Anda di halaman 1dari 10

HUBUNGAN SKOR TOKSISITAS TOLUENE KARSINOGEN DENGAN

KELAINAN SARAF PEKERJA HOME INDUSTRY SEPATU OSO WILANGUN


SURABAYA

Intan Mega Pratiwi


Program Studi Magister Kesehatan dan Keselamatan Kerja
Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Airlangga
intanmegapratiwi4@gmail.com
082257587007

ABSTRAK

Pendahuluan : Pekerjaan industri sepatu merupakan pekerjaan yang memiliki resiko bahaya.
Home industry sepatu pada umumnya dalam aktivitas produksi sepatu memerlukan bahan
perekat atau lem, dimana bahan tersebut mengandung bahan kimia berupa toluene. Bahan
kimia toluene pada lingkungan kerja dapat mempengaruhi kesehatan pekerja, seperti system
saraf pusat (SSP), paru, ginjal, mata, kulit dan keluhan lainnya. Tujuan penelitian ini adalah
untuk menganalisis hubungan skor toksisitas toluene karsinogen dengan kelainan saraf pada
pekerja home industry sepatu Oso Wilangun Surabaya.
Metode : Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan pendekatan cross
sectional , subjek dalam penelitian ini yaitu pekerja home industry sepatu Oso Wilangun
Surabaya yang berjumlah 30 orang. variable pada penelitian ini adalah skor toksisitas toluene
karsinogen dan kelainan saraf. Data dianalisis menggunakan analisis uji korelasi pearson.
Hasil : Hasil pada penelitian ini menyatakan bahwa konsentrasi toluene pekerja yang
melebihi skor toksisitas toluene karsinogen sebanyak 26 orang (86,66%) sedangkan yang
dibawah skor toksisitas sebanyak 4 orang (13,34%), dimana terdapat 14 pekerja memiliki
konsentrasi toluene melebihi skor toksisitas disertai kelainan saraf dan 2 pekerja memiliki
konsentrasi toluene dibawah skor toksisitas disertai kelainan saraf, sedangkan pekerja dengan
konsentrasi toluene yang melebihi sor toksisitas tanpa disertai kelainan sara sebanyak 12
orang dan konsentrasi toluene dibawah skor toksisitas tanpa disertai kelainan saraf sebanyak
2 oarang. Berdasarkan hasil analisis uji korelasi pearson tidak terdapat hubungan antara skor
toksisitas toluene karsinogen dengan kelainan saraf pada pekerja karena nilai p-value sebesar
0,891.
Kesimpulan : Skor toksisitas toluene karsinogen sebesar 22,58 mg/m3, terdapat 26 orang
yang memiliki konsentrasi toluene melebihi skor toksisitas dan terdapat 4 orang yang
memiliki konsentrasi toluene dibawah skor toksisitas. Tidak ada hubungan antara skor
toksisitas toluene karsinogen dengan kelainan saraf pada pekerja home industry sepatu Oso
Wilangun Surabaya.

Kata kunci : Skor toksisitas toluene karsinogen , kelainan saraf , home industry sepatu

