NIM : 210903502187
(1.) Sering timbul kesan dalam masyarakat bahwa perusahaan hanya untuk kepentingan
pengusaha. Pandangan seperti itu perlu dikoreksi karena setiap perusahaan juga sangat
diperlukan untuk melayani kepentingan pekerja, kepentingan masyarakat dan kepentingan
pemerintah. Jelaskan.
Jawaban :
Perusahaan tidak hanya untuk kepentingan pengusaha, tetapi juga sangat diperlukan untuk
melayani kepentingan pekerja, masyarakat, dan pemerintah. Adapula penjelasan
kepentingankepentingan yang dilayani oleh perusahaan :
2. Kepentingan pekerja: Pekerja memiliki hak-hak normatif yang harus dipenuhi oleh
pengusaha, seperti hak atas gaji, jaminan sosial, dan keselamatan kerja. Perselisihan hubungan
industrial yang sering terjadi antara pengusaha dan pekerja dapat terjadi karena tidak dipenuhinya
hak, adanya perbedaan penafsiran terhadap ketentuan peraturan perundang-undangan, perjanjian
kerja, peraturan perusahaan, atau perjanjian kerja bersama.
Dalam hubungan industrial, perselisihan dapat terjadi antara pengusaha dan pekerja, antar serikat
pekerja/serikat buruh dalam satu perusahaan, atau antara perusahaan dan pemerintah. Perselisihan
tersebut dapat terkait dengan hak, kepentingan, atau pemutusan hubungan kerja. Oleh karena itu,
perusahaan harus memperhatikan kepentingan semua pihak yang terlibat dalam kegiatan usahanya
agar dapat berjalan dengan baik dan sesuai dengan peraturan yang berlaku.
(2.) Agar dapat menjalankan peranan perusahaan yang demikian penting, pemerintah
berkewajiban menyusun pengaturan, kebijakan serta fasilitas. Uraikan bentuk kebijakan
dan atau pengaturan tersebut.
Jawaban :
Ada 6 bentuk kebijakan dan pengaturan yang dapat dilakukan oleh pemerintah :
6. Pemberian insentif: Pemerintah dapat memberikan insentif atau keringanan pajak bagi
perusahaan yang memenuhi persyaratan tertentu, seperti perusahaan yang berinvestasi di
daerah tertentu atau perusahaan yang mempekerjakan tenaga kerja lokal.
Dengan adanya kebijakan dan pengaturan yang tepat dari pemerintah, diharapkan perusahaan
dapat menjalankan perannya dengan baik dalam melayani kepentingan pekerja, masyarakat, dan
pemerintah.
(3.) Hubungan industrial sebagai hubungan antara pelaku proses produksi didasarkan pada
pemahaman bahwa setiap perusahaan harus melayani kepentingan bersama. Jelaskan
prinsip-prinsip hubungan industrial tersebut.
Jawaban :
Ada 7 Prinsip-prinsip hubungan industrial yang harus dipahami oleh semua pihak yang terlibat
dalam hubungan industrial, 7 tersebut adalah :
2. Kemitraan yang menguntungkan: Pekerja dan pengusaha harus saling tergantung dan
membutuhkan satu sama lain. Kemitraan yang menguntungkan harus dibangun untuk
mencapai tujuan bersama.
3. Hubungan fungsional dan pembagian tugas: Setiap pihak harus memahami peran dan
tanggung jawabnya dalam hubungan industrial. Pembagian tugas harus dilakukan secara jelas dan
fungsional.
4. Kekeluargaan: Hubungan industrial harus dibangun dengan suasana yang harmonis dan
penuh kekeluargaan. Hal ini dapat menciptakan suasana kerja yang nyaman dan produktif.
Selain prinsip-prinsip tersebut, terdapat juga sarana pendukung hubungan industrial seperti serikat
pekerja atau buruh, organisasi pengusaha, lembaga kerjasama bipartit atau tripartit, peraturan
perusahaan, dan perjanjian kerja bersama. Dengan memahami prinsip-prinsip dan sarana
pendukung hubungan industrial, diharapkan hubungan industrial dapat berjalan dengan baik dan
menciptakan keuntungan bersama bagi semua pihak yang terlibat.
(4.) Untuk menerapkan hubungan industrial diperlukan beberapa sarana atau alat. Jelaskan
Jawaban :
1. Serikat pekerja atau buruh: Serikat pekerja atau buruh merupakan organisasi yang dibentuk
oleh pekerja atau buruh untuk memperjuangkan hak-hak mereka. Serikat pekerja atau
buruh dapat menjadi mitra pengusaha dalam membahas masalah-masalah yang berkaitan
dengan hubungan industrial.
2. Organisasi pengusaha: Organisasi pengusaha merupakan organisasi yang dibentuk oleh
pengusaha untuk memperjuangkan kepentingan mereka. Organisasi pengusaha dapat
menjadi mitra pekerja dalam membahas masalah-masalah yang berkaitan dengan
hubungan industrial.
3. Peraturan perusahaan: Peraturan perusahaan adalah aturan yang dibuat oleh pengusaha
untuk mengatur kegiatan perusahaan dan hubungan kerja antara pengusaha dan pekerja.
Peraturan perusahaan harus memenuhi ketentuan peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
4. Perjanjian kerja bersama: Perjanjian kerja bersama adalah kesepakatan antara pengusaha
dan serikat pekerja atau buruh mengenai hak dan kewajiban masing-masing pihak dalam
hubungan kerja. Perjanjian kerja bersama harus memenuhi ketentuan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
5. Lembaga kerjasama bipartit dan tripartit: Lembaga kerjasama bipartit dan tripartit adalah
lembaga yang dibentuk oleh pengusaha, serikat pekerja atau buruh, dan pemerintah untuk
membahas masalah-masalah yang berkaitan dengan hubungan industrial.
Dengan adanya sarana pelaksanaan hubungan industrial yang tepat, diharapkan hubungan
industrial dapat berjalan dengan baik dan menciptakan keuntungan bersama bagi semua pihak
yang terlibat.