Anda di halaman 1dari 10

1.

Ada 3 bentuk kepemilikan bisnis, yaitu: kepemilikan tunggal, kemitraan dan


korporasi. Jelaskan masing-masing bentuk kepemilikan tersebut. Selanjutnya
bagaimana proses sebuah perusahaan untuk menjadi bentuk korporasi yang
sahamnya dapat di danai dari masyarakat. (25 point)
Jawab:
Bentuk kepemilikan bisnis dapat dilihat melalui siapa yang
mendirikan bisnis tersebut, dari mana sumber modalnya, apa tujuan
didirikannya bisnis tersebut, dan sebagainya. Dengan demikian, masing-
masing bentuk kepemilikan bisnis sesuai dengan bidang yang dibawa oleh
setiap bisnis tersebut. Adapun 3 bentuk kepemilikan bisnis yaitu kepemilikan
tunggal, kemitraan dan korporasi dengan penjelasan sebagai berikut.
a. Kepemilikan Tunggal (Perusahaan Perseorangan)
Perusahaan dengan bentuk kepemilikan tunggal biasanya didirikan dan
dibentuk oleh perseorangan. Tanggung jawab pemilik tidak terbatas dan
kelangsungan usaha ditentukan oleh keputusan pemilik. Untuk memulai dan
menjalankan bisnis perseorangan, dibutuhkan dana yang cukup besar.
Adapun keuntungan membangun usaha perseorangan diantaranya:
 Membutuhkan investasi dengan jumlah yang tidak terlalu besar atau dapat
dikatakan perusahaan dengan bentuk kepemilikan tunggal muda untuk
dimulai dan diakhiri. 
 Menjadi bos di perusahaan, bekerja di perusahaan yang kita bangun,
membuat kita dapat membentuk aturan kita sendiri untuk menjalankan
perusahaan.
 Bangga dengan karya sendiri, membangun dan mengelola bisnis sendirian
akan menuntun seorang pebisnis merasa bangga terhadap apa saja yang telah
dikerjakan dan dicapai usahanya dan memperoleh motivasi baru untuk
mengembangkan bisnis.
 Tidak perlu membayarkan keuntungan yang diperoleh kepada orang lain
ataupun pemerintah.
 Pajak dari perusahaan perseorangan rendah, hal tersebut dikarenakan pajak
dari usaha perseorangan merupakan pajak dari pemilik sehingga pembayaran
pajak penghasilan pemilik dikenakan tarif normal.
Sementara itu, adapun yang termasuk kelemahan perusahaan perseorangan
antara lain:
 Tanggung jawab pemilik tidak terbatas dan keberlanjutan bisnis tergolong
lemah. 

Introduction to Management and Business-R6


 Sumber daya keuangan terbatas, dikarenakan sumber modal hanya dari
pemilik usaha, dimana apabila pemilik tidak memiliki modal lagi maka
perusahaan harus ditutup.
 Kesulitan dalam mengelola operasional, dikarenakan setiap bisnis
membutuhkan manajemen dalam operasionalnya.
 Hanya mendapat sedikit keuntungan pribadi. Berbeda dengan bekerja pada
orang lain, membangun usaha sendiri berarti tidak memperoleh benefit yang
diterima karyawan pada umumnya seperti asuransi, biaya pengobatan, dan
sebagainya.
 Pertumbuhan/ekspansi perusahaan perseorangan biasanya tidak terlalu besar.
 Apabila pemilik perusahaan wafat, maka besar kemungkinan usaha akan
berhenti juga.
b. Kemitraan
Perusahaan dengan bentuk kemitraan dapat juga dikatakan sebagai
perusahaan dengan bentuk persekutuan ataupun partnersip. Perusahaan
dengan bentuk kepemilikan kemitraan memiliki tiga jenis kemitraan,
diantaranya:
 Persekutuan Umum (General Parnership), yaitu parnership dimana setiap
pemilik berbagi dalam masing-masing kegiatan operasional bisnis dengan
mengasumsikan tanggung jawab sebagai hutang perushaaan. Jenis ini
merupakan kemitraan yang memiliki tanggung jawab terbatas dalam
pengelolaan perusahaan.
 Persekutuan terbatas (Limiter Partnership), adalah pemilik yang
menginvestasikan uangnya ke dalam bisnis tetapi tidak memiliki tanggung
jawab untuk mengoperasionalkan perhitungan investment melalui hutang atau
ruginya. Tanggung jawab terbatas teresbut memiliki artian juga untuk tidak
memiliki kewajiban dalam urusan hutang dan transaksi invetasi di luar
perusahaan. Penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa tugas persekutuan
terbatas atau limited partner hanya menangani jumlah dana yang telah ada
dalam perusahaan.
 Persekutuan yang terbatas kepemilikannya (master imited partnersip) yakni
bentuk dan kegiatan persekutuanny menyerupai korporasi. Tetapi dengan kata
lain persekutuan ini memiliki pajak partnersip yang kegiatannya digunakan
untuk menghindari tarif pajak korporasi.
c. Korporasi
Korporasi adalah pemisahan entitas bisnis yang dimiliki pemegang saham.
Perusahaan juga merupakan badan hukum berlisensi negara yang memiliki
hak untuk bertindak dan memiliki kewajiban terpisah kepada pemiliknya.
Korporasi sangat berbeda dari dua jenis kepemilikan bisnis pertama yaitu
kepemilikan tunggal dan kemitraan. Kata korporasi menggambarkan ukuran

