Anda di halaman 1dari 7

IDENTIFIKASI BAHAYA DAN RISIKO

(Studi kasus di Lingkungan Kos)

Disusun Oleh :

Intan Mega Pratiwi

101914253013

PROGRAM MAGISTER KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS AIRLANGGA

2019
IDENTIFIKASI BAHAYA
A. FAKTOR FISIK
 Suhu ruangan
 Ventilasi
 Penerangan
 Ruangan Lembab
B. FAKTOR KIMIA
 Bahan kosmetik
 Pewangi
a) Pewangi Ruangan
b) Pewangi Baju
 Pemutih pakaian
 Pembersih
 Debu
 Bahan penyedap makanan
C. FAKTOR BIOLOGI
 Kecoa
 Nyamuk
 Jamur
D. FAKTOR FISIOLOGI
 Posisi tempat tidur
 Posisi dapur
E. FAKTOR PSIKOLOGI
 Suasana tempat kos yang tidak nyaman
 Komunikasi dan Hubungan antar lingkungan kos yang kurang baik
IDENTIFIKASI BAHAYA DAN RISIKO

A. FAKTOR FISIK
 Suhu ruangan
Ruangan dengan suhu yang panas , baisanya 34oC-38oC
Risiko :
Heat stress
 Ventilasi
Ventilasi ruangan buruk, menyebabkan sirkulasi udara dalam ruangan kurang baik
Risiko :
1. Gangguan paru, misalnya kanker paru, gangguan pernafasan, penyakit TBC
2. Penyakit jantung
 Penerangan
Kos berada di lingkungan penduduk, desain kamar kos menjorong ke dalam sehingga
tidak mendapatkan cahaya alami dari luar di perburuk dengan penerangan yang
disediakan dalam kos kurang terang
Risiko :
Kelainan pada mata dan kelelahan
 Ruangan Lembab
Kamar kos memiliki kamar mandi di dalam ruangan , hal ini menyebabkan kamar
menjadi lembab
Risiko :
Infeksi paru
B. FAKTOR KIMIA
 Bahan kosmetik
Tersedia bahan kosmetik untuk keperluan sehari-hari yang pasti di dalam kosmetik
tersebut terdapat bahan kimia berupa merkuri
Risiko :
1. Kerusakan pada pencernaan
2. Kerusakan pada system saraf , ginjal
3. Gangguan pada otak, jantung, paru-paru
4. Iritasi dan kanker pada kulit
5. Cacat pada janin bagi ibu hamil
 Pewangi
a) Pewangi ruangan
Mengandung bahan kimia berbahaya antara lain phthalate dan bahan kimia lainnya
yaitu benzene, formaldehyde, propellants, pelarut, dan musks sintetis.
Risiko :
1. Sakit kepala
2. Mual dan muntah
3. Gangguan pada kehamilan
4. Kanker paru-paru
b) Pewangi baju
Biasanya mengandung bahan kimia berbentuk alcohol . Pada umumnya bahan kimia
yang terdapat dakan pewangian adalah bahan kimia sintetik yang berbahan dasar
petroleum yang merupakan turunana benzena, aldehid atau zat yang umumnya
terkenal beracun
Risiko :
1. Gangguan pernafasan
2. Iritasi pada kulit
3. Iritasi pada mata
4. Gangguan pada bayi bagi ibu hamil
5. Keracunan
6. Gangguan syaraf
 Pemutih pakaian
Biasanya terdapat kandungan bahan kimia yang berbahaya yaitu mengandung bahan
aktif natrium hipoklorit
Risiko :
1. Iritasi pada kulit
2. Gangguan syaraf
 Pembersih
a) Detergen
Bahan kimia yang terdapat dalam detergen adalah surfaktan dan builders
Risiko :
1. Permukaan kulit kasar, kering, panas, mudah mengelupas
2. Iritasi pada kulit
3. Alergi pada kulit
4. Pencemaran pada lingkungan
b) Sabun mandi
Beberapa sabun mandi banyak yang mengandung bahan kimia berupa sulfat dimana
bahan kimia tersebut memberikan efek berupa busa yang menyenangkan bagi tubuh.
Risiko :
1. Iritasi pada kulit
2. Iritasi pada mata
c) Pasta gigi
Pada kandungan pasta gigi terdapat bahan kimia berbahaya berupa triclosan .
Risiko :
Osteoporosis pada kaum hawa.
d) Sampo
