Anda di halaman 1dari 22

KATA PENGANTAR

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .............................................................................................................. i


DAFTAR ISI............................................................................................................................ ii
PENDAHULUAN ................................................................................................................... 1
A. Latar belakang.............................................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ........................................................................................................ 2
C. Tujuan ........................................................................................................................... 2
D. Manfaat ........................................................................................................................ 2
BAB II ...................................................................................................................................... 3
TINJAUAN PUSTAKA .......................................................................................................... 3
A. Pengertian Sanitasi ..................................................................................................... 3
B. Pengertian Sanitasi lingkungan ................................................................................. 3
C. Sanitasi Tempat-tempat Umum................................................................................. 4
D. Pengertian tempat rekreasi ........................................................................................ 4
E. Jenis-jenis Tempat Rekreasi ...................................................................................... 5
F. Fungsi dan Manfaat Tempat Rekreasi...................................................................... 5
G. Komponen Dan Kriteria Sanitasi Yang Baik Di Tempat Rekreasi .................... 6
H. Pengertian Taman Kota ......................................................................................... 8
BAB III..................................................................................................................................... 9
HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................................................................... 9
A. Gambaran Umum Taman Nostalgia ............................................................................ 9
B. Variabel Dan Hasil Inspeksi..................................................................................... 10
C. Hasil Inspeksi ............................................................................................................ 12
BAB IV ................................................................................................................................... 17
PENUTUP.............................................................................................................................. 17
A. Kesimpulan ................................................................................................................ 17
B. Saran .......................................................................................................................... 17
DAFTAR PUSTAKA ..............................................................................................................iv
LAMPIRAN…………………………………………………………………………………..v

ii
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Taman merupakan salah satu bentuk dari ruang terbuka hijau, selain itu
fungsi taman kota mencakup ruang terbuka hijau pada umumnya yaitu keberadaan
taman kota memiliki pengaruh yang besar terhadap terhadap kelestarian
lingkungan hidup yaitu fungsi ekologis dan juga fungsi estetika atau keindahan
kota. Taman kota juga digunakan masyarakat atau pengunjung diantaranya sebagai
sarana rekreasi, olahraga maupun manfaat sosial.
Perkembangan kota Kupang selama ini lebih banyak ditandai dengan
munculnya berbagai bangunan atau tempat rekreasi baru, baik berupa bangunan
perkantoran maupun bangunan komersial yang di dominasi oleh pembangunan
ruko, hotel, tempat rekreasi juga tempat pembelanjaan. Hal ini bisa dilihat dengan
semakin rapatnya bangunan-bangunan di sepanjang jalan-jalan di dalam Kota
Kupang. Taman ini dikenal dengan namaTaman Nostalgia, yang dibangun di
tengah kota.
Pembangunan Taman Nostalgia ini bisa dikatakan sebuah terobosan penting
dalam penyediaan fasilitas umum sebuah kota modern, seperti di ungkapkan
Mulyandari (2010) bahwa taman kota merupakan salah satu perwujudan dari
perkembangan kota modern. Keberadaan taman kota ini benar-benar bisa di
rasakan oleh masyarakat dan sudah menjadi salah satu tempat pilihan untuk
rekreasi keluarga bagi masyarakat Kota Kupang. Hal ini bisa dilihat dari selalu
ramainya pengunjung yang datang setiap hari untuk menghabiskan waktu di
Taman Nostalgia ini, apalagi pada saat hari libur terutama pada pagi dan sore hari.
Dengan dibukanya Taman Nostalgia ini sebagai sebuah ruang publik yang
bisa dengan bebas diakses masyarakat, maka ada berbagai aktivitas pengunjung
yang berlangsung di dalamnya baik aktivitas yang sesuai asumsi perencanaan
maupun aktivitas baru yang timbul secara spontan sebagai ekspresi pengunjung
dalam memanfaatkan ruang-ruang yang tersedia di dalam taman.
Namun pada kenyataannya saat berkunjung ke Taman Nostalgia Kota
Kupang terdapat pemandangan yang kurang sedap saat mengunjungi tempat
pembuangan sampah di Taman Nostalgia dan juga toilet umum yang disediakan di
taman, dimana ada toilet yang tidak terurus sehingga menimbulkan aroma yang
tidak sedap (busuk) sehingga mengganggu pengunjung yang ingin pergi ke toilet.
Selain masalah kebersihan di toilet taman, ada juga masalah sampah yang dibuang
pengunjung di sembarang area taman padahal sudah disediakan tempat sampah
sementara di sekitar taman tetapi tetap saja sampah masih berserakan dimana-
mana. Kemudian aksi coret-coret yang ada di sekitaran tembok taman serta tempat
duduk pengunjung yang sangat menggangu keindahan taman.

