Anda di halaman 1dari 5

Nama : Ai Fitri Rosalia

NIM : 20210101430

UAS Manajemen SDM

1. Jelaskan definisi kompensasi dan keterkaitan kompensasi dengan motivasi !

Jawab :

Kompensasi adalah bentuk balas jasa atau imbalan financial yang diberikan oleh
perusahaan dan akan diterima oleh karyawannya atas pengorbanan
waktu,fikiran,tenaga dan juga pengetahuan lainnya.

Keterkaitan antara kompensasi dengan motivasi sendiri yaitu,semakin besar


kompensasi yang perusahaan berikan untuk karyawan nya maka akan semakin mudah
untuk atasan memberikan motivasi kepada karyawan nya. Selain itu pemberian
kompensasi yang semakin tinggi akan memotivasi semua karyawan agar mereka bisa
bekerja dengan baik dan produktivitas kerja mereka akan semakin meningkat,dan
mereka akan termotivasi untuk mencapai tujuan organisasi atau perusahaan.

2. Jelaskan perbedaan dan persamaan K3 Kesehatan Keselamatan Kerja di Indonesia,


yang dijelaskan di dalam materi modul online, dengan Occupancy Health and Safety
yang terdapat dalam buku MSDM Gary Dessler !

Jawab :
K3 atau kesehatan keselamatan kerja adalah suatu persyaratan untuk meningkatkan
produktivitas kerja karyawan dan juga sebagai perlindungan tenaga kerja yang dibuat
oleh pemerintah untuk melindungi tenaga kerja dan juga mengatur hak-hak serta
kewajiban pegawai terhadap perusahaan.
K3 merupakan bentuk perlindungan bagi kesehatan dan keselamatan kerja tenaga
kerja, serta bagi sumber-sumber produksi perusahaan. Bila dijabarkan secara lebih
konkret.

Sedangkan Dalam bukunya, Dessler mengatakan bahwa tiap manajer harus


mempunyai pengetahuan tentang OSHA(Occupational Safety and Health Act), sebuah
UU yang kurang lebih berisi tujuan, standar, dan prosedur inspeksi, serta hak dan
tanggung jawab organisasi dan pegawai terkait keamanan dan kesehatan di tempat
kerja. Di alam OSHA, baik organisasi maupun pegawai mempunyai hak dan tanggung
jawabnya masing-masing. Organisasi bertanggung jawab untuk menyediakan tempat
kerja yang bebas dari segala bentuk hal yang berpotensi melukai manusia dan berhak
berkonsultasi serta meminta masukan dari OSHA serta meminta bantuan untuk
mempersiapkan diri menghadapi inspeksi OSHA. Pegawai memiliki tanggung jawab
untuk mematuhi dan berpedoman pada standar-standar OSHA dan melaporkan segala
bentuk kondisi ataupun hal-hal yang berpotensi membahayakan kepada supervisor.
Terlepas semua itu, tentu mereka berhak untuk memperoleh jaminan keamanan dan
kesehatan selama melakukan pekerjaan.

3. Jika anda seorang pemilik perusahaan ABC yang sedang berkembang, bagamana cara
anda mengembangkan sdm yang anda pada perusahaan saudara !

Jawab :

Strategi perencanaan program pengembangan SDM yang akan dilakukan yaitu :

 Menentukan kualitas karyawan


 Menjamin ketersediaan karyawan di masa sekarang maupun di masa yang
akan datang
 Memanimalisir terjadinya kesalahan dalam pelaksanaan tugas-tugas pekerjaan
 Memudahkan proses koordinasi untuk meningkatkan kinerja karyawan secara
optimal
 Menghindari terjadinya kelebihan atau kekurangan karyawan
 Menjadi sebuah acuan dalam pelaksanaan tugas-tugas pekerjaan yang
menyangkut ketenagakerjaan
 Menjadi suatu pedoman dalam menentukan program
perekrutan,penyeleksian,dan kedisplinan karyawan.
 Menjadi sebuah landasan dalam pelaksanaan penilaian karyawan.

