Kumpulan tugas – tugas rutin ini diajukan untuk memenuhi tugas kuliah
Pengantar Akuntansi oleh Bapak Charles Fransiscus Ambarita, S.Pd, M.Si
Disusun Oleh :
Veni Oktapiani Putri Harahap
7163341042
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2016
AKUNTANSI
Makalah ini diajukan untuk memenuhi tugas kuliah Pengantar Akuntansi
oleh Bapak Charles Fransiscus Ambarita, S.Pd, M.Si
Disusun Oleh :
Veni Oktapiani Putri Harahap
7163341042
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2016
PENGERTIAN AKUNTANSI MENURUT PARA AHLI
1. Menurut Warren
3. Menurut Soemarso
Dalam rangka menjalankan aktivitasnya untuk menghasilkan barang dan jasa, perusahaan
akan berinteraksi dengan berbagai pihak. Pihak – pihak yang berhubungan dengan dengan
perusahaan tersebut seringkasli membutuhkan informasi keuangan tentang perusahaan tersebut,
antara lain :
Pemilik/ pemegang saham adalah orang atau lembaga yang menanamkan uangnya atau
kekayaannya di dalam perusahaan memerlukan informasi mengenai laba usaha yang telah
diperoleh perusahaan.
b. Kreditor
Kreditor adalah orang atau perusahaan yang memberikan pinjaman dana kepada
perusahaan, memerlukan informasi berupa besarnya kekaayaan perusahaan, kemampuan
menghasilkan laba dan perbandingan hutang dengan total kekayaan perusahaan untuk menjamin
bahwa uang yang dipinjamkan dapat dikembalikan perusahaan.
c. Pemerintah
Pemerintah adalah lembaga yang memiliki kewenangan untuk membuat peraturan usaha
memerlukan informasi besarnya laba yang diperoleh dan beban yang dikeluarkan untuk
memperoleh pendapatan agar dapat menghitung pajak penghasilan perusahaan.
d. Karyawan
Karyawan adalah orang yang bekerja dalam perusahaan memerlukan informasi keuangan
mengenai posisi keuangan dan kemajuan perusahaan untuk mengetahui kelangsungan kerja,
kenaikan gaji dan perbaikan kesejahteraan karyawan.
e. Investor
Investor adalah anggota masyarakat yang mampu/ mempunyai permodalan yang bila
akan menginvestasikan modalnya memerlukan data informasi keuangan perusahaan untuk
mengukur tingkat kemampu – labaan perusahaan. Apabila posisi keuangan perusahaan itu sehat
maka investor mungkin akan menanamkan uangnya perusahaan dengan cara membeli saham.
Untuk membarikan informasi yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan pihak – pihak
yang memerlukannya dan sebagai akibat perkembangan serya luasnya bidang yang ada dalam
akuntansi, maka terdapat spesialisasi dalam akuntansi yaitu :
a. Akuntansi keuangan
Akuntansi Keuangan adalah bidang akuntansi yang bertugas untuk menjalankan
keseluruhan proses akuntansi sehingga dapat menghasilkan informasi keuangan bagi
pihak eksternal perusahaan.
b. Akuntansi Manajemen
Akuntansi Manajemen adalah bidang akuntansi yang berfungsi untuk
menyediakan data dan informasi bagi pengambilan keputusan manajemen untuk operasi
harian dan perencanaan operasi dimasa mendatang.
c. Akuntansi Biaya
Akuntansi Biaya adalah bidang akuntansi dengan fungsi utama sebagai alat
pengendalian biaya didalam proses produksi yang dilakukan perusahaan. Kegiatan utama
dari bidng ini adalah menyediakan data biaya actual dan biaya perencanaan untuk suatu
perusahaan.
d. Auditing
Auditing adalah bidang akuntansi yang fungsi utamanya adalah untuk
menjalankan pemeriksaan (Audit) atas laporan keuangan yang dihasilkan oleh suatu
perusahaan.
e. Akuntansi Pajak
Akuntansi Pajak adalah bidang akuntansi yang fungsi utamanya adalah untuk
mempersiapkan data tentang segala sesuatu yang terkait dengan kewajiban dan hak
perpajakan dari setiap transaksi yang dilakukan perusahaan.
f. System Akuntansi
System Akuntansi adalah bidang akuntansi yang terfokus pada aktivitas
mendesain dan mengimplementasikan prosedur dan pengaman data keuangan
perusahaan.
g. Akuntansi Anggaran
Akuntansi Anggaran adalah bidang akuntansi yang memfokuskan diri pada pembuatan
rencana kerja perusahaan dimasa mendatang. Dengan menggunakan data actual dari masa
lalu.
h. Akuntansi Internasional
Akuntansi Internasional adalah bidang akuntansi yang memfokuskan diri pada
persoalan – persoalan akuntansi yang terkait dengan transaksi internasional (melintas
batas Negara) yang dilakukan oleh perusahaan – perusahaab multinasional. Mencakup
bidang ini adalah seluruh upaya memahami hukum dan aturan perpajakan dari setiap
negara adalah bidang akuntansi yang mengkhususkan diri pada pencatatan dimana
perusahaan multinasional beroperasi.
Daftar Pustaka
Tim Dosen Fakultas Ekonomi. 2016. Pengantar Akuntansi. Medan : Universitas Negeri Medan.