1
Untuk mengatasi hal tersebut perlu adanya kerjasama yang baik dalam
pemeliharaan selain dari pihak pengelola yaitu Dinas Lingkungan hidup dan
Kebersihan Kota Kupang melainkan juga oleh pengunjung yang merupakan
penerima manfaat dari keberadaan Taman Kota tersebut, agar taman tetap bersih,
indah dan nyaman serta taman kota dapat berfungsi sebagaimana mestinya yaitu
salah satunya sebagai paru-paru kota. Pemeliharaan yang partisipatif dengan
masyarakat yang dalam hal ini adalah pengunjung sangat diperlukan dalam
pembangunan serta dalam pelestarian agar keberadan serta kelestarian taman kota
tetap terjaga dengan baik sehingga taman kota dapat berfungsi sebagaimana
yangdiharapkan saat pembangunannya.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, adapun rumusan masalah yang akan
dibahas adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana gambaran umum tempat rekreasi Taman Nostalgia?
2. Bagaimana hasil Inspeksi Sanitasi Lingkungan di Taman Nostalgia?

C. Tujuan
1. Mendeskripsikan lingkungan tempat rekreasi yaitu Taman Nostalgia
2. Menginspeksi kebersihan dan keindahan Taman Nostalgia

D. Manfaat
1. Memberikan pemahaman bagi masyarakat mengenai kondisi tempat rekreasi
Taman Nostalgia
2. Memberikan pemahaman bagi masyarakat dalam memelihara kebersihan dan
keindahan Taman Nostalgia Kota Kupang sebagai ruang terbuka hijau.

2
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian Sanitasi
Menurut Departemen Kesehatan RI bahwa pengertian Sanitasi adalah upaya
kesehatan dengan cara memelihara dan melindungi kebersihan lingkungan dari
subjeknya, misalnya menyediakan air bersih untuk keperluan mencuci tangan,
menyediakan tempat sampah agar tidak dibuang sembarangan
Dr.Azrul Azwar, MPH mengatakan sanitasi merupakan carapengawasan
terhadap berbagai faktor lingkungan yang mungkin mempengaruhi derajat
kesehatan masyarakat. Menurut Adisasmito, bahwa pengertian Sanitasi sering juga
disebut dengan sanitasi lingkungan dan kesehatan lingkungan, sebagai suatu usaha
pengendalian semua faktor yang ada pada lingkungan fisik manusia yang
diperkirakan dapat menimbulkan hal-hal yang mengganggu perkembangan fisik,
kesehatannya ataupun kelangsungan hidupnya.
Menurut Chandra bahwa: “sanitasi adalah bagian dari ilmu kesehatan
lingkungan yang meliputi cara dan usaha individu atau masyarakat untuk
mengontrol dan mengendalikan lingkungan hidup eksternal yang berbahaya bagi
kesehatan serta yang dapat mengancam kelangsungan hidup manusia”.
Menurut Arifin, 2009 bahwa pengertian Sanitasi adalah suatu cara untuk
mencegah berjangkitnya suatu penyakit menular dengan jalan memutuskan mata
rantai dari sumber. Sanitasi merupakan usaha kesehatan masyarakat yang menitik
beratkan pada penguasaan terhadap berbagai faktor lingkungan yang
mempengaruhi derajat kesehatan

