1. Dr. Kartomo
Beliau mengungkapkan pengertian tentang penduduk adalah sejumlah orang yang
mendiami suatu daerah tertentu. Apabila di daerah didiami oleh banyak orang dan
menetap di sana, maka itu bisa diartikan sebagai penduduk terlepas warga negara
atau pun bukan.
2. Jonny Purba
Kemudian pengertian lengkap penduduk dan warga negara menurut ahli Jonny Purba
adalah orang yang menjadi dirinya pribadi maupun menjadi anggota keluarga, warga
negara maupun anggota masyarakat yang memiliki tempat tinggal di suatu tempat di
wilayah negara tertentu dan juga pada waktu tertentu.
3. AA Nurdiman
AA Nurdiman mengartikan penduduk adalah sekumpulan orang yang menetap dan
juga berdomisili di dalam suatu negara.
Sumber : https://perpustakaan.id/pengertian-penduduk-dan-warga-negara/
…PENGERTIAN - PENGERTIAN
1. Penduduk usia kerja adalah penduduk berumur 15 tahun dan lebih.
USIA ≥ 15 TAHUN
2. Penduduk yang termasuk angkatan kerja adalah penduduk usia
ANGKATAN KERJA kerja (15 tahun dan lebih) yang bekerja, atau punya pekerjaan namun
sementara tidak bekerja dan pengangguran.
Penganggur terbuka, terdiri dari:
a. Mereka yang tak punya pekerjaan dan
mencari pekerjaan.
b. Mereka yang tak punya pekerjaan dan
mempersiapkan usaha.
c. Mereka yang tak punya pekerjaan dan tidak
mencari pekerjaan, karena merasa tidak
mungkin mendapatkan pekerjaan.
d. Mereka yang sudah punya pekerjaan, tetapi
belum mulai bekerja.
…PENGERTIAN - PENGERTIAN
Sekolah adalah kegiatan seseorang untuk bersekolah di
sekolah formal, mulai dari pendidikan dasar sampai
dengan pendidikan tinggi selama seminggu yang lalu
sebelum pencacahan. Tidak termasuk yang sedang
libur sekolah.
Mengurus rumah tangga adalah kegiatan seseorang
yang mengurus rumah tangga tanpa mendapatkan
upah, misalnya: ibu-ibu rumah tangga dan anaknya
yang membantu mengurus rumah tangga. Sebaliknya
pembantu rumah tangga yang mendapatkan upah
walaupun pekerjaannya mengurus rumah tangga
dianggap bekerja.
Kegiatan lainnya adalah kegiatan seseorang selain
disebut di atas, yakni mereka yang sudah pensiun,
orang-orang yang cacat jasmani (buta, bisu dan
sebagainya) yang tidak melakukan sesuatu pekerjaan
seminggu yang lalu.
DATA DAN INFORMASI
PERENCANAAN TENAGA KERJA
DATA DAN INFORMASI YANG DIBUTUHKAN
Keterangan :
● Golongan Umur PUK : Penduduk Usia Kerja
PROYEKSI PERSEDIAAN ● Jenis Kelamin AK : Angkatan Kerja
● Pendidikan BAK : Bukan Angkatan Kerja
MRT : Mengurus Rumah Tangga
PUK TPAK : Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja
PROYEKSI KEBUTUHAN ≥ 15 th
● Golongan Umur
● Jenis Kelamin
● Pendidikan
AK BAK
Data Perekonomian
Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) :
Data Lainnya
RPJMN/RPJMD
Potensi Unggulan Daerah
Data Pertumbuhan Ekonomi
CONTOH DATA KETENAGAKERJAAN
DAN
PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO
(PDRB)
CONTOH PDRB
TABEL 2. PDRB SERI 2010 ATAS DASAR HARGA KONSTAN MENURUT LAPANGAN USAHA (JUTA RUPIAH)
Propinsi : XXXX
Kabupate : XXXXXXXXXXXX
n
PROPORSI