Introduction to Management and Business-R6


dan kekuatan yang sangat besar. Pada kenyataannya, sebuah perusahaan
menunjukkan berbagai karakteristik, seperti status hukumnya sebagai entitas,
hak dan kewajiban, dan ruang lingkup. Sebagai entitas, perusahaan dapat
dikelola, dijual, dan dapat memproduksi dan menjual produk. Tanggung
jawab yang mereka ambil sama dengan modal yang diinvestasikan di
dalamnya. Dalam tata kelolanya, perusahaan dikendalikan oleh dewan direksi
yang dipilih oleh pemegang saham. Berikut enam bentuk korporasi, yakni:
 Perusahaan tertutup, yaitu suatu bentuk badan hukum yang sahamnya hanya
dimiliki oleh segelintir orang dan tidak dijual untuk umum. Kontrol atas
pemegang saham dilakukan oleh keluarga, manajer grup atau karyawan
perusahaan.
 Perusahaan publik, yaitu perusahaan yang sahamnya dapat dimiliki oleh
publik.
 Korporasi S, yaitu korporasi yang diorganisir dan dioperasikan seperti
korporasi, tetapi diperlakukan sebagai persekutuan atau mitra untuk tujuan
perpajakan. Jenis perusahaan ini harus memenuhi syarat-syarat tertentu.
 LLC (Limited Liability Corporation), perusahaan pemilik dikenai pajak
seperti mitra, tetapi juga dapat menikmati manfaat dari kewajiban terbatas.
Jenis perusahaan ini sangat berkembang akhir-akhir ini.
 Perusahaan profesional adalah perusahaan yang terdiri dari para profesional
seperti dokter, pengacara, akuntan, dll. Perusahaan membatasi tanggung
jawab pribadinya, tetapi bukan tanggung jawab keuangannya.
 Perusahaan multinasional atau perusahaan multinasional, yaitu perusahaan
yang sahamnya dijual ke negara yang berbeda, dan manajer atau manajer
perusahaan juga berasal dari negara yang berbeda.

Selanjutnya, untuk mendapatkan saham dari masyarakat, sebuah


korporasi harus mempersiapkan perusahaannya untuk go public atau terbuka
agar saham dapat dibeli masyarakat. Salah satu langkah yang dapat ditempuh
adalah dengan melakukan IPO. IPO atau Initial Public Offering merupakan
istilah yang berasal dari bahasa inggris yang berarti “Penawaran Saham
Sederhana”, dan sudah diatur oleh UU Nomor 8 Tahun 1995 Pasal 1 Ayat 15.
Sebelum melakukan IPO, perusahaan terlebih dahulu harus memenuhi syarat
yang berlaku, yaitu:
a) Perusahaan Perseroan Terbatas yang sudah beroperasi setidaknya 1 tahun
atau 12 bulan.
b) Memiliki aktivitas aktiva bersih setidaknya Rp 5M dari buku laoran
keuangan audit tahun berakhir.