1. Menurut Soemarso
Laporan Keuangan merupakan hasil akhir dari siklus akuntansi.
1. Neraca
Neraca adalah suatu laporan keuangan yang menyajikan informasi mengenai keadaan harta,
utang dan modal suatu perusahaan pada saat tertentu. Neraca dapat disajikan dalam bentuk
berbanjar atau horizontal (bentuk scontro) atau dalam bentuk vertikal ke bawah (bentuk staffel).
1. Harta/ Aktiva
Harta merupakan jumlah kekayaan yang dimiliki perusahaan untuk menjalankan usahanya.
Harta perusahaan ini dapat dibedakan atas kelancaran (Likuiditas) yaitu harta lancar, Investasi
Jangka Panjang, Harta Tetap, Harta Tidak Berwujud, dan Harta – harta lainnya.
- Aktiva Lancar
Harta lancar adalah harta yang berupa uang kas/ bank dan harta yang sangat dekat dengan
uang atau umur pemakaian kurang dari satu tahun. Harta lancar meliputi : Kas, Surat – surat
berharga (efek), Piutang Usaha, Wesel Tagih, Persediaan Barang Dagangan, Perlengkapan dan
Beban dibayar di Muka.
- Harta Tetap
Harta tetap adalah harta berwujud yang digunakan dalam kegiatan usaha perusahaan, dan
mempnyai waktu/ masa manfaat lebih dari setahun. Harta tetap ini terdiri dari : Peralatan, Tanah,
Gedung, Mesin dan Kendaraan.
- Utang Lancar
Utang lancar adalah kewajiban yang harus dilunasi kurang dari setahun. Utang lancar
antara lain utang usaha atau utang dagang. Wesel bayar, biaya yang masih harus dibayar dan
pendapatan diterima dimuka.
3. Modal
Modal adalah hak pemilik perusahaan atas sebagian harta perusahaan. Modal adalah
selisih antara harta dengan hutang. Akun modal dalam perusahaan perseorangan disertai dengan
nama pemilik, dan akun modal pada perusahaan persekutuan disertai dengan nama para sekutu,
dan akhirnya akun modal dalam perusahaan perseroan terbatas dinamakan modal saham.
- Pendapatan
Pendapatan adalah hasil yang diperoleh perusahaan. Pendapatan dapat dibedakan atas :
Pendapatan Usaha dan Pendapatan diLuar Usaha.
- Beban – beban
Beban adalah pengorbanan yang terjadi selama melaksanakan kegiatan usaha untuk
memperoleh pendapatan. Beban dapat dibedakan atas : Beban usaha dan Beban Lain – lain.
Aktivitas Operasi.
o Arus kas dari aktivitas operasi terdiri atas :
o Penerimaan kas dari penjualan barang dan jasa.
o Penerimaan kas dari loyalti, komisi dan pendapatan lain.
o Pembayaran kas kepada pemasok barang dan jasa.
o Pembayaran kas kepada karyawan.
o Penerimaan dan pembayaran kas oleh perusahaan asuransi (premi, anuitas, dan
manfaat asuransi lain).
o Penerimaan Kembali Pajak Penghasilan
o Penerimaan dari pembayaran kontrak untuk transaksi usaha.
Aktivitas Investasi
Arus kas dari aktivitas investasi terdiri atas :
o Pembayaran untuk membeli aktiva tetap
o Penerimaan dari penjualan aktiva tetap.
o Perolehan saham atau instrumen keuangan perusahaan lain.
o Pembayaran uang muka dan pinjaman kepada pihak lain.
o Pembayaran sehubungan dengan kontrak jangka panjang.
Aktivitas Pendanaan
Arus kas dari aktivitas pendanaan terdiri atas :
o Penerimaan dari emisi atau penerbitan saham atau instrumen modal lain.
o Pembayaran kepada pemegang saham untuk membeli kembali saham.
o Penerimaan dari emisi obligasi atau pinjaman jangka panjang
o Pelunasan pinjaman
o Pembayaran kas oleh penyewa guna usaha.
Laporan arus kas dapat disusun dengan dua cara : (1) meode langsung (direct method) :
dan metode tidak langsung (Indirect method). Laporan arus kas menggunakan metode
langsung disusun dengan memperhatikan perubahan yang terjadi pada kas dari aktivitas
operasi, aktivitas investasi, dan aktivitas pendanaan. Laporan arus kas menggunakan metode
tidak langsung disusun mulai dari laba bersih dan dilanjutkan dengan melihat faktor – faktor
penyesuaian terhadap kas, antara lain :
TIM DOSEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERi MEDAN. 2016. PENGANTAR AKUNTANSI. Medan :
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN.
Adji, Wahyu. Suwerli dan Suratno. EKONOMI Untuk SMA/MA Kelas XII. Jakarta : Penerbit
Erlangga, 2007.
TRANSAKSI KEUANGAN PERUSAHAAN
Makalah ini diajukan untuk memenuhi tugas kuliah Pengantar Akuntansi oleh
Disusun Oleh :
7163341042
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2016
Definisi Transaksi Keuangan Menurut Para Ahli
Menurut Soemarso
Transaksi (Transaction) adalah kejadian atau situasi yang mempengaruhi posisi keuangan
perusahaan dan oleh karena itu harus dicatat.