Dan berikut adalah langkah yang akan dilakukan untuk pembuatan program
pengembangan SDM :

 Langkah awal yang harus ditempuh adalah menentukan dan


mengembangkan sasaran, tujuan, serta prioritas SDM yang diperlukan.
 Membuat kebijakan yang mendukung sosialisasi program hingga
terlaksananya program pengembangan SDM.
 Melakukan proyeksi terhadap ketersediaan SDM, atau membuat
perkiraan jumlah karyawan yang dibutuhkan dan mempertimbangkan
kebutuhan karyawan di masa yang akan datang.
 Mengadakan program pelatihan keterampilan karyawan.
 Apabila langkah-langkah pembuatan program pengembangan SDM di
atas sudah dilaksanakan, sebaiknya dilakukan evaluasi terlebih dahulu.
Tahapan evaluasi ini merujuk pada tahapan-tahapan yang telah dibuat
sebelumnya. Hal ini berfungsi untuk memperkirakan apakah program
yang telah direncanakan akan berhasil atau masih memerlukan revisi
untuk menyempurnakan program-program pengembangan SDM
berikutnya.
4. Jika ada peselisihan yang berkaitan dengan hubungan industrial, bagaimana proses
penyelesaian perselisihan hubungan industrial tersebut ?

Jawab :

Perselisihan hubungan industrial adalah perbedaan pendapat yang mengakibatkan


pertentangan antara pengusaha atau gabungan pengusaha dengan pekerja atau serikat
pekerja karena adanya perselisihan mengenai hak, perselisihan kepentingan,
perselisihan pemutusan hubungan kerja dan perselisihan antar serikat pekerja dalam
satu perusahaan yang dapat terjadi karena perbedaan dalam melaksanakan dan
menafsirkan undang-undang, perjanjian kerja atau peraturan perusahaan atau
perjanjian kerja bersama.

Perselisihan diharapkan dapat diselesaikan melaui perundingan bipatrit. Bila bipatrit


gagal maka penyelesaian dilakukan melalui mediasi atau konsiliasi. Bila mediasi atau
konsiliasi gagal, maka perselisihan dapat dimintakan untuk diselesaikan di Pengadilan
Hubungan Industrial.

 Penyelesaian Perselisihan Melalui Negosiasi Bipartit Selama negosiasi bipartit,

risalah pertemuan harus dibuatkan dan memuat:


 nama lengkap dan alamat pada pihak;
 tempat dan tanggal perundingan;
 pokok masalah atau alasan perselisihan;
 pendapat masing-masing pihak;
 kesimpulan atau hasil perundingan;
 tanggal serta tandatangan para pihak yang melakukan perundingan.

Jika dalam waktu 30 hari, para pihak tidak dapat menegosiasikan penyelesaian
atau salah satu pihak menolak untuk melanjutkan negosiasi, salah satu atau
kedua pihak dapat mengajukan sengketa kepada instansi yang bertanggung
jawab di bidang ketenagakerjaan setempat (misalkan Dinas Tenaga Kerja
Kabupaten atau Kotamadya), dengan bukti bahwa perundingan telah gagal. *)
UU Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial No. 2 Tahun 2004, Pasal
1(10), 3-7

 Peranan Kementerian Tenaga kerja dan Transmigrasi beserta Instansi


Terkait

Jika negosiasi bipartit telah gagal, Kementerian Tenaga Kerja dan


Transmigrasi atau instansi yang berwenang di bidang ketenagakerjaan
setempat akan menawarkan penyelesaian melalui:
• Arbitrase: penyelesaian suatu perselisihan kepentingan, dan perselisihan
antar serikat pekerja dalam satu perusahaan. Ini dilakukan di luar Pengadilan
Hubungan Industrial melalui kesepakatan tertulis dari para pihak yang
berselisih untuk menyerahkan penyelesaian perselisihan kepada arbiter yang
putusannya mengikat para pihak dan bersifat final; atau
• Konsiliasi: penyelesaian perselisihan kepentingan, perselisihan pemutusan
hubungan kerja atau perselisihan antar serikat pekerja hanya dalam satu
perusahaan. Ini dilakukan melalui musyawarah yang ditengahi oleh seorang
atau lebih konsiliator yang netral.
• Jika tidak satu pun opsi di atas dipilih oleh para pihak dalam waktu 7 hari,
perselisihan tersebut akan diselesaikan melalui proses mediasi: penyelesaian
perselisihan hak, perselisihan kepentingan, perselisihan pemutusan hubungan
kerja, dan perselisihan antar serikat pekerja dalam satu perusahaan melalui
musyawarah yang ditengahi oleh seorang atau lebih mediator yang netral yang
juga adalah pegawai pemerintah.

