Anda di halaman 1dari 19

“Welcoming Program” CPNS Kemnaker 2021 :

Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial


Tenaga Kerja
Jakarta, 29 Maret 2021
ARAH PEMBANGUNAN
SECTION BREAK DAN
ARTI PENTING HUBUNGAN INDUTRIAL
Insert the title of your subtitle Here
3
ARAH PEMBANGUNAN HUBUNGAN INDUSTRIAL
Hubungan Industrial yang Ideal

Adalah Hubungan Industrial yang


harmonis, dinamis, dan berkeadilan. Pekerja
• Harmonis : Menunjang keserasian
hubungan kerjasama yang saling
menguntungkan dan kemitraan yang
Industri
tulus.
• Dinamis : Menunjang peningkatan dan
pembagian hasil-hasil usaha sebagai Pemerintah
akibat dari hubungan yang aman dan
harmonis.
• Berkeadilan: Semua pihak mendapatkan
perlakuan yang sama sesuai dengan
ketentuan yang berlaku. Pekerja, pengusaha dan pemerintah merupakan
mesin utama dalam penciptaan
hubungan industrial yang harmonis
Fungsi Pemerintah : Menetapkan kebijakan, memberikan pelayanan,
melaksanakan pengawasan, dan melakukan penindakan terhadap
pelanggaran peraturan undang‐undang ketenagakerjaan yang berlaku.

Fungsi Pekerja/Serikat Pekerja : Menjalankan pekerjaan sesuai


kewajibannya, menjaga ketertiban demi kelangsungan produksi,
menyalurkan aspirasi secara demokratis, mengembangkan ketrampilan,
keahlian dan ikut memajukan perusahaan serta memperjuangkan
kesejahteraan anggota dan keluarganya.

Fungsi Pengusaha : Menciptakan kemitraan, mengembangkan usaha,


memperluas lapangan kerja dan memberikan kesejahteraan pekerja secara
terbuka, demokratis serta berkeadilan.
DELAPAN SARANA HUBUNGAN INDUSTRIAL
ORG
PENGUSAHA

DASAR HUKUM
UU. NO. 13/2003
PASAL 103
8 SARANA
PKB
PP

SARANA KHUSUS
PENGUPAHAN DAN
JAMSOS
PER-UU

8
ARTI PENTING HUBUNGAN INDUSTRIAL HARMONIS

Kepentingan Pengusaha: Kepentingan Pekerja: Kepentingan Pemerintah dan


Masyarakat:
▪ Menjaga/mengamankan ▪ Kesempatan kerja
assetnya; ▪ Sumber kesempatan
▪ Sumber penghasilan kerja/mengatasi pengangguran
▪ Mengembangkan modal/asset
untuk ▪ Sarana melatih diri, ▪ Sumber penghasilan banyak
memberi nilai tambah; memperkaya pengalaman orang
(supplier, distributor, retailer dan
▪ Meningkatkan penghasilan ▪ Meningkatkan pemilik sumber daya)
pengusaha; keahlian/keterampilan kerja
▪ Sumber pertumbuhan ekonomi
▪ Meningkatkan kesejahteraan ▪ Mengembangkan karir dan ketahanan nasional
pekerja;
▪ Aktualisasi keberhasilan ▪ Sumber pajak
▪ Aktualiasasi diri sebagai mencapai puncak karir
manajemen/ ▪ Sumber devisa
entrepreneurs yang sukses ▪ Sumber penyediaan barang dan
jasa
kebutuhan masyarakat.
KEBIJAKAN
SECTION PEMBINAAN
BREAK HUBUNGAN
INDUSTRIAL
Insert the title of your subtitle Here
Masih dihadapkan pada kondisi :
▪ Pelaksanaan hubungan industrial yang dihadapkan
pada kewajiban untuk memberikan kontribusi
menciptakan iklim usaha yang kondusif untuk
investasi
▪ Peningkatan daya saing
▪ Tuntan/kebutuhan yang semakin beragam
▪ Peran dan fungsi sarana hubungan industrial yang
belum optimal
▪ Sikap dan perilaku pelaku hubngan industrial yang
belum sesuai dengan tuntutan perubahan, seperti
kesadaran hukum, itikad baik untuk berunding,
membangun komunikasi.
ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI KEMENTERIAN KETENAGAKERJAAN
YANG DIRUMUSKAN DALAM 9 AGENDA PRIORITAS PEMBANGUNAN
KETENAGAKERJAAN
II.