B. Pengertian Sanitasi lingkungan


Sanitasi lingkungan adalah status kesehatan suatu lingkungan yang mencakup
perumahan, pembuangan kotoran, penyediaan air bersih dan sebagainya. Banyak
sekali permasalahan lingkungan yang harus dihadapi dan sangat mengganggu
terhadap tercapainya kesehatan lingkungan. Kesehatan lingkungan bisa berakibat
positif terhadap kondisi elemen-elemen hayati dan non hayati dalam ekosistem.
Bila lingkungan tidak ehat maka sakitlah elemennya, tapi sebaliknya jika
lingkungan sehat maka sehat pulalah ekosistem tersebut. Perilaku yang kurang
baik dari manusia telah mengakibatkan perubahan ekosistem dan timbulnya
sejumlah masalah sanitasi.
Pengertian sanitasi lingkungan menurut WHO sanitasi lingkungan
didefinisikan sebagai usaha mengendalikan dari semua factor-faktor lingkungan
fisik manusia yang mungkin atau dapat menimbulkan hal-hal yang merugikan bagi
perkembangan fisik kesehatan dan daya tahan hidup manusia. Sanitasi lingkungan
adalah pengawasan lingkungan fisik, biologis, sosial dan ekonomi yang
mempengaruhi kesehatan manusia, sehingga lingkungan yang berguna
ditingkatkan dan diperbanyak sedangkan yang merugikan diperbaiki atau
dihilangkan.

C. Sanitasi Tempat-tempat Umum


1. Pengertian tempat – tempat umum
Definisi Tempat-Tempat Umum (TTU) adalah suatu tempat dimana
umum (semua orang) dapat masuk ke tempat tersebut untuk berkumpul
mengadakan kegiatan baik secara insidental maupun terus menerus,
2. Pengertian sanitasi tempat – tempat umum
Sanitasi tempat-tempat umum adalah suatu usaha untuk mengawasi dan
mencegah kerugian akibat dari tempat-tempat umum terutama yang erat
hubungannya dengan timbulnya atau menularnya suatu penyakit. Tempat
tempat umum merupakan tempat kegiatan bagi umum yang mempunyai tempat,
sarana dan kegiatan tetap yang diselenggarakan oleh badan pemerintah, swasta,
dan atau perorangan yang dipergunakan langsung oleh masyarakat

D. Pengertian tempat rekreasi


Rekreasi berasal dari bahasa latin yaitu “creature” yang berarti mencipta,
lalu diberi awalan “re” yang sehingga berarti “pemulihan daya cipta atau
penyegaran daya cipta”. Kegiatan rekreasi biasanya dilakukan diwaktu senggang
(leasuretime). Menurut kamus Bahasa Indonesia karangan WJS Purwodarminto,
rekreasi berarti bersenang senang atau mencipta lagi. Dapat dikatakan bahwa
rekreasi adalah kegiatan mencipta yang berhubungan dengan kesukaan atau
kesenangan yang bertujuan untuk memperoleh daya cipta kembali. Dari dua
pengertian secara harfiah di atas belum dapat mewakili suatu pengertian rekreasi
yang sebenarnya, karena masih bersifat baku dan belum dikaitkan dengan kegiatan
yang sesungguhnya. Oleh karena itu, masih diperlukan pendapat dari para ahli
untuk dapat memahami pengertian dari rekreasi:
1. Rekreasi adalah semua kegiatan yang dilakukan pada waktu senggang baik
secara individual maupun secara bersama yang bersifat bebas dan
menyenangkan, sehingga orang cenderung untuk melakukannya. Rekreasi
meliputi pertandingan olahraga, santai, dan hobi. Rekreasi merupakan suatu
kegiatan khusus yang ditentukan oleh elemen waktu, kondisi dan sikap
seseorang dan lingkungannya.
2. Rekreasi adalah semua kegiatan yang dilakukan seseorang atas keinginannya
dan mendatangkan kepuasan. Sifat kegiatan tersebut terkait dengan seseorang
sesama beragamnya dengan minat seseorang.

4
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tempat rekreasi adalah tempat
yang digunakan untuk bersenang-senang dengan tujuan melepas penat dan
menyegarkan daya cipta.

