Disusun Oleh :
IKLIM KERJA
I. TUJUAN
TIU : Mahasiswa diharapkan dapat mengaplikasikan teori Keselamatan dan
Kesehatan Kerja.
TIK : 1. Mahasiswa mampu melakukan pengukuran iklim kerja dengan
menggunakan weather instrument.
2. Mahasiswa mampu melakukan analisa hasil pengukuran.
II. TEORI
1 Tidur 0.98
7 Berpakaian 1.69
8 Menyanyi 1.74
10 Mengetik 2.00
11 Menyetrika (berat setrika kurang 2.06
lebih 2.5 kg)
Lanjutan Tabel 2.1 Kebutuhan Kalori Per Jam Menurut Jenis Aktivitas
No Jenis Aktifitas Kilo kalori/jam/kg Berat badan
24 Berenang 7.14
Tabel 2.2 Nilai Ambang Batas Iklim Kerja Indeks Suhu Basah dan Bola (ISBB)
Yang Diperkenankan
Pengaturan waktu kerja setiap ISBB (oC)
jam Beban Kerja
Kerja terus
menerus (8 - 30.0 26.7 25
jam sehari)
Catatan :
Tabel 2.3 Paparan panas WBGT yang diperkenankan sebagai NAB (WBGT
dalam oC)
Work Acclimatized Unacclimatized
deman Ligh Moderat Heav Very Ligh Moderat Heav Very
s t e y heav t e y heav
y y
100%
29,5 27,5 26 - 27,5 25 22,5 -
work
75%
work,
30,5 28,5 27,5 - 29 26,5 24,5 -
25%
rest
25%
rest,
32,5 31 30 29,5 31 29 28 26,5
75%
work
Sumber: ACGIH, 2005
Nilai Ambang Batas Iklim Kerja (Panas) dengan Indeks Suhu Basah
dan Bola (ISBB) tidak diperkenankan melebihi.
Catatan:
1. Nilai pada tabel diatas berlaku untuk waktu kerja 8 jam sehari, 5 hari
seminggu dengan waktu istirahat pada umumnya.
2. Nilai kriteria untuk pekerjaan terus menerus dan 25% istirahat untuk
kerja sangat berat tidak diberikan, mengingat efek fisiologis (tanpa
melihat WBGT) pekerjaan tersebut pada tenaga kerja yang memiliki
kondisi kesehatan kurang baik.
Berdiri dengan pekerjaan yang ringan pada mesin atau meja serta
banyak gerakan lengan
Light
Menggunakan gergaji meja
Pedoman batasan heat strain dapat dilihat pada Tabel 2.5 berikut.
\
Parameter Pengukuran
Selama beberapa menit, denyut nadi melebihi 180 detik
permenit (DPM) setelah dikurangkan umur pekerja dalam tahun
Denyut Nadi (180 umur)
Suhu tubuh inti lebih dari 38,5 C untuk pekerja terseleksi dan
Suhu Tubuh teraklimatisasi. Dan suhu tubuh inti lebih dari 38 C untuk
Inti pekerja tidak terseleksi dan tidak aklimatisasi
Proses normalnya kembali denyut nadi setelah pekerjaan
Denyut Nadi puncak lebih dari 110 DPM
Gejala Sakit Kelelahan, pusing, mual, kemerahan pada wajah
Tabel 2.5 Pedoman Batasan Heat Strain
Sumber : ACGIH, 2005
Tabel 2.7 Bahan yang Dapat Digunakan Sebagai Tabir Terhadap Panas Radiasi
Alumunium, bright 95 % 5%
Zinc, bright 90 % 10 %
Al, oxidized 84 % 16 %
Zn, oxidized 73 % 27 %
Brick 20 % 80 %
Laquer, black 10 % 90 %
Asbestos, board 6% 94 %
III. PENGUKURAN
3.1 Peralatan
Peralatan yang digunakan dalam praktikum pengukuran iklim kerja ini
disebut dengan weather instrument /thermocouple. Kalibrasi diperlukan untuk
menyakinkan bahwa alat dalam keadaan baik dan dapat menghasilkan
pengukuran yang akurat.
12,5 m
Melakukan Las
Bengkel Las 25,8 28,9 29,5 26,9 (i)* 73
OAW
Melakukan Las
Bengkel Las 25,4 29,2 29,9 26,7(i)* 73
SMAW
Mencuci Peralatan
Kantin 26,4 29,8 31,4 27,9 (i)* 70
Dapur
b. Las OAW
= (0,7 x Suhu Basah) + (0,3 x Suhu Bola)
= (0,7 x 25,8) + (0,3 x 29,5)
= 26,91 0C
c. Las SMAW
= (0,7 x Suhu Basah) + (0,3 x Suhu Bola)
= (0,7 x 25,4) + (0,3 x 29,9)
= 26,75 0C
b. Mengetik
= (0,7 x Suhu Basah) + (0,3 x Suhu Bola)
= (0,7 x 25,6) + (0,3 x 30,3)
= 27,01 0C
4.1.2 Perhitungan Rh
Rh menurut perhitungan dapat dilihat dari data pada tabel 4.1., data
suhu kering dan data suhu basah. Kemudian dimasukkan ke dalam rumus
dan kemudian mencocokkan dengan tabel Relative Humidity. Berikut adalah
hasil perhitungan Rh pada Bengkel Las, Kelas K304 dan Kantin.
