Pitching to • Pitching to investor adalah proses menawarkan business plan yang merupakan
proposal bisnis kepada investor, dengan tujuan untuk mendapatkan pendanaan
atau modal usaha dari investor.
Investor • Secara sederhana, arti dari pitching to investor adalah menawarkan kepada
investor. Apa yang ditawarkan? Yang ditawarkan adalah business plan yang
merupakan proposal bisnis, dengan tujuan untuk mendapatkan pendanaan
atau modal usaha dari investor.
• Proses pitching pada pembelajaran kewirausahaan secara eksperiensial ini
tidak memakan waktu yang lama. Waktu yang diberikan antara 7 sampai 10
menit. 15 menit berikutnya waktu untuk tanya jawab dan penyampaian
tanggapan dari investor hingga tercapai suatu kesepakatan kerja sama bisnis.
Waktu pitching yang singkat tersebut dimaksudkan untuk melatih mahasiswa
dalam menyampaikan proposal bisnis dan gagasan lainnya secara efektif dan
efisien.
3
Pemanggilan
kelompok bisnis Setting peralatan
sebagai peserta presentasi
pitching.
Pitching
plan
berita acara
Penyampaian hasil
presentasi oleh
Tanya Jawab
investor terkait
pendanaan usaha
4
Hal yang perlu dikuasai oleh setiap calon Tujuan kita berbicara di depan publik dari mulai
pengusaha yang akan mengajukan pendanaan yang sederhana hingga yang kompleks adalah
melalui pitching to investor adalah keterampilan untuk memberikan informasi, memotivasi,
public speaking atau berbicara di depan publik, menghibur, mempengaruhi, mengubah persepsi
termasuk di depan investor. paradigma hingga memperoleh kerjasama.
Konsep AIDA
Attract
Interest
Desire
Act
7
Gunakan Slide
Satu Slide, Satu untuk Memperkuat
Sederhana Kuat Secara Visual
Pesan Pesan yang
Disampaikan
Gunakan Teks
Hindari Bullet Point Alur yang Teratur
dengan Ringkas
8
Teknik Presentasi
Mengendalikan
Gerak dan Menguasai alat
sesi tanya
bahasa tubuh bantu
jawab.
9
Penyampaian
Vokal yang Baik
Posisi yang baik untuk mengontrol
pernafasanadalah berdiri tegak untuk
memberikan ruang yang lebih baik kepada paru-
paru.
11
Teknik Negosiasi
• Teknik negosiasi dapat digunakan ketika Anda sampai pada sesi tentang pembagian laba (profit
sharing) dan pembagian kerugian (lose sharing), pada sebuah presentasi bisnis di hadapan investor.
• Profit sharing atau lose sharing biasanya dinyatakan dalam bentuk persentasi, misalnya untuk profit
sharing, 80 persen untuk kelompok bisnis mahasiswa, 20 persen untuk investor. Sementara untuk
lose sharing, 70 persen untuk kelompok bisnis mahasiswa, 30 persen untuk investor. Artinya ketika
perusahaan untung, maka kelompok bisnis mahasiswa mendapat laba usaha sebesar 80 persen dari
total laba, dan ketika rugi, mereka tidak menanggung seluruh kerugian tersebut, melainkan hanya
70 persen saja.
• Mungkin pembagian keuntungan atau kerugian seperti itu yang diinginkan oleh setiap kelompok
bisnis mahasiswa. Tetapi bisa berbeda dengan keinginan investor. Misalkan investor menginginkan
profit sharing 60 persen untuk kelompok bisnis mahasiswa, dan 40 persen untuk mereka.
Sementara untuk lose sharing, investor menginginkan 100 persen untuk mahasiswa, dan 0 persen
untuk investor. Disinilah perlunya teknik Negosiasi untuk menutup gap atau perbedaan keinginan
antara kelompok bisnis mahasiswa dengan investor hingga tercapai kesepakatan antara kedua belah
pihak.
16
•Bahasa tubuh merupakan ungkapan untuk mempertegas arti kata-kata yang diucapkan oleh orang
yang sedang bernegosiasi.
17