Anda di halaman 1dari 10

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Tempat Penelitian


Gambaran Umum Perusahaan ini berisikan tentang Sejarah berdirinya
perusahaan/instansi tempat KKP, Visi dan Misi perusahaan, Struktur Organisasi,
dan Uraian pekerjaan (job description).
4.1.1 Profil Perusahaan/Instansi
4.1.1.1 Sejarah Singkat PT. DEIN INDONESIA
Pada maret tahun 2005 perusahaan terdaftar di BKPM, pada bulan
mei memulai pembangunan pabrik diatas tanah milik dan pada
bulan oktober pemasangan mesin injeksi pertama. Januari tahun
2006 pengiriman komersial pertama ke AAPL dan GM Holden
(yakazi Melbourne, Australia) pengiriman ke yakazi di Indonesia
(PT. SAMI dan PT. JAI) jenis produk plastic family pembentuk
dan pelindung untuk kendaraan otomotif, pada bulan juli
pemasangan cetakan injeksi ke-2. Februari 2007 memulai
pengiriman komersial ke PT. Indonesia Nippon Seiki (INS) jenis
produk Base dan cover speedometer untuk parts dan perakitan
sepeda motor mulai perakitan produk ke PT. Indonesia Nippon
Seiki (INS) lulus audit sertifikasi ISO TS 16949: 2002. Januari
2012-2017 lulus audit sertifikasi ISO TS 16949: 2009 (New
Version).
4.1.1.2 Visi dan Misi PT. DEIN INDONESIA
a. Visi PT. DEIN INDONESIA

