PENGUKURAN KEBISINGAN
2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur penyusun panjatkan ke hadirat Tuhan YME yang telah melimpahkan
rahmat dan karunia-Nya kepada penyusun, sehingga penyusun dapat menyelesaikan
laporan ini tepat pada waktunya.
Laporan ini ditulis untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Laboratorium
K3. Penyusun harap laporan yang disusun ini dapat membantu meningkatkan
pengetahuan sekaligus wawasan pembaca mengenai Pengukuran Kebisingan.
Pada kesempatan yang baik ini, izinkanlah penyusun laporan menyampaikan
rasa hormat dan ucapan terima kasih kepada Ibu Azizah Musliha Fitri, SKM., MPH.
selaku dosen pembimbing dan untuk semua pihak yang dengan tulus ikhlas telah
memberikan bantuan dan dorongan kepada penyusun sehingga penyusun dapat
menyelesaikan laporan ini dengan sebaik-baiknya.
Penyusun menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan
laporan ini baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu
dengan tangan terbuka penyusun menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar
penyusun dapat memperbaiki laporan ini.
Akhir kata penyusun berharap semoga laporan tentang pengukuran pencahayaan
ini dapat memberikan manfaat dan menambah wawasan yang lebih luas bagi pembaca.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .................................................................................... i
DAFTAR ISI ................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 4
1.1 Latar Belakang ....................................................................................... 4
1.2 Rumusan Masalah .................................................................................. 4
1.3 Tujuan .................................................................................................... 4
1.4 Ruang Lingkup ...................................................................................... 5
1.4.1 Tempat............................................................................................ 5
1.4.2 Waktu ............................................................................................. 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA .................................................................... 6
2.1 Pengertian Kebisingan ........................................................................... 6
2.2 Tipe-Tipe Kebisingan ............................................................................ 6
2.3 Sumber Kebisingan ................................................................................ 7
2.4 Faktor yang Memengaruhi Kebisingan.................................................. 8
2.5 Baku Mutu Tingkat Kebisingan ............................................................. 8
BAB III METODOLOGI ............................................................................... 10
3.1 Alat dan Bahan....................................................................................... 10
3.2 Cara Kerja .............................................................................................. 11
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ........................................................ 12
4.1 Hasil ....................................................................................................... 12
4.2 Analisis Data .......................................................................................... 13
4.2 Pembahasan ........................................................................................... 14
BAB V SIMPULAN DAN SARAN ............................................................... 15
5.1 Simpulan ................................................................................................ 15
5.2 Saran ...................................................................................................... 15
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 16
LAMPIRAN .................................................................................................... 17
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1. Agar pembaca mengetahuiengertian kebisingan.
2. Agar pembaca mengetahui jenis-jenis kebisingan.
3. Agar pembaca mengetahui Nilai Ambang Batas kebisingan.
4. Agar pembaca mengetahui cara pengukuran kebisingan.
4
1.4 Ruang Lingkup
1.4.1 Tempat
5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
6
sampai 20 dBA dibawah puncaknya tidak lebih dari 500 ms. Contohnya
yaitu suara mesin tempa di pabrik.
d. Steady-state noise
Kebisingan dengan tingkat tekanan bunyi yang stabil terhadap perubahan
waktu. Sebagai contoh yaitu kebisingan di sekitar air terjun.
e. Fluctuating noise
Kebisingan yang kontinyu namun berubah-ubah tingkat tekanan bunyinya.
7
2.4 Faktor yang Memengaruhi Kebisingan
Terdapat dua faktor yang memengaruhi kebisingan yaitu faktor akustikal dan
faktor non-akustikal (Mediastika, 2006).
a. Faktor akustikal
1) Tingkat kekerasan bunyi
2) Frekuensi bunyi
3) Durasi munculnya bunyi
4) Fluktuasi kekerasan bunyi
5) Fluktuasi frekuensi bunyi
6) Waktu munculnya bunyi
b. Faktor non-akustikal
1) Pengalaman terhadap kebisingan
2) Kegiatan
3) Perkiraan terhadap kemungkinan munculnya kebisingan
4) Manfaat objek yang menghasilkan kebisingan
5) Kepribadian
6) Lingkungan dan keadaan
8
Nilai ambang batas kebisingan merupakan nilai yang mengatur tentang tekanan
bising rata-rata atau level kebisingan berdasarkan durasi pajanan bising yang mewakili
kondisi dimana hampir semua pekerja terpajan bising berulang-ulang tanpa
menimbulkan gangguan pendengaran dan memahami pembicaraan normal. NAB
kebisingan untuk 8 jam kerja per hari adalah sebesar 85 dBA. Sedangkan NAB pajanan
kebisingan untuk durasi pajanan tertentu dijabarkan pada gambar berikut (Kemenkes
RI, 2016).
