Anda di halaman 1dari 4

MUHAMAD FARHAN NAMARA

2102010064

4B – ILMU HUKUM

UAS H

UKUM PERUSAHAAN

JAWABAN UAS!

3. Ya, ada hubungan keterkaitan antara hukum perburuhan dan hukum perusahaan. Kedua bidang
hukum ini saling terkait dan saling mempengaruhi dalam konteks hubungan antara pekerja dan
perusahaan tempat mereka bekerja, hukum perburuhan dan hukum perusahaan memiliki hubungan
keterkaitan yang erat karena keduanya berkaitan dengan hubungan antara pekerja dan perusahaan.
Hukum perburuhan melindungi hak-hak pekerja dan mengatur hubungan industrial, sementara
hukum perusahaan mengatur operasional perusahaan dan tanggung jawab perusahaan terhadap
karyawan

5. Jika pendiri perushaan melakukan pelanggarn maka akan dikenakan sanksi yang dasar hukum

nya terdapat dalam UU ketenagakerjaan, atau UU no. 13 tahun 2003. UU ini juga dengan jelas
menerapkan sanksi bagi perusahaan yang melanggar peraturan. Sebelumnya, pastikan dulu
perusahaan Anda memiliki legalitas yang jelas. Anda bisa

mempertimbangkan pendirian PT di Menara Office dengan cepat, tepat, dan efisien. Dengan
pendirian PT secara legal, maka Anda sudah memenuhi persyaratan pertama untuk melakukan bisnis
sesuai bidang usaha Anda dengan aman dan nyaman.

- Jika perbuatan tersebut dilakukan oleh pendiri saja, maka akibat hukumnya menjadi tanggung
jawab pendiri bukan PT. Oleh karena itu, tanggung jawab perbuatan hukum tersebut bisa

beralih ke PT jika disetujui oleh semua pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham
(RUPS) Pertama PT tersebut.

Sumber : smartlegal.id

Sumber : menaraoffice.id (Sanksi Pada Perusahaan Bila Melanggar Aturan Dalam Pendirian PT)

8. beberapa perbedaan utama antara koperasi dan Perseroan Terbatas (PT), dari segi struktur
kepemilikan dan pengambilan keputusan, tujuan dan orientasi, modal dan kepemilikan, pengawasan
dan tata kelola, distribusi keuntungan. Perbedaan-perbedaan ini memperlihatkan perbedaan
karakteristik, tujuan, dan struktur pengambilan keputusan antara koperasi dan Perseroan Terbatas
(PT) sebagai badan usaha.

10. – Penilaian Nilai Perusahaan: Perseroan harus melakukan penilaian nilai perusahaan untuk
menentukan harga yang wajar untuk 50% saham yang akan dijual. Penilaian ini akan
mempertimbangkan aset, kinerja keuangan, prospek bisnis, dan faktor lain yang relevan. Hasil
penilaian ini akan menjadi dasar dalam menentukan harga jual saham.

- Penyusunan Rencana Penjualan Saham: Perseroan perlu menyusun rencana yang jelas
tentang bagaimana 50% saham akan dijual kepada perusahaan/korporasi dari Belanda dan
China. Rencana ini harus mencakup rincian mengenai proses penjualan, persyaratan yang
dibutuhkan, dan langkah-langkah yang harus diambil untuk memastikan kepatuhan hukum
dan regulasi yang berlaku.

- Mencari Investor Potensial: Perseroan perlu melakukan pencarian aktif untuk menemukan
perusahaan/korporasi dari Belanda dan China yang berminat untuk membeli 50% saham PT
PMDN. Ini melibatkan kontak dengan berbagai calon investor, baik melalui jaringan bisnis,
pertemuan bisnis, atau melalui penggunaan perantara keuangan atau konsultan.

- Negosiasi dan Penandatanganan Perjanjian: Setelah menemukan investor potensial,


perseroan harus memulai proses negosiasi untuk mencapai kesepakatan mengenai harga
dan persyaratan penjualan saham. Jika kesepakatan tercapai, perseroan harus
menandatangani perjanjian pembelian saham dengan perusahaan/korporasi dari Belanda
dan China. Perjanjian ini akan mengatur rincian transaksi, termasuk harga, jadwal
pembayaran, dan klausul-klausul lain yang relevan.