PENDAHULUAN kesejahteraan para pekerja. Mereka sangat


Pekerjaan di industri sepatu rentan terhadap bahaya unsur biologis,
mengancam keselamatan, kesehatan dan bahan kimia, psikologis dan fisik (ILO,
2004). Salah satu bahan kimia yang dapat yang terpapar toluene dapat
mengganggu kesehatan para pekerja mempengaruhi sistem saraf.
adalah antara lain penggunaan lem dan Paparan toluene di industry
primer. Bahan perekat atau lem dan pelarut pengecatan pengukuran konsentrasi
yang sering digunakan pada industri sepatu toluene dilakukan pada 4 titik dan hasil
mengandung bahan berbahaya, seperti pengukuran didapatkan pada konsentrasi
toluen (ILO,2004). tertinggi pada titik 1 sebesar 13,7 ppm dan
Toluen merupakan bahan kimia terendah titik 2 sebesar 2,3 ppm. Dari
yang disebut juga Toluol atau Methyl keempat titik tersebut masih dibawah nilai
benzene. Senyawa toluene termasuk bahan ambang batas. Menurut Permenaker
kimia yang kurang berbahaya, namun SE01/MEN/1997 nilai ambang batas yaitu
pemajanan yang terus menerus bisa sebesar 50 ppm.
berakibat buruk bagi kesehatan tenaga Target organ utama bahan kimia ini
kerja. Di Swedia dilaporkan sebanyak adalah sistem syaraf pusat (SSP).
50% dari pekerja pengecatan mengalami Kerusakan yang banyak ditemui pada
gangguan kesehatan akibat paparan manusia yang terpajan bahan kimia ini
toluene diatas nilai ambang batas (Habibie, adalah disfungsi SSP permanen dan
Suwondo dan Jayanti, 2015). ACGIH narkosis. Gejala yang ditimbulkan di
menyatakan batas paparan toluen secara antaranya adalah kelelahan, mudah
inhalasi sebesar 20 ppm. mengantuk, sakit kepala, dan nausea.
Paparan toluene di industry Pajanan yang lebih tinggi mampu
percetakan di area printing offset sebesar memberikan efek tekanan pada SSP atau
72,51 ppm dan area printing UV sebesar bahkan kematian. Efek lainnya adalah
68,44 ppm, kadar toluen ini telah melebihi kelainan detak jantung. (ATSDR, 2000).
ambang batas yang ditentukan (NAB) Menurut ATSDR tahun 2015,
yaitu sebesar 20 ppm. paparan akut toluen secara inhalasi dengan
Penelitian tersebut berbanding kadar 15 ppm dapat menimbulkan dampak
terbalik dengan penelitian yang dilakukan neurologi bagi orang yang sensitif toluen
oleh Prihartini tahun 2010 yang dan paparan 45 ppm secara kronis dapat
menyatakan hasil bahwa rata-rata menimbulkan gangguan neurologi.
konsentrasi toluen udara di bengkel sepatu Berdasarkan hasil penelitian
sudah melampaui dosis respon yang telah analisis hubungan paparan toluena dengan
ditetapkan, tetapi masih di bawah Nilai risiko neurotoksik pada pekerja bagian
Ambang Batas yang ditetapkan. Pekerja printing industri karung plastik di pt x
sidoarjo diperoleh nilai konsentrasi toluene METODE
tertinggi sebesar 118,88 mg/m3 dan masih Penelitian ini merupakan penelitian
dibawah NAB (188 mg/m3). Hasil observasional melalui pendekatan cross
kuesioner Q18 menunjukkan 24 responden sectional. Populasi dalam penelitian ini
75% responden memiliki risiko sebanyak 30 responden adalah pekerja
neurotoksik , sedangkan berdasarkan hasil home industry sepatu Osowilangun
uji hubungan menunjukkan bahwa terdapat Surabaya. Variable dalam penelitian ini
hubungan antara konsentrasi toluena adalah skor toksisitas toluene karsinogenik
dengan risiko neurotoksik. dan kelainan saraf. Skor toksisitas toluene
Berdasarkan kasus diatas, karsinogenik merupakan variable
diperoleh hasil bahwa banyak para pekerja independen sedangkan kelainan saraf
yang mengalami beberapa gangguan merupakan variable dependen. Analisis
kesehatan akibat paparan dari toluene, data yang digunakan adalah analisis
maka tujuan dari penelitian ini adalah analitik dengan menggunakan metode
untuk mengetahui hubungan antara skor korelasi Pearson.
toksisitas toluene karsinogenik dengan
kelainan saraf pekerja home industry
sepatu Osowilangun Surabaya.