Transaksi Keuangan yang terjadi menurut pihak yang melakukannya terdiri dari :
Transaksi Keuangan menurut sumber transaksi yang berhubungan dengan modal dan transaksi
yang berhubungan dengan operasi perusahaan.
a. Transaksi Modal
Transaksi modal adalah transaksi yang berhubungan dengan modal perusahaan, misalnya
penyetoran modal.
b. Transaksi Usaha
Transaksi usaha adalah transaksi yang berhubungan dengan operasi perusahaan, misalnya
penjualan barang dagangan dan pembelian barang dagangan (dalam usaha perdagangan).
Kewajiba
Aktiva + Modal
Transaksi n
Kas + Kendaraan Utang Bank Modal Ali
Saldo
1.600 7.400 5.000 4.000
Awal
(d) +65 + 65
Saldo
1.600 65 7.400 5.000 65 4.000
Akhir
Transaksi E (Pengambilan Utang)
Selama bulan itu utang yang dibayar adalah sebesar Rp. 30. Akibat dari
transaksi ini adalah berkurangnya aktiva dan utang. Pengaruhnya terhadap
persamaan akuntansi adalah sebagai berikut :
Kelebihan Pendapatan atas beban disebut laba bersih (net income). Apabila
beban melebihi pendapatan yang dihasilkan, maka kelebihan itu merupakan rugi
bersih (net loss). Laba atau rugi bersih tidak perlu ditetapkan untuk suatu jangka
waktu tertentu, misalnya per bulan atau per tahun.
Tim Dosen Fakultas Ekonomi. 2016. Pengantar Akuntansi. Medan : Universitas Negeri Medan.
Disusun Oleh :
Veni Oktapiani Putri Harahap
7163341042
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2016
Pengertian Persamaan Dasar Akuntansi
Persamaan dasar akuntansi dapat digunakan untuk melihat pengaruh semua transaksi
yang dilakukan perusahaan terhadap posisi keuangan perusahaan pada suatu waktu. Dengan
persaan akuntansi setiap saat kita dapat mengetahui pergerakan kondisi keuangan suatu
perusahaan akibat berbagai transaksi yang dilakukannya.
1. Aktiva (Assets)
Aktiva merupakan jumlah kekayaan yang dimiliki oleh perusahaan untuk menjalankan
usahanya. Aktiva perusahaan ini dapat dibedakan atas kelancara (likuiditas) yaitu Aktiva lancar,
investasi jangka panjang, Aktiva tetap, Aktiva tidak berwujud, dan Aktiva - Aktiva lainnya.
2. Kewajiban (Liabilities)
Kewajiban adalah pengorbanan ekonomis yang harus dilakukan oleh perusahaan pada masa
yang akan datang. Pengorbanan untuk masa yang akan datang ini terjadi akibat kegiatan usaha.
Kewajiban ini dalam akuntansi disebut utang, yang dibedakan atas utang lancar dan utang
jangka panjang.
3. Modal (equity)
Modal adalah hak pemilik perusahaan atas sebagian harta perusahaan. Modal adalah selisih
antara harta dengan utang, Akun modal dalam perusahaan perseorangan disertai dengan nama
pemilik, dan akun modal dalam perusahaan perseroan terbatas dinamakan modal saham.
4. Pendapatan
Pendapatan adalah hasil yang diperoleh perusahaan. Pendapatan dapat dibedakan atas
pendapatan usaha dan pendapatan diluar usaha.
5. Beban
Beban adalah pengorbanan yang terjadi selama melaksanakan kegiatan usaha untuk
memperoleh pendapatan. Beban dapat dibedakan atas : Beban usaha dan Beban lain – lain.
1. Perubahan aktiva diikuti dengan perubahan aktiva lain dalam jumlah yang sama.
2. Perubahan aktiva diikuti dengan perubahan kewajiban atau sebaliknya dalam jumlah
yang sama.
3. Perubahan aktiva diikuti dengan perubahan ekuitas dalam jumlah yang sama.
4. Perubahan aktiva diikuti dengan perubahan utang dan ekuitas dalam jumlah yang sama.
Jurnal penyesuaian adalah jurnal yang dilakukan untuk menyesuaikan akun akun yang
belum menunjukkan saldo yang benar.
Tujuan diadakannya penyesuaian adalah agar laporan keuangan yang disampaikan pada
akhir periode akuntansi yang meliputi neraca, laba rugi, dan laporan perubahan ekuitas sesuai
dengan keadaan sebenarnya.