- Persetujuan Pihak Terkait: Perseroan harus memastikan bahwa semua persyaratan hukum
dan regulasi yang berlaku terpenuhi. Ini mungkin melibatkan memperoleh persetujuan dari
otoritas regulasi atau badan pengawas yang relevan di negara tersebut.

- Pelaksanaan Transaksi: Setelah semua persyaratan dan persetujuan terpenuhi, perseroan


dapat melaksanakan transaksi penjualan saham. Ini melibatkan pemindahan kepemilikan
saham, pembayaran sesuai dengan perjanjian, dan memastikan bahwa semua prosedur
hukum terpenuhi.

12. Prinsip-prinsip koperasi adalah seperangkat nilai-nilai dan pedoman yang menjadi dasar filosofi
dan operasional koperasi. Antara lain :

- Keanggotaan Terbuka dan Sukarela

- Pengelolaan Demokratis oleh Anggota

- Partisipasi Ekonomi Anggota

- Otonomi dan Independensi


17. Yayasan adalah badan hukum nirlaba yang didirikan berdasarkan keinginan pendiri atau
donatur dengan tujuan mencapai tujuan sosial, amal, budaya, atau pendidikan. Yayasan didirikan
untuk kepentingan umum dan tidak memiliki pemegang saham.

Organ-organ yayasan umumnya terdiri dari:

- Pendiri

- Dewan pengurus

- Pengurus eksekutif

- Staf

- Relawan

20. Sebagai sekutu firma dalam persekutuan, seseorang memiliki tanggung jawab dan kewajiban
yang ditetapkan oleh undang-undang dan perjanjian persekutuan yang ada. Tanggung jawab ini
mencakup aspek keuangan, operasional, dan hukum.

- Kontribusi Modal: Sekutu firma diharapkan untuk menyumbangkan modal ke firma sesuai
dengan perjanjian awal. Kontribusi ini dapat berupa uang tunai, aset, atau sumber daya
lainnya yang diperlukan untuk menjalankan operasional firma.

- Bagi Hasil dan Kerugian: Sekutu firma berbagi hasil atau keuntungan yang dihasilkan oleh
firma sesuai dengan kesepakatan yang telah disepakati. Mereka juga bertanggung jawab
untuk menanggung kerugian atau defisit yang terjadi dalam firma.

21. Dalam persekutuan firma, terdapat perbedaan antara sekutu komplementer dan sekutu
komanditer, terutama dalam hal tanggung jawab dan keterlibatan dalam pengelolaan firma.
Perbedaannya kalo sekutu komplementer yaitu, Sekutu komplementer memiliki tanggung jawab
penuh terhadap utang dan kewajiban firma. Mereka secara pribadi bertanggung jawab secara tidak
terbatas terhadap utang dan kewajiban firma. Dalam hal ini, harta pribadi sekutu komplementer
dapat digunakan untuk membayar utang firma jika diperlukan. Sedangkan sekutu komanditer yaitu,
Sekutu komplementer terlibat secara aktif dalam pengelolaan dan pengambilan keputusan firma.
Mereka memiliki kewenangan dan otoritas dalam menjalankan operasional firma, termasuk dalam
membuat keputusan strategis dan operasional sehari-hari.
22. Dilusi saham Pak Andi = Persentase kepemilikan saham sebelumnya – Persentase kepemilikan
saham setelahnya = 40% - 24% = 16saha

24. Saham atas nama adalah saham yang nama pemiliknya tercatat secara spesifik di dalam daftar
pemegang saham perusahaan. Saham ini memiliki catatan resmi yang mencatat nama dan identitas
pemiliknya.

Saham blanko adalah saham yang tidak mencantumkan secara khusus nama pemiliknya dalam daftar
pemegang saham perusahaan. Saham ini dianggap sebagai alat pembayaran yang dapat
dipindahtangankan secara bebas, seringkali tanpa persyaratan formal atau perubahan resmi dalam
daftar pemegang saham.

Anda mungkin juga menyukai