Anda di halaman 1dari 8

Tugas Personal ke-2

Week 7/ Sesi 11

1. Ada 3 bentuk kepemilikan bisnis, yaitu: kepemilikan tunggal, kemitraan dan korporasi.
Jelaskan masing-masing bentuk kepemilikan tersebut. Selanjutnya bagaimana proses
sebuah perusahaan untuk menjadi bentuk korporasi yang sahamnya dapat di danai dari
masyarakat. (25 point)
a) Kepemilikan tunggal
Kepemilikan tunggal adalah struktur bisnis paling sederhana untuk
beroperasi,dan juga yang paling tidak diatur. Seperti namanya, kepemilikan
perseoranganhanya memiliki satu pemilik. Biasanya tidak banyak yang perlu
dilakukan untukmemulai kepemilikan tunggal selain mendapatkan izin usaha
dari pemerintahsetempat. Salah satu kelemahan dari kepemilikan tunggal adalah
bahwa pemiliksecara hukum bertanggung jawab atas semua kegiatan bisnis dan
hutang bisnis.Mentransfer kepemilikan bisnis tunggal juga rumit; pemilik bisnis
harus menjualseluruh bisnis ke pemilik lain.
b) Kemitraan
Kemitraan mirip dengan kepemilikan tunggal, perbedaannya mereka
memilikidua atau lebih pemilik bisnis. Seperti halnya kepemilikan tunggal,
kemitraantidak dikenakan pajak sebagai entitas bisnis yang terpisah, pendapatan
mengalirmelalui pengembalian pajak pribadi masing-masing pemilik. Dalam
kemitraanumum, semua mitra secara hukum bertanggung jawab atas
hutang dan dapatdituntut. P engecualian untuk aturan ini adalah
kemitraan terbatas. D alam kemitraan terbatas, satu atau lebih mitra umum
memiliki tanggung jawab hukumtanpa batas, s edangkan mitra "terbatas"
lainnya memiliki tanggung jaw ab terbatas. Kemitraan umum harus
dibubarkan dan

Introduction to Management and Business-R6


membentuk kemitraan baru jikaada yang ingin mengalihkan kepemilikan.
Di sisi lain, mitra terbatas dapat menjual bagian mereka tanpa membubarkan
kemitraan.
c) Korporasi
Korporasi dibuat dengan mengajukan artikel pendirian dengan negara di
manaperusahaan akan melakukan bisnis. Artikel yang diajukan berisi informasi
tentangperusahaan baru termasuk alamat jalannya, jumlah saham yang dapat
dikeluarkanperusahaan dan jenis bisnis yang akan dijalankannya. Perusahaan
dimiliki oleh pemegang saham yang tidak berpartisipasi dalam
manajemen atau operasi mereka, dan sebagai gantinya memilih dewan direksi
untuk menangani tanggungjawab manajemen. Petugas, seperti presiden dan
wakil presiden, ditunjuk olehd e w a n u n t u k m e n g a w a s i o p e r a s i s e h a r i -
h a r i . A d a l a h u m u m b a g i s e b u a h perusahaan kecil untuk hanya memiliki
satu pemegang saham yang merupakanpejabat tunggal dan direktur. Perusahaan
adalah badan hukum yang terpisah danterpisah dari pemegang saham, sehingga
mereka dapat menuntut dan dituntut atasnama mereka sendiri. Hal ini
melindungi aset pribadi pemegang saham dari b e b a n u n t u k k e w a j i b a n
d a n h u t a n g p e r u s a h a a n . K e m a t i a n a t a u p e n a r i k a n pemegang saham tidak
akan mengakhiri keberadaan perusahaan.

Proses sebuah perusahaan untuk menjadi bentuk korporasi yang sahamnya dapat di danai dari
masyarakat. Proses ini disebut dengan “Go Public” yang artinya, penawaran saham yang
dilakukan oleh perusahaan kepada masyarakat (public). Dengan menawarkan saham kepada
publik, maka perusahaan tersebut akan tercatat di Bursa Efek menjadi perusahaan
publik/terbuka.

