(M.70SDM01.043.2)
Oleh: Drs. Dadang Budiaji, MM
Pengetahuan
Keterampilan
Sikap Kerja
Empat Kriteria Unjuk Kerja (KUK) Dalam Menyusun PP Dan Atau PKB
1. Konten peraturan perusahaan dan atau perjanjian kerja bersama diidentifikasi
sesuai dengan kebutuhan organisasi dan masukan dari pemangku kepentingan.
2. Peraturan perusahaan dan atau perjanjian kerja bersama disusun atau
dirundingkan untuk kemudian diajukan ke instansi yang berwenang untuk
mendapatkan pengesahan dan bukti terdaftar.
3. Peraturan perusahaan dan atau perjanjian kerja bersama yang telah disusun dan
atau disepakati diajukan ke instansi yang berwenang untuk mendapatkan
pengesahan dan bukti terdaftar.
4. Program sosialisasi peraturan perusahaan dan atau perjanjian kerja bersama
yang telah disahkan dan atau didaftarkan dilaksanakan sesuai strandar
operasional prosedur yang berlaku.
Identifikasi konten peraturan perusahaan dan atau perjanjian kerja bersama yang
sesuai dengan kebutuhan organisasi dan masukan dari pemangku kepentingan dapat
dilakukan melalui beberapa langkah berikut:
4. Perumusan ketentuan-ketentuan
Setelah isu-isu yang akan diatur ditetapkan, selanjutnya dapat dilakukan perumusan
ketentuan-ketentuan. Perumusan ketentuan-ketentuan haruslah dilakukan secara
cermat dan mempertimbangkan berbagai aspek, seperti peraturan perundang-
undangan, kebutuhan organisasi, dan masukan dari pemangku kepentingan.
Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam mengidentifikasi konten
peraturan perusahaan dan atau perjanjian kerja bersama:
(2) Peraturan Perusahaan Dan Atau Perjanjian Kerja Bersama Disusun Atau
Dirundingkan Untuk Kemudian Diajukan Ke Instansi Yang Berwenang Untuk
Mendapatkan Pengesahan Dan Bukti Terdaftar.
4. Perumusan ketentuan-ketentuan
Setelah isu-isu yang akan diatur ditetapkan, selanjutnya dapat dilakukan perumusan
ketentuan-ketentuan. Perumusan ketentuan-ketentuan haruslah dilakukan secara
cermat dan mempertimbangkan berbagai aspek, seperti peraturan perundang-
undangan, kebutuhan organisasi, dan masukan dari pemangku kepentingan.
Peraturan perusahaan atau perjanjian kerja bersama yang telah disepakati oleh
pengusaha dan pekerja atau serikat pekerja haruslah diajukan ke instansi yang
berwenang untuk mendapatkan pengesahan dan bukti terdaftar. Instansi yang
berwenang untuk mengesahkan dan mendaftarkan peraturan perusahaan adalah
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) kabupaten/kota.
Peraturan perusahaan dan atau perjanjian kerja bersama yang diajukan ke instansi
yang berwenang harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:
(3) Peraturan perusahaan dan atau perjanjian kerja bersama yang telah disusun
dan atau disepakati diajukan ke instansi yang berwenang untuk
mendapatkan pengesahan dan bukti terdaftar.
Peraturan perusahaan yang telah disusun dan disepakati oleh pengusaha dan pekerja
haruslah diajukan ke instansi yang berwenang untuk mendapatkan pengesahan dan
bukti terdaftar. Instansi yang berwenang untuk mengesahkan dan mendaftarkan
peraturan perusahaan adalah Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans)
kabupaten/kota.
* **Peraturan perusahaan**
* **Surat pernyataan dari pengusaha**
* **Daftar nama pekerja**
Perjanjian kerja bersama yang telah disusun dan disepakati oleh pengusaha dan
pekerja atau serikat pekerja haruslah diajukan ke instansi yang berwenang untuk
mendapatkan pengesahan dan bukti terdaftar. Instansi yang berwenang untuk
mengesahkan dan mendaftarkan perjanjian kerja bersama adalah Kementerian
Ketenagakerjaan.