Kategori Uraian 2015 2016 2017r 2018* 2019** 2015 2016 2017r 2018* 2019**
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (3) (4) (5) (6) (7)
A Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 4.142.048,6 4.297.855,8 4.522.903,1 4.702.786,4 4.894.404,4 27,28 28,28 29,10 28,77 28,92
B Pertambangan dan Penggalian 3.773.705,2 3.542.619,6 3.754.795,9 3.965.257,0 4.162.543,0 24,85 23,31 24,15 24,26 24,60
C Industri Pengolahan 2.429.761,2 2.176.123,7 1.683.881,4 1.883.767,9 1.769.369,1 16,00 14,32 10,83 11,53 10,46
D Pengadaan Listrik dan Gas 12.443,4 13.609,1 15.233,7 16.252,9 17.388,2 0,08 0,09 0,10 0,10 0,10
Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur
E 2.136,9 2.297,9 2.546,5 2.703,8 3.381,3
Ulang 0,01 0,02 0,02 0,02 0,02
F Konstruksi 639.638,1 712.108,4 769.882,4 792.472,9 832.242,9 4,21 4,69 4,95 4,85 4,92
Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda
G Motor 1.586.811,9 1.701.238,0 1.818.172,3 1.887.501,5 1.947.791,5
10,45 11,20 11,70 11,55 11,51
H Transportasi dan Pergudangan 801.623,6 805.937,6 840.841,8 858.158,3 899.465,2 5,28 5,30 5,41 5,25 5,32
I Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 53.369,7 58.560,9 64.179,9 70.035,0 75.011,1 0,35 0,39 0,41 0,43 0,44
J Informasi dan Komunikasi 247.202,4 253.926,4 259.512,7 264.893,5 278.323,5 1,63 1,67 1,67 1,62 1,64
K Jasa Keuangan dan Asuransi 166.504,6 176.425,9 193.943,0 194.830,6 216.582,3 1,10 1,16 1,25 1,19 1,28
L Real Estate 336.573,7 363.348,4 398.275,0 414.871,3 440.291,3 2,22 2,39 2,56 2,54 2,60
M,N Jasa Perusahaan 41.146,9 43.450,6 45.148,8 47.138,3 49.093,3 0,27 0,29 0,29 0,29 0,29
Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial
O Wajib 355.057,8 390.510,2 446.986,1 469.550,4 492.595,4
2,34 2,57 2,88 2,87 2,91
P Jasa Pendidikan 189.725,6 208.946,0 233.335,6 252.413,5 274.623,5 1,25 1,38 1,50 1,54 1,62
Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 278.392,4 306.808,4 339.472,1 357.623,0 392.863,0 1,83 2,02 2,18 2,19 2,32
R,S,T,U Jasa lainnya 128.634,3 141.802,3 155.832,5 163.472,8 176.892,8 0,85 0,93 1,00 1,00 1,05
PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO 15.184.776,4 15.195.569,0 15.544.942,8 16.343.729,2 16.922.861,9 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0
r Angka Revisi
CONTOH DATA PENDUDUK USIA BEKERJA
TABEL 1.1
PENDUDUK USIA KERJA DI 1111 KABUPATEN XXXXXXXX
MENURUT KEGIATAN
TAHUN 2011 s.d. 2019
TAHUN
KEGIATAN
2011 2012 2013 2014 2015 2017 2018 2019
ANGKATAN KERJA 231.818 225.482 238.095 217.174 220.640 235.420 265.708 260.721
BEKERJA 211.686 190.591 196.136 187.683 183.025 209.472 238.670 238.229
PENGANGGUR 20.132 34.891 41.959 29.491 37.615 25.948 27.038 22.492
BUKAN ANGKATAN KERJA 136.175 149.042 144.191 171.439 175.808 176.052 152.326 163.992
SEKOLAH 43.239 64.693 57.486 69.158 49.233 53.933 48.988 53.610
MENGURUS RUMAH TANGGA 69.602 66.535 63.988 78.885 94.900 95.232 91.843 95.882
LAINNYA 23.334 17.814 22.717 23.396 31.675 26.887 11.495 14.500
PENDUDUK USIA KERJA 367.993 374.524 382.286 388.613 396.448 411.472 418.034 424.713
