Anda di halaman 1dari 22

LAPORAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI

SMKN 1 KOTO BESAR


DI PT UMEGA SEMBILAN BERLIAN

Diajukan untuk memenuhi sebagai persyaratan


Tugas praktik kerja industri

Nama :RAHMAD HIDAYAT


Kelas :XII KIMIA INDUSTRI

KOMPETISI KEAHLIAN KIMIA INDUSTRI


SMKN 1 KOTO BESAR
KAB.DHARMASRAYA
Tahun Ajaran 2020/2021
KATA PENGANTAR

Atas berkat rahmat dan karunia ALLAH SWT,penulis dapat


menyelesaikan laporan Pratik Kerja Industri yang dilaksanakan Di Pabrik
Airumeg selama 1 bulan .
Tujuan penulisan laporan pelaksanaan Pratik Kerja Industri ini adalah
untuk melengkapi sebagian persyaratan dari pelaksanaan ujian Pratik Kerja
Industri di SMKN 1 KOTO BESAR.

Untuk itu pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada:

1. Kepala sekolah SMKN 1 Koto Besar Bapak Andison S.Si


2. Ketua jurusan teknik kimia industri ibu Anisa Rahmatan Lillahi Putri,S.T
3. Pembimbing prakerin di SMKN 1 Koto Besar Ibu Fitri Yuliana ,A.Md.Si
4. Pembimbing Prakerin Di Pabrik Airumeg Ibuk Prima Elfira Kepala Labor
Di Pabrik Umega Sembilan Berlian.
5. Manager di pt umega Sembilan berlian bapak A. Joni Zubir .A.H.

Demikian penulisan laporan ini ditulis,penulis menyadari bahwasanya laporan


ini masih jauh dari kata sempurna ,oleh karena itu penulis sangat mengharapkan
saran,kritikan,dan masukan yang membangun.

Gunung Medan , September 2020

Penulis
Rahmad Hidayat
PROFIL SMK N 1 KOTO BESAR
GAMBARAN UMUM INSTANSI

GAMBAR1 :Logo SMK N 1 Koto Besar

NamaSekolah : SMK N 1 Koto Besar

KepalaSekolah : AndisonS.Si

NPSN : 69946934

Alamat : Jorong Koto Tuo, Kenagarian Koto Ranah,

Kecamatan Koto Besar.

Telepon/E-mail : 08116666977 / smkn 1 kobe@gmail.com

BidangStudiKeahlian : -TeknologidanRekayasa

-KesehatandanPekerjaanSosial

Program StudiKeahlian : -Teknik Kimia

-Keperawatan

KompetensiKeahlian : -Kimia Industri

-AnalisisPengujianLaboratorium

-AsistenKeperawatan

Kurikulum : Kurikulum 13

SMK Negeri 1 Koto Besar, terletak di Jorong Koto Tuo, Nagari Koto Ranah,
Kecamatan Koto Besar, Kabupaten Dharmasraya, Provinsi Sumatera Barat. Berdiri pada
25 November 2015, dan mulai beroperasi melaksanakan pembelajaran pada tahun ajaran
2016-2017. Saat ini SMK Negeri 1 Koto Besar telah meluluskan dua angkatan dengan
jumlah 137 Orang. Pada tahun ajaran 2020-2021 SMK Negeri 1 Koto Besar memiliki
peserta didik sebanyak 245 Orang yang terdistribusi pada 3 kompetensi keahlian yang
Tersedia.Pemilihan kompetensi keahlian kimia Industri adalah berdasarkan potensi
daerah sekitar, khususnya kabupaten Dharmasraya yang memiliki beberapa industri yang
diyakini dapat menyerap lulsan kimia industry. Beberapa industry tersebut di antaranya,
industry pengolahan kelapa sawit, pengolahan karet, tambang batubara dan lain
sebagainya.