HASIL

Karakteristik Responden dan Karakterisasi Risiko Karsinogen


Tabel 1. Karakteristik Responden dan Karakterisasi Risiko Karsinogen Pada Pekerja
Home Industry Sepatu di Osowilangun Surabaya

Laju Masa
No. Nama BB CToluena Respirasi Kerja Intake CSF ECR
(R) (Dt)

1 Ny. Nurmah 60 1088.004163 0.616667757 25 55.75824 0.021 1.170923

2 Ny. Siti Kholilah 70 1088.004163 0.650709366 30 28.81775 0.021 0.605173

3 Ny. Yulitisnawati 51 0.22564898 0.580778161 15 0.012081 0.021 0.000254

4 Ny. Nur Laila 105 114.704898 0.740249577 30 9.677442 0.021 0.203226

5 Ny. Patuka 70 114.704898 0.650709366 48 8.749917 0.021 0.183748

Ny. Eka Novay 55 235.8031837 0.597452745 25 18.24614 0.021 0.383169


6
Levi
7 Ny. Sundari 69 235.8031837 0.647531853 40 25.22099 0.021 0.529641

8 Tn. Surip 41 220.0077551 0.532580498 22 16.12297 0.021 0.338582

9 Ny Kusnia 78 95.90081633 0.674606533 25 10.33943 0.021 0.217128

10 Ny. Maslukha 46 0.22564898 0.557991642 30 0.013648 0.021 0.000287

Tn. M Ainul 75 138.7741224 0.665945292 25 15.36046 0.021 0.32257


11
Yaqin
12 Ny Kholifah 84 517.1122449 0.690972043 15 8.484076 0.021 0.178166

13 Ny. Siti Sakinatur 80 114.704898 0.680197548 10 1.621005 0.021 0.034041

14 Tn Sapuan 65 114.704898 0.634343855 25 6.379165 0.021 0.133962

15 Tn. Muh. Aryono 50 95.90081633 0.57640508 20 8.820204 0.021 0.185224

16 Tn. M. Nasir 53 1088.004163 0.589272798 25 100.5306 0.021 2.111143

Tn. Muhammad 70 220.0077551 0.650709366 13 6.060393 0.021 0.127268


17
Nasir
18 Tn. Sun Haji 60 34.97559184 0.616667757 30 3.687296 0.021 0.077433

19 Ny. Lutfia 55 95.90081633 0.597452745 20 5.540774 0.021 0.116356

20 Tn. Abdul Majid 65 114.704898 0.634343855 25 8.771351 0.021 0.184198

21 Tn. Ahmandu 46 235.8031837 0.557991642 5 1.358341 0.021 0.028525

22 Tn. Satuman 85 517.1122449 0.693585486 20 14.02662 0.021 0.294559

23 Tn. Supardi 68 154.569551 0.644307952 30 17.52662 0.021 0.368059

24 Nn. Vida 55 517.1122449 0.597452745 6 4.481508 0.021 0.094112

25 Tn. Kusen 78 36.47991837 0.674606533 25 2.097621 0.021 0.04405

26 Tn. Abdul Kholik 55 1088.004163 0.597452745 40 125.7212 0.021 2.640146

27 Tn. Slamet Haryadi 60 0.22564898 0.616667757 30 0.018503 0.021 0.000389

28 Tn. Surono 60 0.22564898 0.616667757 40 0.021146 0.021 0.000444

29 Tn. Soyib 60 43.24938776 0.616667757 40 3.377452 0.021 0.070926

30 Tn. Choirudin 68 59.42089796 0.644307952 25 3.743183 0.021 0.078607

Hasil penelitian yang didapatkan di Skor


Karakteristik N Persentase (%)
industri pengrajin sepatu kelurahan Risiko (ECR)
>10-4 26 66,67
Tambak Oso Wilangun Surabaya pada
<10-4 4 33,3