E. Jenis-jenis Tempat Rekreasi


Menurut Bovy dan Lawson (1977) dalam “A Handbook of Physical
Planning”, aktifitas rekreasi dikelompokkan dalam 5 kategori:
1. Kegiatan yang dilakukan di dalam dan sekeliling rumah, seperti menonton TV,
membaca, mendengarkan musik, berkebun, dan sebagainya.
2. Kegiatan dengan interaksi sosial seperti menonton film di bioskop, berbelanja,
makan di restoran, kunjungan keluarga, dan sebagainya.
3. Kegiatan yang melibatkan seni budaya (kunjungan pameran seni, teather,
konser musik).
4. Kegiatan olahraga, seperti berenang, bola kaki, voli, golf, dan sebagainya.
5. Kegiatan outdoor tidak resmi, seperti jalan-jalan, piknik, dan sebagainya.

Menurut Bovy dan Lawson (1977) juga ada beberapa faktor yang
mempengaruhi jenis dan aktifitas rekreasi yang dilakukan, yaitu:
a. Faktor jenis kelamin, usia, dan keluarga
Kegiatan rekreasi gadis remaja mungkin berbeda dengan remaja putra atau
orang dewasa.
b) Faktor sosial ekonomi
Masyarakat dengan kebutuhan sosial tertentu (elite) akan berbeda dengan
rekreasi masyarakat pada umumnya dikarenakan berbeda fasilitas yang
dimiliki.
c) Faktor Pranata
Berhubungan dengan pencapaian, dana yang dimiliki, perubahan sikap terhadap
rekreasi.
d) Faktor ketersediaan waktu luang
Waktu rekreasi ibu rumah tangga akan berbeda dengan wanita pekerja.
e) Faktor perubahan teknologi

F. Fungsi dan Manfaat Tempat Rekreasi


Rekreasi sebagai salah satu kebutuhan fundamental manusia mempunyai
beberapa fungsi yang erat kaitannya dengan kehidupan manusia yaitu:
a) Fungsi kesehatan jasmani.
Aktivitas–aktivitas yang mempergunakan otot selama melakukan kegiatan
rekreasi dapat menambah dan memelihara kesegaran dan kesehatan jasmani.
b) Fungsi kesehatan mental.
Rekreasi dapat memberikan kemungkinan–kemungkinan untuk menyalurkan
tenaga fisik yang kurang dimanfaatkan dalam hidup sehari–hari, sehingga dapat
membangkitkan rasa kemampuan diri dan mencegah timbulnya rasa kurang
percaya diri.
c) Fungsi pengembangan kepribadian.
Rekreasi dapat mengembangkan sifat–sifat manusia dan sangat mempengaruhi
perkembangan kehidupan sosial. Rekreasi dapat menyediakan kemungkinan–
kemungkinan untuk menyatakan dan mewujudkan cita–cita, sportivitas,
membina kerjasama dan menghargai hak–hak orang lain.
d) Fungsi pencegahan kenakalan.
Rekreasi dapat menyalurkan kegiatan remaja pada waktu senggang ke arah
yang lebih berguna, sehingga dapat mengurangi asosial yang mengarah pada
kenakalan.

e) Fungsi moral.
Manusia membutuhkan inspirasi. Pada saat orang merasakan diri kurang
tenang, kurang percaya diri, menghadapi banyak tekanan hidup, rekreasi
melalui aktivitas dapat menimbulkan semangat juang yang hidup kembali

G. Komponen Dan Kriteria Sanitasi Yang Baik Di Tempat Rekreasi


a. Letak Tempat Rekreasi
Menentukan letak untuk membangun terminal harus disesuaikan dengan
perencanaan tata kota
b. Lingkungan/halaman
Bersih dan tidak terdapat genangan air yang dapat menimbulkan kecelakaan
(terjatuh) serta dapat menciptakan tempat hidup dan berkembangnya vector
(seperti nyamuk, lalat, tikut, dsb)
c. Fasilitas sanitasi
a. Air bersih
Harus tersedia dalam jumlah yang cukup, memenuhi persyaratan fisik yaitu
tidak berbau, berasa dan tidak mengandung bahan kimia, selain itu harus
tersedia kran yang cukup.
b. Toilet umum
1) Jamban sebaiknya memakai type laher angsa, karena dengan
menggunakan leher angsa tersebut, maka bau tidak bisa keluar karena
ditahan oleh air yang tetap ada disitu. Maka, tidak akan mengundang
kedatangan lalat dan binatang lainnya.
2) Untuk pria harus terpisah dengan wanita, karena agar tidak terjadi hal-hal
yang tidak diinginkan bagi pengunjung.
3) Jumlah minimal 2 buah kamar mandi, agar memudahkan pengunjung biar
tidak berdesakan atau tidak lama mengantri

