Anda di halaman 1dari 8

“Bentuk – bentuk sanitasi di tempat

kerja.”

Kelompok 4
Dewi Anggriani Br T (J3M117009)
Givan Alva Ridho (J3M117025)
Diki Fernando (J3M117028)
Shintia Udatul Umami (J3M117030)
Dhiyah Aanizah (J3M117055)
Irna Yati Oktaviana (J3M117060)
Sanitasi lingkungan adalah status kesehatan suatu lingkungan yang
mencakup perumahan, pembuangan kotoran, penyediaan air bersih
dan sebagainya (Notoadmojo, 2003). Sanitasi lingkungan dapat
diartikan sebagai kegiatan yang ditujukan untuk meningkatkan dan
mempertahankan standar kondisi lingkungan yang mendasar yang
mempengaruhi kesejahteraan manusia.

Tujuan sanitasi lingkungan di tempat kerja


• Untuk memperoleh lingkungan kerja yang sehat dan mendukung
proses industry dengan berbagai teknologi yang dipergunakan.
• Upaya kearah pemeliharaan, perbaikan dan peningkatan kondisi
lingkungan kerja menjadi penting peranannya.
Keputusan Menteri Kesehatan Nomor
1405/Menkes/SK/XI/2002 tentang Persyaratan
Kesehatan Lingkungan Kerja Perkantoran dan Industri
perlu disesuaikan dengan perkembangan ilmu
pengetahuan, teknologi, dan industri, serta
kebutuhan hukum. Terdapat dalam Peraturan
Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 70
tahun 2016 tentang standar dan persyaratan
kesehatan lingkungan kerja industri
Macam-macam Sanitasi
di Tempat Kerja
Ruang Kerja
• Memiliki fentilasi dan pencahayaan yang cukup
• Lantai berkeramik berwarna terang
• Memiliki jarak antar meja kerja
• Meja dan kursi nyaman dan kokoh

Kamar Mandi
• Memiliki sirkulasi udara berupa hexsos
• Penerangan cukup
• Lantao keramik tidak licin
• Saluran pembuangan air lancar dan tidak berbau
• Pembuangan septic tank berbentuk leher angsa
• Air yang digunakan tidak berbau dan tidak berwarna serta bersih
Kantin
• Lokasi kantin jauh dari TPS
• Memiliki meja dan kursi yang cukup dan nyaman
• Tidak lembab
• Memiliki fentilasi dan pencahayaan yang cukup

Parkiran dan Basement


• Berlantai tidak licin
• Memiliki jarak aman antar setiap kendaraan
• Memiliki penyedot udara di dalam basement

Tempat Pembuangan Sampah


• Tempat pembuangan sampah yang kokoh
• Tertutup
• Tidak menimbulkan bau
Dampak

1. Terhadap ruang kerja memperhatikan sanitasi menciptakan kenyamanan


saa berada di ruang kerja dan menciptakan suatu ruang kerja yang
mempertahankan kesehatan pekerja, dsb.
2. Terhadap kamar mandi memperhatikan sanitasi memberikan kebersihan
dan terhindar dari bakteri yang terbawa oleh pengguna, dsb.
3. Terhadap kantin memperhatikan sanitasi memberikan kenyaman saat
sarapan dan terhindar dari penyakit yang diakibatkan oleh bakteri seperti
diare, dll. dsb(dan sebaliknya).
4. Terhadap parkiran memperhatikan sanitasi memberikan pencegahan
terhadap berkembang biaknya bakteri, bau menyengat, kualitas udara
dalam parkiran dan basement yang kurang ventilasi udara. dsb.
5. Terhadap tempat pembuangan sampah memperhatikan sanitasi dapat
meminimalisir bau menyengat, sebagai wadah bakteri serta perkembangan
bakteri secara aerob dan anaerob, dsb.
Solusi

Cara pencegahan bahaya sanitasi adalah dengan menjaga kebersihan


diri maupun lingkungan, dan memperhatikan aspek-aspek kebersihan
dan kesehatan. Hal-hal dapat dilakukan Para instansi pemerintahan,
lembaga pendidikan, program/proyek, akademisi, masyarakat dan LSM,
dengam melakukan :
1. membersihkan ruangan tempat kerja secara rutin
2. membersihkan kamar mandi dan toilet
3. tidak membiarkan adanya genangan air
4. membersihkan saluran pembuangan air
5. Solusi teknis (contohnya perawatan cucian dan sisa cairan
buangan),
6. Praktik kebersihan pribadi (contohnya membasuh tangan
dengan sabun)
7. membuang sampah pada tempatnya

Anda mungkin juga menyukai