variabel skor karakteristik risiko Toluena
Karsinogen didapatkan hasil seperti tabel
berikut.
Berdasarkan hasil pada tabel tersebut 8 Tn. Surip 1
menyatakan bahwa skor karakteristik 9 Ny Kusnia 2
10 Ny. Maslukha 2
toluena karsinogen yang >10-4 sebanyak 11 Tn. M Ainul Yaqin 1
26 orang dan yang <10-4 4 orang. Menurut 12 Ny Kholifah 1
13 Ny. Siti Sakinatur 1
EPA membatasai ECR pada rentang 10-4
14 Tn Sapuan 2
sampai dengan 10-6, ECR dinyatakan 15 Tn. Muh. Aryono 2
sebagai jumlah penduduk yang terkena 16 Tn. M. Nasir 2
17 Tn. Muhammad Nasir 1
efek merugikan yang dapat terkena efek 2
18 Tn. Sun Haji
yang merugikan yang dapat berkembang 19 Ny. Lutfia 1
20 Tn. Abdul Majid 2
sebagai kanker untuk setiap 10.000,
21 Tn. Ahmandu 2
100.000 atau 1.000.000 penduduk. Hasil 22 Tn. Satuman 2
menunjukkan 66,67% nilai ECR >10-4 23 Tn. Supardi 1
24 Nn. Vida 2
yang berarti bahwa paparan toluene
25 Tn. Kusen 1
karsinogen kemungkinan dapat 26 Tn. Abdul Kholik 2
menyebabkan dampak terhadap kesehatan 27 Tn. Slamet Haryadi 1
28 Tn. Surono 1
untuk bahaya karsinogenik. 1
29 Tn. Soyib
Namun penelitian ini tidak sejalan 30 Tn. Choirudin 1
dengan penelitian Rumalutur (2017) yang
Berdasarkan hasil variabel kelainan
menyatakan bahwa perhitungan risiko
saraf di industri pengrajin sepatu kelurahan
kesehatan berpotensi kanker terhadap
Tambak Oso Wilangun Surabaya
responden untuk masing-masing golongan
didapatkan hasil kesimpulan seperti
usia terdapat 100 % responden dengan
berikut.
niali ECR dibawah ambang batas yaitu <
0,0004, artinya nilai risiko berpotensi Kelainan Syaraf N Persentase (%)
Neurotoksik 16 66,67
kanker ini belum berisiko.
Non-neurotoksik 14 33,3

Kelainan Saraf
Berdasarkan hasil pada tabel tersebut
Tabel 2. Kelainan Saraf
menunjukkan bahwa 16 orang mengalami
No Nama Keluhan
1 Ny. Nurmah 1 keluhan kelainan saraf dan 14 orang tidak
2 Ny. Siti Kholilah 1 mengalami keluhan kelainan saraf. Hal ini
3 Ny. Yulitisnawati 2
1 sejalan dengan penelitian Laelasari, dkk
4 Ny. Nur Laila
5 Ny. Patuka 1 (2018) menyatkan bahwa pekerja pada
6 Ny. Eka Novay Levi 2
Industri sepatu di Ciomas, Bogor
7 Ny. Sundari 2
mengalami keluhan gangguan saraf pusat dengan nilai CSF dengan rumus sebagai
berupa sakit kepala sebanyak 22 orang, berikut ;
tremor sebanyak 4 orang, kesemutan 𝑆𝑇 = 𝐶𝑚𝑎𝑥 × 𝐶𝑆𝐹
sebanyak 22 orang, mata berkunang Berdasarkan rumus perhitungan
sebanyak 20 orang dan beberapa pekerja dapat diperoleh hasil sebagai berikut :
sulit berkonsentrasi sebanyak 11 orang. Skor Toksisitas Persentase
Toluena Karsinogen N
Namun hal ini tidak sejalan dengan (ST = 22,85 mg/m3)
(%)