TPAK (%) 63,00 60,20 62,28 55,88 55,65 57,21 63,56 61,39
TPT (%) 8,68 15,47 17,62 13,58 17,05 11,02 10,18 8,63
TKK (%) 91,32 84,53 82,38 86,42 82,95 88,98 89,82 91,37
Sumber : BPS Sakernas Agustus Tahun 2011-2019,
CONTOH DATA PENDUDUK USIA KERJA
TABEL 1.3
PENDUDUK USIA KERJA DI 1111 KABUPATEN XXXXXXXX
MENURUT GOLONGAN UMUR
TAHUN 2011 s.d. 2019
TAHUN
GOLONGAN UMUR
2011 2012 2013 2014 2015 2017 2018 2019
15-19 53.863 65.237 59.704 67.266 58.990 63.259 59.567 60.078
20-24 63.458 53.631 58.304 50.051 57.805 56.184 56.761 56.321
25-29 51.742 47.814 46.761 45.531 49.624 49.771 50.760 50.634
30-34 36.355 42.957 44.532 47.173 44.549 47.358 46.942 47.648
35-39 33.560 36.752 41.348 37.098 39.581 38.309 42.398 43.081
40-44 33.631 31.873 28.812 34.880 34.479 30.891 36.818 37.703
45-49 22.996 26.960 26.938 23.187 29.418 32.884 32.473 33.353
50-54 24.848 21.912 24.219 29.651 25.562 26.105 28.199 29.136
55-59 11.315 12.409 15.806 14.128 19.009 24.374 21.424 22.186
60+ 36.225 34.979 35.862 39.648 37.431 42.337 42.692 44.573
JUMLAH 367.993 374.524 382.286 388.613 396.448 411.472 418.034 424.713
Sumber : BPS Sakernas Agustus Tahun 2011-2019,
CONTOH DATA ANGKATAN KERJA
TABEL 2.2
ANGKATAN KERJA DI 1111 KABUPATEN XXXXXXXX
MENURUT GOLONGAN UMUR
TAHUN 2011 s.d. 2019
TAHUN
GOLONGAN UMUR
2011 2012 2013 2014 2015 2017 2018 2019
15-19 11.463 11.922 9.467 10.669 11.953 9.219 17.121 12.229
20-24 37.611 31.500 37.545 27.450 31.313 32.898 32.478 32.573
25-29 39.212 36.727 34.727 31.451 33.508 35.172 34.690 36.327
30-34 27.982 27.792 32.841 29.591 28.474 32.128 32.460 33.480
35-39 27.170 29.504 33.185 27.636 25.053 28.062 34.490 31.141
40-44 26.639 23.444 20.720 24.155 22.857 22.359 29.135 28.276
45-49 19.693 22.052 20.531 17.925 21.135 25.706 26.405 25.772
50-54 18.458 17.758 19.295 21.200 17.656 19.246 22.265 27.085
55-59 9.195 9.429 12.293 9.692 12.689 15.231 16.733 15.720
60+ 14.395 15.354 17.491 17.405 16.002 15.399 19.931 18.118
JUMLAH 231.818 225.482 238.095 217.174 220.640 235.420 265.708 260.721
Sumber : BPS Sakernas Agustus Tahun 2011-2019,
CONTOH DATA TPAK
TABEL 3.2
TINGKAT PARTISIPASI ANGKATAN KERJA DI 1111 KABUPATEN XXXXXXXX
MENURUT GOLONGAN UMUR
TAHUN 2011 s.d. 2019
TAHUN
GOLONGAN UMUR
2011 2012 2013 2014 2015 2017 2018 2019
15-19 21,28 18,27 15,86 15,86 20,26 14,57 28,74 20,36
20-24 59,27 58,73 64,40 54,84 54,17 58,55 57,22 57,83
25-29 75,78 76,81 74,26 69,08 67,52 70,67 68,34 71,74
30-34 76,97 64,70 73,75 62,73 63,92 67,84 69,15 70,27
35-39 80,96 80,28 80,26 74,49 63,30 73,25 81,35 72,28
40-44 79,21 73,55 71,91 69,25 66,29 72,38 79,13 75,00
45-49 85,64 81,80 76,22 77,31 71,84 78,17 81,31 77,27
50-54 74,28 81,04 79,67 71,50 69,07 73,73 78,96 92,96
55-59 81,26 75,99 77,77 68,60 66,75 62,49 78,10 70,86
60+ 39,74 43,89 48,77 43,90 42,75 36,37 46,69 40,65
TPAK 63,00 60,20 62,28 55,88 55,65 57,21 63,56 61,39
Sumber : BPS Sakernas Agustus Tahun 2011-2019,
CONTOH DATA PENDUDUK YANG BEKERJA
TABEL 4.4.1
PENDUDUK YANG BEKERJA DI 1111 KABUPATEN XXXXXXXX
