Anda di halaman 1dari 19

PELATIHAN PERJANJIAN KERJA BERSAMA

(PKB)
PT. Johnson Home Hygiene Products

Oleh,
PANJI WIRATAMA, S.H.
TATA CARA PEMBUATAN
PKB YANG BERKUALITAS
1

INTRODUCTION
PANJI WIRATAMA, S.H
Advocate

• Paralegal at Lembaga Bantuan Hukum Yogyakarta

• Legal & Litigasi PT. Dharmamulia Prima Karya (Sijalak & Adyawinsa Group)

• Legal & Litigasi PT. Tirta Prima Lestari ( Sijalak Group)

• Legal & Litigasi PT. Komando Sijalak (Sijalak Group)

• HRBP at PT. Air Liquide Indonesia

• Lawyer at AFS & Rekan

4
Hubungan Industrial
Sesuai dengan UU 13/2003 Pasal 102

Pekerja
Pekerja dan serikat pekerja mempunyai fungsi menjalankan
pekerjaan sesuai dengan kewajibannya, menjaga ketertiban
demi kelangsungan produksi, menyalurkan aspirasi secara
demokratis,mengembangkan keterampilan, dan
keahliannya serta ikut memajukan perusahaan
danmemperjuangkan kesejahteraan anggota beserta
keluarganya. Main Part
Agar terciptanya hubungan industrial
Pemerintah yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila
Pemerintah mempunyai fungsi serta untuk menumbuhkembangkan
menetapkan kebijakan, memberikan hubungan yang harmonis, dinamis, dan
pelayanan, melaksanakan berkeadilan antar para pelaku proses
pengawasan, dan melakukan produksi
penindakan terhadap pelanggaran
peraturan perundang-undangan Pengusaha
ketenagakerjaan. pengusaha dan organisasipengusahanya mempunyai
fungsi menciptakan kemitraan, mengembangkan usaha,
memperluas lapangan kerja, dan memberikan
kesejahteraan pekerja/buruh secara terbuka, 5
demokratis, dan berkeadilan.
PERJANJIAN KERJA BERSAMA

Pengertian PKB?
Perjanjian Kerja Bersama (PKB) adalah perjanjian yang merupakan
hasil perundingan antara serikat pekerja/serikat buruh atau beberapa
serikat pekerja/serikat buruh yang tercatat pada instansi yang
bertanggung jawab di bidang ketenagakerjaan dengan pengusaha, atau
beberapa pengusaha atau perkumpulan pengusaha yang memuat
syarat-syarat kerja, hak dan kewajiban kedua belah pihak. (Pasal 1 Ayat
(2) Permenaker Nomor 28 Tahun 2014)

6
4 Important Regulation

1 UNDANG-UNDANG No.13 TAHUN 2003

Ketenagakerjaan

2 PERMENAKER No. 28 TAHUN 2014


Tata cara Pembuatan dan Pengesahan Peraturan
Perusahaan serta Pembuatan dan Pedaftaran Perjanjian
Kerja Bersama
3 UNDANG-UNDANG No. 21 TAHUN 2000

Serikat Pekerja/ Serikat Buruh

4 UNDANG-UNDANG No. 2 TAHUN 2004

Penyelesaian Perselisihan Hubungan


Industrial
7
TUJUAN PEMBUATAN PKB

Legalitas
Mempertegas dan memperjelas hak – hak dan kewajiban pekerja dan pengusaha

Harmonis
Memperteguh dan menciptakan hubungan industrial yang harmonis dalam perusahaan

Musyawarah
Menetapkan secara bersama- sama syarat kerja atau hubungan ketenagakerjaan yang belum diatur dalam
peraturan perundang-undangan agar tercipta hubungan industrial yang harmonis di dalam perusahaan

8
Manfaat Perjanjian Kerja Bersama

01 02 03 04
Legal Standing Cost Effective Reduce Disputes High Utility
Baik pekerja maupun Pengusaha dapat Mengurangi timbulnya Membantu ketenangan kerja
pengusaha akan lebih menganggarkan biaya tenaga perselisihan hubungan pekerja, serta mendorong
memahami tentang hak dan kerja (labour cost) yang perlu industrial atau hubungan semangat dalam bekerja
kewajiban masing – masing dicadangkan atau disesuaikan ketenagakerjaan sehingga sehingga pekerja lebih tekun
pihak dengan masa berlakunya PKB dapat menjamin kelancaran dan rajin
proses produksi dan
peningkatan usaha

9
Tahapan Perundingan

1 Itikad Baik & Kemauan 3 5


Bebas Pembuatan Tata Tertib Pendaftaran
Hal yang utama dalam Proses perundingan PKB Jika Draft PKB telah disepakati oleh
perundingan PKB yaitu adanya dinyatakan dimulai jika telah kedua belah pihak, maka langkah
itikad baik bagi para pihak membahas tata tertib selanjutnya adalah melakukan
yang melakukan perundingan pembuatan PKB pendaftaran PKB ke dinas
ketenagakerjaan setempat

