Anda di halaman 1dari 25

UNDER

CONSTRUCTION

HUBUNGAN INDUSTRIAL
Hubungan Industrial (Industrial Relations)

UU No.13 Tahun 2003 tentang


Ketenagakerjaan menyebutkan
pengertian hubungan industrial
sebagai suatu sistem hubungan
yg terbentuk antara para pelaku Abdul Khakim (2009) menjelaskan
dlm proses produksi barang dan awal mula hubungan industrial
atau jasa yg terdiri dari unsur antara pekrja dan pengusaha.
pengusaha, pekerja atau buruh, Seiring dengan perkembangan,
dan pemerintah yang didasarkan masalah hubungan kerja ternyata
pd nilai-nilai Pancasila dan UU menyangkut aspek-aspek yang
Dasar Negara RI Tahun 1945. lebih luas dan memerlukan campur
tangan pemerintah.
Faktor yang mempengaruhi Hubungan
Industrial :

Faktor Internal :

01 Hubungan antara Pekerja dan Pengusaha

02 Kondisi Kerja (Working Condition)

03 Budaya di dalam perusahaan (Corporate


Culture)
Faktor yang mempengaruhi Hubungan
Industrial :

Faktor Eksternal

Eksistensi pemerintah dalam


membuat regulasi sebagai alat
untuk mengontrol hubungan
industrial pada tingkat mikro
perusahaan, asosiasi serikat
pekerja, dan organisasi yang
memiliki kepentingan untuk
memperjuangkan kelompoknya
masing-masing
Pihak terkait Dalam Hub. industrial
Pihak terkait dlm hub. industrial adalah
pekerja,pengusaha, dan pemerintah. Hub. ini
mengatur peran setiap pihak dan interaksi
Dalam melaksanakan hubungan
maupun proses di dalamnya yang tercantum
industrial, pemerintah mempunyai fungsi

1
dlm UU Ketenagakerjaan No .13 Tahun 2003 menetapkan kebijakan, memberikan
Bab XI, sbb: pelayanan, melaksanakan pengawasan, dan
melakukan penindakan terhadap pelanggaran
peraturan perUU ketenagakerjaan.
.
Dalam melaksanakan hubungan
industrial, pekerja/buruh dan serikat
pekerja/serikat buruhnya mempunyai fungsi
menjalankan pekerjaan sesuai
kewajibannya, menjaga ketertiban demi
dgn

kelangsungan produksi, menyalurkan aspirasi


2
secara demokratis, mengembangkan Dalam melaksanakan hubungan industrial,
keterampilan, dan keahliannya serta ikut pengusaha dan organisasi pengusahanya mempunyai
memajukan perusahaan dan memperjuangkan fungsi menciptakan kemitraan, mengembang-kan

3
kesejahteraan anggota beserta keluarganya. usaha, memperluas lapangan kerja, dan memberikan
kesejahteraan pekerja/buruh secara terbuka,
demokratis, dan berkeadilan.

COMPUTER REPAIR & SUPPORT


Ruang Lingkup Hubungan Industrial
Ruang Lingkup Cakupan (Unsur
upah, perintah, dan pekerjaan). Ruang Lingkup Peraturan/
UU Ketenagakerjaan (Hukum
Materil : Undang‐undang
ketenagakerjaan No. 13 Tahun
Ruang Lingkup Fungsi (Fungsi 2003, PP /Peraturan
pemerintah, pekerja, dan Pelaksanaan yang berlaku,
pengusaha). Perjanjian Kerja Bersama
. (PKB), Peraturan Perusahaan
(PP) dan Perjanjian Kerja.
Ruang Lingkup Masalah (Syarat Hukum Formal : UU
kerja, pengupahan, jam kerja, Penyelesaian Perselisihan
jaminan social, K3, organisasi Hubungan Industrial, Perpu
Your Text Here
ketenagakerjaan, iklim kerja, cara No. 1 Tahun 2005, dan
penyelesaian keluh kesah dan diberlakukan mulai 14 Januari
perselisihan, cara memecahkan 2006)
persoalan).

COMPUTER REPAIR & SUPPORT


Tujuan Hubungan Industrial

1. Mewujudkan Hubungan Industrial yg


harmonis, dinamis, kondusif dan
berkeadilan. Ada 3 unsur yg mendukung
tercapainya tujuan hub. industrial, yaitu :

• Hak dan kewajiban terjamin dan dilaksanakan

• Apabila timbul perselisihan dapat diselesaikan


Add Text secara
Addinternal/bipartit
Text Add Text Add Text Add Text

• Mogok kerja oleh pekerja serta penutupan


perusahaan (lock out) oleh pengusaha, tidak
perlu digunakan untuk memaksakan kehendak
masing‐masing, karena perselisihan yang terjadi
telah dapat diselesaikan dengan baik.

2. Meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan pekerja serta


pengusaha
Perselisihan Hubungan Industrial

Perbedaan pendapat yang mengkibatkan pertentangan antara


pengusaha atau gabungan dengan pekerja/buruh atau serikat
pekerja/serikat buruh karena adanya perselisihan mengenai hak,
perselisihan kepentingan, perselisihan pemutusan hubungan kerja
dan perselisihan
Add Text antar
Add serikat
Text pekerja/serikat
Add Text buruh dalam suatu
Add Text Add Text
perusahaan.

PPHI memiliki dasar hukum, yaitu UU No. 2 Tahun 2004


Jenis-jenis Perselisihan Hubungan Industrial

Perselisihan Hak, yaitu


perselisihan yg timbul krn tdk
dipenuhinya hak, akibat adanya
perbedaan pelaksanaan /
penafsiran thd ketentuan peraturan 1
UU, perjanjian kerja, peraturan
perusahaan atau perjanjian kerja Perselisihan Pemutusan
bersama. Hubungan Kerja adl
perselisihan yg timbul krn
tidak adanya kesesuaian
3 pendapat mengenai
Perselisihan Kepentingan adl pengakhiran hub. kerja yg
perselisihan yg timbul dlm dilakukan oleh salah satu
hubungan kerja krn tdk adanya pihak
kesesuaian pendapat mengenai
perbuatan/ perubahan syarat
kerja yg ditetapkan dlm perjanjian 2
kerja atau peraturan perusahaan
atau perjanjian kerja bersama
.
Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial

Penyelesaian diluar Pengadilan


Hubungan Industrial : Bipartit, Mediasi,
Konsiliasi, Arbitrasi

Penyelesaian dengan Pengadilan


Hubungan Industrial
Perundingan Bipartit

Perundingan bipartit adalah


perundingan antara pekerja/buruh atau
serikat pekerja/serikat buruh dengan
pengusaha untuk menyelesaikan
perselisihan hubungan industrial.
Perundingan tripartit

Perundingan tripartit adalah perundingan


antara pekerja/buruh atau serikat
pekerja/serikat buruh dengan pengusaha
untuk menyelesaikan perselisihan
hubungan industrial dengan dibantu oleh
pihak ketiga (dalam hal ini pemerintah
yang diwakili dinas tenaga kerja
setempat) yang bersifat netral.
Mediasi
adalah penyelesaian perselisihan hak, perselisihan
kepentingan, perselisihan hubungan kerja, dan perselisihan
antar serikat pekerja/serikat buruh hanya dalam satu
perusahaan melalui musyawarah yang ditengahi oleh seorang
atau lebih mediator netral

Mediator merupakan pegawai instansi pemerintah yg


bertanggung jawab di bidang ketenagakerjaan yg ditetapkan
oleh Menteri, bertugas melakukan mediasi dan mempunyai
kewajiban memberikan anjuran tertulis kepada para pihak
yang berselisih guna menyelesaikan perselisihan hak,
perselisihan kepentingan, perselisihan pemutusan hubungan
kerja, dan perselisihan antar serikat pekerja/serikat buruh
dalam satu perusahaan.

COMPUTER REPAIR & SUPPORT


Konsiliasi
adalah penyelesaian perselisihan kepentingan, dalam
satu perusahaan melalui musyawarah yang ditengahi oleh
seorang atau lebih konsiliator yang netral.

Konsiliator adalah seorang atau lebih yg memenuhi


syarat-syarat sebagai konsiliator ditetapkan oleh Menteri,
bertugas melakukan konsiliasi dan wajib memberikan anjuran
tertulis kepada para pihak yang berselisih untuk
menyelesaikan perselisihan kepentingan, perselisihan
pemutusan hubungan kerja atau perselisihan antar serikat
pekerja/serikat buruh hanya dalam satu perusahaan.

COMPUTER REPAIR & SUPPORT


Arbitrasi
adalah penyelesaian suatu perselisihan antar serikat
pekerja/serikat buruh dalam satu perusahaan, di luar Pengadilan
Hubungan Industrial melalui kesepakatan tertulis dari para pihak
yang berselisih untuk menyerahkan penyelesaian perselisihan
kepada arbiter yg putusannya mengikat para pihak dan bersifat
final.

Arbiter adalah seorang atau lebih yang dipilih oleh para


pihak yang berselisih dari daftar arbiter yang ditetapkan oleh
Menteri untuk memberikan putusan mengenai perselisihan
kepentingan, dan perselisihan antar serikat pekerja/serikat buruh
hanya dalam satu perusahaan yang diserahkan penyelesaiannya
melalui arbitrase yang putusannya mengikat para pihak dan
bersifat final.