Introduction to Management and Business-R6


c) Telah melakukan penjualan setidaknya sekitar 35% atau Rp 50.000.000
dari saham yang telah diterbitkan dan jumlah pemegang saham setidaknya
berjumlah 500 pihak
d) Perusahaan public yang sahamnya diperjual-belikan di BEI.
Setelah memenuhi syarat-syarat tersebut, selanjutnya perusahaan
mengikuti tahapan-tahapan sebagai berikut:
1) Masa Persiapan, dalam tahap ini, perusahaan mulai mencari emisi,
Lembaga dan profesi penunjang untuk menjamin keamanan go public.
Dalam kegiatan mencari pinjaman emisi atau underwriter (pada umunya
adalah pihak bank investasi, bank komersial, broker atau perusahaan
pialang) perusahaan harus memaksimalkan keputusan yang dipilih oleh
underwriter dalam penjualan emisi baru dengan pihak emitter karena
nantinya, underwriter akan melakukan evaluasi nilai IPO di perusahaan
sehingga nilai saham yang layak dijual-belikan dapat ditentukan. Selain
itu, perusahaan juga melakukan perubahan pada anggaran rumah tangga
dan anggaran dasar peusahaan juga mengajukan pernyataan go public
kepada Bapepam-LK dan melakukan kontrak pendahuluan dengan bursa
efek.
2) Masa Penawaran, dalam masa penawaran IPO, bagi perusahaan hal yang
dapat dilakukan antara lain:
a) Melakukan pulikasi prospectus, yaitu publikasi yang akan
menggambarkan kelayakan IPO dalam perhitungan jangka
panjang.
b) Melakukan penawaran perdana dan menjatah efek
c) Melakukan refund jika pengembalian uang oleh investor jika dalam
penjatahan investor tersebut tidak memperoleh porsi/jatah.
3) Masa Pencatatan, pada tahap ini, perusahaan yang melakukan IPO dapat
mengajukan permohonan pencatatan ke bursa efek sesuai dengan
ketentuan yang sedang berlaku di bursa efek BEI. Selanjutnya, bursa akan
melakukan evaluasi berdasarkan pencatatan ketika dianggap sudah
memenuhi persyaratan. Efek akan mulai tercatat dan sudah bisa di
perdagangkan jika emiten sudah melakukan pembayaran biaya pencatatan
dan bursa telah mengumumkan pencatatan efek di papan elektronik
perdangangan bursa.

2. Ada beberapa pendapat dari masyarakat bahwa UMKM yang telah didirikan
dan dapat bertahan selama 5 tahun, maka usaha UMKM tersebut akan dapat
bertahan untuk jangka waktu yang lebih lama. Banyak usaha yang didirikan,
namun biasanya akan selesai sebelum 5 tahun ini. Menurut pendapat anda,

Introduction to Management and Business-R6


mengapa timbul pendapat tersebut?. bagaimana cara agar usaha UMKM dapat
bertahan lama? Buatlah sebuah bisnis plan dalam sebuah contoh usaha. (40
point)
Jawab:
Dalam masyarakat, terdapat opini bahwa UMKM yang berdiri selama
5 tahun akan bertahan dalam jangka waktu yang lama sedangkan UMKM
yang belum menyentuh 5 tahun memiliki potensi untuk tutup. Menurut saya,
opini tersebut muncul karena dalam menjalankan suatu bisnis, ada resiko
yang harus di tanggung. Selama berjalannya bisnis, tentu tidak selalu meraup
keuntungan, tidak jarang bisnis yang baru berjalan langsung mengalami
kerugian besar karena pasar yang berubah akibat globalisasi atau pandemic
yang tidak dapat di prediksi. Bertahan selama 5 tahun berarti UMKM tersebut
mampu konsisten menjalankan bisnisnya dan belajar berulang kali untuk
kembali mengatur manajemen yang tepat di agar bisnis tersebut tetap
berjalan. Selain itu, bisnis yang sudah berhasil bertahan selama 5 tahun tentu
memiliki lebih banyak customer tetap yang mengenal bisnis tersebut. Jika
kualitas bisa dipertahankan dan dijamin dengan baik, dengan sedikit
marketing, UMKM tersebut akan berjalan lebih baik kedepannya.
Suatu bisnis dapat bertahan lama apabila dipersiapkan dengan baik
sebelum memulainya. Berikut ini adalah beberapa cara yang dapat digunakan
agar UMKM dapat bertahan lama:
1) Menyusun Perencanaan Bisnis/Business Plan. Perencanaan bisnis
merupakan sebuah dokumen tertulis yang merinci bagaimana suatu usaha
atau bisnis menentukan tujuan dan apa saja langkah yang harus diambil
dalam mencapai tujuan tersebut. Dapat dikatakan, business plan
merupakan panduan suatu perusahaan dalam mencapai tujuan. Business
plan dapat digunakan unutk memudahkan pengambilan keputusan,
membantu pembentukan pola pemasaran, memudahkan pemilihan
dukungan pendanaan, dan memperjelas struktur usaha.
2) Memiliki Sifat Kreatif dan Inovatif. Zaman akan semakin berkembang
dan kebutuhan manusia juga akan semakin bertambah. Oleh karena itu,