MENURUT LAPANGAN USAHA
TAHUN 2011 s.d. 2019
TAHUN
LAPANGAN USAHA *)
2011 2012 2013 2014 2015 2017 2018 2019
1. A Pertanian, Kehutanan dan Perikanan 90.698 96.678 101.570 111.200 100.766
2. B Pertambangan dan Penggalian 876 0 607 1.638 1.201
3. C Industri Pengolahan 6.779 8.973 19.875 24.977 31.495
4. D Pengadaan Listrik dan Gas 462 298 331 648 0
5. E Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah,
0 0 594 0 0
Limbah, dan Daur Ulang
6. F Konstruksi 12.502 16.088 14.760 24.025 17.162
7. G Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi 33.979 25.468 29.753 27.793 40.812
dan Perawatan Mobil
8. H Transportasi dan Pergudangan 7.386 7.956 11.741 10.757 8.103
9. I Penyediaan Akomodasi dan Makan
2.104 3.163 6.910 7.811 7.217
Minum
10. J Informasi dan Komunikasi 717 105 138 676 246
11. K Jasa Keuangan dan Asuransi 619 337 467 167 0
12. L Real Estat 0 0 0 0 0
13. M,N Jasa Perusahaan 168 0 917 834 1.669
14. O Administrasi Pemerintahan, Pertahanan
dan Jaminan Sosial W 3.882 4.464 4.198 5.859 6.499
15. P Jasa Pendidikan 14.112 10.260 8.628 9.615 15.078
16. Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 4.207 2.225 2.600 1.734 3.535
17. R,S,T,U Jasa Lainnya 9.192 7.010 6.383 10.936 4.446
JUMLAH 187.683 183.025 209.472 238.670 238.229
Sumber : BPS Sakernas Agustus Tahun 2011-2019,
GAMBARAN PROSES, RUANG LINGKUP
DAN TAHAPAN PENYUSUNAN RENCANA
TENAGA KERJA MAKRO
JUMLAH WILAYAH YANG TELAH MEMILIKI RTK
BAGAIMANA KEAKURASIAN PERHITUNGAN RTK ?
PROSES PENYUSUNAN PTK MAKRO
WILAYA PERUSAHAA
SEKTORAL N
PERUSAHAA
H PEMERINTAH
N SWASTA
NASIONA SEKTOR/SUB
L SEKTOR NASIONAL PERUSAHAAN
bumn
SWASTA
SEKTOR/SUBSEKTO
PROVINSI R PROVINSI
LEMBAGA SWASTA
bumd
LAINNYA
SEKTOR/SUB
KAB/KOTA SEKTOR KAB/KOTA
Permenakertrans R.I No. PER 16/MEN/XI/2010)
Jo. Kepmenakertrans No 309 Tahun 2013
1. Penghitungan persediaan, kebutuhan, dan neraca tenaga kerja
2. Pembentukan tim
Penghitungan
Pemantauan terhadap
persediaan, kebutuhan, penyusunan dan pelaksanaan
dan neraca tenaga kerja RTK Makro
Pembinaan terhadap
Pelaporan hasil evaluasi RTK penyusunan dan pelaksanaan
Makro RTK Makro
PENGUASAAN KONDISI DAERAH
Aspek Geografis dan Demografi Wilayah Rawan Bencana
Karakteristik Lokasi dan Wilayah Demografi
Ketinggian Lahan Jumlah Penduduk
Kemiringan Lereng Ketenagakerjaan
Potensi Pengembangan Wilayah
Potensi Kehutanan
Potensi Pertanian
Potensi Perkebunan
Potensi Perikanan
Potensi Pertambangan
Potensi Pertambangan Minyak dan Gas Bumi
Potensi Pariwisata
PENGUASAAN ISI RTKD
KATA SAMBUTAN GUBERNUR/WALIKOTA/BUPATI
KATA PENGANTAR KEPALA DINAS KETENAGA KERJA
DAERAH PROVINSI/KABUPATEN/KOTA
DAFTAR ISI
Sekretaris :
Pembina : Sekretaris Pejabat Eselon
Gubernur III Dinas Provinsi
Sekretariat :
Ketua : Dinas Provinsi
Kepala Dinas Provinsi
Anggota :
Kepala Bappeda Provinsi,
Kepala Dinas yang membidangi sektoral
provinsi,
Kepala BPS Provinsi,
Kepala BKPMD Provinsi,
Ketua APINDO, Ketua Kadin,
Perguruan Tinggi,
dan Serikat Pekerja/Serikat Buruh.
PUSAT PERENCANAAN TENAGA KERJA – SETJEN KEMNAKERTRANS R.I.