13
14
15
SP.2 : MENINGKATNYA KESEJAHTERAAN SP.3 : TERWUJUDNYA PENGUPAHAN
SP.1 : PENGUATAN KELEMBAGAAN DAN PENERAPAN NON DISKRIMINASI
HUBUNGAN INDUSTRIAL YANG MENDUKUNG KEADILAN,
MELALUI PENGATURAN SYARAT KERJA
KESEJAHTERAAN DAN PRODUKTIVITAS
IKP : IKP : IKP :
LKS bipartit yang berfungsi Peraturan Perjanjian Kerja Perusahaan yang menyusun
secara efektif Perusahaan Bersama struktur dan skala upah

SASARAN & INDIKATOR KINERJA


PROGRAM PENGEMBANGAN HI & PENINGKATAN JAMSOS
(berdasarkan Rencana Strategis 2015-2019)

SP.4 : PENINGKATAN PROGRAM SP.5 : MENINGKATNYA PENCEGAHAN & PENYELESAIAN


JAMINAN SOSIAL BAGI TENAGA KERJA PERSELISIHAN HUBUNGAN INDUSTRIAL

IKP : IKP : IKP :

Kepesertaan program BPJS Perusahaan besar yang Penyelesaian


Ketanagkerjaan (Penerima berlabel hijau perselisihan HI oleh
upah & bukan penerima upah) Mediator
▪ Peningkatan pelatihan teknik negosiasi bagi pelaku HI
▪ Penyebarluasan hubungan industrial & penguatan kelembagaan HI
▪ Pemberdayaan pengurus dan anggota SP/SB & Organisasi Pengusaha
▪ Peningkatan pembuatan PP ▪ Pemberdayaan anggota LKS Tripartit;
▪ Peningkatan pembuatan PKB; ▪ Peningkatan pemahaman tata cara pembentukan LKS Bipartit;
▪ Mendorong perusahaan dalam ▪ Penetapan NSPK tentang kelembagaan dan kerjasama HI • Peningkatan pemahaman pelaku HI
meningkatkan kesejahteraan mengenai pengupahan;
pekerja/buruh;
• Peningkatan pelatihan bagi
▪ Mendorong perusahaan untuk
perusahaan mengenai penyusunan
menerapkan kesetaraan di tempat Meningkatkan
sturktur skala upah, dan kepada
kerja; kualitas tata
▪ Peningkatan pemahaman pelaku pejabat HI dan pengawai teknis
kelola
hubungan industrial tentang hubungan hubungan industrial;
kelembagaan dan
kerja; • Pemberdayaan anggota Dewan
kerjasama
▪ Penetapan NSPK tentang persyaratan Meningkatkan Pengupahan;
hubungan
kerja, kesejahteraan dan analisis kualitas tata • Penetapan NSPK tentang
industrial
diskriminasi. kelola Mewujudkan pengupahan.
persyaratan sistem
kerja, pengupahan yang
kesejahteraan 2015-2019 adil
dan analisis
diskriminasi
KEBIJAKAN &
STRATEGI
▪ Audit kondisi HI pada perusahaan ▪ Peningkatan pemahaman
besar; kepada para pelaku hubungan
▪ Peningkatan pelatihan kepada Menerapkan
pelaku HI mengenai pencegahan prinsip-prinsip industrial mengenai program
dan penyelesaian perselisihan HI; hubungan Meningkatan jaminan sosial;
▪ Mewujudkan tercapainya ▪ Penetapan NSPK tentang
Perjanjian Bersama (PB) dalam industrial dalam program
penyelesaian perselisihan HI oleh pencegahan perlindungan jaminan sosial tenaga kerja.
Mediator Hubungan Industrial; dan
▪ Penetapan NSPK tentang sosial bagi
pencegahan dan penyelesaian penyelesaian pekerja/buruh
perselisihan HI. perselisihan
hubungan
industrial
Hubungan industrial merupakan hal yang strategis dan signifikan
dalam rangka peningkatan kesejahteraan pekerja/buruh dan
kemajuan usaha, untuk itu diperlukan :
❑ peningkatkan koordinasi dan komunikasi dengan pemangku
kepentingan, a.l. terkait hak-hak mendasar di tempat kerja
❑ Mengutamakan perundingan bipartit, jika terjadi persoalan
hubungan industrial
❑ Mengembangkan kompetensi pekerja/buruh, dan Integritas dan
profesionalisme aparat a.l. Mediator Hubungan Industrial
❑ Mengoptimalkan peran dan fungsi sarana-sarana hubungan
industrial
❑ Substansi peraturan yang mampu mengakomodir adanya
perubahan

18
Terima Kasih

19

Anda mungkin juga menyukai