Menurut Niswongers, dkk ada dua bagian pos yang memerlukan penyesuaian. Bagian
pertama adalah pos penangguhan (defernal). Pos penangguhan ditandai dengan pencatatan
transaksi sedemikian rupa sehingga menunda atau menangguhkan pengakuan beban (biaya) atau
pendapatan. Pos yang termasuk pos penangguhan adalah sebagai berikut :
Perlengkapan
Pada tanggal 1 Desember 2008 dibeli perlengkapan secara tunai seharga Rp. 1.000.000. Pada
tanggal 31 Desember 2008 perlengkapan yang masih tersedia seharga Rp. 300.000
a. Jurnal pembelian 1 Desember 2008 :
Perlengkapan Rp. 1000.000
Kas Rp. 1.000.000
b. Jurnal penyesuaian 31 Desember 2008 :
Beban Perlengkapan Rp. 700.000
Perlengkapan Rp. 700.000
Beban
1 April 2008 dibayar asuransi untuk 1 tahun sebesar Rp. 1.200.000
Sifatnya Harta :
a. Jurnal pencatatan 1 April 2008 :
Asuransi di bayar di muka Rp. 1.200.000
Kas Rp. 1.200.000
b. Jurnal penyesuaian 31 Desember 2008 :
Beban Asuransi Rp. 900.000
Asuransi di bayar di muka Rp. 900.000
Sifatnya Beban :
a. Jurnal pencatatan 1 April 2008 :
Beban Asuransi Rp. 1.200.000
Kas Rp. 1.200.000
b. Jurnal penyesuaian 31 Desember 2009 :
Asuransi di bayar dimuka Rp. 300.000
Beban asuransi Rp. 300.000
Pendapatan
1 Mei 2008 diterima sewa 1 tahun sebesar Rp. 2.400.000
Sifatnya utang
a. Jurnal pencatatan 1 Mei 2008 :
Kas Rp. 2.400.000
Sewa diterima dimuka Rp. 2.400.000
b. Jurnal penyesuaian 31 Desember 2008 :
Sewa duterima dimuka Rp. 1.600.000
Pendapatan Sewa Rp. 1.600.000
Sifatnya Pendapatan
a. Jurnal Pencatatan 1 Mei 2008
Kas Rp. 2.400.000
Pendapatan Rp. 2.400.000
b. Jurnal penyesuaian 31 Desember 2008 :
Pendapatan Sewa Rp. 800.000
Sewa diterima dimuka Rp.800.000
Tim Master Eduka. 2016. Strategi & Kupas Tuntas SKL UN IPS 2016. Solo: Penerit Genta Smart Publisher.
BUKU BESAR DAN NERACA SALDO
Disusun Oleh :
7163341042
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2016
PENGERTIAN BUKU BESAR
Buku Besar adalah kumpulan akun atau perkiraan yang sejenis dan terjadi berulang –
ulang. Bentuk buku besar terdiri dari dua kolom, tiga kolom, emapat kolom.
Bentuk 4 Kolom
- Perkiraan/Akun
- Keterangan
- Ref
- Masalah Debit dan Kredit
1. Memasukkan Tanggal, akun dan nilai moneter dari buku jurnal ke buku besar (ledger) yang
sesuai.
2. Memasukkan nomor halaman jurnal ke kolom Post Reference (PR) dalam ledger.
3. Memasukkan nomor akun dari ledger ke dalam kolom post Reference (PR) pada buku jurnal.
Neraca saldo adalah suatu daftar yang berisi seluruh akun yang ada menurut nomor
akun didalam buku besar beserta saldo akhirnya suatu periode akuntansi tertentu.
- Tanggal Transaksi
- Perkiraan/Akun
- Ref
- Masalah Debit dan Kredit
CONTOH TRANSAKSI
Tanggal 4 September 2015 Tuan Tono mendirikan Bengkel Maju dengan menyerahkan
modalnya sebesar Rp. 10.000.000,- (Bukti No. 01).
Perlengkapan
Tim Dosen Fakultas Ekonomi. 2016. Pengantar Akuntansi. Medan : Universitas Negeri Medan.
DISUSUN OLEH :
VENI OKTAPIANI PUTRI HARAHAP
7163341042
FAKULTAS EKONOMI
2016
PENGERTIAN JURNAL UMUM
Jurnal adalah buku harian untuk mencatat transaksi keuangan secara kronologis (tertib
waktu) ke dalam kelimpok akun debet dan akun kredit. Dari pengertian di atas maka jurnal
memiliki fungsi sebagai berikut :
a. Fungsi Historis
Fungsi Historis adalah merupakan tempat mencatat urutan tanggal terjadinya
transaksi dan kejadian.
b. Fungsi Mencatat
Fungsi Mencatat adalah mencatat semua transaksi dan kejadian di dalam perusahaan.
c. Fungsi Analisis
Fungsi Analisis adalah analisis dalam jurnal akan menghasilkan berapa debet dan
berapa kredit.
d. Fungsi Intruksi
Fungsi Intruksi adalah memerintahkan pencatatan debet dan kredit dalam buku besar
sesuai dengan jumlahnya.
e. Fungsi Informatif
Fungsi Informatif adalah memberi keterangan tentang kegiatan perusahaan sehari
hari.
Terdapat macam macam bentuk buku jurnal, tetapi secara umum dapat dibedakan
menjadi 2 yaitu jurnal umum dan jurnal khusus. Bentuk jurnal mana yang akan dipakai oleh
suatu perusahaan, tergantung besar kecil dan jenis usaha perusahaan. Bentuk jurnal umum
sebagai berikut :
Keterangan :
A. Diisi dengan tahun, bulan, dan tanggal transaksi
B. Diisi dengan nomor bukti pencatatan
C. Diisi dengan akun yang didebet dan kredit. Penulisan akun debit mulai dari kiri,
sedangkan akun kredit dibawahnya agak ke kanan dan keterangan singkat dibawah jika
perlu.