Sampo mengandung beberapa bahan kimia yang berbahaya bagi manusia, antara lain
sulfat, paraben, propilen glikol, isoprofil alcohol, parfum
Risiko :
1. Iritasi dan alergi pada mata dan kulit
2. Kanker
e) Pemberih lantai dan kamar mandi
Ada beberapa pembersih yang mengandung bahan kimia berbahaya, misalnya
pembersih lantai dan pembersih kamar mandi yang mengandung Cresol.
Risiko :
1. Iritasi saluran pernafasan
2. Iritasi pada kulit
3. Gangguan system peredaran darah dan syaraf
 Debu
Berasal ketika sedang menyapu , membersihkan ruangan dan ketika ruangan posisi
terbuka
Risiko :
1. Gangguan saluran pernafasan
2. Sakit kepala
3. Gangguan paru
4. Iritasi mata
 Bahan penyedap makanan
Pada umumnya dalam rumah tangga sering menggunakan penyedap makanan dalam
penyajian makanan. Pada penyedap makanan terdapat bahan kimia berbahaya yaitu
MSG atau micin.
Risiko :
Gangguan pada syaraf dan kerja otak.
C. FAKTOR BIOLOGI
 Kecoa
Kamar kos menyediakan kamar mandi di dalam kamar , hal ini memicu munculnya
binatang serangga di dalam kamar, karena kondisi kamar mandi yang lembab dan
suhu ruangan yang hangat.
Risiko :
1. Timbul bau tidak sedap akibat kotoran kecoa
2. Alergi
3. Menyebabkan penyakit pada tubuh
 Nyamuk
Lingkungan kosan yang kumuh dan dekat parit menyebabkan banyak nya nyamuk
yang masuk kedalam kamar kos .
Risiko :
1. Waktu istirahat terganggu
2. Malaria
3. Demam berdarah
 Jamur
Kondisi ruangan lembab karena terdapat kamar mandi di dalam ruangan kamar kos ,
hal ini memicu banyak nya jamur pada dinding kamar tidur dan kamar mandi.
Risiko :
1. Reaksi alergi , berupa bersin-bersin, flu, kurap, ruam kulit dan iritasi pada kulit
2. Dalam jangka waktu panjang dapat berisiko pada infeksi paru-paru
D. FAKTOR FISIOLOGI
 Kondisi tempat tidur
Tempat tidur yang tersedia adalah single bad lantai, dengan kondisi bad yang panas ,
sempit dan keras .
Risiko :
1. Tidur tidak nyenyak
2. Badan terasa pegal-pegal
3. Gangguan pernafasan
 Posisi dapur
Dapur yang telah disediakan ada di dalam ruangan menjadi 1 dengan kamar kos,
dengan desain kompor untuk masak ada di lantai dan gas elpigi ada di dalam kamar
kos, sehingga posisi ketika masak adalah dibawah dengan posisi duduk atau jongkok.
Risiko :
1. Gangguan pernafasan , akibat ruangan dengan ventilasi buruk di sertai dengan
udara yang dihasilkan masak tidak bisa bersikulasi dengan baik
2. Gangguan musculoskeletal, akibat posisi memasak yang tidak ergonomis
3. Keracunan , akibat sering menghirup gas elpigi
4. Kebakaran
E. FAKTOR PSIKOLOGI
 Suasana tempat kos yang tidak nyaman
Lingkungan kos merupakan perkampungan warga, di kelillingi dengan aktivitas
warga dengan berbagai ragam , sering terjadi berisik akibat anak kecil. Warga
sekitar kos memiliki kebiasaan membuah sampah di parit di dekat kos sehingga
lingkungan kosan menjadi kumuh dan sering tercium bau tidak sedap di dalam
kamar, dimana jarak antara kamar kos dengan parit sangat dekat.
Risiko :
1. Stress
2. Gangguan pernafasan
 Komunikasi dan hubungan antar lingkungan kos yang kurang baik
Warga kosan mempunyai kebiasaan selalu menutup pintu kamar dan selalu bersikap
acuh terhadap sesama warga kos.
Risiko :
Jiwa sosial kurang baik

Anda mungkin juga menyukai