Anda di halaman 1dari 5

TUGAS MANDIRI

PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN

Oleh :
.
NAMA : ANGGI LISTYAWATI
NO : 05
KELAS : XII BDP 1

SMK NEGERI 1 WONOGIRI


TAHUN PELAJARAN 2019
Menganalisa Produk Silverqueen

A. Spesifikasi Produk

Nama : Silver Queen


Jenis Produk : Makanan Ringan
Pemilik : PT. Petra Food
Diluncurkan : 1950
Pasar : Indonesia

B. Sejarah Pemasaran

Silver Queen yang lahir pada tahun 1950 ini selalu berhasil menduduki posisi
sebagai market leader dalam pasar domestik. Oh iya, Anda tahu Silver Queen ini
berasal dari mana? Amerika? Swiss? Atau Belgia? Bukan! Silver Queen ini
merupakan brand lokal yang lahir di kota kembang alias Bandung. Percaya?
Mungkin banyak orang mengira Silver Queen ini sebagai brand internasional
karena namanya yang kebarat-baratan. Tapi, pemilihan nama ini memang sengaja
dibuat secara internasional agar memilki kesan berkualitas dan dapat bersaing
dengan brand-brand global yang berasal dari berbagai belahan dunia. Penguasa
industry coklat dunia umumnya berasal dari Eropa atau Amerika, tapi untuk di
Indonesia, kekuatan Silver Queen mampu mengalahkan brand-brand internasional
yang terbilang berkelas. Wooow!

Coklat Silver Queen ini memang tidak pernah absen dalam melakukan upaya
pemasaran. Sejak dulu, segmen pasar yang dibidik adalah kaum remaja. Hal ini
dapat kita lihat dari iklan-iklan yang selalu menonjolkan kehidupan remaja yang
terkesan fun. Untuk segmen remaja, Silver Queen pun dapat dikatakan lebih
terjangkau dalam segi harga dibandingkan merek-merek internasional yang
menjadi market leader dunia yang harganya bisa mencapai dua kali lipat dari
brand Silver Queen.

Kunci lain dari keberhasilan Silver Queen, dapat kita lihat dalam hal
distribusi. Produk Silver Queen sangat mudah ditemui, mulai dari retail-retail
modern hingga warung-warung yang dekat dengan pemukiman warga di wilayah
perkotaan maupun pedesaan.

Program komunikasi yang dilakukan Silver Queen sangat konsisten. Mereka


tetap mampu berada di lini depan karena persepsi dan citranya selalu dijaga.
Edukasi yang dilakukan pun tetap sesuai dengan positioningnya sebagai coklat
yang bertema santai dan selalu konsisten dalam menyasar kaum remaja sebagai
target pasarnya dengan mengusung tagline “santai belum lengkap tanpa Silver
Queen”.

Dari tahun ke tahun, Silver Queen tidak pernah absen untuk mengiklankan
produknya di televisi. Hal ini dimaksudkan untuk menjaga awareness dan
loyalitas konsumen. Selain itu, Silver Queen pun pernah mengadakan promo-
promo dengan berbagai hadiah, salah satunya berhadiah mobil. Menghadapi
momen valentine bulan Februari ini, Silver Queen tidak absen untuk memberikan
insentif untuk para konsumennya. Mereka mengadakan scrapbook contest yang
berhadiah voucher pizza original regular PHD, Silver Queen valentine card, dan
hadiah romantis lainnya.

Konsistensi Silver Queen memang patut kita contoh. Dengan upaya keras dan
sungguh-sungguh, sebuah brand lokal akan mampu mendunia. Kreativitas dalam
segi produk dan pemasaran pun perlu menjadi fokus dalam proses brand building
sehingga loyalitas konsumen dapat terjaga di tengah gempuran pemain asing dan
lokal yang semakin banyak bermunculan.

C. Proses produksi

Pembuatan cokelat diawali dengan mencampur mentega, susu, dan cokelat


putih. Setelah adonan selesai, adonan tersebut dicetak. Kemudian dilapisi dengan
cokelat cair yang kemudian masuk ke dalam pendingin untuk dibekukan.

D. HPP ( Harga Pokok Penjualan )

1. Biaya Produksi

 BPL ( Biaya Produksi Lagsung ) Rp 280.000.000


 BTKL ( Biaya Tenaga Kerja Langsung) Rp 200.000.000 +
Rp 480.000.000

2. Kapasitas Produksi

 2.000 buah/hari
 2.000 buah x 30 hari = 60.000 buah/ bulan

3. HPP (Harga Pokok Penjualan )

HPP = Biaya Produksi : Kapasitas Produk

= Rp 480.000.000 : 60.000 buah = Rp 8000

4. Harga Jual

Harga Jual = Rp 12.000/ buah

Penjualan :

Harga Jual x Kapasitas Produk

Rp 12.000 x 60.000 = Rp 720.000.000


5. Laba Bersih perbulan

Harga Jual – Biaya Produksi

Rp 720.000.000 – Rp 480.000.000 = Rp 240.000.000

Demikian hasil perhitungan produksi Silverqueen selama kurun waktu 1 bulan


adalah

 Harga Pokok Penjualan = Rp 8.000,00/buah


 Harga Jual = Rp 12.000,00/buah
 Laba Bersih = Rp 240.000,00/bulan

Anda mungkin juga menyukai