6
4) Urinoir bersih, tidak berbau dan cukup tersedianya air bersih
c. Pembuangan air limbah
Dengan sistem yang baik berhubungan dengan saluran umum atau
pembuangan air limbah dapat menggunakan septick tank sendiri. Sekeliling
bangunan harus ada saluran pembuangan air limbah.
d. Pembuangan sampah
1) Tersedianya tong sampah di rempat-tempat tertentu yang mudah
dijangakau oleh setiap penumpang (minimal berjarak 20 m antara 1
tempat sampah dengan tempeh sampah yang lain)
2) Tong sampah harus kedap air dan tertutup agar baunya tidak keluar dan
tidak merusak pemandangan atau estetika. Disamping itu bau tersebut
bisa mengundang kedatangan serangga dan tikus sebagai vektor penyakit
menular.
d. Sarana Lain
a. Sarana Penyuluhan
1) Disediakannya media penyuluhan seperti slogan, poster, baliho, dsb yang
digunakan untuk memberikan himbauan dan informasi tentang
pentingnya sanitasi lingkungan.
2) Terdapat alat pengeras suara yang dapat digunakan sebagai alat
bantupenyuluhan, selain itu dapat didukung dengan adanya system
penerangan yang baik.
b. Sarana/fasilitas kesehatan
1) Tempat umum seperti terminal kemungkinan terjadi kecelakaan besar
sekali. Untuk itu perlu tersedia fasilitas P3K (Pertolongan Pertama Pada
Kecelakaan), minimal tersedia kotak P3K. Adapun tujuan dari
pertolongan ini adalah:
a) Mencegah bahaya maut
b) Mencegah kecelakaan
c) Mencegah terjadinya infeksi.
2) Tersedianya poliklinik maupun balai pengobatan di tempat rekreasi yang
bertujuan untuk menangani kecelakaan yang tidak bisa ditangani fasilitas
P3K.
c. Alat Pemadam Kebakaran
Tersedianya alat pedam kebakaran yang dapat dilihat dan dicapai dengan
mudah oleh umum, pada alat ini harus terdapat cara penggunaannya. Untuk
mencegah kemungkinan terjadinya bahaya kebakaran diterminal,maka di
tempat tersebut perlu tersedia alat pemadam kebakaran yang selalu siap
digunakan.
H. Pengertian Taman Kota
Taman adalah sebidang lahan berpagar yang digunakan untuk mendapatkan
kesenangan, kegembiraan, dan kenyamanan. Kota adalah tempat berlangsungnya
proses hidup dan kehidupan atau sebagai tempat berlangsungnya aktifitas
manusia.Taman Kota adalah taman yang berada di lingkungan perkotaan dalam
skala yang luas dan dapat mengantisipasi dampak-dampak yang ditimbulkan oleh
perkembangan kota dan dapat dinikmati oleh seluruh warga kota.
Berbagai fungsi taman yang dapat dirasakan manfaatnya adalah sebagai
berikut:
1. Fungsi Ekologis
Taman kota sebagai penjaga kualitas lingkungan kota. Dengan adanya
penghijauan maka taman kota dapat berfungsi sebagai:
a) Paru-paru kota yang menghasilkan banyak O2
b) Filter debu dan asap kendaraan bermotor, sehingga dapat meminimalisir
polusi udara
c) Tempat penyimpanan air tanah, sehingga mencegah datangnya banjir dan
erosi serta menjamin pasokan air tanah
d) Peredam kebisingan kota yang padat aktivitas
2. Fungsi Sosial
a) Sebagai tempat komunikasi sosial
b) Sebagai sarana olahraga, bermain, dan rekreasi
c) Sebagai landmark sebuah kota
d) Menambah nilai estetika sebuah lingkungan sehingga menjadi daya tarik
tersendiri bagi sebuah kota.