Verifikasi Keanggotaan Serikat


Pekerja Pembahasan PKB
Perusahaan dapat meminta Perundingan dimulai dari topik yang sederhana, jangan
Serikat pekerja untuk terlalu terfokus pada topik yang sulit disepakati, coba
melakukan verifikasi lewatkan terlebih dahulu dan kembali lagi ke topik
anggotanya tersebut setelah topik lainnya sudah disepakati
2 4
10
KERANGKA PEMBUATAN PKB

Pengakuan, Fasilitas
Pengupahan
dan kegiatanSerikat
Mukadimah Pekerja

Hubungan Kerja
Jaminan Sosial
Hari Kerja, Jam
Kerja, Jadwal Pekerja dan
Umum Kerja dan Kerja Kesejahteraan
Lembur

11
LANJUTAN

Pembebasan dari Ketentuan


Kewajiban
Tata Tertib dan
Pelaksanaan
Bekerja Aturan Kerja

Pemutusan
Hubungan Kerja Penyelesaian
Keluh Kesah Tanda Tangan Para
Keselamatan dan
Kesehatan Kerja Pihak

12
UMUM

Berisi berbagai macam istilah yang nantinya akan


berkaitan dengan isi Perjanjian Kerja Bersama. Istilah ini
Istilah – Istilah berguna supaya tidak terdapat banyak penafsiran di
dalam suatu kata.

Pihak – Pihak yang Mengadakan Pengusaha/perwakilan pengusaha dengan


Kesepakatan Serikat Pekerja

Perjanjian Kerja Bersama adalah landasan hubungan yang


harus ditaati. Selain itu Perusahaan dan Serikat Pekerja
Ruang Lingkup Perjanjian Kerja Bersama mempunyai hak-hak serta kewajiban-kewajiban lain seperti
yang diatur dalam Undang-undang serta Peraturan
Pemerintah yang berlaku

PKB berlaku untuk seluruh


Keberlakuan Perjanjian Kerja Bersama karyawan/pekerja

13
5 Important Points

Pengakuan Pengusaha terhadap Serikat Pekerja/Serikat Buruh (Pasal


1 28 & Pasal 29 UU 21/2000)

2 Pengakuan Serikat Pekerja terhadap Perusahaan

Pengakuan, Fasilitas dan 3 Fasilitas bagi Serikat Pekerja


kegiatan Serikat Pekerja
4 Kegiatan Serikat Pekerja

5 Struktur Organisasi Serikat Pekerja

14
Hubungan Kerja
Sesuai dengan Pasal 50 s/d 66 UU No.13/2003, Kepmenaker No. 100/MEN/VI/2004, Permenaker No.19 Tahun 2012 dan Permenaker No. 27 Tahun
2014

Penyediaan & Pemborongan


Permenaker No.19 Tahun 2012
Pekerjaan

Promosi,Demosi,Mutasi Sesuai Kebijakan Perusahaan

• Pengusaha dapat memperkerjakan Pekerja dengan Perjanjian Waktu Kerja Tertentu


PKWT & PKWTT (PKWT) yang disesuaikan dengan kebutuhan, sifat dan jenis pekerjaan yang sesuai
dengan UU No. 13 tahun 2003 jo Kepmen Disnakertrans Nomor : Kepmenaker
No.100/Men/VI/2004
•Pengusaha dapat memperkerjakan Pekerja dengan Perjanjian Waktu Kerja Tidak
Tertentu (PKWTT) dan dapat mensyaratkan masa percobaan kerja paling lama 3 (tiga)
bulan (Psl 60) 15
Hari Kerja, Jam Kerja, Jadwal Kerja dan Kerja Lembur

Istirahat dan Cuti


Sesuai dengan Pasal 79 s/d

03
84 & 85 UU 13/2003

Lembur & Perhitungan Lembur


Sesuai dengan Pasal 78 UU 13/2003 &

02
Kepmenaker No. KEP. 102 /MEN/VI/2004

Waktu Kerja
Sesuai dengan Pasal 77 UU 13/2003

01
16
PENGUPAHAN
• Upah adalah hak pekerja/buruh yang diterima dan
dinyatakan dalam bentuk uang sebagai imbalan dari
pengusaha atau pemberi kerja kepada pekerja/buruh
yang ditetapkan dan dibayarkan menurut suatu
perjanjian kerja, kesepakatan, atau peraturan
perundang-undangan, termasuk tunjangan bagi
pekerja/buruh dan keluarganya atas suatu pekerjaan
dan/atau jasa yang telah atau akan dilakukan. (Pasal
1Ayat(1) PP No. 78 Tahun 2015)

• Pengelompokan Upah

17
Pemutusan hubungan kerja • Jenis PHK dan perhitungan hak
adalah pengakhiran hubungan • Pekerja/buruh melakukan pelanggaran
kerja karena suatu hal tertentu ketentuan yang diatur dalam perjanjian kerja,
peraturan perusahaan atau perjanjian kerja
yang mengakibatkan bersama, pengusaha dapat melakukan
berakhirnya hak dan pemutusan hubungan kerja (
Pasal 161 UU 13/2003)
kewajiban antara
pekerja/buruh dan pengusaha

18
Thank You for Watching!
Any Questions?

Anda mungkin juga menyukai