NIM: 2102361201201
KELAS:E MANAJEMEN
Hubungan Industri
• Perusahaan
Menurut ketentuan Undang-undang No 13 Tahun 2003 Pasal 1 angka (6)
pengertian perusahaan adalah setiap bentuk usaha yang berbadan hukum atau tidak, milik
orang perseorangan, milik persekutuan, atau milik badan hukum, baik milik swasta
maupun milik negara yang mempekerjakan pekerja/buruh dengan membayar upah atau
imbalan dalam bentuk lain; b. usaha-usaha sosial dan usaha-usaha lain yang mempunyai
pengurus dan mempekerjakan orang lain dengan membayar upah atau imbalan dalam
bentuk lain.
• Pemerintah
Berdasarkan Pasal 102 ayat (1) Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 tentang
Ketenagakerjaan fungsi pemerintah dalam melaksanakan hubungan industrial adalah
menetapkan kebijakan, memberikan pelayanan, melaksanakan pengawasan, melakukan
penindakan terhadap pelanggaran peraturan perundang-undangan ketenagakerjaan.
III. Prinsip mendukung hubungan industrial
Hubungan industrial punya sejumlah prinsip serta sarana pendukung. Ia dipakai untuk
acuan agar menciptakan hubungan yang baik antara pekerja dan pengusaha.
Perselisihan Hak
Perselisihan hak muncul akibat tidak terpenuhinya hak, serta adanya perbedaan
pelaksanaan maupun penafsiran dari aturan undang-undang, kejanggalan perjanjian kerja,
peraturan perusahaan, dan perjanjian kerja sama.
Perselisihan Kepentingan
Perselisihan kepentingan ini terjadi dalam hubungan kerja yang tidak memiliki
kesesuaian pendapat. Terutama perihal pembuatan, perubahan syarat-syarat tertentu yang
tercantum dalam perjanjian kerja atau PKB (perjanjian kerja bersama) maupun PP
(peraturan perusahaan).