a. Bengkel Las (indoor)
1. Rh (Orang Memalu)
t = 28,5
T = 25,3
t-T= 28,5 – 25,3 = 3,2
Rh = 76 %
Rh yang terbaca pada alat adalah 73 %
2. Rh (Orang Mengelas OAW)
t = 28,9
T = 25,8
t-T= 28,9 - 25,8 = 3,1
Rh = 76 %
Rh yang terbaca pada alat adalah 73 %
3. Rh (Orang Mengelas SMAW)
t = 29,2
T = 25,4
t-T = 29,2 – 25,4 = 3,8
Rh = 73%
Rh yang terbaca pada alat adalah 73%
c. Kantin (indoor)
1. Rh (Orang sedang Makan)
t = 29,5
T = 26
t-T = 29,5-26,4 = 3,1
RH = 76%
RH yang terbaca pada alat adalah 70%
2. Rh (Orang sedang Mencuci)
t = 29,8
T = 26,4
t-T = 29,8-26,4 = 3,4
Rh = 76%
Rh yang terbaca pada alat adalah 70%
ISBB ISBB Rh Rh
Pengukuran Perhitungan Pengukuran Perhitungan
Lokasi Pengukuran
(oC) (oC) (%) (%)
Bengke Mengelas
26,9 26,91 73 76
l OAW
Las Mengelas
26,7 26,75 73 73
SMAW
Dari Tabel 4.2telah diketahui nilai ISBB dan Rh dari hasil perhitungan dan
pengukuran, dari tabel tersebut dapat diketahui selisih dari ISBB dan Rh antara
hasil pengukuran dan hasil perhitungan. Data tersebut dapat dilihat pada Tabel
4.3. dan Tabel 4.4.
Tabel 4.3Selisih Hasil ISBB Pengukuran dan Perhitungan
ISBB ISBB
Pengukuran Perhitungan Selisih (oC)
Lokasi Pengukuran
(oC) (oC)
Mengelas
Las 26,7 26,75 0,05
SMAW
Rh Pengukuran Rh Perhitungan
Selisih (%)
Lokasi Pengukuran (%) (%)
Bengkel Memalu 73 76 3
Las Mengelas
73 76 3
OAW
Mengelas
73 73 0
SMAW
Duduk 69 73 4
Kantin Makan 70 76 6
Mencuci 70 76 6
Berdiri 71 73 2
(Sumber:Hasil Pengukuran dan Perhitungan Iklim Kerja 2014)
Asumsi :
b. Mengelas OAW
Laki-laki
0,99 x 3,5 x 60
Metabolisme basal = =25,987 kkal / jam/kgbb
8
3,43 x 3,5 x 60
Kalor aktifitas = =90,037 kkal/ jam/kgbb
8
Jadi, Beban kerja =25,987+90,037 = 116,024 kkal / jam/ kgbb
c. Mengelas SMAW
Laki-laki
0,99 x 3,5 x 60
Metabolisme basal = =25,987 kkal / jam/kgbb
8
3,43 x 3,5 x 60
Kalor aktifitas = =90,037 kkal/ jam/kgbb
8
Jadi, Beban kerja =25,987+90,037 = 116,024 kkal / jam/ kgbb
2. Kelas K304
a. Mengetik
Laki-laki
0,99 x 3,5 x 60
Metabolisme basal = =25,987 kkal / jam/kgbb
8
2 x 3,5 x 60
Kalor aktifitas = =52,5 kkal/ jam /kgbb
8
Jadi, Beban kerja =25,987+52,5 = 78,487 kkal / jam/ kgbb
b. Duduk
Laki-laki
0,99 x 3,5 x 60
Metabolisme basal = =25,987 kkal / jam/kgbb
8
1,43 x 3,5 x 60
Kalor aktifitas = =37,537 kkal / jam/kgbb
8
Jadi, Beban kerja =25,987+37,537= 63,524 kkal / jam/ kgbb
Perempuan
0,97 x 3,5 x 45
Metabolisme basal = =19,096 kkal/ jam /kgbb
8
1,43 x 3,5 x 45
Kalor aktifitas = =28,153 kkal / jam/kgbb
8
Jadi, Beban kerja =19,096+28,153= 47,249 kkal / jam/ kgbb
3. Kantin
a. Makan
Perempuan
0,97 x 1 x 45
Metabolisme basal = =5,456 kkal/ jam/kgbb
8
1,43 x 1 x 45
Kalor aktifitas = =8,044 kkal/ jam /kgbb
8
Jadi, Beban kerja =5,456+8,044= 13,5 kkal / jam/ kgbb
b. Mencuci
Perempuan
0,97 x 1 x 45
Metabolisme basal = =5,456 kkal/ jam/kgbb
8
2,06 x 1 x 45
Kalor aktifitas = =11,587 kkal/ jam /kgbb
8
Jadi, Beban kerja =5,456+11,587= 17,043 kkal / jam/ kgbb
c. Berdiri
Laki-laki
0,99 x 1 x 60
Metabolisme basal = =7,425 kkal/ jam /kgbb
8
1,5 x 1 x 60
Kalor aktifitas = =11,25 kkal / jam/kgbb
8
Jadi, Beban kerja =7,425+11,25= 18,675 kkal / jam/ kgbb
Perempuan
0,97 x 1 x 45
Metabolisme basal = =5,456 kkal/ jam/kgbb
8
1,5 x 1 x 45
Kalor aktifitas = =8,437 kkal/ jam/kgbb
8
Jadi, Beban kerja =5,456+8,437= 13,893 kkal / jam/ kgbb
Perempuan :
Jam 07.00-10.30 = Memalu/mengikir
Jam 10.30-12.00 = Duduk di kelas
Jam 12.00-13.00 = Berdiri mengantri di kantin
Jam 13.00-15.00 = Duduk di kelas
Tabel 4.6 Perbandingan Antara ISBB Hasil Pengukuran dan ISBB Hasil
Perhitungan dengan ISBB yang diperkenankan pada Pekerja Menurut
PER.13/MEN/X/2011.
V. PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Dari hasil praktikum yang telah dilakukan, penulis dapat menyimpulkan
bahwa :
a. ISBB total
pengukuran dan perhitungan pada mahasiswa laki-laki berturut-turut
sebesar 27,031(oC) dan 27,046 (oC) dan sesuai dengan ISBB yang
diperkenankan menurut menurut PER.13/MEN/X/2011, sebesar 28 (oC)
untuk beban kerja sedang dengan waktu bekerja 75% dan istirahat 25%.
b. ISBB total
pengukuran dan perhitungan pada mahasiswa perempuan berturut-turut
sebesar 26,944 (oC) dan 26,915 (oC) dan sesuai dengan ISBB yang
diperkenankan menurut menurut PER.13/MEN/X/2011, sebesar 30,6
(oC) untuk beban kerja ringan dengan waktu bekerja 75% dan istirahat
25%.
c. Beban kerja yang
dialami mahasiswa laki-laki selama 8 jam di kampus sebesar 213,186
kkal / jam/ kgbb dan dikategorikan sebagai beban kerja sedang.
d. Beban kerja yang
dialami mahasiswa perempuan selama 8 jam di kampus sebesar 147,766
kkal / jam/ kgbb dan dikategorikan sebagai beban kerja ringan.
e. RH pengukuran
dengan perhitungan memiliki selisih 0-6%.
5.2 Saran
Dalam praktikum ini, ada beberapa hal yang perlu diperhatiakan dan
ditingkatkan seperti:
1. Bagi setiap orang yang akan masuk ke bengkel seharusnya menggunakan
APD lengkap untuk meminimalisir terjadinya kecelakaan.
2. Saat mengisi wadah aquades pada WBGT jangan terlalu penuh karena jika
ada sedikit goncangan berpotensi tumpah, diisi sekitar ¾ bagian.
3. Sebaiknya WBGT yang telah dimiliki sering dilakukan kalibrasi agar saat
pengukuran mendapatkan data yang valid.
4. Saat membawa WBGT yang sudah berisi aquades usahakan jangan pada
posisi miring, dikhawatirkan aquades akan tumpah dan mempengaruhi
hasil pengukuran suhu basah.
DAFTAR PUSTAKA
TUGAS PENDAHULUAN
1. Jelaskan efek dari iklim kerja yang tidak sesuai dengan kapasitas manusia,
dari segi kesehatan!
2. Apabila diketahui suhu basah = 28°C, dan suhu kering = 29°C tentukan
kelembapan relative
3. Hasil pengukuran lingkungan kerja sebagai berikut :
4 22 25 26 23,2 In door
4. Beban kerja pekerja tercantum dalam table dibawah ini :
Berjalan Sedang
Berdiri Ringan
Tentukan :
a. Kebutuhsn kalori/jam
b. Pengaturan waktu kerja
c. Rekomendasi yang harus dilakukan
LANJUTAN LAMPIRAN 1
JAWABAN TUGAS PENDAHULUAN
6.
4. Kebuutuhan kalori/jam
a. Sedang : > 200-350 Kkal/jam
b. Ringan : 100-200 Kkal/jam
c. Berat : > 350-500 Kkal /jam
d. Ringan : 100-200 Kkal/jam
Pengaturan waktu kerja
a. Sedang
: waktu kerja 25%,
waktu istirahat 75%
b. Ringan : waktu
kerja 25%, waktu istirahat 75%
c. Berat
: waktu kerja 25%, waktu istirahat 75%
d. Ringan : waktu
kerja 100%
LAMPIRAN 3
DOKUMENTASI
LANJUTAN LAMPIRAN 3
DOKUMENTASI