8
BAB III

HASIL DAN PEMBAHASAN


A. Gambaran Umum Taman Nostalgia
Taman Nostalgia merupakan salah satu ruang terbuka hijau berupa taman
kota yang terdapat di Kota Kupang. Taman Nostalgia terletak di Kelurahan Kelapa
Lima, Kecamatan Kelapa Lima tepatnya di Pusat Kota Kupang. Taman Nostalgia
memiliki Gong Perdamaian Nusantara (GPN) yang menjadi simbol perdamaian di
Indonesia. Taman Nostalgia dilengkapi dengan beberapa fasilitas penunjang,
antara lain lapangan basket, jogging track, gazebo dan bangku – bangku taman.
Perawatan dan pemeliharaan fasilitas dan tanaman di Taman Nostalgia masih
kurang optimal, sehingga menyebabkan banyak tanaman dan fasilitas yang tidak
terawat.
Peranan Taman Nostalgia adalah sebagai taman rekreasi dan olahraga bagi
masyarakat Kota Kupang. Peranan sebagai taman rekreasi dan olahraga bagi
masyarakat Kota Kupang, mengharuskan adanya pengelolaan taman yang lebih
optimal, terutama pemeliharaan fisik taman. Perhatian terhadap penataan dan
pemeliharaan fisik taman menjadi hal yang diutamakan untuk menjaga
keberlangsungan dan eksistensi Taman Nostalgia sebagai taman kota dan ruang
terbuka hijau kota di Kota Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Taman Nostalgia merupakan taman yang dirancang untuk mendukung
keberadaan Monumen Gong Perdamaian Nusantara di Kota Kupang. Taman
Nostalgia diresmikan pada tanggal 9 Februari 2011. Monumen Gong Perdamaian
Nusantara yang terdapat di Taman Nostalgia merupakan salah satu dari 33 unit
yang disebar di 33 provinsi di Indonesia.
Taman Nostalgia pada awalnya merupakan ruang terbuka hijau, berupa
hutan kota. Ruang terbuka hijau ini kemudian dialihfungsikan menjadi taman
sebagai lokasi penempatan Monumen Gong Perdamaian Nusantara.
Taman ini pada awalnya dibangun sehubungan dengan kedatangan Presiden
SBY pada tahun 2011 untuk meresmikan Monumen Gong Perdamaian Nasional di
Kota Kupang. Taman ini kemudian tidak terawat. Hal ini disebabkan oleh tidak
adanya pihak yang bertanggung jawab secara utuh terhadap pengelolaan Taman
Nostalgia. Taman ini pada awalnya dikelola oleh Pemerintah Provinsi NTT. Akan
tetapi, taman ini kemudian diminta untuk dikelola oleh Pemerintah Kota Kupang
karena keberadaan taman tersebut di wilayah pemerintahan Pemerintah Kota
(Hayon, 2013) Taman Nostalgia terletak pada ketinggian 100-200 mdpl. Topografi
Taman Nostalgia relatif datar dengan kemiringan berkisar antara 0–5 %.
Ketersediaan air di Taman Nostalgia berasal dari PDAM.
Pengelola Taman Nostalgia memanfaatkan air yang berasal dari sebagai
penyedia air utama. Sumber air PDAM tersebut ditampung dan kemudian
disalurkan ke area-area tertentu di taman untuk melakukan aktivitas penyiraman
terhadap tanaman yang terdapat pada Taman Nostalgia. Vegetasi yang ada di
Taman Nostalgia didominasi oleh pohon karena keadaan iklim Kota Kupang yang
cukup panas. Vegetasi pohon berada di bagian tepi taman, sedangkan vegetasi
semak, perdu, dan ground cover berada di area tengah taman.

B. Variabel Dan Hasil Inspeksi

No Variable Upaya Bobot Komponen Yang Dinilai Nilai Skore


1 2 3 4 5 6
I UMUM
1. lingkungan/halaman 8 [ ] Bersih 7 56
[ ] Tidak terdapat genangan 3 24
air
[ ] Air limbah mengalir 5 40
dengan lancer
240 120
II FASILITAS SANITASI