Berikut adalah langkah-langkah pengajuan perjanjian kerja bersama ke instansi yang
berwenang:
Peraturan perusahaan dan perjanjian kerja bersama yang diajukan ke instansi yang
berwenang harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:
Peraturan perusahaan yang telah disusun dan disepakati oleh pengusaha dan pekerja
haruslah diajukan ke instansi yang berwenang untuk mendapatkan pengesahan dan
bukti terdaftar. Instansi yang berwenang untuk mengesahkan dan mendaftarkan
peraturan perusahaan adalah Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans)
kabupaten/kota.
Berikut adalah langkah-langkah pengajuan peraturan perusahaan ke instansi yang
berwenang:
* **Peraturan perusahaan**
* **Surat pernyataan dari pengusaha**
* **Daftar nama pekerja**
Perjanjian kerja bersama yang telah disusun dan disepakati oleh pengusaha dan
pekerja atau serikat pekerja haruslah diajukan ke instansi yang berwenang untuk
mendapatkan pengesahan dan bukti terdaftar. Instansi yang berwenang untuk
mengesahkan dan mendaftarkan perjanjian kerja bersama adalah Kementerian
Ketenagakerjaan.
Peraturan perusahaan dan perjanjian kerja bersama yang diajukan ke instansi yang
berwenang harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:
Untuk pegajuan pengesyahan PP atau pendaftaran PKB juga dapat dilakukan secara
online melalui link berikut: Pengajuan PP / PKB : Kementerian Ketenagakerjaan RI
(kemnaker.go.id)
Program sosialisasi peraturan perusahaan dan atau perjanjian kerja bersama yang
telah disahkan dan atau didaftarkan dilaksanakan sesuai standar operasional
prosedur (SOP) yang berlaku dengan langkah-langkah sebagai berikut:
1. Persiapan
Pada tahap persiapan, hal-hal yang perlu dilakukan adalah sebagai berikut:
* **Menyusun rencana sosialisasi**
* **Membentuk tim sosialisasi**
* **Menyiapkan materi sosialisasi**
* **Menentukan waktu dan tempat sosialisasi**
2. Pelaksanaan
Pada tahap pelaksanaan, hal-hal yang perlu dilakukan adalah sebagai berikut:
* **Pembukaan**
* **Penyampaian materi sosialisasi**
* **Diskusi**
* **Penutupan**
3. Evaluasi
Pada tahap evaluasi, hal-hal yang perlu dilakukan adalah sebagai berikut:
* **Melakukan penilaian terhadap pelaksanaan sosialisasi**
* **Menentukan tindak lanjut**
Rencana Sosialisasi
Rencana sosialisasi harus disusun secara cermat dan detail, agar pelaksanaan
sosialisasi dapat berjalan dengan lancar dan sesuai tujuan. Rencana sosialisasi harus
mencakup hal-hal berikut:
* **Tujuan sosialisasi**
* **Peserta sosialisasi**
* **Materi sosialisasi**
* **Metode sosialisasi**
* **Waktu dan tempat sosialisasi**
Tim Sosialisasi
Materi Sosialisasi
Materi sosialisasi harus disusun dengan bahasa yang mudah dipahami oleh peserta
sosialisasi. Materi sosialisasi harus mencakup hal-hal berikut:
Waktu dan tempat sosialisasi harus disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan
peserta sosialisasi.
Pembukaan
Penutupan
Evaluasi
Tujuan
SOP ini bertujuan untuk mengatur proses penyusunan peraturan perusahaan dan
atau perjanjian kerja bersama di PT ABCD.
Ruang Lingkup
SOP ini berlaku untuk semua kegiatan penyusunan peraturan perusahaan dan atau
perjanjian kerja bersama di PT ABCD, baik yang dilakukan secara mandiri oleh
pengusaha maupun secara bersama-sama dengan serikat pekerja.