D. Diisi dengan jumlah akun yang didebit
E. Diisi dengan jumlah akun yang dikredit
F. Diisi dengan nomor kode akun pada saat jurnal dipindahkan ke buku besar.
G. Diisi dengan halaman jurnal
DISUSUN OLEH :
7163341042
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2016
KERTAS KERJA (WORKSHEET)
Kertas Kerja adalah suatu daftar berkolom – kolom yang dapat dipergunakan dalam pekerjaan
akuntansi secara manual untuk membantu menggabungkan pekerjaan pada akhir periode akuntansi.
Kertas kerja merupakan suatu daftar yang terdiri dari kolom neraca saldo, penyesuaian, neraca saldo
disesuaikan, laba rugi dan neraca sekaligus tempat penggolongan akun buku besar.
Fungsi kertas kerja adalah (a). Mempermudah membuat laporan keuangan karena terdapat
kelompok akun buku besar yang sesuai dengan laporan keuangan yang disusun. (b). Dapat
menghindarkan kesalahan dalam membuat laporan keuangan. Kertas kerja dapat dibuat dengan format 6
kolom, 8 kolom, 10 kolom, dan 12 kolom. Secara umum digunakan format 10 kolom.
1. Memasukkan saldo-saldo yang terdapat dalam buku besar ke dalam kolom Neraca Saldo
(NS) pada formulir neraca lajur, di mana jumlah debit dengan jumlah kredit harus sama.
2. Membuat jurnal penyesuaian dengan menganalisis data dan memasukkan ke dalam
neraca lajur kolom Ayat Penyesuaian (AP).
3. Menjumlahkan atau mencari selisih antara kolom Neraca Saldo dengan kolom Ayat
Penyesuaian, dan mengisi kolom Neraca Saldo setelah Disesuaikan (NSD).
4. Memindahkan jumlah-jumlah di dalam kolom Neraca Saldo setelah Disesuaikan ke
dalam kolom Laba/Rugi dan kolom Neraca.
a. Untuk rekening riil atau neraca yakni rekening Harta, Utang, dan Modal,
harus dipindahkan ke dalam neraca lajur kolom Neraca.
b. Untuk rekening nominal atau laba rugi yakni rekening Pendapatan dan Beban,
harus dipindahkan ke dalam neraca lajur kolom Laba/rugi.\
5. Menjumlahkan kolom laba rugi dan neraca. Seandainya kolom laba rugi lebih besar
sebelah kredit, berarti laba, maka jumlah laba dipindahkan ke kolom neraca sebelah
kredit. Sebaliknya, jika jumlah dalam kolom laba rugi lebih besar sebelah debit berarti
rugi, maka jumlah rugi dipindahkan ke kolom neraca sebelah debit.
Berdasarkan keterangan diatas dapat disusun jurnal penyesuaian kemudian dipindahkan ke kertas kerja.
JURNAL UMUM
Selengkapnya penyeselesaian kertas kerja Toman Service 31 Desember 2015 sebagai berikut :
Daftar Pustaka
TIM DOSEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERi MEDAN. 2016.
PENGANTAR AKUNTANSI. Medan : UNIVERSITAS NEGERI MEDAN.
PERUSAHAAN DAGANG
A. PENGERTIAN PERUSAHAAN DAGANG
Perusahaan adalah setiap bentuk usaha yang melakukan kegiatan secara tetap
dan terus menerus dengan tujun memperoleh keuntungan atau laba, baik yang
dilakukan oleh perorangan maupun badan usaha. Sementara itu, kegiatan dagang
merupakan suatu kegiatan membeli dan menjual barang tanpa mengolahnya terlebih
dahulu. Berdasarkan kedua pengertian tersebut maka dapat kita simpulkan bahwa
perusahaan dagang adalah suatu bentuk badan usaha yang melakukan kegiatan
membeli dan menjual barang tanpa mengolahnya terlebih dahulu dengan tujuan
untuk memperoleh laba.
Perbedaan antara Perusahaan Dagang dan Perusahaan Jasa dapat dilukiskan dengan baik
ketika fokus pada pendapatan dan beban dalam laporan laba – rugi yang dipadatkan sebagaimana
tampak pada gambar berikut :
Jurnal khusus merupakan suatu jurnal akuntansi yang dirancang untuk mencatat satu jenis
transaksi tertentu.
Transaksi – transaksi pada perusahaan dagang secara garis besar adalah sebagai berikut :
1. Harga Faktur
Harga faktur adalah harga yang tertera pada faktur. Harga faktur merupakan harga satuan
dikalikan kuantitas barang yang dibeli.
2. Syarat Pembayaran
Syarat pembayaran merupakan mekanisme atau tata cara pembayaran harga barang yang
dibeli. Pembayaran barang dapat dilakukan dengan 2 cara :
a. Pembelian Tunai
Pembelian tunai ialah pembelian barang dagang yang langsung diikuti oleh pembayaran
secara tunai.
b. Pembelian Kredit
Pembelian kredit ialah pembelian barang dagang yang pembayrannya ditangguhkan.
Di samping itu, dalam syarat pembayaran seringkali dicantumkan syarat – syarat khusus
yang disepakati oleh kedua belah pihak, antara lain sebagai berikut :
1. 2/10, n/30.
