Anda di halaman 1dari 3

Nama : fariza nursyamsi

Npm : 17010018

Pola Bipartit

 Lembaga Kerja Sama Bipartit(LKS Bipartit) adalah forum


komunikasi dan konsultasi mengenai hal-hal yang berkaitan
dengan hubungan industrial di satu perusahaan yang anggotanya
terdiri dari pengusaha dan serikat pekerja/serikat buruh yang sudah
tercatat di instansi yang bertanggung jawab di bidang
ketenagakerjaan atau unsur pekerja/buruh.
 Tugas dari LKS Bipartit adalah :
1. melakukan pertemuan secara periodik dan/atau sewaktu-waktu
apabila diperlukan.
2. mengkomunikasikan kebijakan pengusaha dan aspirasi
pekerja/buruh dalam rangka mencegah terjadinya
permasalahan hubungan industrial di perusahaan.
3. menyampaikan saran, pertimbangan, dan pendapat kepada
pengusaha, pekerja/buruh dan/atau serikat pekerja/serikat
buruh dalam rangka penetapan dan pelaksanaan kebijakan
perusahaan.
 Pembentukan LKS Bipartit adalah wajib bagi perusahaan yang
memiliki pekerja 50 orang atau lebih.
 Fungsi LKS Bipartit
1. Sebagai forum komunikasi, konsultasi untuk musyawarah
antara pengusaha dan wakil serikat pekerja/serikat buruh
atau pekerja/buruh pada tingkat perusahaan.
2. Sebagai forum untuk membahas masalah dan persoalan
hubungan industrial di perusahaan guna meningkatkan

1
produktivitas kerja dan kesejahteraan pekerja/buruh yang
menjamin kelangsungan usaha dan kesempatan kerja.
3. Sebagai forum kerjasama dalam hal konsepsi pemikiran
dan penyamaan persepsi

 Cara menyelesaikan perselisihan


Undang-Undang No. 2 Tahun 2004 Tentang
Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial sebagaimana
diatur dalam Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 Tentang
Ketenagakerjaan, penyelesaian perselisihan hubungan
industrial menganut prinsip-prinsip dalam menyelesaikan
perselisihan yaitu sebagai berikut :
1. Musyawarah untuk mufakat
2. Bebas memilih lembaga penyelesaian perselisihan
3. Cepat adil dan murah

 Penyelesaian Diluar Pengadilan Perselisihan hubungan


industrial melalui Pengadilan Hubungan Indutrial, penggugat
harus melampirkan risalah penyelesaian melalui mediasi atau
konsiliasi.
 Penyelesaian perselisihan hubungan industrial di luar
pengadilan dilakukan melalui lembaga ataupun mekanisme :
a) Penyelesaian Melalui Mekanisme Bipartit
Penyelesaian melalui perundingan bipartit adalah
perundingan antara pekerja/buruh atau serikat pekerja/serikat
buruh dengan pengusaha untuk menyelesaikan perselisihan
hubungan industrial.
 Penyelesaian Melalui Mediasi
 Penyelesaian melalui konsiliasi

2
 Penyelesaian Melalui Arbitrase
 Hukum ketenagakerjaan
Hukum ketenagakerjaan adalah salah satu hukum yang
berlaku di Indonesia yang mengatur masalah hubungan
industrial. Dalam Pasal 102 Undang-Undang No. 13 Tahun
2003 Tentang Ketenagakerjaan
 Penyebab Kegagalan Bipartit
a. Pihak pekerja/buruh
b. Pihak pengusaha
c. Faktor Lain
d. Kurangnya peran serikat pekerja/serikat buruh

Anda mungkin juga menyukai