COMPUTER REPAIR & SUPPORT


Pengadilan Hubungan Industrial

Pengadilan Hubungan Industrial adalah pengadilan


khusus yang dibentuk di lingkungan pengadilan negeri
yang berwenang memeriksa, mengadili dan memberi
putusan terhadap perselisihan hubungan industrial.
.

e
Her
t
Tex
o ur
Y
Pelanjutan ke Mahkamah Agung

Jika,
Putusan Panitia Penyelesaian Perselisihan Perburuhan daerah atau lembaga
lain sebagaimana dimaksud pada huruf a yang ditolak dan dijaukan banding
oleh salah satu pihak atau para pihak dan putusan tersebut diterima masih
dalam tenggang waktu 14 hari, maka diselesaikan oleh Mahkamah Agung;

Panitia Penyelesaian Perselisihan Perburuhan Pusat atau lembaga lain yang


setingkat yang menyelesaikan perselisihan hubungan industrial atau
pemutusan hubungan kerja dan belum diputuskan, maka diselesaikan oleh
Mahkamah Agung;

Panitia Penyelesaian Perselisihan Perburuhan Pusat atau lembaga-lembaga


lain sebagaimana dimaksud pada huruferec yang ditolak dan diajukan banding
oleh salah satu pihak atau para pihak x t H dan putusan tersebut diterima masih
r Te
dalam tenggang waktu 90 hari, maka
Yo
u diselesaikan oleh Mahkamah Agung.
.
Skema Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial
PENGADILAN KASASI
PENGADILAN HI
HI MAHKAMAH
AGUNG
PENINJAUAN
KEMBALI MA
SEPAKAT / TIDAK SEPAKAT

MEDIASI
MEDIASI KONSILIASI ARBITRASE
ARBITRASE

SEPAKAT / TIDAK SEPAKAT

BIPARTIT
BIPARTIT//
MUSYAWARAH
MUSYAWARAH

Pekerja
Pekerja Pengusaha
Pengusaha
BERSELISIH
BERSELISIH

COMPUTER REPAIR & SUPPORT


Contoh Kasus Perundingan Tripartit

Pesangon PT Armada Boat Diselesaikan Secara


Tripartit
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pesangon PT
Armada Boat Diselesaikan Secara Tripartit", 
https://nasional.kompas.com/read/2009/01/19/19551091/pesan
gon.pt.armada.boat.diselesaikan.secara.tripartit
.
Contoh Kasus
Perundingan
Tripartit UNDER

Pesangon PT Armada Boat


Diselesaikan Secara Tripartit

Artikel ini telah tayang di Kompas.com


 dengan judul "Pesangon PT Armada
Boat Diselesaikan Secara Tripartit", 
https://nasional.kompas.com/read/
2009/01/19/19551091/pesangon.p
t.armada.boat.diselesaikan.secara
.tripartit
.
Pesangon PT Armada Boat
Latar Belakang Masalah

Karena terjadi masalah finansial, maka PT. Armada


Boat melakukan pengurangan tenaga kerja dengan
mumutus hubungan kerja 155 buruh. Serikat buruh
menuntut untuk melakukan pembayaran pesangon
bagi 155 buruh.

Tuntutan

Buruh menginginkan pembayaran Pesangon


senilai 1 (satu) kali gaji.

COMPUTER REPAIR & SUPPORT


Pesangon PT Armada Boat

Upaya Mediasi (Bipartit) dan Hasilnya

Mediasi tidak berjalan dengan baik.


Pihak Perusahaan dalam lima kali
pertemuan sebelumnya tidak mampu
menyanggupi tuntutan tersebut dan
perusahaan hanya mampu membayar
50 persen hingga 75 persen saja

COMPUTER REPAIR & SUPPORT


Pesangon PT Armada Boat
Langkah Serikat Buruh

melakukan demo secara besar-besaran


didepan pabrik dan buruh menunjuk LSM
untuk mendampingi masalah buruh ke
pihak pengadilan hubungan industrial.

Langkah Pihak Pemerintah


Melakukan upaya mediasi dengan pihak
Serikat Buruh dan Pengusaha. Apabila
mediasi gagal maka tuntutan buruh dibawa
ke pengadilan hubungan industrial.

COMPUTER REPAIR & SUPPORT


Pertemuan Tripartit
diselenggarakan
Diprakarsai oleh Pelaksana tugas Kepala Disnaker dan Transmigrasi
Kab. Magelang akhirnya perusahaan menyanggupi utk melakukan
pembayaran tenaga kerja yang di PHK senilai 1 (satu) kali dari gaji
mereka.

Kesimpulan
Dlm kasus ini berakhir dengan Perundingan Tripartit melalui metode penyelesaian
Mediasi, melibatkan pihak ketiga yg dlm hal ini adalah DISNAKER dan Transmigrasi
Kab. Magelang. Tuntutan buruh akhirnya diterima oleh pihak perusahaan, serta pihak
manajemen siap utk melakukan keawajiban pembayaran pesangon buruh yg di PHK
sesuai dlm UU No. 13 tahun 2003 tentang ketenagakerjaan yg mewajibkan perusahaan
untuk membayar pesangon senilai 1x gaji.
Thank You

Anda mungkin juga menyukai