(LKPD)
Oleh :
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat dan rahmat-
Nya penulis dapat menyelesaikan Lemba Kerja Peserta Didik (LKPD) mengenai siklus akuntansi
perushaan jasa dengan baik. Dengan adanya LKPD ini diharapkan mampu memberikan pengalaman
belajar yang tidak membosankan dan peserta didik mampu meningkatkan pemahamannya dari segi
pengetahuan maupun keterampilan
Penulis menyadari bahwa LKPD yang penulis buat masih jauh dari kata
sempurna, dan masih banyak kekurangan dari segi penjelasan materi dan juga soal latihannya.
Maka dari itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun guna menjadi acuan
agar penulis bisa lebih baik lagi kedepannya.
KOMPETENSI DASAR
Baca dan cermatilah Lembar Kerja Peserta Didik ini dengan teliti dan jelas
Jika Anda mengalami kesulitan dalam mempelajari suatu materi, diskusikan dengan
3. Kerjakan semua latihan atau tugas-tugas dengan seksama oleh diri Anda sendiri.
4. Jika Anda merasa kesulitan dalam mengerjakan latihan atau tugas maka Anda
diperbolehkan untuk mendiskusikan dengan teman Anda.
5. Hitungskor Anda bersama guru atau fasilitator secara jujur untuk mengukur
kemampuan Anda dalam menguasai suatu kompetensi.
TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Peserta didik mampu menjelaskan pengertian dan manfaat akuntansi dengan benar
dan percaya diri.
2. Peserta didik mampu menganalisis pengguna informasi akuntansi dengan benar.
3. Peserta didik mampu menjelaskan karakteristik kualitas informasi akuntansi dengan
benar dan tepat.
a. Transaksi (transaction ) adalah peristiwa ekonomis suatu unit ekonomi yang mengubah
harta, utang, dan modal, yang berhubungan dengan pihak luar perusahaan. Contohnya
adalah pembayaran, pembelian, penjualan, serta penerimaan uang.
b. Kejadian adalah peristiwa ekonomis suatu unit ekonomi yang mengubah harta, utang,
dan modal, yang terjadi di lingkungan intern perusahaan. Contohnya adalah penyusutan
aktiva tetap, pemakaian perlengkapan, pembetul an kesalahan, serta premi asuransi yang
kedaluarsa.
Kegunaan utama dari bukti transaksi/pencatatan ini adalah menyediakan bukti tertulis
tentang transaksi yang telah dilaksanakan, sekaligus untuk menghindari kemungkinan
terjadinya persengketaan di masa yang akan datang. Bukti transaksi/pencatatan dilihat dari
asalnya dibedakan menjadi dua, yaitu bukti intern dan ekstern.
1. Bukti intern, yaitu pencatatan kejadian dalam intern perusahaan itu sendiri, biasanya
berupa memo dari pimpinan atau orang yang ditunjuk.
2. Bukti ekstern, yaitu bukti pencatatan transaksi yang terkait dengan pihak luar perusahaan.
Misalnya: faktur, kuitansi, nota debit, nota kredit, cek dan memo.
a. Faktur
b. Kuitansi
c. Nota debit
d. Nota kontan
e. Cek
f. Memo
Perhatikan contoh memo berikut.
Selain bukti-bukti pencatatan tersebut dalam praktik masih sering dijumpai jenis bukti
pencatatan yang lain. Misalnya pengeluaran yang sifatnya sementara atau yang tidak ada
tanda bukti transaksinya (pembelian perangko/materai di kantor pos dan lain-lain), perlu
dibuatkan sendiri bukti pencatatannya (bon atau bukti kas keluar) yang diketahui oleh
pimpinan atau petugas.
D. Penggolongan Akun
1. Harta adalah sejumlah kekayaan yang dimiliki perusahaan yang dapat dinilai
dengan uang. Harta dapat dikelompokan berdasarkan tingkatan
liquiditasnya:
a. Harta Lancar (Current Assets)
Kekayaan perusahaan berupa uang tunai serta kekayaan lain yang dapat
dicairkan dan habis pakai dalam satu tahun.
b. Investasi (Investment)
Penanaman modal jangka panjang dalam perusahaan lain, misal : saham dan
obligasi.
c. Harta Tetap dan Berwujud (Tangible Fixed Assets)
Kekayaan yang secara ekonomis dapat digunakan lebih satu tahun.
d. Harta Tetap Tidak Berwujud (Intangible fixed Assets)
Harta yang secara fisik tidak ada dalam perusahaan tetapi memiliki nilai
tertentu. Misal : Good Will, Patent, Formula dll.
e. Harta Lain-lain (Other Assets)
2. Kewajiban/Utang (Liabilities)
Utang dapat dikelompokan berdasarkan jangka waktu, maka :
a. Utang Jangka Pendek, yaitu kewajiban yang harus dipenuhi dalam
waktu kurang dari satu tahun.
b. Utang Jangka Panjang, yaitu kewajiban harus dilunasi dalam jangka
lebih dari satu tahun.