URAIAN TUGAS TIM PTK PROVINSI
Pembina : Sekretaris :
Gubernur Sekretaris Pejabat Eselon III Dinas Provinsi
yang membidangi sektoral/sub sektoral
provinsi
Ketua : Sekretariat :
Kepala Dinas Provinsi yang Dinas yang membidangi sektoral/Sub
membidangi sektoral/ Sektoral Provinsi
sub sektoral provinsi
Anggota :
Terdiri dari unsur Kepala Bidang dilingkungan
dinas yang membidangi sektoral/sub sektoral
yang bersangkutan, Sekretaris Dinas yang
bertanggung jawab di bidang
ketenagakerjaan, Kepala Bidang Statistik
Ketenagakerjaan BPS Provinsi, Kepala Bidang
Statistik yang membidangi sektoral/sub
sektoral yang bersangkutan BPS Provinsi, dan
Kepala Bidang yang membidangi sektoral
/sub sektoral BKPM Provinsi.
PUSAT PERENCANAAN TENAGA KERJA – SETJEN KEMENAKERTRANS R.I.
URAIAN TUGAS TIM
PERENCANAAN TENAGA KERJA SEKTORAL/SUB
SEKTORAL PROVINSI
Permenakertrans R.I No. PER 16/MEN/XI/2010
Jo. Kepmenakertrans No 309 Tahun 2013
Memimpin, mengorganisasikan dan mengendalikan anggota tim dalam penyusunan dan pelaksanaan
PTK Sektoral/Sub Sektoral Provinsi;
Merumuskan target-target pembangunan ketenagakerjaan Sektoral/Sub Sektoral Provinsi;
Merumuskan kebijakan dan program pembangunan ketenagakerjaan Sektoral/Sub Sektoral Provinsi;
Memutuskan target yang harus dicapai dalam RTK Sektoral/Sub Sektoral Provinsi;
Memonitor hasil pencapaian target yang telah ditetapkan dalam RTK Sektoral/Sub Sektoral Provinsi;
Tugas Ketua Tim : Pasal 61 Mengevaluasi dan melaporkan hasil pelaksanaan RTK Sektoral/Sub Sektoral Provinsi kepada Gubernur
dengan tembusan kepada Kepala Dinas Provinsi.
Permenakertrans R.I
Mengkoordinasikan pelaksanaan teknis penyusunan dan pelaksanaan PTK Sektoral/Sub Sektoral Provinsi;
Memfasilitasi penyusunan dan pelaksanaan PTK Sektoral/Sub Sektoral Provinsi;
Tugas Sekretaris Tim : Mengkoordinasikan sekretariat penyusunan dan pelaksanaan PTK Sektoral/Sub Sektoral Provinsi;
Pasal 62 Permenakertrans R.I Melaporkan hasil penyusunan dan pelaksanaan PTK Sektoral/Sub Sektoral Provinsi kepada ketua.
Pembina : Sekretaris :
Bupati/Walikota Sekretaris Pejabat Eselon III Dinas
Kabupaten/Kota
Ketua : Sekretariat :
Kepala Dinas Kabupaten/Kota Dinas Kabupaten/Kota
Anggota :
Kepala Bappeda Kabupaten/Kota, Kepala
Dinas yang membidangi sektoral
kabupaten/Kota, Kepala BPS
Kabupaten/Kota, Kepala BKPMD
Kabupaten/Kota, ketua APINDO, Ketua
Kadin, Perguruan Tinggi, dan Serikat
Pekerja/Serikat Buruh.
Pasal 75 ayat (1) Permenakertrans R.I Hasil pelaksanaan RTK Makro lingkup kewilayahan dilaporkan
No. PER 16/MEN/XI/2010 oleh:
Tingkat
Nasional Menteri Presiden
Menteri
Tingkat Bupati/Walikota
Kepala Dinas
Kabupaten/Kot Kabupaten/Kot
a. a
Kepala Dinas
Provinsi
PELAPORAN RTK MAKRO LINGKUP SEKTORAL
Sekretaris
Tingkat Jenderal Instansi
Nasional Menteri
Sektoral/Sub
Sektoral
f) Pasal 79
Laporan hasil pemantauan lingkup kewilayahan dan lingkup sektoral baik
langsung maupun tidak langsung dibuat dengan sistematika sebagai
berikut:
a. pendahuluan;
b. hasil pemantauan;
c. penutup.
g) Pasal 80
Pemantauan penyusunan dan pelaksanaan RTK Makro dilakukan secara
berkala baik langsung maupun tidak langsung paling singkat 6 (enam)
bulan sekali.
EVALUASI