Introduction to Management and Business-R6


seorang pebisnis UMKM har memiliki kedua sifat tersebut agar produk
yang dihasilkannya dapat tetap eksis di pasar.
3) Menganalisi dan Belajar dari Kompetitor. Memiliki competitor tidak
selalu buruk. Meski hal tersebut akan berdampak pada penjualan dan
keuntungan yang didapatkan, namun dengan adanya kompetitor, seoarang
pebisnis UMKM akan belajar mengenai strategi pemasaran yang
digunakan kompetitor, sampai keunggulan produk kompetitor tersebut
dibandingkan produk yang dia produksi. Kemauan belajar tersebut akan
membawa perkembangan bagi produk yang akan di pasarkan selanjutnya.
4) Memberikan Pelayanan Terbaik. Meski menjual produk atau jasa yang
sama, kerap kali pelayanan menjadi hal pertama yang menjadi
pertimbangan konsumen untuk membeli produk atau menggunakan jasa
yang ditawarkan perusahaan. Oleh karena itu, alangkah lebih baik jika
perusahaan tidak hanya memperhatikan kualitas barang/jasa mereka, tetapi
juga pelayanan kepada konsumen.
Sebagai contoh saya akan mengambil small bisnis yang bergerak pada
bidang korean thrift. Seperti yang diketahui, saat ini demam korea khusunya
K-Pop sedang menjarah hampir ke seluruh daerah di dunia. Naiknya BTS
hingga ke penghargaan music tertinggi, Grammy Awards, dan berkali-kali
menyapu bersih tiga tingkat tertinggi chart music Billboard, membuat banyak
masyarakat dan kelompok akhirnya beralih focus ke Korea. Salah satu yang
mencolok dalam setiap penampilan idol k-pop adalah pakaian yang
digunakannya. Banyak anak muda yang terinspirasi untuk tampil modis
dengan gaya pakaian ala korea untuk mengikuti idol kesukaan mereka. Namun
harga pakaian yang ditawarkan cukup tinggi sehingga dibuatlah Korean Thrift
Business untuk memenuhi keinginan tersebut. Berikut ini adalah gambaran
umum serta perencanaan yang dibuat untuk small bisnis diatas:
Gambaran Produk
Bisnis Korean Thrift menjual berbagai produk pakaian bekas mulai
dari celana, baju, blazer, dan lainnya. Menyediakan pakaian dengan mode

Introduction to Management and Business-R6


yang bervariasi dan jarang ditemui di pasaran karena merupakan produk
second hand.
Perencanaan Usaha
 Persiapan
Mencari terlebih dahulu ball segel legal dan kualitas terbaik untuk
mendapatkan barang-barang dengan kualitas terbaik. Setelahnya, produk akan
dipilah menjadi beberapa bagian berdasarkan jenisnya, dan akan disortir
untuk memisahkan pakaian-pakaian branded, fashionable, dan layak pakai.
Sortir dilakukan agar tidak ada barang cacat yang akan diperjual-belikan.
Selanjutnya produk yang sudah disortir akan dicuci dan disetrika uap agar
rapi dan ketika dibeli produk tersebut sudah bisa langsung dipakai. Produk
akan dikemas dalam plastic OPP.
 Strategi pemasaran
Pemasaran dilakukan melalui promosi di sosial media. Memberikan
feeds yang sedap dipandang. Tahap awal mengenalkan produk kepada relasi,
sekaligus mengenalkan produk menggunakan fitur-fitur promosi yang ada di
sosial media seperti promosi di Instagram Story maupun Feeds. Kemudian,
setelah penjualan meningkat, bisa menambah promosi melalui influencer-
influencer lokal.
 Sumber anggaran
Untuk modal awal, dana akan menggunakan tabungan pemilik dan
selanjutnya akan mengambil 10%-20% setiap bulannya untuk menambah
modal agar barang dapat lebih bervariasi.