3. Modal / Equitas
Modal adalah kewajiban perusahaan kepada pemilik perusahaan. Modal dapat
dikelompokkan berdasarkan sumber modalnya :
a. Modal sendiri; modal yang berasal dari pemilik perusahaan.
b. Modal asing; modal yang berasal dari pihak ketiga/kreditor.
4. Pendapatan (Revenue/Income)
Hasil yang diperoleh dari kegiatan perusahaan. Pendapatan dapat dibedakan :
a. Pendapatan Usaha, pendapatan yang diperoleh dari kegiatan utama perusahaan.
b. Pendapatan di Luar Usaha, pendapatan yang diperoleh bukan dari
kegiatan utama perusahaan. Misalnya; perusahaan penggergajian kayu
bisa menjual kayu bakar.
5. Beban (Expense)
Adalah pengorbanan yang dikeluarkan untuk memperoleh pendapatan.
Dibedakan :
a. Beban Usaha, beban yang dikeluarkan dalam aktivitas utamaperusahaan.
b. Beban di Luar Usaha, beban yang dikorbankan untuk bukan kegiatan
utama perusahaan.
1. TAHAPAN PENCATATAN AKUNTANSI PADA PERUSAHAAN JASA
1.
2. JURNAL UMUM
Jurnal adalah alat untuk mencatat transaksi perusahaan yang dilakukan secara kronologis
(berdasarkan urutan waktu) dengan menunjukkan akun/perkiraan yang harus di debit dan di
kredit beserta jumlahnya masing-masing.
Jurnal merupakan catatan pertama setelah adanya bukti transaksi sebelum dilakukan
pencatatan dalam buku besar sehingga jurnal sering dikatakan sebagai catatan asli (book of
original entry). Pencatatan trnsaksi ke dalam jurnal dilakukan sedemikian rupa sehingga
memudahkan peringkasan transaksi tersebut dalam akun buku besar. Pencatatan transaksi
dalam jurnal dilakukan secara kronologis sesuai dengan tanggal terjadinya transaksi yang
tercantum dalam bukti transaksi. Pencatatan transaksi dalam jurnal dilakukan berdasarkan
data yang terdapat dalam bukti transaksi.
Setelah kalian memahami batasan atau pengertian jurnal serta cara-cara dalam membuat
jurnal, selanjutnya akan dipelajari fungsi jurnal
Jurnal termasuk salah satu proses pencatatan dalam akuntansi dan merupakan penghubung
antara transaksi dengan buku besar. Fungsi jurnal adalah sebagai berikut:
a) Fungsi pencatatan
Yaitu semua transaksi yang terjadi berdasarkan bukti dokumen yang ada harus dicatat.
b) Fungsi historis
Yaitu transaksi yang terjadi harus dicatat sesuai dengan urutan waktu (kronologis).
c) Fungsi analisis
Yaitu setiap transaksi yang dicatat dalam jurnal harus merupakan hasil analisis dari bukti-
bukti transaksi hingga jelas letak debit/kredit perkiraan beserta jumlahnya.
d) Fungsi instruktif
Yaitu pencatatan dalam jurnal merupakan instruksi atau perintah untuk melakukan posting
atau memindahkan debit/ kredit ke dalam buku besar.
e) Fungsi informatif
Yaitu jurnal dapat memberikan informasi/ pemberitahuan mengenai transaksi yang terjadi.
B. Bentuk Jurnal Umum
Keterangan:
1 Nomor halaman, diisi dengan nomor halaman jurnal.
2 Kolol tanggal, digunakan untuk mencatat tanggal, bulan, tahun terjadinya transaksi
3 Kolom keterangan, diisi dengan nama akun dan penjelasan singkat tentang transaksi
yang dicatat dengan ketentuan sebagai berikut:
a. Akun yang dicatat di sisi debit ditulis terlebih dahulu
b. Akun yang dicatat pada sisi kredit ditulis pada baris berikutnya dengan penulisan
agak menjorok ke kanan.
c. Di bawah baris akun kredit dituliskan penjelasan singkat tentang transaksi.
4 Kolom referensi digunakan untuk mencatat kode akun ketika ayat jurnal dipindahkan ke
buku besar. Sebelum posting dilakukan biarkan kolom referensi kosong.
5 Kolom debit dan kredit digunakan untuk mencatat nilai transaksi
C. Cara Pengisian Ke Dalam Jurnal
Proses pemindahan dari transaksi ke jurnal disebut “penjurnalal (journalizing). Agar
dapat memahami secara jelas bagaimana mencatat transaksi ke dalam jurnal, berikut ini
diberikan cara-cara pengisian ke dalam jurnal umum.
a. Mencatat tanggal
1. Tahun dicatat di kolom tanggal paling atas (pada baris pertama) dan hanya ditulis
satu kali pada setiap halaman.
