Anda di halaman 1dari 29

Hukum

Perburuhan
(Kuliah VII)
Copyright by dhoni.yusra
Aspek-aspek
ketenagakerjaan Bag. 2

copyright by dhoni yusra 1


Pengawasan Perburuhan
• Pengaturannya diatur dalam UU No. 3
Tahun 1951, dimaksudkan agar
perusahaan yang merupakan aset
perekonomian tersebut dapat berjalan
dengan lancar, berkembang menjadi
perusahaan yang kuat dan tidak
mengalami hambatan-hambatan yang
disebabkan peraturan perundang-
undangan yang berlaku

copyright by dhoni yusra 2


• Pengawasan dimaksudkan untuk
mendidik agar pengusaha/
perusahaan selalu tunduk untuk
menjalankan ketentuan hukum yang
berlaku, dengan tujuan untuk
menjamin keamanan dan kestabilan
pelaksanaan hubungan kerja
• Hal lain adalah untuk menghindari
persaingan tidak sehat

copyright by dhoni yusra 3


Lingkup pengawasan
• Mengawasi berlakunya undang-undang
dan peraturan-peraturan perburuhan
• Mengumpulkan bahan-bahan keterangan
tentang sola-soal hubungan kerja dan
keadaan perburuhan dalam arti yang
seluas-luasnya guna membuat undang-
undang dan peraturan-peraturan
perburuhan lainnya
• Menjalankan pekerjaan lainnya yang
sesuai dengan peraturan perundang-
undang

copyright by dhoni yusra 4


Cara
• Melakukan kunjungan-kunjungan ke
perusahaan untuk :
– Mengamati, mengawasi pelaksanaan
hak-hak normatif pekerja
– Melakukan penyidikan apabila
ditemukan adanya pelanggaran
terhadap ketentuan normatif

copyright by dhoni yusra 5


Perselisihan Hubungan
Industrial
• Konflik adalah situasi (keadaan)dimana dua atau
lebih pihak-pihak memperjuangkan tujuan
mereka masing-masing yag tidak dapat
dipersatukan dan dimana tiap-tiap pihak
mencoba meyakinkan pihak lain mengenai
kebernaran tujuannya masing-masing (Ronny
Hanitijo, 1984 :22)
• Dispute/ conflict/ controversy; a conflict of claims
or right; an assertion of a right, claim, or demand
on one side, met by contrary claims or
allegations on the other etc.(Henry Cambell
Black, 1979 :424)

copyright by dhoni yusra 6


Unsur Konflik
• Adanya Pihak-pihak (yang berselisih,
terdiri atas 2 pihak atau lebih)
• Tujuan yang berbeda, adanya
pertentangan dan pemaksaan
kehendak untuk berbuat/ bersikap
sesuai dengan yang dikendaki, dan
• disisi lain adanya penolakan untuk
melakukan keinginan/ kehendak
tersebut
copyright by dhoni yusra 7
Konflik Hubungan Industrial
• Hubungan Industrial :
– Hubungan yang terbentuk antara para pelaku
dalam produksi barang/ jasa yang terdiri dari
unsur pengusaha, pekerja/ buruh yang
didasarkan pada nilai-nilai Pancasila dan UUD
1945 (Pasal 1 Angka 16 UU No. 13 Tahun 2003
tentang ktenegakaerjaan)
• Hubungan yang meliputi fenomena baik di
dalam maupun di luar tempat kerja yang
berkaitan dengan penempatan dan
pengaturan hubungan kerja

copyright by dhoni yusra 8


Perselisihan Perburuhan Mengacu
kepada UU No. 22 Tahun 1957
• Perselisihan Perburuhan antara pekerja dan
pengusaha, dahulu dibagi 2 kelompok, yaitu :
– Perselisihan hak, ini memiliki maksud
perselisihan yang menyangkut hak yang telah
dilindungi undang-undang atau hak itu telah
ada, seperti UMP/R, THR, cuti, lembur,
pesangon, jamsostek, serikat pekerja, mogok,
dll seperti yang diatur dalam uu
– Perselisihan Kepentingan merupakan jenis
perselisihan akan syarat-syarat kerja atau hak
itu belum ada/ muncul namun ingin
dimunculkan sehingga perlu dirundingkan
terlebih dahulu, seperti upah sundulan, cuti
panjang, tunjangan perumahan