Adapun beberapa proses yang harus dilalui perusahaan untuk Go Public, antara lain:
1. Tahap Persiapan
Tahap ini merupakan tahap paling awal, perusahaan perlu melakukan Rapat Umum
Pemegang Saham (RUPS) untuk meminta persetujuan para pemegang saham dalam
rangka Go Public. Setelah mendapat persetujuan, selanjutnya perusahaan menunjuk

Introduction to Management and Business-R6


penjamin pelaksana emisi serta Lembaga lain untuk membantu proses Go Public.
Pihak-pihak yang akan terlibat dalam tahap penerbitan saham ini antara lain:
• Penjamin Pelaksana Emisi (Lead Underwriter). Merupakan pihak yang paling
banyak keterlibatannya dalam membantu perusahaan dalam rangka penerbitan saham.
Kegiatan yang dilakukan penjamin pelaksana emisi antara lain: menyiapkan berbagai
dokumen, membantu menyiapkan prospektus, dan memberikan penjaminan atas
penerbitan saham perusahaan.
• Akuntan Publik (Auditor Independen). Bertugas melakukan audit atau pemeriksaan
atas laporan keuangan perusahaan.
• Penilai untuk melakukan penilaian terhadap aktiva tetap perusahaan dan menentukan
nilai wajar dari aktiva tetap tersebut.
• Konsultan Hukum untuk memberikan pendapat dari segi hukum (legal opinion).
• Notaris untuk membuat akta-akta perubahan Anggaran Dasar, akta
perjanjianperjanjian dalam rangka penawaran umum dan juga notulen-notulen rapat.
2. Tahap Pengajuan Pernyataan Pendaftaran
Pada tahap ini, perusahaan menyampaikan pendaftaran kepada lembaga terkait
(Otoritas Jasa Keuangan atau OJK).
3. Tahap Penawaran Saham
Tahapan ini merupakan tahapan utama, karena pada waktu inilah emiten menawarkan
saham kepada masyarakat (penawaran saham di pasar perdana atau IPO). Investor
dapat membeli saham tersebut melalui agen-agen penjual yang telah ditunjuk. Perlu
diingat pula bahwa tidak seluruh keinginan investor terpenuhi dalam membeli saham
perusahaan yang akan go public. Misal, saham yang dilepas ke pasar perdana
sebanyak 100 juta saham sementara yang ingin dibeli seluruh investor berjumlah 500
juta saham. Maka terdapat kelebihan permintaan (oversubscribed). Supaya adil maka
biasanya dilakukan penjatahan (allotment).
4. Tahap Pencatatan saham di Bursa Efek
Setelah selesai penjualan saham di pasar perdana, selanjutnya saham tersebut
dicatatkan di Bursa Efek Indonesia. Investor yang tidak kebagian di pasar perdana,
bisa membeli di pasar sekunder di Bursa Efek Indonesia.

Introduction to Management and Business-R6


2. Ada beberapa pendapat dari masyarakat bahwa UMKM yang telah didirikan dan dapat
bertahan selama 5 tahun, maka usaha UMKM tersebut akan dapat bertahan untuk jangka
waktu yang lebih lama. Banyak usaha yang didirikan, namun biasanya akan selesai
sebelum 5 tahun ini. Menurut pendapat anda, mengapa timbul pendapat tersebut?.
bagaimana cara agar usaha UMKM dapat bertahan lama? Buatlah sebuah bisnis plan
dalam sebuah contoh usaha. (40 point)

Menurut pendapat saya, lamanya UMKM bertahan tergantung dari perencanaan bisnis
yang dibentuk dari awal pendirian UMKM tersebut. Jika memiliki perencanaan bisnis
yang matang maka bisnis akan bertahan lama sesuai dengan keinginan pemiliknya. Dan
juga perlu memperhatikan hal berikut agar UMKM dapat bertahan lama, yaitu:
• Menjaga kualitas, Kualitas produk menjadikan bisnis dipercaya oleh pelanggan. Kalua
sudah ada pelanggan setia, bukan tidak mungkin dia akan mempromosikan kepada
teman2 dan orang disekitarnya.
• Harus mempunyai ciri khas, berani berinovasi dan kreatif mengikuti tren yang terus
berkembang. Kualitas dan konsistensi harus dijaga sejak awal bisnis dibuka hingga
sukses nanti.
• Selalu berinovasi, penemuan baru yang berbeda dari yang sudah ada meliputi gagasan,
metode, atau alat. Selalu berinovasi seiring dengan perkembangan jaman.
• Cari tahu kebutuhan pasar, ketika menjalankan bisnis jangan sekedar memikirkan
kemauan kita, karena yang lebih penting adalah apa yang sedang dicari dan dibutuhkan
oleh pasar (target bisnis).
• Strategi Marketing yang tepat. Dengan banyaknya persaingan, strategi sangat
diperlukan agar bisnis dapat bertahan lama.

