INDUSTRIAL
HUKUM
KETENAGAKERJAAN
NAMA KELOMPOK
01
Ferdy Surya Chandya
B10020299
04
Venesia Aurelia Zahara
B1002041
05
Andre Dwilingga Sadewa
B10020264
DEFENISI
- Menetapkan kebijakan
-Memberikan pelayanan
-Melaksanakan
pengawasan
- Melakukan penindakan
terhadap pelanggaran
peraturan perundang-
undangan
ketenagakerjaan
- Menyelenggarakan
penyelesaian
perselisihan/peradilan
SERIKAT
PEKERJA/SERIKAT BURUH
• Perkumpulan dari
pengusaha
• Dibentuk berdasarkan
kebutuhan pengusaha
• Pengusaha -> orang
perseorangan, persekutuan
atau badan hukum yang
menjalankan suatu
perusahaan milik sendiri,
atau bukan miliknya, berada
di Indonesia atau sebagai
wakil perusahaan yang
berkedudukan di luar
wilayah Indonesia
Perundingan bipartit adalah :
perundingan antara
pekerja/buruh atau serikat
pekerja/ serikat buruh dengan
pengusaha untuk menyelesaikan
perselisihan hubungan industrial
dalam satu perusahaan, yang
dilakukan dengan prinsip
musyawarah untuk mencapai
mufakat secara kekeluargaan dan
keterbukaan.
- Menyelesaikan
perselisihan hubungan
industrial yang terjadi: di
luar pengadilan (melalui
Mediasi, Konsiliasi atau
Arbitrase) atau melalui
pengadilan
- UU no. 2 tahun 2004
tentang PPHI
PERSELISIHAN
HUBUNGAN INDUSTRIAL
Mediasi Konsiliasi
• Penyelesaian perselisihan • Penyelesaian perselisihan
hak, perselisihan kepentingan, perselisihan PHK
kepentingan, perselisihan dan perselisihan antar Serikat
PHK, dan perselisihan Pekerja hanya dalam satu
antar Serikat Pekerja hanya perusahaan melalui musyawarah
yang ditengahi oleh seseorang
dalam 1 perusahaan
atau lebih konsiliator yang
melalui musyawarah yang netral.
ditengahi oleh seseorang • Merupakan salah satu tawaran
atau lebih mediator yang alternatif penyelesaian yang
netral. ditawarkan oleh Pegawai
Disnakertrans.
• Mediator adalah Pegawai
• Konsiliator adalah satu orang
Disnakertrans yang atau lebih yang memenuhi
memenuhi syarat- syarat syarat-syarat sebagai konsiliator
sebagai mediator yang yang ditetapkan oleh menteri,
ditetapkan oleh Menteri. terdaftar di Disnakertrans.
PERANAN PEMERINTAH
DALAM PENYELESAIAN
PERSELISIHAN
HUBUNGAN INDUSTRIAL
- Menetapkan berbagai peraturan
perundang – undangan tentang
hubungan industrial dalam negara dan
cara – cara penyelesaiannya jika terjadi
gangguan dalam hubungan industrial
- Mengawasi pelaksanaan berbagai
peraturan perundang – undangan
- Mencegah timbulnya perselisihan
atau pertikaian perburuhan
- Bertindak selaku mediator apabila
perselisihan atau pertikaian perburuhan
terjadi sehingga diperoleh
penyelesaian yang serasi antara lain
dengan mempermudah prosedur yang
ditempuh dalam proses arbitrasi
PERANAN DEPARTEMEN
SDM DALAM
PENYELESAIAN
PERSELISIHAN
HUBUNGAN INDUSTRIAL
Fungsi SDM dalam hal-hal yang
menyangkut penyelenggaraan
hubungan industrial di perusahaan :
• Pembuatan Peraturan
Perusahaan/Kesepakatan Kerja
Bersama
• Menjalin kerjasama dengan
Departemen Tenaga Kerja
• Menyelesaikan perselisihan antara
perusahaan dengan serikat pekerja atau
karyawan.
• Membangun dan merekomendasikan
sistem SDM yang mampu membangun
hubungan industrial yang relatif adil
bagi pekerja dan pengusaha
Hubungan Industrial adalah
aspek yang tidak dapat
diciptakan dalam waktu singkat,
melainkan merupakan akumulasi
hubungan baik yang terjalin
seiring waktu antara pengusahan
dan pekerja. Hubungan yang
terbangun dengan baik pun dapat
runtuh dalam waktu singkat
dikarenakan satu kesalahan saja,
di mana sebenarnya satu
kesalahan ini
merupakan puncak akumulasi
berbagai kejadian masa lampau
yang tidak pernah diselesaikan
secara tuntas oleh pengusaha
THANKS