copyright by dhoni yusra 9


• Perselisihan Hubungan Industrial adalah
perbedaan pendapat yang mengakibatkan
pertentangan antara pengusaha atau
gabungan pengusaha dengan
pekerja/buruh atau serikat pekerja/serikat
buruh karena adanya perselisihan
mengenai hak, perselisihan kepentingan,
perselisihan pemutusan hubungan kerja
dan perselisihan antar serikat
pekerja/serikat buruh dalam satu
perusahaan
copyright by dhoni yusra 10
Perselisihan Hak
• Perselisihan yang timbul KARENA TIDAK
DIPENUHINYA HAK, akibat perbedaan
pelaksanaan atau penafsiran terhadap
ketentuan peraturan perundang-
undangan, perjanjian kerja, peraturan
perusahaan, atau perjanjian kerja
bersama (Pasal 1 Angka 2 UU No. 2 Tahun
2004 tentang Penyelesaian Perselisihan
Hubungan Industrial )

copyright by dhoni yusra 11


• Perselisihan hak (rechtgeschil)
merupakan perselisihan hukum
karena perselisihan ini terjadi akibat
pelanggaran kesepakatan yang telah
dibuat oleh para pihak termasuk di
dalamnya hal-hal yang sudah
ditentukan dalam peraturan
perusahaan serta peraturan
perundang-undangan yang berlaku

copyright by dhoni yusra 12


• Imam soepomo mendefinisikan perselisihan hak
sebagai perselisihan yang timbul karena tidak
adanya persesuaian paham mengenai
pelaksanaan hubungan kerja (1987 : 97)
• H.P. Rajagukguk menyebut perselisihan hak ini
sebagai perselisihan hukum, yakni perselisihan
kolektif atau perselisihan perseorangan antara
majikan atau serikat majikan dengan serikat
buruh atau buruh perseorangan mengenai
pelaksanaan atau penafsiran perjanjian
perburuhan atau perjanjian kerja (1996 :74)

copyright by dhoni yusra 13


Perselisihan Kepentingan
• Perselisihan yang timbul dalam
HUBUNGAN KERJA karena TIDAK ADA
KESESUAIAN PENDAPAT MENGENAI
pembuatan, dan atau perubahan syarat-
syarat kerja yang ditetapkan dalam
perjanjian kerja, atau peraturan
perusahaan, atau perjanjian kerja
bersama (Pasal 1 Angka 3 UU No. 2 Tahun
2004 tentang Penyelesaian Perselisihan
Hubungan Industrial )
copyright by dhoni yusra 14
• Imam Soepomo menyebut
perselisihan kepentingan disebut
pula sebagai belangen geschil terjadi
karena ketidaksesuaian paham
dalam perubahan syarat-syarat kerja
dan atau keadaan perburuhan

copyright by dhoni yusra 15


Beda Perselisihan Hak dan
Perselisihan Kepentingan
• Perselisihan hak, objek sengketanya
adalah tidak dipenuhinya hak yang
telah ditetapkan karena adanya
perbedaan dalam implementasi atau
penafsiran ketentuan peraturan
perundang-undangan, perjanjian
kerja, peraturan perusahaan, atau
perjanjian kerja bersama yang
melandasi hak yang disengketakan

copyright by dhoni yusra 16


• Perselisihan kepentingan objek
sengketanya karena ketidaksesuaian
paham/ pendapat mengenai pembuatan
dan atau perubahan syarat-syarat kerja
yang akan ditetapkan dalam perjanjian
kerja, PP atau PKB
• Perselisihan Hak yang dilanggar adalah
hukumnya, sedangkan Perselisihan
Kepentingan menyangkut pembuatan
hukum dan/ atau perubahan terhadap
substansi hukum yang sudah ada
• Intinya adalah objek yang disengketakan
copyright by dhoni yusra 17
• Dalam melaksanakan hubungan
industrial, pengusaha dan organisasi
pengusahanya mempunyai fungsi
menciptakan kemitraan,
mengembang-kan usaha,
memperluas lapangan kerja, dan
memberikan kesejahteraan
pekerja/buruh secara terbuka,
demokratis, dan berkeadilan

copyright by dhoni yusra 18


• Hubungan Industrial dilaksanakan melalui
sarana :
– serikat pekerja/serikat buruh;
– organisasi pengusaha;
– lembaga kerja sama bipartit;
– lembaga kerja sama tripartit;
– peraturan perusahaan;
– perjanjian kerja bersama;
– peraturan perundang-undangan
ketenagakerjaan; dan
– lembaga penyelesaian perselisihan hubungan
industrial