2. Bulan ditulis di baris kedua pada kolom tanggal.
3. Tanggal ditulis di baris kedua pada kolom tanggal yang berlajur kecil.
b. Mendebit perkiraan
Nama perkiraan yang harus di debit dicatat sebelah atas dan menjorok ke sebelah kiri
pada kolom keterangan.
c. Mengkredit perkiraan
Nama perkiraan yang harus dikredit dicatat sebelah bawah perkiraan yang didebit,
menjorok ke sebelah kanan dan ditulis pada kolom keterangan.
d. Lajur referensi
Lajur ini diisi dengan nomor kode perkiraan apabila jurnal itu telah dipindahkan ke buku
besar.
e. Halaman jurnal
Halaman jurnal diisi sesuai dengan lembaran jurnal.
f. Memindahkan jumlah jurnal
Apabila suatu halaman jurnal yang dipakai sudah penuh, pencatatan transaksi akan
dilanjutkan ke halaman berikutnya dengan menuliskan kata “jurnal dipindahkan” dalam
lajur keterangan. Setelah itu jumlahkan lajur debit dan kredit (jumlahnya harus sama).
Beri tanda dicek dalam lajur referensi.
D. Membuat Jurnal Dari Transaksi Keuangan
Misalkan terjadi transaksi keuangan pada tanggal 1 Januari 2012, Tuan Ali menyetor
uang tunai ke perusahaan Rp 10.000.000,- sebagai modal untuk memulai usahanya.
Transaksi tersebut dapat dianalisis sebagai berikut:
Harta berupa kas bertambah dicatat sebelah debit sebesar Rp 10.000.000,-
Modal Tuan Ali bertambah, dicatat disebelah kredit sebesar Rp 10.000.000,-
Hasil analisis tersebut dicatat dalm jurnal umum sebagai berikut.
Jurnal Umum Halaman: 1
Tanggal Keterangan Debit Kredit
Januari 2012 Kas 10.000.000
Modal Tuan Ali 10.000.000
(penyetoran modal awal)
3. BUKU BESAR
Buku besar / Ledger adalah kumpulan perkiraan/ akun-akun yang saling berhubungan dan
merupakan satu kesatuan yang merupakan sumber data utnuk menyusun laporan keuangan.
Buku besar juga dapat diartikan tahapan catatan terakhir dalam akuntansi book of final entry
yang menampung ringkasan data yang sudah dikelompokan atau diklasifikasikanyang
berasal dari jurnal.
B. Pengertian Posting
Posting merupakan proses pencatatan perkiraan yang berasal dari jurnal umum ke buku
besar. Posting ke buku besar sering dilakukan dengan berbagai alternatif proses waktu.
Posting bisa dilakukan secara “on-line” maupun secara “batch”. Posting yang dilakukan
secara on-line artinya adalah begitu setelah dibuatnya jurnal umunya, maka langsung
dipostingkan ke buku besar yang sesuai. Sedangkan posting yang dilakukan secara batch
tidak langsung dicatatkan ke buku besar umum begitu jurnal umumnya dibuatnya melainnya
ditunda dulu sampai waktu tertentu, baru dicatatkan ke dalam buku besar. Satuan waktu
penundaan bisa perhari, perminggu, perbulan dan lainnya sesuai dengan kondisi perusahaan.
Biasanya memilih apakah perusahaan mau pakai on-line ataupun batch , sangat bergantung
kepada kondisi transaksi perusahaan. Apabila frekuensi transaksi sangat tinggi maka
sebaiknya menggunakan on-line dan sebaiknya apabila frekuensi transaksinya rendah.
Namun demikian faktor lainnya juga bisa menentukan apakah perusahaan akan
menggunakan on-line ataupun batch.
C. Cara Melakukan Posting Ke Buku Besar
1. pertama, pindahkan tanggal kejadian dalam jurnal ke lajur perkiraan yang bersangkutan pada
buku besar;
2. kedua, pindahkan jumlah debit atau kredit dalam jurnal ke lajur debit atau kredit perkiraan buku
besar;
3. ketiga, catat nomor kode akun ke dalam kolom referensi jurnal sebagai tanda jumlah jurnal telah
dipindahkan ke buku besar;
4. keempat catat nomor halaman jurnal ke dalam kolom referensi buku besar
setiap pemindahbukuan.
2. TAHAP PENGIKHTISARAN AKUNTANSI PADA PERUSAHAAN JASA
1.