GAMBAR2. Keadaaan Terkini SMK Negeri 1 Koto Besar


VISI dan MISI Instansi
 Visi
“ Berimtaq, Terampil, Berkarakter dan Berwawasan Lingkungan”.
 Misi
1. Mengembangkan kebijakan pendidikan nasional
2. Membina karakter siswa yang berakhlak mulia
3. Mendidik dan melatih siswa hingga terampil sesuai kompetensinya
4. Menanamkan jiwa usaha yang handal dan mandiri
5. Meningkatkan rasa tanggung jawab terhadap lingkungan
6. Meningkatkan prestasi sekolah baik akademik maupun non akademik
meningkatkan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan

STRUKTUR ORGANISASI
GAMBAR 3. Struktur Organisasi Smkn 1 Koto Besar Tahun Ajaran 2020/2021

DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAHAN............................................................................i
KATA PENGANTAR.......................................................................................ii
PROFIL SMK N 1 KOTO BESAR................................................................iii
DAFTAR ISI.....................................................................................................vi
DAFTAR TABEL...........................................................................................viii
DAFTAR GAMBAR........................................................................................ix
BAB I : PENDAHULUAN
1.1 Gambaran Umum&Sejarah Singkat Pabrik
1.2 Bahan Baku Pendukung
BAB II : PROSES PRODUKSI PERUSAHAAN
2.1 Bahan Baku Dan Produksi
BAB III : TUGAS KHUSUS
3.1 Pendahuluan
3.2 Alat Dan Bahan
3.3 Prosedur Kerja
3.4 Pengemasan
BAB IV : PENUTUP
4.1 Kesimpulan
4.2 Saran
4.3 Daftar Pustaka

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 : Logo SMK N I Koto Besar


Gambar 2 : Keadaan Terkini SMK N 1 Koto Besar
Gambar 3 : Struktur Organisasi SMKN 1 Koto Besar
Gambar 4 : Tangki Gravity
Gambar 5 : Pompa
Gambar 6 : Tangki Filter
Gambar 7 : Lampu UV

DAFTAR TABEL

3.1 Tabel : Kandungan TDS


3.2 Tabel : Hasil Pengamatan
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Gambaran Umum Dan Sejarah Singkat Pabrik

PT Umega Sembilan Berlian Divisi AIRUMEG ini beralamat di Jl. Raya


Lintas Sumatra Km .200 Nagari Gunung Medan Kec. Sitiung Kab.
Dharmasraya.
PT umega Sembilan berlian mempunyai banyak bidang usaha diantaranya
SPBU,Restoran Dan Industri Air Minunm Dalam Kemasan.
PT Umega Sembilan Berlian didirikan pada tanggal 23 Desember 1991
dan pada tanggal 5 November 2007 dibangun pabrik air minum dalam kemasan
(AMDK) di Jl .Raya Lintas Sumatra Jorong Palo Tabek Nagari Gunung Medan
Kec. Sitiung Kab. Dharmasraya.
Pendirian pabrik pada alamat tersebut dilatar belakangi oleh keinginan
direksi PT Umega Sembilan Berlian untuk membangun Kabupaten Dharmasraya
Yang baru dimekarkan, untuk itu PT Umega Sembilan Berlian menggunakan
sumber daya alam yang tersedia untuk dapat dimanfaatkan bagi kesejahteraan dan
peningkatan ekonomi masyarakat Dharmasraya.
Karena alesan tersebut ,disamping daerah mempunyai mata air banyak,
maka PT Umega Sembilan Berlian. Divisi airumeg ini lebih menitik berat kan
pada industri air minum dalam kemasan yang diberi merek AIRUMEG .
Produk –produk PT Umega Sembilan Berlian Divisi Airumeg yang sedang
di pasarkan antara lain:

 AMDK Airumeg cup 220 mL


 AMDK Airumeg botol 330mL
 AMDK Airumeg botol 600mL
 AMDK Airumeg botol 1500mL
1.2 Bahan baku pendukung
Adapun beberapa bahan yang merupakan bahan pendukung pada proses
produksi Air Minum Dalam Kemasan.yaitu cup, lid, sedotan, dus dan
lakban .
BAB II

PROSES PRODUKSI PERUSAHAAN

2.1 Bahan Baku Dan Produksi

1. Air
Air merupakan cairan yang tidak berasa ,bewarna,bening,dan tidak
berbau.Pada keadaan suhu normal air akan berbentuk cair .Pada keadaan
tertentu air akan membentuk 3 titik keseimbangan yaitu :cair,padat,uap.
Secara kimia air merupan suatu zat organik yang terdiri atas dua molekul
Hidogren dan satu molekul Oksigen yang bereaksi membentuk rumus
kimia (H₂O).