1. Air bersih 16 [ ] Tersedia dengan jumlah 3 48


yang cukup
[ ] Memenuhi persyaratan 7 112
fisik
[ ] Tersedia kran yang 5 80
cukup (min 1 kran untuk
radius 20m)
2. Toilet umum 16 [ ] Bersih dan terpelihara 5 80
[ ] Toilet di hubungkan 5 80
dengan saluran air kotor
kota atau septic tank
[ ] Jumlah toilet sbb: 3 48
- Untuk setiap 80
pengunjung wanita
1 buah jamban
- Untuk setiap 100
pengunjung pria 1
buah jamban
[ ] Toilet pria terpisah 1 16
dengan toilet wanita

10
3. Pembuangan air 16 [ ] Dilakukan pengolahan 3 48
limbah sendiri atau pengolahan
perkotaan
[ ] Disalurkan melalui 5 80
saluran tertutup, kedap air
dan lancar.
4. Pembuangan 14 [ ] Tersedia jumlah tempat 8 112
sampah sampah yang cukup min 1
buah untuk jarak 20m
[ ] Kuat, tahan karat, kedap 3 42
air, permukaan halus dan
rata, berpenutup
[ ] tersedia TPS yang 1 14
memenuhi syarat
[ ] Pengangkutan sampah 1 14
dari TPA min 3 hari sekali.
2000 774
III Lain-lain
1. Sarana 12 [ ] Terdapat tanda-tanda 4 48
penyuluhan sanitasi ( slogan, poster, dll)
[ ] Tersedia alat pengeras 3 36
suara untuk memberikan
penyuluhan/penerangan.
2. Sarana/fasilitas 12 [ ] Tersedia poliklinik/balai 1 12
kesehatan pengobatan
[ ] tersedia min 1 kotak 1 12
P3K yang berisi obat-
obatan sederhana
3. Alat pemadam 8 [ ] Tersedia alat pemadam 1 8
kebakaran kebakaran yang berfungsi
dengan baik dan mudah
dijangkau
[ ] Terdapat penjelasan 1 8
tentang penggunaan
640 124
TOTAL BOBOT 100 TOTAL SKORE : 1,018

PETUGAS

(Kelompok 5)
KRITERIA :
VARIABEL UPAYA
I II III
70% 65% 60%

Untuk penilaian Variabel I:


𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑠𝑐𝑜𝑟𝑒 𝑝𝑒𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖𝑎𝑛 𝑣𝑎𝑟𝑖𝑎𝑏𝑒𝑙 𝐼
Persentase Variabel I = x 100%
𝑆𝑐𝑜𝑟𝑒 𝑀𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙
120
= 240 x 100%

= 50%
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑠𝑐𝑜𝑟𝑒 𝑝𝑒𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖𝑎𝑛 𝑣𝑎𝑟𝑖𝑎𝑏𝑒𝑙 𝐼
Persentase Variabel II = x 100%
𝑆𝑐𝑜𝑟𝑒 𝑀𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙
775
= 2000 x 100%

= 38,7%
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑠𝑐𝑜𝑟𝑒 𝑝𝑒𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖𝑎𝑛 𝑣𝑎𝑟𝑖𝑎𝑏𝑒𝑙 𝐼
Persentase Variabel III = x 100%
𝑆𝑐𝑜𝑟𝑒 𝑀𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙
124
= 640 x 100%

= 19,3%
Berdasarkan hasil penilaian setiap variabel, tidak ada variabel upaya pada inspeksi di
Taman Nostalgia yang memenuhi kriteria. Dengan kata lain, Taman Nosltalgia belum LAIK
SEHAT untuk sebuah tempat rekreasi.

C. Hasil Inspeksi
1. Lingkungan

12
a) Sebagian halamannnya kotor, karena banyak sampah yang berserakan
b) Adanya genangan air di halaman yang memungkinkan akan menciptakan
tempat hidup dan berkembangnya nyamuk

2. Air Bersih

a) Tersedianya kran untukmencuci tangan, tetapi tidak dilengkapi dengan sabun dan
serbet.
b) Bak penampungan air PDAM cukup besar dan tertutup

3. Toilet Umum
a) Jamban menggunakan tipe leher angsa
b) Jamban langsung berdempetan dengan warung kopi
c) Terdapat 2 toilet umum yang ada di tamnos akan tetapi 1 dari 2 toilet tersebut tidak
bisa digunakan secara baik kerana mengalami kerusakan.
d) Toilet tersedia hanya secara umum,tidak terpisah antara untuk wanita atau untuk
pria.