b. Misi PT. DEIN INDONESIA


4.1.2 Struktur Organisasi
2.1.3 Uraian Pekerjaan (Job Deskription)
Direktur Utama
1. Memimpin perusahaan dengan membuat kebijakan-kebijakan
perusahaan
2. Memilih, menentukan, mengawasi pekerjaan karyawan dan kepala
bagian
3. Menyetujui anggaran tahunan perusahaan dan melaporkan laporan
pada pemegang saham.
4. Menetapkan strategi-strategi stategis untuk mencapakai visi dan misi
perusahaan
Direktur Operasional
1. Merencanakan, melaksanakan dan mengawasi seluruh pelaksanaan
operasional perusahaan
2. Membuat standar perusahaan mengenai semua proses operasional,
produksi, proyek dan kualitas hasil produksi
3. Membuat stategi dalam pemenuhan target perusahaan dan cara
mencapai target tersebut
4. Membantu tugas-tugas direktur utama
5. Mengecek, mengawasi dan menentukan semua kebutuhan dalam
proses operasional perusahaan
6. Merencanakan, menentukan, mengawasi, mengambil keputusan dan
mengkoordinasi dalam hal keuangan untuk kebutuhan operasional
perusahaan
7. Mengawasi seluruh karyawan apakah tugas yang dilakukan sesuai
dengan standar operasional perusahaan
8. Bertanggung jawab pada pengembangan kualitas produk ataupun
karyawan
9. Membuat laporan kegiatan untuk diberikan kepada direktur utama
10. Bertanggung jawab pada proses operasional, produksi, proyek dan
kualitas hasil produksi
Dewan Pengawas
1. Melakukan pengawasan atas jalannya usaha PT dan memberikan
nasihat kepada direktur
2. Dalam melakukan tugas, dewan direksi berdasarkan kepada
kepentingan PT dan sesuai dengan maksud dan tujuan PT.
3. Kewenangan khusus dewan komisaris, bahwa dewan komisaris dapat
diamanatkan dalam anggaran dasar untuk melaksanakan tugas-tugas
tertentu direktur, apabila direktur berhalangan atau dalam keadaan
tertentu
4. Membuat risalah rapat dewan komisaris dan menyimpan salinan rapat
5. Melaporkan kepada PT mengenai kepemilikan saham dan/atau
keluarga atas saham PT dan saham di PT lainnya
6. Memberikan laporan tentang tugas pengawasan yang telah dilakukan
mengawasi
direktur Accounting
1. Memastikan pembukuan keuangan kantor tersedia dan terlaksana
dengan baik sesuai dengan target
2. Memastikan posting jurnal operasional ke dalam sistem terlaksana
dengan baik
3. Memastikan laporan keuangan perusahaan tersedia dan terdistribusi
kepada manajemen dengan baik
4. Memastikan data jurnal akuntansi terinput ke dalam sistem yang
dimiliki perusahaan tanpa ada yang terlewatkan
5. Memastikan pemeriksaaan dan verifikasi kelengkapan dokumen yang
berhubungan dengan transaksi keuangan terlaksana dengan baik.
6. Memastikan rekonsiliasi dan penyesuaian data finansial terlaksana
dengan baik.
Manajer HRD
1. Membuat kebijakan mengenai staffing, evaluasi kinerja pegawai,
program latihan dan pemutusan hubungan kerja (PHK)
2. Bertanggung jawab mengelola dan mengembangkan sumber daya
manusia
3. Membuat sistem HRD yang efektif dan efisien
4. Bertanggung jawab penuh dalam proses rekrutmen karyawan
5. Melakukan seleksi, promosi, transfering dan demosi pada karyawan
yang dianggap perlu
6. Melakukan kegiatan pembinaan dan pelatihan
7. Bertangggung jawab pada hal yang berhubungan dengan absensi
karyawan, perhitungan gaji, bonus dan tunjangan
8. Membuat kontrak kerja karyawan serta memperbaharui masa
berlakunya kontrak kerja.Melakukan tindakan disipliner pada
karyawan
Driver Logistik
1. Mengantar barang dan produk kebutuhan operational produksi
2. Mengantar atau mengambil barang dari supplier
3. Membantu divisi operational dalam hal pengantaran order ke customer
4. Support outside catering atau event di luar outlet sesuai schedule yang
sudah ditentukan
5. Melakukan kegiatan re-pack barang-barang di Gudang
6. Pengecekan perlengkapan kendaraan (surat STNK, BPKB, KIR)
7. Pengecekan Surat Pengemudi (SIM dan KTP)
8. Menjaga penampilan dan sikap sopan santun serta patuh terhadap
peraturan perusahaan
9. Mematuhi rambu-rambu lalu lintas
10. Memberikan pelayanan yang baik (tidak ugal ugalan dalam
mengemudi)
11. Mengutamakan keselamatan penumpang
12. Mensupport keperluan transportasi divisi lain jika diperlukan
13. Melaporkan setiap peristiwa / kejadian yang berhubungan dengan
kerusakan mobil
14. Mencuci atau membersihkan mobil dari sampah dan kotoran lainnya.
15. Membersihkan dan menjaga kebersihan serta kerapihan di dalam dan
di luar kendaraan sebelum dan sesudah dipakai.
Office Boy
1. Membantu dan melaksanakan tugas-tugas yang diberikan oleh staff
umum
2. Bertanggung jawab atas kebersihan dan kerapian kantor dan sekitarnya
3. Bertanggung jawab kepada Staff Umum
Admin Gudang
1. Terima serta mengkalkulasi item stok, serta mencatat data dengan
manual serta menggunakan computer
2. Membeli dan menjual produk dari pemasok luar
3. Menverifikasi perhitungan persediaan dengan memperbandingkan dan
menghitung stok, serta menyelidiki ketidaksamaan atau sesuaikan
beberapa kekeliruan stok
4. Menaruh barang-barang dengan teratur serta gampang dibuka di
gudang, ruangan alat, ruangan suplai, atau tempat yang lain.
Staff Gudang
1. Membantu semua kegiatan admin Gudang
2. Menata barang-barang dengan teratur serta gampang untuk diambil
3. Menaruh dan mengambilkan bahan baku atas kehendak admin Gudang
4. Membungkus serta membuka bungkusan beberapa barang persediaan
untuk disimpan di ruangan stok gudang, atau untuk diprosuksi ataupun
di jual
5. Mencatat secara tertulis barang yang masuk dan keluar
Admin Produksi
1. Mengungumpulkan data hasil produksi
2. Memproses data Menghitung efektifitas kerja mesin
3. Menghitung etos kerja SDM
4. Menghitung konversi bahan baku terhadap hasil produksi dan scrap
(sampah)
5. Mengontrol proses produksi serta kesesuaiannya dengan data tertulis
6. Membuat laporan harian
7. Menyusun jadwal kerja operator produksi
8. Menghitung dan memastikan kebenaran over time (jam lembur)
operator produksi
9. Menerima permintaan (pesanan produk)
10. Mengajukan permintaan bahan baku kepada Dept.Inventory serta
melakukan retur sisa bahan baku
11. Melakukan stock opname pada akhir bulan
12. Membuat laporan bulanan serta melakukan evaluasi hasil produksi
13. Membuat laporan akhir tahun serta melakukan evaluasi hasil produksi
Supervisor Produksi
1. Membuat perencanaan dan permintaan semua kebutuhan untuk proses
produksi
2. Mengatur, mengkoordinasi dan mengawasi semua tugas bawahannya
agar sesuai perencanaan, prosedur dan standar kerja perusahaan
3. Bertanggung jawab dalam pencapaian target produksi dan kualitas
standar hasil produksi
4. Memberi bimbingan pada bawahan agar bawahan dapat meningkatkan
kemampuannya dan melakukan penilaian kinerja bawahan
5. Memimpin dan mengawasi proses pelaksanaan produksi agar sesuai
dengan standar perusahaan
6. Bertanggung jawab pada ketertiban dan kedisiplinan bawahan
7. Membuat laporan kerja dan analisa permasalahan kerja yang terjadi
kepada atasan secara berkala
8. Bertanggung jawab pada kebersihan lingkungan kerja dan keselamatan
kerja bawahannya
Leader & Teknisi
1. Bertanggung jawab terhadap pemberi pekerjaan yang berkaitan
terhadap kegiatan tim pelaksana pekerjaan.
2. Bertanggung jawab dalam melaksanakan koordinasi dalam membina
kerja sama team yang solid.
3. Bertanggung jawab dalam mencapai suatu target pekerjaan yang telah
ditetapkan dan sesuai dengan aturan.
4. Membimbing dan Mengarahkan anggota team dalam mempersiapkan
semua laporan yang diperlukan.
5. Melakukan pengecekan hasil pekerjaan yang telah dilaksanakan.
6. Memonitor atau memantau progress pekerjaan yang dilakukan tenaga
ahli.
7. Bertanggung jawab dalam melaksanakan supervisi langsung dan tidak
langsung kepada semua karyawan yang berada di bawah tanggung
jawabnya, antara lain memberikan pelatihan kepada karyawan agar
dapat mencapai tingkat batas minimum kemampuan yang diperlukan
bagi teamnya dan dapat menerapkan sikap disiplin kepada karyawan
sesuai dengan peraturan yang berlaku di perusahaan.
8. Mengatasi gangguan pada peralatan kontrol dan kelengkapannya
9. Memonitoring parameter yang ada untuk mencegah gangguan yang
timbul dan menjaga kerusakan yang lebih fatal.
10. Membuat rencana: jadwal pemeliharaan, rencana biaya dan jumlah
material yang diperlukan untuk pemeliharaan mesin dan
kelengkapannya.
11. Membuat laporan pekerjaannya kepada supervisor
4.2 Hasil dan Pembahasan
4.2.1 Jenis-jenis Persediaan
Ada beberapa jenis persediaan dan setiap jenis persediaan memiliki
karakteristik khusus tersendiri dan cara pengelolaannya yang berbeda.
Menurut jenisnya, persediaan dapat dibedakan atas:
1. Persediaan bahan mentah (raw materials) adalah persediaan
barang-barang utama yang berwujud. seperti contoh karet
sintesis,plastik. Bahan mentah dapat diperoleh dari sumber-
sumber alam atau dibeli dari para supplier atau dibuat sendiri oleh
perusahaan untuk digunakan dalam proses produksi selanjutnya.
2. Persediaan komponen-komponen rakitan (purchased part /
components), yaitu persediaan barang –barang yang terdiri dari
komponen-komponen yang diperoleh dari perusahaan lain,
dimana secara langsung dapat dirakit menjadi menjadi suatu
produk.
3. Persediaan bahan pembantu atau penolong (supplies), yaitu
persediaan barang-barang yang diperlukan dalam proses produksi,
tetapi tidak merupakan bagiaan atau komponen barang jadi.
Contohnya mesin injeksi