Air yang digunakan dalam industri AMDK harus memenuhi


persyaratan yang telah di tetapkan Standar Nasional Indonesia (SNI) yang
bersangkutan. Menurut SNI 3553:2015 tentang Air Mineral, dikatakan
bahwa “Air yang telah memenuhi kualitas yang siap proses sesuai
ketentuan yang berlaku ,air yang telah di proses tanpa bahan pangan
lainnya ,dan bahan tambah pangan dikemas serta aman untuk diminum.
Air minum kemasan yang mengandung mineral dalam jumlah tertentu
tanpa menambahkan mineral,dengan atau tanpa penambahan oksigen (O₂)
atau karbon dioksida (CO₂)”

2. Peralatan Produksi
a. Tangki Gravity/Tangki Penampung
Tangki penampung merupakan wadah awal dari air hasil pompa dari
sumur atau sumber mata air.Tangki penampung yang digunakan
haruslah sesuai dengan syarat yang telah ditentukan oleh pemerintah.
GAMBAR 4. Tangky grafity
b. Cartridge
Cartridge merupakan saringan yang berfungsi sebagai media
penyaringan awal air dari sumber mata air.Cartridge terbuat dari
polypropylene micro fibers dengan panjang filter micron 1-75 micron.
Cartridge berbentuk tabung yang yang pada kedua ujungnya terdapat
celah untuk aliran air masuk. Cartridge dilapisi oleh serat tebal yang
bepori sangat kecil sehingga memungkinkan untuk menahan partikel
halus yang terbawa air .

c. Pompa
Pompa adalah alat yang berfungsi untuk menggerakan fluida dari
tempat yang bertekanan rendah ke tempat bertekanan tinggi melalui
media pipa dengan cara menambahkan energi pada media yang
dipindahkan dan berlansung terus menerus.

GAMBAR 5. pompa
d. Tangki filter
Dalam tangki filter terdapat filter air yang berfungsi untuk menyaring
dan menghilangkan kontaminan dalam air dengan menggunakan media
atau penghalang,baiksecara fisika ,kimia,maupun biologi.

GAMBAR 6. Tangki filter


e. Lampu UV (ultra violet)
Lampu ultraviolet biasa dimanfaatkan sebagai alat proses
disinfektan ,dengan kata lain hanya sekedar lampu yang mampu
menghasilkan sinar UV saja. Dimana dalam penyaringan air sendiri
memerlukan proses higenis dan steril demi terjaminnya mutu dan
kualitas air sebagai hasil produksi bebas dari mikroba maupun
penyakit jadi aman di konsumsi.

GAMBAR 7. Lampu UV

f. Cup feeder
Cup feeder berfungsi sebagai pengatur cup terhadap molding sebelum
cup diisi air. Cup feeder berada pada bagian awal alat mesin
produksi,berbentuk seperti kerangka tabung yang diameternya telah
disesuaikan dengan ukuran cup. Cup feeder bekerja secara semi
otomatis,didalam cup feeder akan meletakan/memposisikan cup pada
molid secara otomatis namun pengisian cup kebagian cup feeder
dilakukan secara manual .
g. Filter machine
Filter merupakan alat untuk memasukan liquid kedalam. Filter
terdiri atas slang-slang yang ada ujung nya terdapat sebuah alat yang
mengatur volume air yang dikeluarkan .
h. Stamp
Stamp merupakan alat yang berfungsi untuk mencantumkan kode
produksi dan tanggal kadaluarsa produk pada penutup atas cup
AMDK. Alat stamp bekerja secara otomatis.
i. Press machine
Prees adalah alat yang digunakan untuk merekatkan lid (penutup atas
cup) dengan cup.
j. Fotosel
Fotosel adalah sensor yang berguna menyesuaikan lid dengan
bagian atas cup agar tidak terjadi kemiringan atau ketidaksesuaian lid
dengan bagian atas cup.
k. Cutter
Cutter adalah alat yang berfungsi untuk memotong pada AMDK
,cutter akan memotong lid (penutup cup)dengan lid lainnya sehingga lid
tersebut terpisah satu sama lain.