2. NERACA SALDO
Neraca saldo diartikan sebagai suatu daftar yang berisi saldo-saldo perkiraan buku besar
yang terdapat di dalam suatu perusahaan. Neraca saldo ini sendiri terbagi dua, yaitu neraca
saldo sebelum disesuaikan (unadjusted trial balance) dan neraca saldo yang telah
disesuaikan (adjusted trial balance). Fungsi neraca saldo adalah untuk menguji ketepatan
pencatatan transaksi ke dalam jurnal dan buku besar. Neraca saldo harus menunjukkan
jumlah yang sama antara jumlah debet dan jumlah kredit. Sedangkan tujuan neraca saldo
adalah mempersiapkan penyusunan laporan keuangan, untuk menguji keseimbangan saldo
debit dan saldo kredit sebagai konsekuensi dari persamaan dasar akuntansi, mengetahui
kekeliruan yang mugkin terjadi selama periode pencatatan.
Prosedur penyusunan neraca saldo adalah susun kode akun, nama-nama akun dan
saldonya berdasarkan akun-akun pada buku besar, menjumlahkan kolom debit dan kolom
kredit, membuktikan keseimbangan antara debit dan kredit. Contoh bentuk dan isi neraca
saldo adalah sebagai berikut :
NAMA PERUSAHAAN
NERACA SALDO
PER 31 DESEMBER 20....
KODE NAMA AKUN DEBIT KREDIT
AKUN
Harta Rp.................
Hutang Rp...............
Modal Rp..............
Pendapatan Rp.............
Beban Rp..................
Total Rp.................. Rp..............
Meskipun jumlah debit dan kredit seimbang belum tentu neraca saldo benar, karena
ada transaksi yang tidak dicatat atau suatu ayat jurnal tidak diposting, mencatat suatu
jumlah uang yang sama-sama salah, baik didebit maupun dikredit baik dalam jurnal atau
akun buku besar, mencatat dua kali suatu transaksi baik dalam jurnal maupun buku
besar, memposting suatu transaksi baik didebit maupun dikredit tetapi dalam akun akun
yang salah.
Langkah-langkah untuk menemukan kesalahan, adalah sebagai berikut :
a. Memastikan penjumlahan neraca saldo dengan menghitung kembali jumlah kolom
debit dan kolom kredit.
b. Membandingkan daftar saldo-saldo akun dalam neraca saldo dengan saldo-saldo
akun dalam buku besar, pastikan bahwa tidak ada saldo akun yang tidak dicatat
dalam neraca saldo.
c. Menghitung kembali saldo-saldo akun buku besar
d. Telusuri kembali proses posting secara terbalik, yaitu catatan dalam akun
dicocokkan dengan ayat jurnal dan berilah tanda cek (√)
e. Pastikan bahwa catatan jurnal debit sama dengan catatan yang dikredit
3. JURNAL PENYESUAIAN
Penyesuaian dilakukan pada akhir suatu periode akuntansi. Jurnal Penyesuaian disusun
dengan alasan perlunya penyesuaian terhadap kelompok akun-akun yang memang
diperlukan penyesuaian untuk mendapatkan saldo yang benar. Agar saldo akhir sesuai
dengan saldo yang sesungguhnya (riil), pendapatan dan beban harus sesuai jumlah dengan
pendapatan dan beban periode yang bersangkutan. Perlu diinventarisasi data akhir periode
yang dijadikan sebagai dasar penyesuaian (adjustment). Pencatatan penyesuaian dalam
bentuk jurnal umum ini disebut juga dengan jurnal penyesuaian. Jurnal penyesuaian adalah
jurnal untuk menyesuaikan atau memperbaiki saldo akun-akun ke saldo yang sebenarnya
pada akhir suatu periode akuntansi. Fungsi jurnal penyesuaian adalah untuk koreksi
kesalahan, pemindahbukuan untuk mencatat akun-akun yang masih harus diterima/dibayar,
untuk mencatat akun-akun yang diterima lebih dahulu atau dibayar lebih dulu
Tujuan dari jurnal penyesuaian adalah untuk memisahkan akun-akun yang sifatnya
masih campuran (mixed account) menjadi dua macam, yaitu akun riil dan akun nominal,
agar pada akhir periode, akun-akun riil khususnya aktiva dan utang di dalam neraca
menunjukkan jumlah yang sebenarnya, agar pada akhir periode, akun-akun nominal yaitu
akun pendapatan dan beban menunjukkan jumlah uang yang benar-benar menjadi
pendapatan dan beban dalam periode yang bersangkutan.
Berikut ini adalah akun-akun yang memerlukan jurnal penyesuaian yaitu
1. Perlengkapan (Bahan Habis Pakai/BHP)
Perlengkapan adalah barang yang habis dalam satu kali
pemakaian. Jurnal Penyesuaian :
Beban Perlengkapan Rp....