penelitian tentang pajanan toluen udara ≤ 22,85 mg/m3 4 13,34


> 22,85 mg/m3 26 86,66
dan kejadian neuropati saraf tepi di
percetakan offset dimana pada penelitian
Berdasarkan hasil pada tabel tersebut
tersebut berdasarkan hasil pemeriksaan
menyatakan bahwa skor toksisitas toluena
ENMG diketahui terdapat 3 kasus
karsinogen sebesar 22,85 mg/m3 . Hasil
neuropati saraf tepi yang tidak disebabkan
yang didapatkan di home industry sepatu
oleh pajanan toluene di tempat kerja.
Oso Wilangun Surabaya menyatakan
Kasus tersebut antara lain polineuropati
bahwa pekerja yang konsentrasi toluene
yang disebabkan karena trauma pijat pada
>22,85 sebanyak 26 orang dan yang
pekerja umur >40 tahun, kasus phantom
konsentrasi toluene <22,85 sebanyak 4
pain yang disebabkan karena tindakan
orang. Hasil menunjukkan bahwa terdapat
amputasi jari tangan dan kasus terakhir
kemungkinan dampak terhadap kesehatan
adalah nyeri yang berulang dikarenakan
untuk bahaya karsinogenik.
pekerjaan melipat pada bagian finishing.
Jika telah memperoleh hasil skor
Hubungan Skor Toksisitas Toluena toksisitas toluena karsinogen, kemudian
Karsinogenik dengan Kelainan Saraf di dapat dilakukan analisis hubungan antara
Home Industry Sepatu Osowilangun skor toksisitas toluene karsinogen dengan
Surabaya kelainan saraf pada pekerja home industry
Pekerja di industry sepatu merupakan sepatu Oso wilangun dengan asumsi
hal yang mutlak terpapar risiko terpajan sebagai berikut :
toluena. Penelitian ini mengukur pada 30 n1 : Jumlah responden melebihi skor
responden untuk mengetahui skor toksisitas dengan keluhan kelainan
toksisitas toluena karsinogen. Dimana skor saraf
toksisitas toluena karsinogen dapat n2 : Jumlah responden melebihi skor
diketahui dengan mengalikan konsentrasi toksisitas tanpa keluhan kelainan
maksimal (Cmax) Toluena Karsinogen saraf
n3 : Jumlah responden dibawah skor Wilangun Surabaya dapat dilihat pada
toksisitas dengan keluhan kelainan tabel berikut.
saraf Tabel 3. Hubungan Skor Toksisitas
n4 : Jumlah responden dibawah skor Toluena Karsinogenik dengan Kelainan
Saraf di Home Industry Sepatu
toksisitas tanpa keluhan kelainan
Osowilangun Surabaya
saraf Korelasi
Berdasarkan asumsi tersebut maka ST KS

diperoleh hasil sebagai berikut : Pearson 1 .026


Correlation
Kelainan Skor
Skor Toksisitas Total Sig. (2- .891
Saraf toksisitas
>ST (22,85 n1 n2 tailed)
26
mg/m3) 14 12
N 30 30
<ST (22,85 n3 n4
4 Pearson .026 1
mg/m3) 2 2
Total 16 14 30 Correlation
Kelainan
Sig. (2- .891
Saraf
Tabel di atas menunjukkan bahwa tailed)