3. Proses produksi
Proses pengolahan air baku (new watter) pada prinsipnya meliputi
perlakuan secara fisika dan secara kimia sehingga pada akhirnya di
peroleh AMDK(Air Minum Dalam Kemasan) sesuai dengan standar yang
telah ditetapkan dan aman untuk dikonsumsi lansung. Adapun proses
pengolahan AMDK melalui beberapa tahapan ,tahapan tersebut yaitu:
a. Proses Penampungan Air
Proses penampungan air adalah proses pemindahan air dari sumber ke
tangki air baku. Sumber air yang berada didalam sumur dialirkan melalui
pipa-pipa yang dipompa ke tangki penampungan air baku yang terbuat dari
stainless steal. Air yang dipompakan ke tangki penampungan terlebih
dahulu disaring dengan menggunakan penyaring Cartride,sehingga air
bebas dari padatan-padatan saat dipompakan ketangki penampung. Untuk
selanjutnya air dipompakan ke unit pengolahan air(water treatment).

b. Proses Pengolahan Air


Proses pengolahan air baku di unit water treatment merupakan proses
pengolahan untuk memperoleh treated watter ,yaitu air bersih yang secara
kualitas fisika maupun kimia sudah sesuai standar air minum dan
kualitasnya secara mikrobiologi juga lebih baik dari air baku,sehingga
tidak menganggu kesehatan dan dapat menstabilkan komposisi mineral
didalamnya. Dari unit pengolahan ini dihasilkan air yang sudah
jernih,tidak bewarna,tidak berasa,dan tidak berbau.
Dalam proses pengolahan air,air akan mengalami proses filtrasi. Proses
filtrasi pada dasarnya ialah melewatkan air melalui lapisan bahan yang
berpori misalnya pasir,arang aktif atau lainnya. Prose fitrasi atau
penyaringan pada unit water treatment atas tahap penyaring yaitu send
filter dan mikro filter.