3. Menejemen perlu mengantisipasi situasi ekonomi yang berlaku dalam menjalankan binis,
sebutkan bentuk – bentuk system ekonomi yang dapat diadopsi oleh sebuah negara, dan
jelaskan bagaimana pengaruh situasi ekonomi terhadap bisnis. (35 point)

Sistem Ekonomi adalah cara untuk mengatur atau mengorganisasi seluruh aktivitas
ekonomi, baik ekonomi rumah tangga negara atau pemerintah, maupun rumah tangga
masyarakat atau swasta.

Introduction to Management and Business-R6


Aktivitas ekonomi yang dimaksudkan disini adalah kegiatan yang dilakukan oleh
masyarakat yang meliputi kegiatan produksi, distribusi, dan konsumsi. Sistem ekonomi
yang digunakan suatu negara berbeda-beda, karena secara historis suatu negara
mempunyai keadaan alam, lembaga ekonomi, lembaga politik, lembaga social, falsafah,
dan ideologi yang berbeda.

Pada dasarnya system ekonomi bisa dibagi menjadi lima system sebagai berikut:
 Sistem Ekonomi Tradisional
Masyarakat yang mempunyai system ekonomi tradisional adalah masyarakat yang
belum ada pembagian kerja, cara mendapatkan barang dengan barter, belum
mengenal uang sebagai alat pembayaran, produksi, dan distribusi terbentuk karena
tradisi dan hanya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
 Sistem Ekonomi Kerakyatan
Sistem ekonomi yang digunakan di Indonesia berdasar atas demokrasi ekonomi.
Artinya produksi dikerjakan oleh semua masyarakat, dan untuk semua dibawah
pimpinan atau pemilikan anggota masyarakat. Kemakmuran masyarakatlah yang
diutamakan, bukan kemakmuran orang seorang. Sistem ekonomi di Indonesia
berdasar Pancasila, UUD 1945, serta GBHN, sehingga disebut sebagai system
ekonomi berdasar demokrasi ekonomi Pancasila.
 Sistem Ekonomi Liberal
Sistem ekonomi liberal adalah suatu system dimana negara memberi kebebasan
kepada setiap orang untuk mengadakan kegiatan ekonomi. Sistem ini berdasar pada
teori yang dikemukakan oleh Adam Smith (1723 – 1790) dalam bukunya yang
berjudul “The Wealth of Nations”, yang diterbitkannya pada tahun 1776, dengan
ajaran pokoknya memberikan kebebasan perseorangan di setiap sektor ekonomi.
 Sistem Ekonomi Sosialis/Terpusat
Sistem ekonomi sosialis adalah system ekonomi dimana seluruh kebijakan
perekonomian ditentukan oleh pemerintah, sedangkan masyarakat hanya
menjalankan peraturan yang ditentukan. Sistem ekonomi ini berdasar pada teori yang
dikemukakan oleh Karl Marx dalam bukunya yang bejudul “Das Kapital” tahun
1867. Jadi system ini lebih bersifat memerintah, karena campur tangan pemerintah di
bidang ekonomi dengan melakukan pembatasan atas kegiatan yang dilakukan oleh
masyarakat.

Introduction to Management and Business-R6


 Sistem Ekonomi Campuran (Sosialis dan Liberal)
Sistem ekonomi campuran merupakan perpaduan antara system liberal dan system
sosialis, yang mengambil garis tengah antara kebebasan dan pengendalian, yang juga
berarti garis antara peran mutlak negara dan peran menonjol individu. Pada system
ekonomi campuran, antara pemerintah dengan masyarakat atau swasta bersama-sama
untuk ikut meningkatkan kegiatan perekonomian. Pemerintah sebagai pengendali dan
stabilisator kegiatan ekonomi, sedangkan masyarakat diberi kesempatan untuk
melakukan kegiatan produksi, distribusi, dan konsumsi.

Ekonomi makro bagian dari kegiatan ekonomi untuk menjelaskan perubahan


ekonomi. Ekonomi makro di Indonesia merupakan suatu sistem untuk menganalisa
tentang perubahan ekonomi di Indonesia yang dapat memengaruhi pasar,
perusahaan , dan masyarakat. Ekonomi makro juga bisa menjelaskan bentuk
terjadinya perubahan kondisi ekonomi di Indonesia demi tercapainya hasil analisis
terbaik.