Ket : Potongan akan diberikan/ diterima sebesar 2% apabila transaksi jual beli dilunasi
dalam jangka waktu 10 Hari. Sedangkan angka 30 menunjukkan jangka waktu kredit
harus dilunasi terhitung sejak terjadi jual beli.
2. EOM (End Of Month)
Harga neto yang tercantum dalam faktur harus dilunasi oleh pembeli pada akhir bulan
transaksi jual beli.
3. E/10; GOM
Harga Neto yang tercantum dalam faktur harus dilunasi paling lambat 10 hari setelah
akhir bulan terjadinya transaksi jual beli tanpa mendapatkan potongan tunai. Contoh :
30/8 10 11/9
2. Pengembalian Barang Dagang yang Dibeli atau Retur Pembelian dan Potongan
Harga (Purchases Return and Allowance).
Retur pembelian dan potongan harga adalah akun pengembalian sebagian atau seluruh barang
yang dibeli. Alasan pengembalian tersebut antara lain karena kualitas barang yang diterima tidak
sesuai dengan yang dipesan, sebahian atau seluruh barang yang diterima dalam keadaan rusak,
atau harga yang dicantumkan dalam faktur tidak sama dengan harga barang yang dipesan. Jika
pengembalian barang dilakukan secara kredit, maka retur pembelian mengakibatkan hutang
dagang berkurang dan barang yang dibeli (pembelian) berkurang. Jika pembelian dilakukan
secara tunai, maka retur pembelian akan mengakibatkan akun kas bertambah dan barang yang
dibeli (pembelian) berkurang.
6. Penerimaan Kembali Barang Dagang yang Dijual atau Retur Penjualan dan
Potongan Harga (Sales Return and Allowances).
Barang dagang yang telah terjual mungkin akan dikembalikan oleh konsumen karena
berbagai alasan. Alasan pengembaloan barang tersebut antara lain karena kualitas barang yang
diterima tidak sesuai dengan yang dipesan, sebahian atau seluruh barang yang diterima dalam
keadaan rusak, atau harga yang dicantumkan dalam faktur tidak sama dengan harga yang
dipesan. Jika penjualan dilakukan secara kredit, maka penjual akan mengeluarkan nota kredit,
sehingga mengakibatkan piutang dagang berkurang dan barang yang terjual )penjualan)
berkurang. Jika penjualan dilakukan secara tunai, maka retur penjualan akan mengakibatkan
akun kas berkurang dan barang yang terjual (Penjualan) berkurang.
Singkatan Istilah
Transaksi Jurnal Khusus
Pemindahbukuan
Penjualan secara kredit Jurnal Penjualan Pj
Penerimaan kas Jurnal Penerimaan Kas Pnk
Pembelian secara kredit Jurnal Pembelian Pb
Pengeluaran kas Jurnal Pengeluaran Kas Pgk
5. Jurnal Umum
Transaksi transaksi yang tidak dapat digolongkan ke dalam jurnal khusus dicatat ke
dalam jurnal umum.
CONTOH SOAL
Tuan Badu di Medan membua usaha disebut “UD Berkat”. Transaksi bulan Desember 2009
sebagai berikut :
JURNAL UMUM
DAFTAR PUSTAKA
TIM DOSEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERi MEDAN. PENGANTAR AKUNTANSI. Medan :
Penerbit UNIVERSITAS NEGERI MEDAN, 2016.
Adji, Wahyu. Suwerli dan Suratno. EKONOMI Untuk SMA/MA Kelas XII. Jakarta : Penerbit
Erlangga, 2007.
Pada akhir periode, perusahaan melakukan perhitungan atas jumlah fisik persediaan
barang dagang digudang. Dari perhitungan ini, dapat diketahui jumlah unit barang digudang
(belum terjual) sampai dengan akhir periode akuntansi. Jumlah unit ini kemudian dikalikan
dengan harga pokok barang dagang bersangkutan, sehingga dapat diketahui harga pokok
persediaan barang dagang pada akhir periode.
Informasi persediaan akhir dari perhitungan fisik persediaan barang dagang merupakan
informasi akhir dari perhitungan fisik persediaan barang dagang merupakan informasi dari luar
pembukuan. Sementara itu, akun persediaan barang dagang di buku besar masih menunjukkan
saldo pada awal periode. Agar persediaan barang dagang menunjukkan nilai sesungguhnya,
informasi persediaan akhir ini harus dimasukkan ke pembukuan melalui ayat jurnal penyesuaian.
Dapat dilakukan dengan menggunakan dua pendekatan , yaitu :
Contoh Soal :
Perhatikan Neraca Saldo PD Asoka per 31 Desember 2004 sebagai berikut :
PD ASOKA
NERACA SALDO
PER 31 DESEMBER 2004
(DALAM RIBUAN RUPIAH)
No. Nama Akun
Debet Kredit
Akun
102 Asuransi dibayar dimuka 600
Persediaan Barang dagang 6.000,0
103
0
104 Perlengka[an Toko 800
105 Peralatan Toko 4.000
201 Hutang Dagang 2.400
301 Modal Asoka 9.150
302 Prive Asoka 400
401 Penjualan 8.000
402 Retur Penjualan dan PH 200
501 Pembelian 4.500
502 Retur Pembelian dan PH 300
503 Potongan Pembelian 250
20.00
20.000
0
Kita masukkan ayat jurnal penyesuaian diatas ke dalam neraca saldo setelah disesuaikan :
PD ASOKA
NERACA SALDO SETELAH DISESUAIKAN
PER 31 DESEMBER 2015 (DALAM RIBUAN RUPIAH)
Pendekatan Harga Pokok Penjualan
Pendekatan Harga Pokok Penjualan (HPP) membuka akun baru harga pokok penjualan.