copyright by dhoni yusra 19


Bipartit
• Penyelesaian perselisihan yang terbaik
adalah penyelesaian oleh para pihak yang
berselisih secara musyawarah untuk
mencapai mufakat tanpa ikut campur
tangan dari pihak yang lain.
• Penyelesaian dengan pola seperti ini
diharapkan mencapai hasil yang
menguntungkan kedua belah pihak,
disamping menekan biaya dan
menghemat waktu
copyright by dhoni yusra 20
• Perundingan bipartit adalah perundingan
antara pekerja/ buru ataus serikat
pekerja/ buruh dengan pengusaha untuk
menyelesaikan perselisihan hubungan
industrial
• Penyelesaian secara bipartit disebut pula
negosiasi, yang berasal dari kata bahasa
inggris negotiation yang berarti
penyelesaian sengketa oleh para pihak
dengan tanpa melibatkan pihak lain
dengan tujuan mencari kesepakatan
bersama atas dasr kerja sama yang
copyright by dhoni yusra 21
harmonis dan kreatif
Tripartit
• Penyelesaian perselisihan antara
para pihak yang berselisih dibantu
pihak yang lain (Pihak ketiga) yang
bersifat netral
• Bentuk Tripartit :
– Mediasi
– Konsiliasi
– Arbitrase

copyright by dhoni yusra 22


Mediasi
• Bentuk penyelesaian oleh seorang/ lebih
penengah, yang disebut MEDIATOR
• Mediasi adalah intervensi terhadap suatu
sengketa oleh pihak ketiga yang dpat
diterima, tidak berpihak dan netral serta
membantu para pihak yang berselisih
mencapai kesepakatan secara sukarela
terhadap masalah yang menjadi obyek
sengketa

copyright by dhoni yusra 23


Pengertian Mediasi
• Mediation is a private, informal dispute resolution
process in which a neutral third person, the
mediator, helps disputing parties to reach an
agreement. The mediator has no power impose a
decision on parties. (Black’s Law Dictionary, 1990
: 981)
• Penyelesaian perselisihan hak, perselisihan
kepentingan, perselisihan pemutusan hubungan
kerja, dan perselisihan antarserikat pekerja/
buruh hanya dalam suatu perusahaan melalui
musyawarah yang ditengahi oleh seorang atau
lebih mediator yang netral (Pasal Angka 11 UU
No. 2 Tahun 2004 tentang PPHI)
copyright by dhoni yusra 24
Konsiliasi
• Konsiliasi Hubungan Industrial yang
selanjutnya disebut konsiliasi adalah
penyelesaian perselisihan kepentingan,
perselisihan pemutusan hubungan kerja
atau perselisihan antar serikat
pekerja/serikat buruh hanya dalam satu
perusahaan melalui musyawarah yang
ditengahi oleh seorang atau lebih
konsiliator yang netral (Pasal 1 Angka 13
UU No. 2 Tahun 2004 tentang PPHI)
copyright by dhoni yusra 25
• Conciliation is the adjustment and
settlement of a dispute in friendly,
unantagonistic manner used in
courts before trial with a view
towards avoiding trial and in labor
disputes before arbitration (Black’s
Law Dictionary, 1990 : 981)

copyright by dhoni yusra 26


Arbitrase
• Penyelesaian perselisihan melalui arbitrase
diatur melalui undang-undang tersendiri
yaitu UU No. 30 Tahun 1999 tentang
Arbitase.
• Khusus arbitrase dalam penyelesaian
perselisihan hubungan industrial diatur
dalam Pasal 29-54 UU No. 2 Tahun 2004
tentang PPHI
• Hubungan yang terjadi adalah lex specialis
derogat lex generalis

copyright by dhoni yusra 27


Pengertian Arbitrase
• Arbitration is the reference of a
dispute to an impartial (third) person
chosen by the parties to the dispute
who agree in advance to abide by
the arbitrator’s award issued after
hearing at which both parties have
an opportunity to be heard (Black’s
Law Dictionary)

copyright by dhoni yusra 28


• Penyelesaian suatu perkara perdata di luar
peradilan umum yang didasarkan atas suatu
perjanjian arbitase yang dibuat secara tertulis
oleh para pihak yang bersengketa (Pasal 1 Angka
1 UU No. 30 Tahun 1999 tentang Arbitrase)
• Arbitrase Hubungan Industrial yang selanjutnya
disebut arbitrase adalah penyelesaian suatu
perselisihan kepentingan, dan perselisihan antar
serikat pekerja/serikat buruh hanya dalam satu
perusahaan, di luar Pengadilan Hubungan
Industrial melalui kesepakatan tertulis dari para
pihak yang berselisih untuk menyerahkan
penyelesaian perselisihan kepada arbiter yang
putusannya mengikat para pihak dan bersifat
final (Pasal 1 Angka 15 UU No. 2 Tahun 2004
tentang PPHI) copyright by dhoni yusra 29

Anda mungkin juga menyukai