Jika dikaitkan dengan ekonomi di Indonesia, ekonomi makro Indonesia merupakan


suatu sistem yang menganalisis tentang perubahan ekonomi di Indonesia yang dapat
memengaruhi pasar, perusahaan, dan masyarakat. Dengan kata lain, ekonomi jenis ini
menjelaskan tentang sistem analisis yang menganalisis bentuk terjadinya perubahan
kondisi ekonomi Indonesia demi tercapainya hasil analisis terbaik.

1. Meningkatkan pendapatan nasional


Salah satu tujuan ekonomi makro di Indonesia adalah untuk meningkatkan
pendapatan nasional Indonesia. Dengan mengetahui pendapatan nasional
Indonesia, pertumbuhan ekonomi negara ini bisa terukur dengan baik. Selain itu,
kebijakan-kebijakan ekonomi yang efektif dan efisien dapat meningkatkan
pendapatan nasional Indonesia secara signifikan.
2. Membuka kesempatan lapangan pekerjaan
Tujuan lainnya perekonomian makro di Indonesia adalah kesempatan untuk
membuka lapangan pekerjaan. Dengan adanya peningkatan peluang untuk
mendapatkan kesempatan kerja, peningkatan kapasitas produksi secara nasional
dapat meningkat. Kebijakan makro juga bisa diterapkan di Indonesia agar dapat

Introduction to Management and Business-R6


mengajak para investor untuk menanamkan modal atau berinvestasi sehingga
terciptanya lapangan pekerjaan.
3. Meningkatkan kapasitas produksi secara nasional
Meningkatkan kapasitas produksi secara nasional merupakan tujuan lain dalam
perekonomian makro di Indonesia. Kapasitas produksi nasional yang meningkat
dapat memengaruhi peningkatan pertumbuhan dan pembangunan ekonomi di
Indonesia. Untuk meningkatkan kapasitas produksi secara nasional, perbaikan
situasi investasi dalam negeri bisa memberikan pengaruh yang positif terhadap
peningkatan kapasitas produksi.
4. Mengendalikan inflasi
Salah satu terjadinya inflasi diakibatkan karena terjadinya permintaan terlalu
besar terhadap suatu barang/jasa sehingga menyebabkan kenaikan harga. Jika
inflasi terjadi, pertumbuhan perekonomian di Indonesia akan terhambat dan
berpengaruh pada kenaikan harga barang yang sangat tinggi, peningkatan
pengangguran, serta penurunan nilai mata uang. Penerapan kebijakan makro,
seperti politik pasar terbuka, cash ratio, hingga politik diskonto sangat diperlukan
untuk mencegah lajunya inflasi.
5. Menjaga kestabilan ekonomi
Analisis perekonomian makro di Indonesia juga bertujuan untuk menjaga
kestabilan ekonomi negara Indonesia. Kestabilan perekonomian sangatlah
penting agar para pelaku ekonomi memiliki kepercayaan untuk berinvestasi di
Indonesia.
Tercapainya stabilitas perekonomian di Indonesia terjadi ketika variabel ekonomi
makro: tingkat permintaan persediaan dan neraca pembayaran seimbang.
Penerapan kebijakan-kebijakan ekonomi berupa perbaikan fungsi pasar dan
perbaikan di sektor industri, pertanian, keuangan, dan lain-lain harus dilakukan
untuk mencapai kestabilan ekonomi.
6. Menyeimbangkan neraca pembayaran luar negeri
Tujuan diperlukan adanya analisis ekonomi makro di Indonesia adalah untuk
menyeimbangkan neraca pembayaran luar negeri. Neraca pembayaran merupakan
rangkuman dari berbagai transaksi, seperti transaksi keuangan antar penduduk
baik di dalam maupun di luar negeri, pembelian dan penjualan barang/jasa, dan

Introduction to Management and Business-R6


dana hibah dari negara asing dalam satu periode tertentu. Neraca pembayaran luar
negeri

harus seimbang guna menghindari terjadinya defisit neraca pembayaran luar


negeri.

Pengaruh ekonomi makro pada bisnis Kondisi ekonomi memiliki dampak yang
kuat terhadap kinerja dari setiap bisnis karena dapat mempengaruhi pendapatan
atau beban dari bisnis tersebut. ketika perekonomian kuat, tingkat lapangan kerja
tinggi, dan kompensasi yang dibayarkan kepada karyawan juga tinggi.

Introduction to Management and Business-R6

Anda mungkin juga menyukai