1. Send Filter
Pada proses send filter, air disaring dengan menggunakan
beberapa media penyaring seperi carbon dan pasir silica. Air
pertamakali akan memasuki tangki yang berisi pasir silica. Pasir
silica akan menyerap karbon kotoran pada air dan sekaligus ion-
ion pasir akan menetralkan ion-ion yang terlarut dalam air.
Dengan begitu sifat air akan berubah karena proses netralisasi
tersebut. Disamping itu organisme hidup yang terkandung
dalam pasir akan memakan bahan organis,jadi akan
membersihkan air.
Dari send filter air kemudian akan menuju tangki yang
berisi arang aktif/carbon. Dalam filter ini partikel-partikel yang
terlewat dari send filter cepat diserap oleh carbon aktif dengan
kapasitas penyerapan tinggi. Tujuan penyerapan menggunakan
carbon filter ini agar terjadi proses penyerapan untuk
menghilangkan residu,netralisasi bau,warna,rasa,serta
penyaringan partikel-partikel air yang lolos dari sand filter.
Carbon aktif dibuat dengan pembakaran bahan-bahan
yang mengandung unsur karbon yang tinggi seperti kayu atau
batu bara dengan mengurangi oksigen untuk menghindari
pembentukan CO₂ adanya temperature yang tinggi juga dapat
menyebabkan terjadinya desorpsi beberapa senyawa organic.
Karna itu karbon aktif mempunyai kapasitas penyerapan yang
tinggi terhadap zat-zat organic yang ada dalam air. Aktifitas
karbon ini dipengaruhi oleh perbedaan ukuran pori-pori
didalamnya,kemurnian unsur-unsur organic dari bahan mentah
dan metode pembuatannya.
2. Micro Filter
Pada micro filter terjadi proses penyaringan partikel-
partikel air yang masih lolos dari sand filter.
4. Proses Sterilisasi
Proses sterilisasi yaitu proses yang bertujuan untuk membunuh
mikroorganisme atau pathogen yang dapat membayakan manusia yang
terdapat didalam air dengan menggunakan catridge dan ozon.
Tujuan adanya catridge untuk menahan mikroorganisme dan menyaring
kotoran-kotoran halus yang mungkin masuk kedalam air. Dalam proses
sterilisasi, air di injeksi oleh ozon. Gas ozon adalah gas yang tidak stabil
dan mudah terurai manjadi gas O₂ dan O.Dalam proses ozonisasi gas
tersebut, akan dicampur dengan air secara seksama. Gelembung –
gelembung ozon menyebar keseluruh bagian dan seara aktif mengoksidasi
air termasuk bakteri dan mikroorganisme. Konsentrasi ozon yang diinjeksi
kedalam kemasan tidak akan meninggalkan residu pada produk akhir
karena ozon tersebut akan berubah menjadi oksigen. Dengan demikian
proses ozonisasi, air yang dihasilkan akan lebih bersih dan lebih segar
dibandingkan dengan hasil proses klorenasi. Kelebihan proses ini adalah
tidak meninggalkan residu dan sangat efektif menghilangkan rasa,warna
serta bau yang sukar dihilangkan dengan cara lain.

Ozon dibandingkan klorin lebih efektif dalam menginaktifasi virus,


serta kecepatan disinfeksi lebih besar, tidk ada limbah toxic, akan tetapi
harganya tiga kali lebih mahal dan tidak ada proteksi terhadap
pertumbuhan kembali mikroorganisme. Air yang telah diijeksi ozon
kemudia masuk kedalam tangki penampungan agar proses pencampuran
lebih sempurna. Dari tangki tersebut air masuk kedalam filter yang
berukuran 0,5-0.1 mikron. Setelah proses filtrasi ini kemudian air dialirkan
ke masing –masing bagian pengisian (filling machine)

5. Prose Dalam Mesin Produksi

1. Feeder Cup
Pada prose feeder cup, bahan baku pendukung yang beupa cup
diatur dalam molding secara otomatis. Molding merupakan gabungan
dari convenyor dan wadah cup saat proses filling.
2. Filling
Cup yang berada didalam molding akan menuju proses filling
dimana cup akan diisi oleh air secara otomatis. Ketup slang akan
terbuka da tertutup secara otomatis. Suhu saat proses filling adalah
dibawah 25°C.

3. Stamping
Prose stamp yaitu proses pemberian label kode produksi sekaligus
masa kadaluarsa barang. Cup yang telah berisi air kembali dijalankan
menuju proses stamp dimana dibagian ujung atas cup akan diberi
penutup(lid) yang telah dicantumkan kode produksinya.
4. Pressing
Setelah melewati proses stamp ,selanjutnya cup akan menuju prose
pressing untuk merekatkan lid terhadap cup. Untuk memastikan posisi
lid telah sesuai dengan bagian atas cup, maka digunakan sensor cahaya
agar posisi lid sesuai dengan cup sewaktu proses pressing. Sensor ini
akan memberikan umpan balik berupa tarikan pada bagian lid saat
didapatkan gangguan yang berupa ketidaksesuaian lid terhadap cup,
suhu saat proses alat pressing adalah 225°C.
5. Cutting
Lid yang telah merekat dengan cup selanjutnya dipotong untuk
memisahkan lid satu dengan lid yang lainnya, sehimgga memudahkan
saat proses pengemasan. Setelah prose cutting selanjutnya cup akan
dijatuhkan diatas belt convenyor menuju proses packing.
6. Packing
Setelah melewati prose cutting, selanjutnya AMDK akan di kemas
kedalam dus. Pada setiap dus terdapat 48 pcs AMDK yang telah layak
dipasarkan.
d. Diagram Alir Produksi