Perlengkapan Rp....
b. Metode Beban
Dalam metode beban, pencatatan transaksi awal akan dicatat langsung dalam beban,
meskipun sebenarnya sewa atau asuransi tersebut belum digunakan sama sekali.
Jurnal umum :
Beban asuransi Rp.........
Kas Rp.........
Jurnal penyesuaian :
Asuransi dibayar dimuka Rp.......
Beban asuransi Rp.....
Keterangan :
Terdapat kolom nomor akun, nama akun, neraca saldo yang mempunyai kolom debit dan kredit, ayat jurnal penyesuaian yang
mempunyai kolom debit dan kredit, neraca saldo setelah disesuaikan yang mempunyai debit dan kredit, laba/rugi yang
mempunyai kolom debit dan kredit kemudian neraca yang mempunyai kolom debit dan kredit.
1.
2. LAPORAN LABA RUGI PERUSAHAAN JASA
Setelah kalian menyusun kertas kerja, berikutnya adalah menyusun laporan keuangan
sebagai langkah akhir proses akuntansi. Laporan yang pertama-tama disusun adalah laporan
laba/rugi. Secara umum, isi dari laporan laba/rugi terdiri dari dua unsur, yaitu
1. revenue (hasil) atau pendapatan, dan
2. expenses (beban-beban).
Pendapatan adalah hasil yang diperoleh dari kegiatan perusahaan, seperti penjualan barang
dagangan, memberikan jasa kepada pelanggan, sewa dari hak milik, penerimaan bunga dari
meminjamkan uang, dan pekerjaan lain yang dilakukan untuk mendapatkan hasil. Karena
pendapatan merupakan hasil perusahaan yang mengakibatkan bertambahnya kapital/modal,
pendapatan dicatat di sisi kredit. Beban adalah pengeluaran uang atas prestasi yang diterima
untuk menjalankan perusahaan atau untuk membiayai proses produksi yang digunakan dalam
rangka mendapatkan hasil. Beban perusahaan mengakibatkan berkurangnya kapital/modal
maka dicatat di sisi debit. Laporan laba/rugi dapat disusun dalam dua langkah.
a. Single step (langkah tunggal)
Penyajiannya dibuat dengan menjumlahkan semua pendapatan kemudian dikurangi seluruh
beban yang ada pada periode laporan.
b. Multi step (langkah ganda)
Penyajiannya dibuat dengan mengelompokkan pendapatan atas pendapatan usaha dan
pendapatan di luar usaha. Beban dikelompokkan menjadi beban usaha dan di luar usaha. Dari
penyajian dengan langkah ganda akan dapat dilihat laba yang diperoleh dari usaha dan laba
yang diperoleh dari luar usaha.
Laporan laba/rugi harus memuat hal-hal berikut.
1. Nama perusahaan.
2. Jenis laporan, dalam hal ini laporan laba/rugi.
3. Periode laporan.
4. Pendapatan dan beban; beban ditulis secara rinci dan lengkap dari beban yang terbesar
ke beban terkecil, kecuali beban lain-lain ditulis paling bawah.
2. LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS (PERUBAHAN MODAL)
Laporan perubahan modal sangat erat kaitannya dengan laporan laba/rugi perusahaan
karena laba bersih akan menambah akun modal. Atau, sebaliknya rugi bersih akan
mengurangi akun modal. Laporan perubahan modal adalah suatu ikhtisar tentang perubahan
modal yang terjadi selama jangka waktu tertentu (periode tertentu). Laporan perubahan modal
dapat disusun setelah ada laporan laba/rugi. Hal-hal yang menyebabkan perubahan modal:
1. Adanya setoran tambahan/investasi dari pemilik,
2. Adanya laba usaha,
3. Adanya kerugian, dan
4. Pengambilan untuk keperluan pribadi (prive).
Laporan perubahan modal berisi beberapa hal, yaitu
1. modal awal, yaitu modal pada awal tahun;
2. tambahan investasi pemilik, yaitu setoran modal dari pemilik selama satu periode
akuntansi;
3. perolehan laba atau rugi, yaitu hasil bersih perusahaan selama satu periode akuntansi;
4. pengambilan pribadi, yaitu pengambilan uang untuk keperluan pribadi pemilik
perusahaan selama satu periode akuntansi;
5. modal akhir, yaitu modal yang terdapat pada akhir tahun.
Laba bersih yang terdapat pada laporan perubahan modal harus sama dengan laba bersih yang
terdapat pada laporan laba/rugi. Langkah-langkah untuk penyusunan laporan perubahan
modal adalah sebagai berikut.
1. Menuliskan nama perusahaan.
2. Menuliskan jenis laporan, dalam hal ini laporan perubahan modal.
3. Menuliskan periode laporan dan tanggal berakhirnya periode.
4. Menyajikan modal awal.
5. Ditambah dengan investasi dan laba bersih.
6. Dikurangi pengambilan pribadi dan rugi perusahaan.
7. Menghitung hasil akhir dan dinyatakan sebagai modal akhir.
Sumber penyajian laporan perubahan modal adalah kertas kerja (work sheet).
