


Menggunakan data dari PT Manajemen Keuangan Network seperti pada contoh pembuatan
Laporan Laba Rugi di atas, dengan tambahan data sebagai berikut:
 Pak Budi melakukan investasi tambahan sebesar Rp 50.000.000 selama periode berjalan.
 Pak Budi menarik uang sebesar Rp 30.000.000 untuk keperluan pribadi

Cara sederhana membuat Laporan sama seperti membuat laporan laba rugi dan neraca, yaitu
dihitung saldo tiap elemen, kemudian disajikan sesusai format laporan. Laporan perubahan
modal hasil akhirnya seperti berikut:

Anda mungkin juga menyukai