konsentrasi toluene yang melebihi skor N 30 30

toksisitas disertai keluhan kelainan saraf Tabel 3 menunjukkan hasil uji


sebanyak 14 orang dan pekerja dengan korelasi antara skor toksisitas toluene
konsentrasi toluene yang dibawah skor karsinogek dan kelainan saraf bahwa tidak
toksisitas disertai keluhan kelainan saraf ada hubungan antara kedua variable
sebanyak 2 orang. Sedangkan pekerja tersebut, karena nilai sig. (2-tailed) sebesar
dengan konsentrasi toluene yang melebihi 0.891 (p > 0,05).
skor toksisitas tanpa disertai keluhan
kelainan saraf sebanyak 12 orang dan PEMBAHASAN
Skor toksisitas toluene karsinogen di
konsentrasi toluene yang dibawah skor
home industry sepatu Oso Wilangun
toksisitas tanpa disertai keluhan kelainan
Surabaya sebesar 22,85 mg/m3. Terdapat
saraf sebanyak 2 orang. Sehingga dapat
responden sebanyak 26 yang memiliki
dinyatakan bahwa pekerja yang
konsentrasi toluene melebihi skor
mengalami kelainan syaraf sebanyak 16
toksisitas dan 4 orang memiliki
orang dan yang tidak mengalami keluhan
konsentrasi toluene di bawah skor
syaraf sebanyak 14 orang.
toksisitas. Hal tersebut menunjukkan
Untuk melihat hubungan skor
bahwa pekerja berisiko terkena efek toksik
toksisitas toluene karsinogenik dengan
dari bahan perekat atau lem dan pelarut
kelainan saraf pada pekerja di home
industry sepatu kelurahan Tambak Oso
yang sering digunakan pada industri sepatu pekerja kontak dengan lem, pergerakan
yaitu berupa toluene . udara serta ventilasi udara dalam ruangan.
Berdasarkan hasil penelitian di Secara umum toluene dapat masuk
industri sepatu Ciomas, Bogor menyatakan kedalam tubuh yang pertama melalui jalur
bahwa leboh dari 50% gangguan ingesti dengan cara masuk melalui saluran
kesehatan/ keluhan yang dirasakan oleh pencernaan kemudian diserap oleh aliran
pekerja akibat pajanan akut toluene adalah darah dalam tubuh , yang kedua jalur
berupa pilek, cepat lelah, sakit kepala, dan inhalasi dengan cara masuk ke dalam
kesemutan. Toluene dalam industri sepatu darah melalui paru-paru, dan yang ketiga
berasal dari penggunaan lem berbasis jalur kulit dengan cara kontak kulit
cairan. kemudian masuk kedalam tubuh melalui
Hasil pengamatan di lokasi penelitian aliran darah . Setelah toluene masuk ke
home industry sepatu Oso Wilangun dalam tubuh kemudian akan diekskresikan
Surabaya jumlah produksi sepatu setiap melalui urin berupa asam hipurat sekitar
harinya sangat tinggi, maka semakin 60-70%, dimana kadar normal hipurat urin
banyak produksi sepatu yang di lem akan yaitu <1,6 gr asam hipurat/gr keratin urin.
semakin banyak juga pekerja yang Metabolisme toluene ketika masuk
terpapar oleh toluene. Penelitian di industri kedalam tubuh juga dapat dipengaruhi oleh
sepatu Ciomas, Bogor berdasarkan hasil faktor usia, jenis kelamis, komposisi tubuh
analisis laboratorium bahwa lem kuning dan status kesehatan (ATSDR, 2015 dalam
yang mengandung toluene sebesar 55% , Agustina, dkk., 2017).
sedangkan lem putih yang mengandung Hasil analisis menggunakan uji
toluene sebesar 50%. korelasi pearson pada penelitian ini
Bahan kimia berupa toluene sangat menunjukkan bahwa skor toksisitas
risiko menyebabkan keluhan penyakit toluene karsinogen tidak memiliki
yang berkaitan dengan system saraf pusat, hubungan dengan kelainan saraf pekerja di
antara lain keluhannya berupa sakit kepala, home industry sepatu Oso Wilangun
tremor, kesemutan dan mata berkunang Surabaya, dimana p-value=0,891
(Kumar dan Subhashini, 2015 dalam (p>0,891). Penelitian ini sejalan dengan
Laelasari, dkk., 2018). Pajanan toluene hasil penelitian yang dilakukan oleh
pada industri sepatu ditentukan oleh Pramatasari, dkk (2016) menyatakan
sirkulasi udara, banyaknya kandungan bahwa tidak ada korelasi antara pemaparan
toluene dalam lem, seberapa sering toluena dengan kejadian neuropati perifer