Pengertian
Prosedur
4. Perumusan ketentuan-ketentuan
Setelah isu-isu yang akan diatur ditetapkan, selanjutnya dapat dilakukan perumusan
ketentuan-ketentuan. Perumusan ketentuan-ketentuan haruslah dilakukan secara
cermat dan mempertimbangkan berbagai aspek, seperti peraturan perundang-
undangan, kebutuhan organisasi, dan masukan dari pemangku kepentingan.
8. Sosialisasi
Peraturan perusahaan atau perjanjian kerja bersama yang telah disahkan dan atau
didaftarkan disosialisasikan kepada semua pekerja. Sosialisasi dilakukan agar semua
pekerja memahami isi peraturan perusahaan atau perjanjian kerja bersama.
Tanggung Jawab
Evaluasi
Penutup
SOP ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi semua pihak yang terlibat dalam
penyusunan peraturan perusahaan atau perjanjian kerja bersama di PT ABCD.
BERITA ACARA KONSULTASI MATERI PERATURAN PERUSAHAAN
Pada hari ini, Rabu tanggal 2 Agustus 2023, bertempat di Ruang Rapat PT ABCD,
telah dilaksanakan konsultasi materi peraturan perusahaan antara tim penyusun
peraturan perusahaan dengan perwakilan karyawan PT ABCD.
Tim penyusun peraturan perusahaan akan menindaklanjuti masukan dan saran dari
perwakilan karyawan tersebut.
Demikian berita acara ini dibuat dengan sebenar-benarnya untuk dapat dipergunakan
sebagaimana mestinya.
PT ABCD
Ketua Tim Penyusun Peraturan Perusahaan
[Tanda tangan]
John Doe
Perwakilan Serikat Pekerja PT ABCD
[Tanda tangan]
Sidik
[Tanda tangan]
Susan
[Tanda tangan]
Andi
BERITA ACARA HASIL PERUNDINGAN PERJANJIAN KERJA BERSAMA
Pada hari ini, Rabu tanggal 2 Agustus 2023, bertempat di Ruang Rapat PT ABCD,
telah dilaksanakan perundingan perjanjian kerja bersama antara pengusaha PT
ABCD dan serikat pekerja PT ABCD.
Pada kesempatan tersebut, pihak pengusaha dan serikat pekerja telah membahas
dan menyepakati beberapa ketentuan dalam perjanjian kerja bersama, yaitu:
Upah minimum:
o Upah minimum ditetapkan sebesar Rp. 5.000.000,- per bulan.
o Upah minimum tersebut terdiri dari upah pokok dan tunjangan-
tunjangan.
Waktu kerja:
o Jam kerja normal adalah 8 jam sehari dan 40 jam seminggu.
o Jam kerja lembur adalah 2 jam sehari dan 8 jam seminggu.
Cuti:
o Cuti tahunan adalah 12 hari kerja.
o Cuti sakit adalah 14 hari kerja.
Jaminan sosial:
o Pengusaha wajib memberikan jaminan kesehatan dan jaminan
kecelakaan kerja kepada pekerja.
Selain ketentuan-ketentuan tersebut, pihak pengusaha dan serikat pekerja juga telah
menyepakati beberapa ketentuan lain yang bersifat teknis.
Demikian berita acara ini dibuat dengan sebenar-benarnya untuk dapat dipergunakan
sebagaimana mestinya.
PT ABCD
Direktur
[Tanda tangan]
John Doe
Serikat Pekerja PT ABCD
Ketua
[Tanda tangan]
Sidik
TATA TERTIB PERUNDINGAN PERJANJIAN KERJA BERSAMA
PT ABCD Tahun 2023
Pasal 1
Pengertian
Dalam tata tertib ini yang dimaksud dengan:
1. Perusahaan adalah PT ABCD.
2. Pekerja adalah orang yang bekerja di perusahaan dengan menerima upah.
3. Serikat pekerja adalah organisasi yang dibentuk oleh pekerja untuk
memperjuangkan hak dan kepentingan pekerja.
4. Peraturan kerja bersama adalah perjanjian yang dibuat secara tertulis antara
pengusaha dan serikat pekerja atau beberapa serikat pekerja yang mewakili
pekerja, yang memuat syarat-syarat kerja, hak dan kewajiban pengusaha dan
pekerja serta hal-hal yang berkaitan dengan hubungan kerja dalam suatu
perusahaan.