4. Pembuangan Air Limbah

a) Tidak terdapatnya saluran irigasi karena sistem pembuangan air limbahnya


berupa serapan.
b) Untuk toilet yang suda rusak, menggunakan septic tank namun pada toilet
yang baik mengunakan sistem serapan.

5. Pembuangan Sampah

14
a) Tempat pengumpulan sampah sementara (TPS) yang tersedia tidak dijaga dengan
ketat, karena ada pemulung yang membuat sampah tercecer kembali
b) Pembuangan sampah yang sembarangan di sekitar Tempat pengumpulan sampah
sementara (TPS)
c) Tidak tersedia semua tempat pengumpulan sampah yang tertutup ataupun tidak
tertutup dengan baik
d) Walaupun tersedia tempat sampah yang berbeda, tetapi tidak dilakukan pemilahan
sampah, karena isi sampah dalam semua tong sampahnya sama.
e) Tempat sampah yang tersedia cukup terjangkau dan jumlahnya banyak namun
kebanyakan tidak memiliki penutup dan walaupun beberapa memiliki penutup tapi
dibiarkan terbuka.

6. Sarana Penyuluhan, Fasilitas Kesehatan, Alat Pemadam kebakaran


a) sarana penyuluhan

1) minimnya sarana penyuluhan yang di tempatkan


2) tersedianya alat pengeras suara yang bisa digunakan untuk penyuluhan
3) Pencahayaan cukup memadai, namun di bagian timur taman, belum
tersedia lampu taman.

b) Fasilitas Kesehatan
1) Tidak tersedianya kotak P3K
2) Tidak tersedianya balai pengobatan dan klinik
c) Alat Pemadam kebakaran
1) Tidak tersedianya alat pemadam kebakaran

16
BAB IV

PENUTUP
A. Kesimpulan
Taman Kota adalah taman yang berada di lingkungan perkotaan dalam skala
yang luas dan dapat mengantisipasi dampak-dampak yang ditimbulkan oleh
perkembangan kota dan dapat dinikmati oleh seluruh warga kota.
Taman Nostalgia merupakan salah satu ruang terbuka hijau berupa taman
kota yang terdapat di Kota Kupang. Taman Nostalgia terletak di Kelurahan Kelapa
Lima, Kecamatan Kelapa Lima tepatnya di Pusat Kota Kupang.
Peranan Taman Nostalgia adalah sebagai taman rekreasi dan olahraga bagi
masyarakat Kota Kupang. Peranan sebagai taman rekreasi dan olahraga bagi
masyarakat Kota Kupang, mengharuskan adanya pengelolaan taman yang lebih
optimal, terutama pemeliharaan fisik taman. Perhatian terhadap penataan dan
pemeliharaan fisik taman menjadi hal yang diutamakan untuk menjaga
keberlangsungan dan eksistensi Taman Nostalgia sebagai taman kota dan ruang
terbuka hijau kota di Kota Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Pengelola Taman Nostalgia memanfaatkan air yang berasal dari sebagai
penyedia air utama. Sumber air PDAM tersebut ditampung dan kemudian
disalurkan ke area-area tertentu di taman untuk melakukan aktivitas penyiraman
terhadap tanaman yang terdapat pada Taman Nostalgia. Vegetasi yang ada di
Taman Nostalgia didominasi oleh pohon karena keadaan iklim Kota Kupang yang
cukup panas. Vegetasi pohon berada di bagian tepi taman, sedangkan vegetasi
semak, perdu, dan ground cover berada di area tengah taman.

B. Saran
Berdasarkan hasil inspeksi melalui pengamatan yang telah dilakukan,
sanitasi lingkungan di Taman Nostalgia masih perlu ditingkatkan, fasilitasnya
harus diperbanyak untuk mendukung sanitasi lingkungan, dan perlu perhatian
lebih dari Pemerintah untuk menambah petugas sanitasi lingkungan karena TPS
yang ada di Taman Nostalgia perlu mendapat perhatian karena sangat
memprihatinkan. Juga saran untuk pengunjung maupun pembaca agar lebih
menjaga kebersihan lingkungan di tempat-tempat rekreasi lainnya.
DAFTAR PUSTAKA

18

Anda mungkin juga menyukai