TREATED
WATER
TANGKI
OZONISASI

MIKROFILTER

ULTRAVIUSASI

CUP FEEDER

FILLING
PEMBUAGAN

STAMPING

PRESSING

CUTTING

REJECT PACKING

REJECT QC KARTONIZING
BAB III
TUGAS KHUSUS
ANALISA COLIFORM PADA SUMBER AIR
3.1 PENDAHULUAN
Air minum dalam kemasan yang biasa dikonsumsi tentunya telah melalui
serangkaian proses yang bertujuan untuk menjadikan air tersebut aman
dikonsumsi oleh masyarakat. Salah satu proses yang dilalui yaitu proses
penghilangan bakteri coli dari air tersebut. Bakteri coli merupakan golongan
mikroorganisme yang lazim digunakan sebagai indikator,dimana bakteri ini dapat
menjadi sinyal untuk menentukn suatu sumber air telah terkontaminasi oleh
patogen atau tidak. Berdasarkan penelitian bakteri coliform menghasilkan zat
etionim yang dapat menyebabkan kanker selain itu bakteri pembusuk ini juga
memproduksi berbagai macam-macam racun seperti indoldam skatol yang dapat
menimbulkan penyakit yang bila jumlahnyaberlebih didalam tubuh. Bakteri
coliform dapat digunakan sebagai indikator karna densitasnya berbanding lurus
dengan tingkat pencemaran air. Bakteri ini dapat mendeteksi patogen pada air
seperti virus,protozoa dan parasit. Selain itu bakteri ini juga memiliki daya tahan
yang lebih tinggi dari pada patogen serta lebih mudah diisolasi dan ditumbuhkan.
Ciri-ciri bakteri coliform antara lain bersifat aerob atau anaerob
fakultatif,termasuk gram negative,tidak membentuk spora,dan dapat
memfermentasi laktosa untuk menghasilkan asam dan gas pada suhu 35ᴼc-37ᴼc.
Pada air minum, bakteri coli diklasifikasi mnjadi tiga golongan yaitu :
1. Coliform total,adalah bakteri yang ditemukan dalam tanah,air,dan limbah
manusia atau hewan.
2. Fecal coliform, adalah kelompok ari coliform total tetapi lebih spesifik
hanya untuk bakteri yang dapat hidup dalam saluran pencernaan manusia
ataupun hewan yang berdarah panas.
3. Escheriachia coli (E. Coli) adalah spesises yang utama didalam kelompok
fecal coliform, dari lima kelompok umum bakteri coliform hanya E. Coli
dianggap sebagai bakteri coliform untuk indikator terbaik dari
pencernaan tinja dan kemungkinan disertai adanya bakteri patogen.
Menurut WHO (World Health Organization), kandungan mineral dalam air tidak
akan berpengaruh terhadap kesehatan selama air tersebut masih di kategorikan
tawar. Meski begitu WHO standar kandungan padatan terlarut dalam air minum
yang terbagi menjadi beberapa kriteria level.

Kandungan TDS (mg/)

Jumlah Keterangan

Kurang dari 300 Bagus dikonsumsi


300-600 Baik di konsumsi
600-900 Bisa dikonsumsi
900-1200 Buruk dikonsumsi
1200< Berbahaya
Tabel 3.1. Kangdungan TDS