1. Modal awal dapat dilihat pada neraca saldo
2. Tambahan investasi, jika ada, dapat diambil dari lajur penyesuaian sebelah kredit
3. Laba bersih dapat dilihat pada lajur laba/rugi sebelah debit, atau dapat juga diambil dari
hasil laporan penghitungan laba/rugi.
4. Data pengambilan pribadi, dapat diambil dari lajur neraca sebelah debit.
5. Rugi perusahaan dapat diambil dari lajur laba/rugi sebelah kredit atau hasil penghitungan
laba/rugi
3. LAPORAN NERACA
Setelah menyusun laporan perubahan modal, berikutnya kalian akan menyusun laporan
neraca. Untuk kali ini yang akan kalian pelajari adalah laporan neraca yang diambil dari
kertas kerja. Tentu kalian memahami bahwa neraca terdiri dari tiga kelompok, yaitu aktiva,
kewajiban, dan modal. Kelompok aktiva diklasifikasikan dari tingkat likuiditasnya (mudah
diuangkan), yaitu aktiva lancar (current assets), dan aktiva tetap (fixed assets). Maka neraca
adalah suatu daftar yang memuat unsur harta, utang dan modal yang disusun secara sistematis
sehingga menggambarkan keadaan kauangan pada suatu saat tertentu.
Sumber penyusunan neraca diambil dari kertas kerja lajur neraca dengan ketentuan
sebagai berikut.
a. Aktiva berada di lajur neraca sebelah debit.
b. Data kewajiban di lajur neraca sebelah kredit.
c. Modal diambil dari modal akhir hasil laporan perubahan modal.
4. LAPORAN ARUS KAS
Laporan arus kas merupakan laporan yang menunjukkan perubahan kas selama satu
periode akuntansi. Laporan kas memuat sumber perolehan kas dan pos-pos pengeluaran kas.
Jadi, berdasarkan laporan arus kas dapat diketahui sumber dan penggunaan kas.
Perubahan yang menunjukkan sumber kas adalah sebagai berikut:
1. Berkurangnya aktiva lancar selain kas
2. Berkurangnya harga perolehan aktiva tetap (aktiva tetap bruto)
3. Akumulasi penyusutan aktiva tetap
4. Bertambahnya utang
5. Penambahan ekuitas
Sementara, perbedaan besarnya masing-masing pos dalam dua neraca yang menunjukkan
penggunaan kas, adalah sebagai berikut.
1. Bertambahnya aktiva selain kas
2. Berkurangnya utang
3. Berkurangnya ekuitas
Berdasarkan keterangan di atas, langkah-langkah yang diperlukan dalam penyusunan laporan
arus kas, adalah sebagai berikut.
1. Menyusun daftar perubahan pos-pos neraca dengan membandingkan neraca awal dan
akhir suatu periode. Atau antara neraca akhir suatu periode dengan akhir periode yang
lalu.
2. Mengelompokkan perubahan-perubahan hasil langkah pertama di atas menjadi kelompok
yang mengkibatkan kas bertambah (sumber dana) dan kelompok yang mengkibatkan kas
berkurang (penggunaan dana).
3. Mengelompokkan perubahan pada pos modal menjadi kelompok yang menjadi sumber
dana dan kelompok yang menunjukkan penggunaan dana.
4. Menyusun hasil langkah ke-2 dan ke-3 di atas dalam bentuk laporan arus kas.
UJI KOMPETENSI
KEGIATAN 1
Disetor ke Bank
Jumlah Rp 10.000.000
Jumlah Rp 8.000.000
Jumlah Rp 3.500.000
FAKTUR
Nomor : F133
Kepada Yth.
Tanggal 24 April 2021
Travel Indah Jaya
Nomor F133
Jumlah Rp 1.800.000
Dengan Huruf Satu Juta Delapan Ratus Rupiah Dokum
en
Keterangan Pembayaran jasa service mobil
Transak
FAKTUR
Nomor : F133
Kepada Yth.
Jumlah Rp 2.500.000
Dengan Huruf Dua Juta Lima Ratus Rupiah
Keterangan Pembelian perlengkapan service
BUKTI MEMORIAL
Nomor : BM-005 Tanggal:30 April 2021
Isi Memo Pembayaran gaji dan upah bulan April untuk dua orang -
karyawan
Jumlah Rp 3.300.000
Perusahaan jasa “Salon Indah” didirikan pada tanggal 1 Januari 2006 oleh Ibu Nuri dengan
transaksi sebagai berikut:
1 Januari 2006 Ibu Nuri, pemilik Salon Indah menyetor uang tunai sebesar
Rp7.500.000 sebagai modal kerjanya.
