Anda di halaman 1dari 14

NILAI AMBANG BATAS BAHAN KIMIA

KELOMPOK 10

DESRY OLA 1607010245


GRACEWATI R. L. DAY 1607010095
HERLAN NDUN 1607010201
LUSIA D. I. FERNANDES 1607010128
MARIA A. INA BILI 1638010054
NUR ARIFAH 1607010053
SUMAYYAH J.H.M. ARIFIN1607010103
WIDYA Y. NURDIN 1607010123
YORAMLY A. SILLA 1607010084
Pengertian Nilai Ambang Batas (NAB)
• NAB adalah standar faktor-faktor lingkungan kerja
yang dianjurkan di tempat kerja agar tenaga kerja
masih dapat menerimanya tanpa mengakibatkan
penyakit atau gangguan kesehatan, dalam
pekerjaannya setiap hari untuk waktu tidak melebihi
8 jam sehari atau 40 jam seminggu
Kategori NAB
NAB rata-rata selama jam kerja, yaitu kadar bahan kimia
rata2 di lingkungan kerja selama 8 jam per hari atau 40 jam
per minggu, dimana hampir semua tenaga kerja dapat
terpajan berulang-ulang, sehari-hari dalam melakukan
pekerjaannya, tanpa mengakibatkan gangguan kesehatan
maupun penyakit akibat kerja

NAB batas pemaparan singkat, yaitu kadar tertentu bahan2 kimia di


udara lingkungan kerja dimana hampir semua tenaga kerja dapat
terpajan secara terus-menerus dalam waktu yang singkat tidak lebih
dari 15 menit dan tidak lebih dari 4 kali pemajanan per hari kerja,
tanpa menderita/ mengalami gangguan iritasi, kerusakan atau
perubahan jaringan yang kronis serta efek narkosis

NAB tertinggi, yaitu kadar tertinggi bahan2 kimia di udara lingkungan


kerja setiap saat yang tidak boleh dilewati selama melakukan pekerjaan
Kegunaan NAB

Nilai Ambang batas digunakan sebagai


rekomendasi bagi praktek higiene perusahaan
dalam melakukan penatalaksaan lingkungan
kerja sebagai upaya untuk mencegah
dampaknya terhadap kesehatan
Lanjutan …..
NAB dapat juga digunakan:
 Sebagai kadar standar untuk perbandingan
 Sebagai pedoman untuk perencanaan produksi dan
perencanaan teknologi pengendalian bahaya-bahaya
lingkungan kerja
 Menentukan substitusi bahan proses produksi
terhadap bahan yang lebih beracun dengan bahan yang
kurang beracun
 Membantu menetukan diagnosis gangguan kesehatan,
timbulnya penyakit-penyakit dan hambatan-hambatan
efisiensi kerja akibat faktor kimiawi dengan bantuan
pemeriksaan biologik
• Bahan2 kimia yang bersifat karsinogen, dikategorikan sbb:
 Terbukti karsinogen untuk manusia (Confirmed Human
Carcinogen)
 Diperkirakan karsinogen untuk manusia (Suspected
Human Carcinogen)
 Karsinogen terhadap binatang
 Tidak diklasifikasikan karsinogen terhadap manusia
 Tidak diperkirakan karsinogen terhadap manusia
Nilai Ambang Batas Campuran
• Udara tempat kerja yang mengandung lebih
dari satu macam zat kimia, Nilai Ambang
Batasnya menggunakan Nilai Ambang Batas
Campuran
• Dilampaui tidaknya NAB campuran dari
bahan-bahan kimia tersebut dapat dihitung
dengan menghitung jumlah perbandingan
diantara kadar dan NAB masing-masing
Persamaannya sebagai berikut:

dengan:
C1 adalah kadar zat kimia ke 1
C2 adalah kadar zat kimia ke 2
Cn adalah kadar zat kimia ke n
NAB 1 adalah NAB zat kimia (1)
NAB 2 adalah NAB zat kimia (2)
NAB n adalah NAB zat kimia (n)

Apabila jumahnya lebih dari 1 (satu), berarti Nilai


Ambang Batas campuran telah dilampaui
Ada beberapa kasus untuk menghitung Nilai Ambang Batas
Campuran lebih dari satu zat kimia di udara tempat kerja,
yaitu
 Dalam keadaan umum berefek saling menambah

dengan:
C1 adalah kadar zat kimia ke 1
C2 adalah kadar zat kimia ke 2
Cn adalah kadar zat kimia ke n
NAB (1) adalah NAB zat kimia (1)
NAB (2) adalah NAB zat kimia (2)
NAB (n) adalah NAB zat kimia (n)
 Kasus khusus, berefek saling menambah
yaitu jika sumber kontaminan adalah suatu campuran zat cair dan
komposisi zat-zat kimia di udara tempat kerja dianggap sama dengan
komposisi campuran zat cair sumber kontaminan, dan hanya diketahui
kadar total zat-zat kimia tersebut di udara tempat kerja

dengan:
fa adalah persen zat kimia pertama pada sumber
kontaminan
fb adalah persen zat kimia kedua pada sumber
kontaminan
fn adaah persen zat kimia ke-n pada sumber kontaminan
NAB (a) adalah NAB zat kimia pertama
NAB (b) adalah NAB zat kimia kedua
NAB (n) acalah NAB zat kimia ke=n
 Berefek sendiri-sendiri
Bila di udara tempat kerja mengandung lebih dari satu macam
zat kimia yang diketahui dengan pasti bahwa zat-zat tersebut
bersifat tidk saling menambah atau berefek sendiri-sendiri ,
maka nilai ambang batas zat kimia tersebut berlaku nilai
ambang batas masing-masing zat kimia
 NAB campuran untuk debu-debu mineral
Untuk campuran debu-debu mineral yang secara biologik
bersifat aktif, dipakai rumus (3) seperti kasus khusus, berefek
saling menambah
Pola Umum Pencegahan Zat Kimia Berbahaya

Tujuan umum dalam pengendalian bahaya yang


berhubungan dengan bahan kimia di tempat kerja adalah
upaya menghilangkan atau menurunkan tingkat bahaya
hingga pada tingkat terendah dari bahan kimia yang dapat
kontak dengan pekerja ataupun lingkungan, atau yang
dapat menimbulkan kebakaran dan peledakan
• Strategi pengendalian yang digunakan untuk mencegah atau
mengurangi kemungkinan terpapar pada bahan kimia dan
menurunkan risiko terjadinya kecelakaan, kebakaran dan
peledakan akibat bahan kimia yaitu:
 Menghilangkan bahaya: menghilangkan bahan2 berbahaya
atau prosesnya atau menggantikannya dengan bahan2 yang
lebih aman
 Jaga jarak atau menggunakan pelindung antara pekerja
dengan bahan berbahaya
 Ventilasi: memasang ventilasi umum dan setempat untuk
mengalihkan atau menurunkan konsentrasi kontaminasi
udara seperti asap, gas, uap, dan kabut
 Melindungi pekerja: sediakan alat pelindung diri (APD) agar
pekerja dapat menggunakannya dan terhindar dari kontak
langsung dengan bahan kimia

Anda mungkin juga menyukai