3.2 Alat Dan Bahan


1. Bahan:
 Media Lactosa Borth
 Aquades
 Alcohol 96%
 Air sumur
2. Alat
 Tabung Reaksi(15 Buah)
 Ampul (15 buah)
 Pipet Takar 10 Ml (2 Buah)
 Bulb
 Batang Pengaduk
 Neraca Teknis
 Gelas ukur
 Lampu Spiritus
3.3 Prosedur Kerja
1. Pembuatan Media LB
a. Hitung gram media di timbang
b. Larutkan media LB dalam 100 ml aquades
c. Homogenkan
2. Penggunaan Media LB
a. Sterilkan area kerja
b. Ambil media yang telah dibuat
c. Nyalakan spritus
d. Pipet media yang telah di buat sebanyak 6 ml ke masing-masing
tabung reaksi yang telah berisi ampul
e. Hilangkan gelembung udara dalam tabung reaksi
f. Setelah itu sterilkan menggunakan autoclave(waktu:15 menit,
T:121ᴼc = 1 atm)
g. Ambil sampel air sumur
h. Setelah media di sterilkan, selanjutnya bagi tabung reaksi menjadi
tiga seri.
 Seri 1(5 tabung reaksi)=10 ml sampel
 Seri 2(5 tabung reaksi)= 1 ml sampel
 Seri 3(5 tabung reaksi)=0,1 ml sampel
i. Setelah sampel dimasukan selanjutnya diingkubasi selama 2 x 24
jam pada suhu 36ᴼ
j. Setelah 2 hari ,keluarkan dan amati.
k. Jika ada gelembung maka catat jumlah gelembung(gram negativ)
3.4 Pengamatan
1. Data
 Media ditimbang:1,30 gram
 Media tertimbang:1,30 gram
 Volume pelarut:100 ml
2. Hasil
Dari analisa yang dilakukan setiap minggu pada bulan September
2020, maka didapatkanlah hasil sebagai berikut.

Parameter Uji Satuan Persyaratan Bulan September


cemaran I II III IV
AMDK SNI
01-3553-2006
Bakteri coliform APM/100 mL <2 <2 <2 <2 <2

Tabel 3.2.Hasil Pengamatan


3. Pembahasan
Pratikum ini bertujuan untuk mengetahui kandungan bakteri coliform
pada sumber air yang akan di jadikan AMDK. Seperti yang diketahui
bahwa, air yang berasal dari tanah berkemungkinan dapat tercemar
oleh pathogen-patogen yang berbahaya seperti bakteri coli dan
lainnya.Bakteri coli merupakan indikasi untuk mengetahui apakah
suatu sumber air terkontaminasi pathogen atau tidak.

BAB IV
PENUTUP

4.1 KESIMPULAN
Setelah melakukan kegiatan prakerin ini, saya mendapatkan banyak
pengalaman dan ilmu baru yang tidak diajarkan di sekolah. Kita biasa diajarkan
teori di sekolah, dan ditempat prakerin kita akan mempraktikannya. Pada intinya,
kegiatan prakerin sangat berguna untuk mengembangkan apa yang sudah
diajarkan disekolah. Dan setelah saya magang di Pt Umega Sembilan Berlian di
unit AMDK, saya banyak mendapatkan ilmu tentang AMDK, proses
pembuatanya, proses analisa air, uji coli form, dan masih banyak lagi.

4.2 SARAN
Karena di tempat prakerin kita akan berhubungan lansung dengan
pekerjaan, mangka alangkah baiknya kita mempersiapkan secara matang materi-
materi yang diajarkan di sekolah. Untuk adik-adik kelas yang akan melaksanakan
prakerin, usahakan tetap menjaga nama baik sekolah. Jika nama sekolah sudah
jelek, maka akan susah untuk bekerjasama dengan perusahaan tersebut dalam
menerima siswa prakerin.

4.3 DAFTAR PUSTAKA

 Riko, Budi. 2016. Dampak Globalisasi di Indonesia.


http://globalisasi.blogspot.com/2016/01/01-proses - pengolahan air
Indonesia.html. (1 Januari 2015).
 Yusuf, Muhammad. 2018. Peralatan sterilisai.
http://ekonomiproject.blogspot.com/2018/02/02Anis, Rahma. 2010.
Budidaya dan Pemanfaatan Lidah Buaya di Pontianak dan Sekitarnya.
http://aloevera.blogspot.com/2010/03/03-lidah-buaya-di-pontianak.html. (3
Maret 2010)

Anda mungkin juga menyukai