9
BAB III
METODOLOGI
2. Stopwatch
3. Meteran
10
4. Alat Tulis
11
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil
A. Denah Lokasi
Lokasi Pengukuran : Depan Pos Satpam FIKES UPNVJ
Hari, Tanggal Pengukuran : Rabu, 25 September 2019
Pos
Satpam
BNI
Keterangan:
: Titik 1
: Titik 2
12
B. Hasil Pengukuran
Hasil Pengukuran (db (A))
No. Lokasi Leq
L20s L40s L60s L80s L100s L120s Lmin Lmax
Ttitik 1
1. (depan pos 67,3 75,0 65,5 71,3 69,1 73,8 64,4 83,8 98,03
satpam)
Titik 2
2. (di bawah 63,2 64,5 64,3 68,0 63,6 69,8 58,8 72,2 93,41
pohon)
Titik 1
1 67,3 75,0 65,5 71,3 69,1
Leq = 10log ∑ 𝑡 (20𝑥10 + 40𝑥10 + 60𝑥10 + 80𝑥10 + 100𝑥10 +
10 10 10 10 10
73,8
120𝑥10 )
10
= 98,03 dbA
Titik 2
1 63,2 64,5 64,3 68,0 63,6
Leq = 10log ∑ 𝑡 (20𝑥10 + 40𝑥10 + 60𝑥10 + 80𝑥10 + 100𝑥10 +
10 10 10 10 10
69,8
120𝑥10 )
10
= 93,41 dbA
13
4.3 Pembahasan
Berdasarkan hasil praktikum dan perhitungan yang dilakukan, nilai Leq di depan
pos satpam FIKES UPNVJ pada titik 1 sebesar 98,03 dbA dan pada titik 2 sebesar 93,41
dbA. Nilai ini jauh di atas nilai yang diperbolehkan untuk di daerah sekolah menurut
Keputusan Menteri Lingkungan Hidup Tahun No.48 Tahun 1996, yaitu sebesar 55 db.
Dengan kata lain, kebisingan yang terdapat di depan pos satpam FIKES UPNVJ sangat
tidak aman untuk kesehatan pendengaran seseorang.
Menurut kami, dampak kebisingan yang akan terjadi pada masyarakat sekitar
terutama untuk satpam UPNVJ Limo yang bekerja lebih dari 8 jam dengan terpajan
kebisingan yang melebihi NAB yaitu sebesar 85 dBA antara lain gangguan
pendengaran, hilangnya konsentrasi, dan gangguan komunikasi.
Hal ini sesuai dengan pendapat Babba (2007) kebisingan dengan intensitas
tinggi dapat berdampak buruk pada kesehatan antara lain:
a. Gangguan fisiologis: gangguan fisiologis adalah gangguan yang pertama
timbul akibat bising, fungsi pendengaran secara fisiologis dapat terganggu.
Pembicaraan atau instruksi dalam pekerjaan tidak dapat didengar secara
jelas.
b. Gangguaan psikologis: gangguan fisiologis apabila terjadi terlalu lama dapat
menimbulkan gangguan psikologis. Kebisingan dapat mempengaruhi
stabilitas mental dan reaksi psikologis, seperti rasa khawatir, jengkel, takut
dan sebagainya.
c. Gangguan patologis organis: gangguan kebisingan yang paling menonjol
adalah pengaruhnya terhadap alat pendengaran atau telinga, yang dapat
menimbulkan ketulian yang bersifat sementara hingga permanen.
d. Komunikasi Kebisingan: dapat menganggu pembicaraan dan kebisingan
mengganggu kita dalam menangkap dan mengerti apa yang dibicarakan oleh
orang lain.
14
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
Berdasarkan hasil praktikum dan perhitungan yang dilakukan, nilai Leq di depan
pos satpam FIKES UPNVJ pada titik 1 sebesar 98,03 dbA dan pada titik 2 sebesar 93,41
dbA. Nilai ini jauh di atas nilai yang diperbolehkan untuk di daerah sekolah menurut
Keputusan Menteri Lingkungan Hidup Tahun No.48 Tahun 1996, yaitu sebesar 55 db.
Dengan kata lain, kebisingan yang terdapat di depan pos satpam FIKES UPNVJ sangat
tidak aman untuk kesehatan pendengaran seseorang.
5.2 Saran
Menurut kelompok, tingkat kebisingan yang ada di depan pos satpam FIKES
UPNVJ berada pada tingkat yang cukup berbahaya dan dapat mengganggiu masyarakat
sekitar terutama satpam yang bekerja. Maka dari itu, sebaiknya UPNVJ menyediakan
layanan pemeriksaan kesehatan secara berkala khususnya pemeriksaan pendengaran
agar memastikan kesehatan pendengaran masyarakat sekitar dan satpam yang bekerja
selalu dalam keadaan yang baik.
15
DAFTAR PUSTAKA
Fithri, P., & Annisa, I. Q. (2015). Analisis Intensitas Kebisingan Lingkungan Kerja
pada Area Utilities Unit PLTD dan Boiler di PT. Pertamina RU II Damai. Dalam
S. Tambunan, Kebisingan di Tempat Kerja (hal. 278-285).
Marisdayana, R., Suhartono, & Nurjazuli. (2016). Hubungan Intensitas Paparan Bising
dan Masa Kerja dengan Gangguan Pendengaran pada Karyawan PT. X. Jurnal
Kesehatan Lingkungan Indonesia, 15(1), 22-27.
Subaris, & Haryono. (2008). Hygiene Lingkungan Kerja. Yogyakarta: Mitra Cendikia.
16
LAMPIRAN
17