pada pencetakan offset di Sleman.
Beradasarkan hasil uji elektromiografi Pada kelompok pekerja yang terpapar dari
(ENMG) pada fungsi saraf pekerja di 18 keluhan yang dirasakan cenderung
peroleh hasil hanya ada 21,42% pekerja mengalami keluhan berupa pelupa, sering
yang terdiagnosis neuropati perifer dari 14 merasa kesal, sering merasa tertekan,
pekerja yang terdiagnosis menderita memiliki deta jantung yang tidak normal,
neuropati dan keluhan ini sudah dipastikan badan sering berkeringat tanpa alasan
bahwa disebabkan bukan karena paparan tertentu, sering sakit kepala, badan sering
toluene di tempat kerja. sakit, lengan atau kaki sering terasa lemah,
Pernyataan ini juga sejalan dengan dan tangan sering terasa gemetar.
hasil penelitian oleh Pramatasari, dkk
KESIMPULAN
(2016), menyatakan bahwa dari hasil
Skor toksisitas toluene karsinogen
penelitian terhadap 14 responden tidak
sebesar 22,58 mg/m3, terdapat 26 orang
terdapat hubungan antara pajanan toluene
yang memiliki konsentrasi toluene
udara di percetakan offset X dengan
melebihi skor toksisitas dan terdapat 4
kejadian neuropati saraf tepi pada pekerja.
orang yang memiliki konsentrasi toluene
Hal ini disebabkan karena 2 alasan yaitu
dibawah skor toksisitas.
yang pertama karena kecilnya persentase
Berdasarkan hasil penelitian dan
pekerja yang mengalami neuropati saraf
analisis menggunakan uji korelasi pearson
tepi (21,4%) dan gangguan saraf tersebut
menyatakan bahwa tidak terdapat
bukan dikarenakan paparan toluene di
hubungan antara skor toksisitas toluene
percetakan offset, alasan yang kedua
karsinogen dengan kelainan saraf pada
adalah sedikitnya pajanan toluene udara di
pekerja home industry sepatu Oso
percetakan offset X yaitu hanya 0,0206
Wilangun Surabaya (p : 0,891; p>0,05).
mg/m3/jam dimana pajanan tersebut jauh
di bawah batas aman pajanan toluene di DAFTAR PUSTAKA
3
percetakan sebesar 350 mg/m /jam. Agency for Toxic Substances and Disease
Namun hal ini tidak sejalan dengan Registry. 2015. Draft Toxigological
penelitian yang dilakukan oleh Agustina, Profile of Toluen.
dkk (2017), hasil pada penelitian tersebut Agency for Toxic Substances and Disease
menyatakan bahwa kelompok pekerja Registry. 2000. Toxicological Profile
yang terpapar toluene memiliki For Toluene. Georgia
kecenderungan mengalami keluhan / Agustina, dkk. 2017. Keluhan Sistem Saraf
gangguan neuropati lebih banyak hingga 2 Pusat Pada Pekerja Yang Terpapar
kali lipat dari pekerja yang tidak terpapar.
Toluen Di Udara Di Bengkel Rumaluntur. 2017. Analisis Risiko
Pengecatan Mobil Di Surabaya. Lingkungan Terhadap Konsentrasi
Fakultas Kesehatan Masyarakat. Benzene, Toluene, Ethylbenzene, dan
Universitas Airlangga. Xylene (BTEX) Pada Sumur Warga
American Conference of Govermental Sekitar SPBU Kota Yogyakarta.
Industrial Hygienist, ACGIH. 2014. Program Studi Teknik Lingkungan.
TLVs and Bels: Threshold Limits Universitas Islam Indonesia.
Values for Chemical Substances and Tulaeka, A. 2015. Toksikologi Industri.
Physical Agents: Biological Surabaya: Graha Ilmu Mulia
Exposure Indices, in Procedings of
the American Conference of
Govermental Industrial Hygienists,
pp. 58-61.
Habibie, dkk. 2015. Hubungan Paparan
Kadar Toluene Di Udara Dengan
Fungsi Ginjal Pada Pekerja Bagian
Pengecatan Perusahaan Karoseri X
Magelang. Fakultas Kesehatan
Masyarakat. Universitas Diponegoro.
International Labour Organization (ILO),
2004. Pekerja Anak Di Industri
Sepatu Informal di Jawa Barat
(Sebuah Kajian Cepat). Jakarta
Laelasari, dkk. 2018. Penggunaan Lem
Sepatu dan Gangguan Kesehatan
Pekerja Industri Sepatu di Ciomas,
Bogor. Jurnal Ekologi Kesehatan
Vol.17, No.2.
Pramatasari, dkk. 2016. Pajanan Toluen
Udara dan Kejadian Neuropati Saraf
Tepi di Percetakan Offset. Berita
Kedokteran Masyarakat Vol. 32, No.
10.

Anda mungkin juga menyukai