Gambar 4.1 mesin injeksi


4. Persediaan barang dalam proses (work in process), yaitu
persediaan barang-barang yang merupakan keluaran dari tiap-tiap
bagian dalam proses produksi atau yang telah diolah menjadi
suatu bentuk, tetapi masih perlu diperoses lebih lanjut menjadi
barang jadi atau biasa disebut barang setengah jadi.
5. Persediaan barang jadi (finished goods), yaitu persediaan barang –
barang yang telah selesai diproses atau diolah dalam pabrik dan
siap untuk dijual atau dikirim kepada pelanggan.

4.2.2 Proses Input Data Persediaan Bahan Baku Mentah


1. Pertama barang harus dicatat secara manual oleh staff gudang bahan
baku mentah dengan form-form barang masuk dan barang keluar
yang sudah ditentukan dan dicetak. Lalu ditulis sesuai dengan
bagan pada kolom yang sudah tercantum keterangannya.
2. Form-form yang sudah terisi oleh staff gudang bahan baku mentah
lalu diserahakan oleh admin gudang bahan baku mentah untuk
dapat di input dalam komputer dengan menggunakan aplikasi
Microsoft Excel.

Gambar 4.2 Penginputan Data Ke Komputer


3. Data di excel di teliti dan di cek kembali sebelum data di masukan
kembali di dalam aplikasi yang di buat oleh perusahaan untuk
pendataan barang-barang secara keseluruhan.

Gambar 4.3 Data Setelah DiInput Ke Komputer

4. Data pada fom-form yang telah di input di excel di kirimkan ke


manajer operasional melalui email perusahaan agar data dapat di
hitung dan diramalkan untuk pengadaan barang atau pembelian
bahan baku mentah dan di input lagi ke aplikasi perusahaan yang
berguna untuk pembukuan.

Anda mungkin juga menyukai