Dinas ketenagakerjaan menyusun dan memelihara daftar arbiter, daftar


konsiliator dan daftar mediator yang telah ditetapkan menangani perselisihan
hubungan industrial di daerahnya. *) UU Penyelesaian Perselisihan Hubungan
Industrial No.2 Tahun 2004,Pasal 4, 8, 17-19, 30

 Penyelesaian Perselisihan Melalui Mediasi dan Konsiliasi

Mediator maupun konsiliator memiliki tujuh hari kerja semenjak menerima


pelimpahan penyelesaian perselisihan untuk mengadakan penelitian atau
investigasi tentang duduk perkara. Segera setelah investigasi, sidang mediasi
ataupun sidang konsiliasi harus diadakan selambat-lambatnya pada hari kerja
kedelapan setelah permintaan diterima. Mediator atau konsiliator dapat
memanggil saksi untuk menghadiri sidang dan memberikan bukti.

 Penyelesaian Perselisihan Melalui Arbitrase

Arbitrase dilakukan secara tertutup kecuali jika para pihak yang berselisih
berkehendak lain. Masing-masing pihak dapat diwakili oleh kuasanya yang
diberi kewenangan dengan surat kuasa khusus. Proses arbitrase harus dimulai
dengan upaya untuk menyelesaikan perselisihan tersebut. Apabila para pihak
mencapai penyelesaian, perjanjian tersebut harus tercermin dalam perbuatan
pemukiman, yang harus didaftarkan pada Pengadilan Hubungan Industrial
setempat. Ketika mempertimbangkan permasalahan yang disengketakan,
arbiter harus memberikan kesempatan masing-masing pihak untuk
menjelaskan pendapat mereka dan mengajukan bukti. Arbiter juga dapat
memanggil saksi untuk memberikan informasi.

 Pengadilan Hubungan Industrial

Pengadilan Hubungan Industrial adalah pengadilan khusus yang dibentuk di


lingkungan pengadilan negeri yang berwenang memeriksa, mengadili dan
memberi putusan terhadap perselisihan hubungan industrial.
 Penutupan Perusahaan (Lock-Out)

Pengusaha berhak menolak pekerja untuk menjalankan pekerjaan sebagai


akibat gagalnya perundingan dan harus dilakukan sesuai dengan ketentuan
hukum yang berlaku. Pengusaha wajib memberitahukan secara tertulis kepada
pekerja dan/atau serikat pekerja, serta instansi yang bertanggung jawab di
bidang ketenagakerjaan setempat sekurang-kurangnya 7 (tujuh) hari kerja
sebelum penutupan perusahaan dilaksanakan.

5. Coba ceritakan perencanaan karir saudara dan tindakan apa yang anda lakukan dalam
melaksanakan perencanaan karir tersebut ? (sebutkan perusahaan tempat anda bekerja
sekarang atau nama perusahaan rencana tempat bekerja)

Jawab :

Saat ini saya bekerja di sebuah perusahaan elektronik dan kebutuhan camera dan juga
gadget masa kini,yaitu di PT.Global Sukses Digital dan jabatan saya saat ini di
perusahaan adalah finance.

Perencanaan karir yang akan saya lakukan di masa yang akan datang yaitu,bekerja di
perusahaan yang tentunya lebih besar,jabatan yang tinggi dan tentunya dengan gaji
yang tinggi juga, saat ini saya sedang belajar berkembang dengan pesat di perusahaan
tempat saat ini saya bekerja,dengan mempelajari semua hal yang berkaitan dengan
keuangan perusahaan saya rasa,saya bisa untuk lebih maju lagi kedepannya untuk
mencapai karir yang lebih baik lagi. Dan mungkin saya akan mencoba terjun ke
perusahaan yang berinteraksi dengan international,selain saya akan mendapatkan
klien banyak orang luar negeri saya juga akan mendapatkan banyak sekali pekerjaan
yang baru dan hal-hal yang sangat amat menarik untuk dilakukan kedepannya.

Yang saya lakukan untuk maju ke perusahaan yang berbasis international


adalah,dengan belajar beberapa Bahasa,mencoba menyukai banyak hal-hal baru dan
bahkan melakukan pekerjaan saya saat ini dengan sangat sempurna,dan tentunya
belajar lebih banyak lagi daripada saat ini.

Anda mungkin juga menyukai