Anda di halaman 1dari 4

NAMA : RIZQI FITRIA RAHMAH

NIM : 181711061
PRODI : 3B D3 TEN

Quis ETIKA PROFESI


1. Berikan alasan mengapa Anda perlu belajar dan mengikuti mata kuliah Etika
Profesi?

Agar kedepannya baik untuk sehari-hari maupun saat mendapat pekerjaan/karir, dapat
memiliki sikap,moral dan tata hidup yang baik. Seperti Meningkatkan tanggung jawab,
menjadi disiplin dan professional dalam bekerja.Jika professional, maka akan dipercaya
dan mendatangkan keuntungan bagi kita.Kita juga jadi memahami pentingnya etos kerja,
sikap apa sajakah yang layak atau tidak untuk dilakukan.

2. Sebentar lagi anda lulus kuliah dan memiliki gelar akademik. dengan berbekal gelar
akademik, apa yang sebaiknya anda lakukan sehingga tercapai tujuan sukses dalam
berprofesi?

Karena sudah memiliki dasar, sebaiknya mencari pekerjaan yang sesuai dengan basic
perkuliahan kita di bidang energi.Kalaupun tidak, menekuni pekerjaan yang memang
sesuai dengan minat bakat kita. Jika sudah terpilih bekerja dalam suatu perusahaan, maka
harus menerapkan etika dan etos kerja yang ada. Karena sudah memiliki gelar, tentunya
sikap ,pengetahuan dan disiplin kita berbeda dengan yang tidak.Harus memiliki prinsip
dan bertanggung jawab,serta konsisten pada pekerjaan yang dilakukan. Jika perilaku kita
baik, maka akan mendapat kepercayaan orang disekitar kita.

3. Suatu profesi dituntut untuk memiliki keterampilan dan ilmu/pengetahuan, jika


demikian maka seorang pencuri/copet/perampok pun pekerjaannya dapat
dimasukkan dalam kategori profesi karena perlu keterampilan. Apakah Anda setuju
jika pekerjaan mencuri/merampok itu disebut sebagai profesi sebagaimana layaknya
profesi lain seperti dokter, programmer, guru? Jika Anda setuju berikan alasannya,
juga jika Anda tidak setuju berikan alasannya.

Tidak Setuju.Karena Pekerjaan seperti petani, nelayan, tukang batu, pembantu rumah
tangga, pencuri, penipu, pembohong dll, tidak dapat dikatakan sebagai sebuah profesi,
karena dalam melaksanakan pekerjaan tersebut tidak dibutuhkan kualifikasi akademik
tinggi dan keahlian khusus yang memerlukan pendidikan yang lama .
Sementara guru& dokter memerlukan pelatihan pendidikan bertahun-tahun agar bisa
menjadi seorang ahli.Dan tidak bisa asal, karena memiliki etos kerja sendiri.Perlu
bertanggung jawab juga terhadap oranglain.
4. Berikan contoh dalam kehidupan sehari-hari bahwa seorang profesional harus
memiliki prinsip profesionalisme di antaranya adalah, bertanggung jawab,
berkeadilan, dan memiliki independensi atau otonomi dalam menjalankan
profesinya.

Contohnya , seorang Ayah yang merupakan PNS dikala pandemic. Meskipun terhalang oleh
keadaan, tetap harus menjalankan pekerjaannya melalui online meeting.Harus tepat waktu,
dan bertanggung jawab terhadap pekerjaannya, mengajar 8 jam sehari. Serta harus teliti dan
tekun karena perlu membuat materi sebelumnya.Harus loyal dan butuh integritas ,tidak
mudah tergiur gaji, namun perlu sungguh sungguh dalam mengajar muridnya.Jika ada
masalah pribadi, tidak terbawa ke perkerjaanya.

5. Menunjuk Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2012 Tentang


Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI), apabila anda lulus dari POLBAN
anda akan masuk jenjang kualifikasi ke berapa? Bila diukur dengan kemampuan
yang anda miliki saat sekarang adakah kesesuaian dengan yang tercantum dalam
perpres.

Bila dilihat, D3 termasuk kualifikasi ke 5. Jabatan teknisi/analisis.


a) Apabila tidak sesuai, apa yang harus anda lakukan agar menjadi professional
Melatih Kembali teori /keahlian/keterampilan yang telah diajarkan agar dikuasai .
b) Apabila ada kesesuaian, bagaimana memanfaatkan itu semua agar menjadi
professional
Harus memiliki etos kerja yang mencakup keahlian dan keterampilan diatas, bisa
mempraktekkan keahlian.Mampu menerima tanggung jawab ,tekun,manghargai rekan
kerja,tepat waktu dalam menyelesaikan perkerjaan yang diminta.
6. Suatu hasil penelitian yang dianggap sangat monumental dan cukup mengejutkan
bagi banyak kalangan adalah yang dilakukan oleh Daniel Goleman pada tahun 1996.
Dalam hasil penelitian tersebut dinyatakan bahwa faktor yang menentukan
keberhasilan seseorang dalam karirnya bukan oleh Intellegence Quotient (IQ), tapi
lebih oleh Emotional Quotient (EQ), yaitu: 15% IQ dan 85% EQ.
Bagaimana anda menyikapi hasil penelitian tersebut.
Saya setuju dengan penelitian ini.Karena Kesuksesan seseorang tidak berdasarkan IQ,
melainkan usaha,kemampuan orang itu sendiri.Percuma apabila seseorang cerdas, namun
tidak dimaanfaatkan dengan baik/malas malasan saja.Jika ia bekerja keras,dan tekun, pasti
bisa sukses. Kemampuan seseorang untuk menerima, menilai, mengelola, serta mengontrol
emosi dirinya dan orang lain di sekitarnya.nantinya berhubungan dengan etos kerja dan
profesionalisme ditempat kerja.
EQ dapat membantu menyadari dan mengelola emosi diri sendiri, memiliki kepekaan
terhadap emosi orang lain, mampu merespon dan bernegosiasi dengan orang lain secara
emosional, serta dapat menggunakan emosi sebagai alat untuk memotivasi diri.EQ adalah
gambaran dari attitude atau sikap dan perilaku orang tersebut.Jadi akan sangat mempengaruhi
pekerjaan dan kesuksesan seseorang.

Anda mungkin juga menyukai