HPP memiliki unsur – unsur akun sebagai berikut : (1) Persediaan awal dan akhir barang
dagang. (2) Pembelian barang dagang. (3) Retur Pembelian dan PH. (4) Potongan
Pembelian. Semua akn akun ini dipindahkan ke akun harga pokok penjualan.
a. Akun persediaan barang dagangan (awal)
Harga Pokok Penjualan Rp 6.000.000
Pers. Barang dagangan Rp 6.000.000
Pelaksanaan posting atau pemindahbukuan dapat dilakukan dengan dua cara sebagai berikut :
1. Posting atau pemindahbukuan dilakukan sesuai denga tanggal transaksi untuk angka –
angka yang masuk ke dalam kolom serba – serbi pada jurnal khusus dan untuk angka –
angka yang terdapat di jurnal umum. Posting pada akhir periode yang dipilih (misal :
akhir bulan) hanya dilakukan untuk angka – angka yang masuk ke kolom khusus setelah
angka angka tersebut direkap.
2. Posting atau pemindahbukuan dilakukan secara bersama – sama (Kolektif) pada akhir
periode yang dipilih (misal : akhir bulan). Posting menurut cara ini dilakukan untuk
semua angka yang masuk ke dalam jurnal, tanpa terkecuali, setelah angka – angka
tersebut melalui proses rekapitulasi.
Adji, Wahyu. Suwerli dan Suratno. 2007. EKONOMI Untuk SMA/MA Kelas XII. Jakarta :
Penerbit Erlangga.
HARGA POKOK PENJUALAN
PENGERTIAN HARGA POKOK PENJUALAN
Harga pokok penjualan adalah persediaan barang dagangan awal ditambah pembelian bersih
dikurangi persediaan barang dagangan akhir. Pembelian bersih adalah pembelian bersih ditambah beban
angkut pembelian dikurangi retur pembelian dan potongan pembelian. Dengan demikian dapat dihitung
HPP.
Perhitungan HPP
Persediaan Barang Awal Rp. xxx
Pembelian Rp. xxx
Beban angkut Pembelian Rp. Xxx Rp. xxx
Retur Pembelian Rp. xxx
Potongan Pembelian Rp. Xxx Rp. xxx
Pembelian bersih Rp. xxx
Barang tersedia untuk dijual Rp. xxx
Persediaan barang akhir Rp. Xxx
Harga Pokok Penjualan Rp. xxx
Daftar Pustaka
TIM DOSEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI MEDAN. 2016.PENGANTAR
AKUNTANSI. Medan : Penerbit UNIVERSITAS NEGERI MEDAN.
1. Neraca
Neraca adalah suatu laporan keuangan yang menyajikan informasi mengenai keadaan harta,
utang dan modal suatu perusahaan pada saat tertentu. Neraca dapat disajikan dalam bentuk
berbanjar atau horizontal (bentuk scontro) atau dalam bentuk vertikal ke bawah (bentuk staffel).
1. Harta/ Aktiva
Harta merupakan jumlah kekayaan yang dimiliki perusahaan untuk menjalankan usahanya.
Harta perusahaan ini dapat dibedakan atas kelancaran (Likuiditas) yaitu harta lancar, Investasi
Jangka Panjang, Harta Tetap, Harta Tidak Berwujud, dan Harta – harta lainnya.
- Aktiva Lancar
Harta lancar adalah harta yang berupa uang kas/ bank dan harta yang sangat dekat dengan
uang atau umur pemakaian kurang dari satu tahun. Harta lancar meliputi : Kas, Surat – surat
berharga (efek), Piutang Usaha, Wesel Tagih, Persediaan Barang Dagangan, Perlengkapan dan
Beban dibayar di Muka.
- Harta Tetap
Harta tetap adalah harta berwujud yang digunakan dalam kegiatan usaha perusahaan, dan
mempnyai waktu/ masa manfaat lebih dari setahun. Harta tetap ini terdiri dari : Peralatan, Tanah,
Gedung, Mesin dan Kendaraan.
- Utang Lancar
Utang lancar adalah kewajiban yang harus dilunasi kurang dari setahun. Utang lancar
antara lain utang usaha atau utang dagang. Wesel bayar, biaya yang masih harus dibayar dan
pendapatan diterima dimuka.
4. Modal
Modal adalah hak pemilik perusahaan atas sebagian harta perusahaan. Modal adalah
selisih antara harta dengan hutang. Akun modal dalam perusahaan perseorangan disertai dengan
nama pemilik, dan akun modal pada perusahaan persekutuan disertai dengan nama para sekutu,
dan akhirnya akun modal dalam perusahaan perseroan terbatas dinamakan modal saham.
- Pendapatan
Pendapatan adalah hasil yang diperoleh perusahaan. Pendapatan dapat dibedakan atas :
Pendapatan Usaha dan Pendapatan diLuar Usaha.