Pasal 2
Tujuan
Tata tertib ini bertujuan untuk:
Pasal 3
Peserta Perundingan
Peserta perundingan perjanjian kerja bersama adalah:
1. Dari pihak pengusaha:
o Direktur
o Kepala Bagian HRD
2. Dari pihak serikat pekerja:
o Ketua serikat pekerja
o Anggota serikat pekerja
Pasal 4
Waktu dan Tempat Perundingan
Waktu dan tempat perundingan perjanjian kerja bersama ditetapkan oleh kedua belah
pihak.
Pasal 5
Agenda Perundingan
Agenda perundingan perjanjian kerja bersama ditetapkan oleh kedua belah pihak.
Pasal 6
Prosedur Perundingan
Prosedur perundingan perjanjian kerja bersama adalah sebagai berikut:
1. Kedua belah pihak memperkenalkan diri.
2. Kedua belah pihak menyampaikan pandangan masing-masing.
3. Kedua belah pihak berdiskusi untuk mencapai kesepakatan.
4. Kedua belah pihak menandatangani berita acara hasil perundingan.
Pasal 7
Pengambilan Keputusan
Keputusan dalam perundingan perjanjian kerja bersama diambil secara musyawarah
untuk mufakat. Apabila tidak tercapai mufakat, maka keputusan diambil berdasarkan
suara terbanyak.
Pasal 8
Perilaku yang Dilarang
Perilaku yang dilarang dalam perundingan perjanjian kerja bersama adalah sebagai
berikut:
1. Mengganggu jalannya perundingan.
2. Melakukan tindakan yang tidak pantas.
3. Melakukan perbuatan yang melanggar hukum.
Pasal 9
Sanksi
Peserta perundingan yang melanggar tata tertib ini dapat dikenakan sanksi sebagai
berikut:
1. Peringatan lisan.
2. Peringatan tertulis.
3. Penghentian sementara dari perundingan.
Pasal 10
Penutup
Tata tertib ini berlaku untuk semua perundingan perjanjian kerja bersama yang
diselenggarakan oleh PT ABCD.
Demikian tata tertib ini dibuat dengan sebenar-benarnya untuk dapat dipergunakan
sebagaimana mestinya.
PT ABCD
Direktur
[Tanda tangan]
John Doe
Serikat Pekerja PT ABCD
Ketua
[Tanda tangan]
Sidik
Catatan:
Tata tertib ini dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi perusahaan.
Tata tertib ini harus diinformasikan kepada semua peserta perundingan
sebelum perundingan dimulai.
BERITA ACARA SOSIALISASI PERATURAN PERUSAHAAN/PERJANJIAN
KERJA BERSAMA KEPADA KARYAWAN PT ABCD
Pada hari ini, Rabu tanggal 2 Agustus 2023, bertempat di Ruang Rapat PT ABCD,
telah dilaksanakan sosialisasi peraturan perusahaan/perjanjian kerja bersama kepada
karyawan PT ABCD.
Setelah materi sosialisasi disampaikan, Bapak John Doe membuka sesi tanya jawab.
Beberapa pertanyaan yang diajukan oleh karyawan antara lain:
Bapak John Doe menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut secara jelas dan rinci.
Sosialisasi peraturan perusahaan/perjanjian kerja bersama berjalan dengan lancar
dan tertib. Seluruh karyawan antusias mengikuti sosialisasi dan mengajukan
pertanyaan-pertanyaan.
Demikian berita acara ini dibuat dengan sebenar-benarnya untuk dapat dipergunakan
sebagaimana mestinya.
PT ABCD
Direktur
Karyawan PT ABCD
Catatan:
Berita acara sosialisasi peraturan perusahaan/perjanjian kerja bersama dapat
disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi perusahaan.
Berita acara sosialisasi peraturan perusahaan/perjanjian kerja bersama harus
ditandatangani oleh pihak perusahaan dan karyawan.