Anda di halaman 1dari 4

PROGRAM PENYEDIAAN AIR MINUM DAN SANITASI BERBASIS

MASYARAKAT (PAMSIMAS) DI DESA OENAK KECAMATAN NOEMUTI KAB.


TTU TAHUN 2016

OLEH

KELOMPOK:

1. APLIANCE ATI BALLE


2. NUR ARIFAH
3. SUMAYYAH JAMAL H. M. ARIFIN
4. SUSAN G. P. KALA
5. SYAFAATU M. SYARI
6. YAYEN D. NAINATUN

PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS NUSA CENDANA

KUPANG

2018
Program Pemberdayaan : Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat
(PAMSIMAS)
Lokasi : Desa Oenak Kecamatan Noemuti Kabupaten TTU
Masalah yang ada : Kurangnya ketersediaan air bersih di Desa Oenak sehingga
akses terhadap sanitasi kurang baik dan memungkinkan
terkadinya penyakit diare dan penyakit kulit

Program Penyediaan Air bersih dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas)


merupakan salah satu program nasional dalam rangka menciptakan masyarakat hidup bersih
dan sehat melalui penyediaan layanan air minum dan sanitasi berbasis masyarakat.
Pemerintah Indonesia memiliki komitmen untuk mencapai target Millenium Development
Goals sektor air minum dan sanitasi (WSS-MDG) yaitu menurunkan separuh dari proporsi
penduduk yang belum mempunyai akses air minum dan sanitasi dasar pada tahun 2015.
Adapun strategi, prinsip dan pendekatan program Pamsimas yang telah dilaksanakan
di Desa Oenak Kecamatan Noemuti Kab. TTU sebagai berikut:
1. Tahap Persiapan
Pada tahap ini dilakukan 2 tipe persiapan yaitu:
a. Persiapan Petugas
 Rencana Kerja Pemberdayaan Masyarakat dalam hal ini kegiatan Pamsimas
disusun oleh Petugas Puskesmas (Sanitarian) dan Petugas Promkes yang
memuat tujuan pelaksanaan kegiatan, sasaran (masyarakat), jadwal
(hari/tanggal, waktu, tempat) dan jumlah biaya disampaikan kepada Kepala
Puskesmas Noemuti dan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten TTU yang
tertuang dalam POA tahun 2016.
 Melakukan koordinasi secara terus-menerus dengan pihak Kecamatan
Noemuti, Kepala Desa Oenak dan tokoh masyarakat, tokoh pemuda, untuk
memperoleh dukungan dan izin kegiatan Pamsimas dengan menyampaikan
strategi pendekatan yakni: Melalui pembangunan sistem air minum dan snitasi
berbasis masyarakat dapat membangun masyarakat Oenak hidup bersih dan
sehat.
 Penguatan peran kader AMPL di perdesaan untuk mampu berperan aktif mulai
dari tahap perencanaan, pelaksanaan dan pasca konstruksi di tingkat
masyarakat termasuk pemutakhiran informasi/data pengelolaan air minum dan
sanitasi perdesaan berbasis masyarakat serta prioritisasi program air minum
dan sanitasi perdesaan pada Musrenbang Kecamaan, Forum SKPD, dan forum
pembangunan lainnya.
 Pelaksana/Tim program Pamsimas dibentuk untuk bekerja secara efektif pada
tingkat desa antara lain:
 Pemerintah Desa/Kelurahan (LPM. PKK, Kader Pemberdayaan
Masyarakat)
 Fasilitator Kabupaten
 Kelompok Keswadayaan Masyarakat (KKM)
 Badan Pengelola Sistem Penyediaan Air Minum dan Sanitasi (BPSPAMS)
adalah anggota masyarakat desa setempat.
 Kader Air Minum dan Penyehatan Lingkungan (AMPL) adalah relawan
dari masyarakat desa.
 Pelaksana Program dari Kecamatan (SKPD Kecamatan, Kasie PMD)
 Petugas Puskesmas (Sanitarian, Promkes, Bidan Desa)
 Menyiapkan materi sosialisasi, teknik dan cara pemicuan CTLS (ceramah
tanya jawab, Focus Group Discuse) untuk kegiatan Pamsimas.
b. Persiapan Sosial
Bertujuan untuk menciptakan suatu kondisiagar masyarakat mau dan mampu
melibatkan diri secara aktif dalam kegiatan-kegiatan Pamsimas dengan
melakukan:
 Pengenalan Masyarakat: Petugas Puskesmas datang ke masyarakat dengan hati
yang terbuka dan kemauan untuk mengenal masyarakat serta mengenal
potensi yang ada pada masyarakat baik SDM (tenaga, waktu) dan SDA (air,
tanah, hutan)
 Pengenalan Masalah: Petugas Puskesmas telah mengenali masalah yang
selama ini terjadi pada masyarakat Desa Oenak yakni ketersediaan air bersih
yang tidak tercukupi sehingga akses terhadap sanitasi kurang baik dan
memungkinkan terjadinya penyakit diare.
 Penyadaran Mayarakat: Dengan cara menggerakkan masyarakat agar
menyadari masalah kekurangan air bersih yang akan berdampak pada
kurangnya akses sanitasi yang dapat menimbulkan penyakit sehingga
diharapkan peran serta dan keaktifan masyarakat dalam kegiatan Pamsimas
dengan memanfaatkan SDM (orang, tenaga, waktu) dan SDA (tanah, air,
hutan, dll)
2. Tahap Pelaksanaan
 Petugas bersama-sama dengan masyarakat menentukan prioritas kegiatan yang
akan dilakukan dari berbagai opsi yang dapat dipilih untuk kegiatan Pamsimas ini.
Petugas mendampingi masyarakat agar memilih jenis sarana air minum yang ingin
dibangun.
 Kemudian pembangunan sarana air minum dan sarana sanitasi sekolah yang telah
dipilih pelaksanaan konstruksinya dilakukan setelah adanya pencairan dana dan
pelatihan bagi masyarakat mengenai pelaksanaan konstruksi tersebut.
 Program ini didanai oleh Bantuan Langsung Masyarakat (BLM) Program
Pamsimas serta kontribusi masyarakat yang telah ditentukan baik dalam bentuk
uang minimal 4% maupun natura (tenaga kerja, material lokal dll) minimal 16%.

Referensi : www.ampl.or.id
www.pamsimas.org

Anda mungkin juga menyukai