2 Januari 2006 Dibeli peralatan salon sebesar Rp2.300.000 dari Toko Sarana secara
tunai
3 Januari 2006 Dibeli perlengkapan untuk salon sebesar Rp700.000 dari Toko Monita
secara kredit
5 Januari 2006 Ibu Nuri menyewa tempat untuk tiga bulan sebesar Rp750.000
7 Januari 2006 Salon Indah menerima pembayaran dari jasa potong rambut
sebesar Rp350.000 dan sewa pakaian pengantin sebesar Rp400.000
9 Januari 2006 Ibu Nuri memperoleh pinjaman dari bank sebesar Rp3.000.000
20 Januari 2006 Biaya-biaya usaha yang dibayar Ibu Nuri adalah gaji karyawan
Rp350.000, listrik Rp150.000 dan serba serbi Rp100.000
23 Januari 2006 Pendapatan Salon Indah dari cuci muka sebesar
Rp450.000 25 Januari 2006 Diangsur utang ke Toko Monita sebesar Rp250.000
27 Januari 2006 Salon Indah telah menyelesaikan pengritingan rambut untuk beberapa
orang atas jasanya tersebut, Salon Indah akan menerima pembayaran
sebesar Rp300.000 yang akan diterima dua minggu kemudian.
29 Januari 2006 Ibu Nuri mengambil uang sebesar Rp100.000 dari Salon Indah karena
adanya kebutuhan yang mendesak
30 Januari 2006 Untuk menjamin ketenangan dalam menjalankan usahanya, Salon
Indah membayar asuransi Rp150.000 untuk satu bulan ke depan.
31 Januari 2006 Diselesaikan pekerjaan pelurusan rambut dan perawatan kulit atas
Nyonya Berta sebesar Rp200.000 yang akan diterima
pembayarannya dalam dua hari.
Anda diminta untuk menjurnal transaksi-transaksi diatas yang terjadi selama bulan Januari pada
Salon Indah
KEGIATAN 3
1. Setelah menjurnal transaksi yang terjadi pada Salon Indah selama bulan Januari 2006, Anda
diminta untuk melakukan posting kedalam buku besar
KEGIATAN 4
1. Set
elah melakukan posting ke buku besar, buatlah neraca saldo per 31 Januari 2006.
2. Data penyesuaian Salon Indah per 31 Januari 2006 sebagai berikut :
a. Dari hasil penghitungan, perlengkapan yang masih tersedia sebesar Rp200.000
b. Sewa dibayar dimuka sebesar Rp750.000 untuk jangka waktu tiga bulan
c. Peralatan disusutkan dengan metode-metode lurus dengan umur ekonomis 10 tahun
dengan nilai sisa Rp80.000
d. Bank membebani bunga sebesar Rp15.000 atas pinjaman yang
diberikan. Berdasarkan data diatas buatlah ayat jurnal penyesuaiannya
KEGIATAN 5
1. Setelah
melakukan kegiatan 4 (neraca saldo dan ayat jurnal penyesuaian), anda diminta membuat
kertas kerja 10 kolom.
KEGIATAN 6
1.
Berdasarkan data-data yang telah diselesaikan pada kegiatan-kegiatan sebelumnya, maka
susunlah laporan keuangan salon indah
a. Neraca bentuk laporan/staffel
b. Laporan laba rugi
c. Laporan perubahan modal
d. Laporan arus kas
LEMBAR JAWABAN
KEGIATAN 1
Bengkel Adi Permana
Jurnal Umum
Periode April 2021
KEGIATAN 2
Bengkel Adi Permana
Jurnal Umum
Periode April 2021
KEGIATAN 3
Saldo
Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit
Debit Kredit
Saldo
Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit
Debit Kredit
Saldo
Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit
Debit Kredit
Saldo
Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit
Debit Kredit
Saldo
Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit
Debit Kredit
Saldo
Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit Debit Kredit
Saldo
Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit
Debit Kredit
Saldo
Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit
Debit Kredit
Saldo
Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit
Debit Kredit
Saldo
Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit
Debit Kredit
LEMBAR JAWABAN
KEGIATAN
Salon Indah
4
Neraca Saldo
Periode 31 Januari 2006
Total
Salon Indah
Jurnal Penyesuaian
Periode 31 Januari 2006
Tanggal Pos
No.Bukti Nama Akun Debit Kredit
31/01/2006 Reff
Jumlah
LEMBAR JAWABAN