3. Menejemen perlu mengantisipasi situasi ekonomi yang berlaku dalam


menjalankan binis, sebutkan bentuk – bentuk system ekonomi yang dapat
diadopsi oleh sebuah negara, dan jelaskan bagaimana pengaruh situasi
ekonomi terhadap bisnis. (35 point)
Jawab:
Sistem ekonomi merupakan seluruh tata cara yang digunakan dalam
mengkoordinasikan perilaku masyarakat mencakup produsen, konsumen,
pemerintah, bank, dll dalam menjalankan kegiatan ekonomi baik dalam hal
produksi, distribusi, konsumsi, maupun investasi secara terintegrasi
membentuk satu kesatuan utuh yang teratur dan dinamis sehingga mampu

Introduction to Management and Business-R6


menghindari kekacauan di bidang ekonomi. Berikut ini adalah beberapa
bentuk system ekonomi:
1) Sistem Ekonomi Tradisional, merupakan sitem ekonomi yang aktivitas
ekonominya masi berhubungan dengan tradisi dan kebudayaan. Cara
produksi yang digunakan dalam system ini masih sangat sederhana dan
tidak memiliki struktur kerja, tidak menggunakan fasilitas terpusat,
teknologi dan hal-hal yang menjadi symbol kemajuan. Dalam system ini,
pemerintah tidak berhubungan langsung dalam aktivitas ekonomi, namun
hanya sampai pada kebutuhan hidup sehari-hari masyarakat yang
terpenuhi, dan tidak dengan tujuan mencari keuntungan.
2) Sistem Ekonomi Komando, merupakan system ekonomi yang terpusar dan
terdominasi. Dalam system ini, sebagaian besar proses produksi
dikendalikan oleh pemerintah, mulai dari peralatan hingga fasilitas yang
digunakan.
3) Sistem Ekonomi Campuran, merupakan kombinasi dari system ekonomi
pasar dan komando. Dalam system ini, pemerintah berperan dalam
memberikan batasan dan dapat melakukan intervensi. Pemerintah akan
membuat perencanaan, pertaturan, kebijakan, yang berkaitan dengan
perekonomian dan persaingan terjadi secara sehat dengan pemerintah
sebagai pengawas. Di sisi pihak swasta, mereka tidak dapat
memaksimalkan keuntungan karena ada intervensi dari pemerintah juga
batasan sumber produksi yang dikuasai oleh pemerintah.
4) Sistem Ekonomi Sosialis, merupakan system yang masyarakatnya
memiliki kesetaraan dalam kepemilikan atas faktor-faktor produksi
(pekerja, pengusaha, modal, dan SDA) namun pengelolaannya diatur oleh
negara secara penuh. Pemerintah juga berperan penuh dalam mengatur
distribusi dan hasil produksi.
5) Sistem Ekonomi Pasar, merupakan system ekonomi yang mengurangi
dominasi pemerintah sedangkan inovasi dan kemajuan bisa berkembang
dengan lebih cepat. Dalam system ini, pebisnis harus dapat menyikapi

Introduction to Management and Business-R6


setiap resiko dengan cepat dari pasar bebas karena memungkinkan
terjadinya inflasi.
6) Sistem Ekonomi Liberal (Kapitalis), merupaka system ekonomi dimana
semua anggota masyarakat diberikan kebebasan oleh negara untuk
melakukan kegiatan ekonomi. Dalam system ekonomi, keuntungan
menjadi hal yang utama, sehingga pengusaha akan selalu bersaha untuk
produktif agar keuntungan tetap terjaga.
Situasi ekonomi terbentuk dari system ekonomi yang diterapkan.
Menurut saya, situasi ekonomi tentu berpengaruh terhadap kegiatan bisnis,
oleh karena itu, sebelum memasuki pasar, terlebih dahulu pebisnis melihat
system ekonomi yang digunakan oleh negara tersebut karena akan berdampak
panjang bagi perusahaan nantinya. Sebagai contoh, Indonesia yang
menggunakan system ekonomi campuran. Sistem ekonomi ini memberikan
kebebasan bagi pengusaha untuk mengelola sumber daya yang ada, namun
tetap dibatasi oleh UU yang berlaku. Oleh karena itu dalam berjalannya
operasional bisnis ini, perusahaan tidak boleh menyimpang dari UU yang
ditetapkan karena akan ada sanksi yang diberikan jika perusahaan melanggar.
Dengan kata lain, meski di beri kebebasan, berjalannya bisnis dalam
perusahaan tetap harus sesuai dengan UU yang berlaku.

Introduction to Management and Business-R6


Referensi:
https://www.gramedia.com/literasi/macam-sistem-ekonomi/
#1_Sistem_Ekonomi_Tradisional
https://smesta.kemenkopukm.go.id/tahapan-tahapan-intial-public-offering-ipo/
https://oyindonesia.com/id/blog/tips-usaha-umkm-tetap-eksis-dan-bertahan-lama
https://jendelaguru.com/bentuk-dan-jenis-kepemilikan-bisnis/
https://www.linovhr.com/business-plan/

Introduction to Management and Business-R6

Anda mungkin juga menyukai