- Beban – beban
Beban adalah pengorbanan yang terjadi selama melaksanakan kegiatan usaha untuk
memperoleh pendapatan. Beban dapat dibedakan atas : Beban usaha dan Beban Lain – lain.
4. Modal awal
Modal awal adalah jumlah modal di awal periode akuntansi. Tiap terjadi transaksi
yang mempengaruhi modal maka transaksi tersebut akan selalu dicatat ke dalam akun
pembantu modal.
Aktivitas Operasi.
o Arus kas dari aktivitas operasi terdiri atas :
o Penerimaan kas dari penjualan barang dan jasa.
o Penerimaan kas dari loyalti, komisi dan pendapatan lain.
o Pembayaran kas kepada pemasok barang dan jasa.
o Pembayaran kas kepada karyawan.
o Penerimaan dan pembayaran kas oleh perusahaan asuransi (premi, anuitas, dan
manfaat asuransi lain).
o Penerimaan Kembali Pajak Penghasilan
o Penerimaan dari pembayaran kontrak untuk transaksi usaha.
Aktivitas Investasi
Arus kas dari aktivitas investasi terdiri atas :
o Pembayaran untuk membeli aktiva tetap
o Penerimaan dari penjualan aktiva tetap.
o Perolehan saham atau instrumen keuangan perusahaan lain.
o Pembayaran uang muka dan pinjaman kepada pihak lain.
o Pembayaran sehubungan dengan kontrak jangka panjang.
Aktivitas Pendanaan
Arus kas dari aktivitas pendanaan terdiri atas :
o Penerimaan dari emisi atau penerbitan saham atau instrumen modal lain.
o Pembayaran kepada pemegang saham untuk membeli kembali saham.
o Penerimaan dari emisi obligasi atau pinjaman jangka panjang
o Pelunasan pinjaman
o Pembayaran kas oleh penyewa guna usaha.
Laporan arus kas dapat disusun dengan dua cara : (1) meode langsung (direct method) :
dan metode tidak langsung (Indirect method). Laporan arus kas menggunakan metode
langsung disusun dengan memperhatikan perubahan yang terjadi pada kas dari aktivitas
operasi, aktivitas investasi, dan aktivitas pendanaan. Laporan arus kas menggunakan metode
tidak langsung disusun mulai dari laba bersih dan dilanjutkan dengan melihat faktor – faktor
penyesuaian terhadap kas, antara lain :
JURNAL PENUTUP
Jurnal penutup dibuat untuk menutup akun – akun nominal, antara lain pendapatan dan
biaya, untuk kemudian saldo akun ikhtisar laba rugi itu ke akun ekuitas. Proses penutupan buku
pada perusahaan dagang sebenarnya sama dengan perusahaan jasa. Namun, beberapa akun
nominal dalam perusahaan dagang tidak dijumpai dala perusahaan jasa.
Proses penutupan buku antara lain dilakukan dengan uraian sebagai berikut.
1. Penutupan Akun Pendapatan
Ayat jurnal penutup untuk menutup akun pendapatan adalah sebagai berikut :
Penjualan Rp XXX
Retur Penjualan dan Pengurangan Harga Rp XXX
Potongan Penjualan Rp XXX
(Memindahkan saldo akun – akun pengurang penjualan ke akun penjualan).
Penjualan Rp XXX
Ikhtisar Laba Rugi Rp XXX
(Memindahkan saldo akun akun penjualan ke akun ikhtisar Laba Rugi)
2. Penutupan akun Biaya
Ayat jurnal penutup untuk menutup akun – akun biaya sebagai berikut.
Ikhtisar Laba Rugi Rp XXX
Biaya – biaya Rp XXX
HPP Rp XXX
(Memindahkan saldo akun HPP ke akun laba Ikhtisar Laba Rugi)
3. Penutupan Akun Ikhtisar Laba Rugi
Ayat Jurnal Penutup untuk menutup akun Laba Rugi sebagai berikut :
Ikhtisae Laba Rugi Rp XXX
Modal Rp XXX
(Memindahkan saldo akun ikhtisar Laba Rugi ke akun modal, jika akun ikhtisar Laba
Rugi bersaldo debit).
Setelah Jurnal Penutup diposting ke buku besar, maka akun nominal akan bersaldo nol,
dengan demikian saldo akan tinggal hanyalah akun akun riil yaitu harta, utang dan modal. Akun
– akun ini dijadikan sumber untuk penyusunan neraca saldo setelah penutupan. Neraca saldo
setelah penutup adalah merupakan suatu laporan (daftar yang berisi akun yang disertai dengan
saldonya masing – masing.
Pada dasarnya penyusunan neraca saldo setelah penutup adalah untuk memastikan
keseimbangan akun – akun buku besar. Kegiatan ini dilaksanakan pada tahap akhir periode
akuntansi yang merupakan neraca akhir dan sebagai neraca awal periode akuntansi berikutnya,
JURNAL PEMBALIK
Jurnal Pembalik adalah jurnal yang dibuat untuk membalik jurnal penyesuaian tertentu
yang dibuat pada periode sebelumnya.
Contoh :
Daftar Pustaka
S.E, Hery. Akuntansi Dasar 1 & 2. 2013. Jakarta : Grafindo