KEGIATAN 6
LEMBAR JAWABAN
KEGIATAN
KUNCI JAWABAN
Tanggal Keterangan Ref. Debit Kredit
Januari 2006 1 Kas 100 7.500.000 -
Modal Nuri 300 - 7.500.000
2 Peralatan 110 2.300.000 -
Kas 100 2.300.000
3 Perlengkapan 102 700.000 -
Utang Usaha 200 - 700.000
5 Sewa dibayar dimuka 104 750.000 -
Kas 100 - 750.000
7 Kas 100 750.000 -
Pendapatan Sewa 402 - 400.000
Pendapatan Salon 400 - 350.000
9 Kas 100 3.000.000 -
Utang Bank 210 - 3.000.000
20 Kas 100 600.000 -
Beban Gaji 501 - 350.000
Beban listrik 502 - 150.000
Beban serba-serbi 510 - 100.000
23 Kas 100 450.000 -
Pendapatan Salon 400 - 450.000
25 Utang Usaha 210 250.000 -
Kas 100 - 250.000
27 Piutang Usaha 101 300.000 -
Pendapatan Salon 400 - 300.000
29 Prive Nuri 305 100.000 -
Kas 100 - 100.000
30 Asuransi dibayar dimuka 106 150.000 -
Kas 100 - 150.000
31 Piutang usaha 101 200.000 -
Pendapatan salon 400 - 200.000
Jumlah 17.050.000,- 17.050.000,-
Kas No :100
Saldo
Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit
Debit Kredit
Jan 1 Ju 1 Rp7.500.000 - Rp7.500.000 -
2 Ju 1 - Rp2.300.000 Rp5.200.000 -
5 Ju 1 - Rp 750.000 Rp4.450.000 -
7 Ju 1 Rp 750.000 - Rp5.200.000 -
9 Ju 1 Rp3.000.000 - Rp8.200.000 -
20 Ju 1 - Rp 600.000 Rp7.600.000 -
23 Ju 1 Rp 450.000 - Rp8.050.000 -
25 Ju 1 - Rp 250.000 Rp7.800.000 -
29 Ju 1 - Rp 100.000 Rp7.700.000 -
30 Ju 2 - Rp 150.000 Rp7.550.000 -
Perlengkapan No : 102
Saldo
Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit
Debit Kredit
Jan 3 Ju 1 Rp 700.000 - Rp 700.000
Saldo
Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit
Debit Kredit
Jan 5 Ju 1 Rp 750.000 - Rp 750.000
Asuransi Dibayar di Muka No : 106
Saldo
Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit
Debit Kredit
Jan 30 Ju 2 Rp 150.000 - Rp 150.000 -
Peralatan No : 110
Saldo
Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit
Debit Kredit
Jan 2 Ju 1 Rp2.300.000 - Rp2.300.000 -
Saldo
Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit
Debit Kredit
Jan 3 Ju 1 - Rp 700.000- - Rp 700.000
25 Ju 1 Rp 250.000 - - Rp 450.000
Saldo
Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit
Debit Kredit
Jan 9 Ju 1 - Rp3.000.000- - Rp3.000.000
Saldo
Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit
Debit Kredit
Jan 9 Ju 1 - Rp3.000.000- - Rp3.000.000
Prive No : 305
Saldo
Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit
Debit Kredit
Jan 29 Ju 1 Rp100.000 - Rp100.000 -
Saldo
Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit
Debit Kredit
Jan 7 Ju 1 - Rp 350.000 - Rp 350.000
Jan 23 Ju 1 - Rp 450.000 - Rp 800.000
Jan 27 Ju 1 - Rp 300.000 - Rp1.100.000
Jan 31 Ju 2 - Rp 200.000 - Rp1.300.000
Saldo
Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit
Debit Kredit
Jan 4 Ju 1 - Rp400.000 - Rp400.000
Saldo
Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit
Debit Kredit
Jan 20 Ju 1 Rp350.000 - Rp350.000 -
Saldo
Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit
Debit Kredit
Jan 20 Ju 1 Rp150.000 - Rp150.000 -
Beban Serba-Serbi No : 510
Saldo
Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit
Debit Kredit
Jan 20 Ju 1 Rp100.000 - Rp100.000 -
Salon Indah
Neraca Saldo
Periode 31 Januari 2006
Tanggal
Nama Akun Reff Debit Kredit
Jan Beban perlengkapan 503 Rp 500.000 -
Perlengkapan 102 - Rp 500.000
Beban sewa 504 Rp 250.000 -
Sewa dibayar di muka 104 - Rp 250.000
Beban penyusutan peralatan 505 Rp 18.500 -
Akumulasi penyusutan peralatan 111 - Rp 18.500
Beban bunga 506 Rp 15.000 -
Utang bunga 202 - Rp 15.000
Jumlah Rp 783.500 Rp 783.500
SALON INDAH
KERTAS KERJA
BULAN JANUARI 2006
Aktiva
Aktiva lancar
Kas Rp 7.550.000
Piutang usaha Rp 500.000
Perlengkapan Rp 200.000
Sewa dibayar dimuka Rp 500.000
Asuransi dibayar dimuka Rp 150.000
Jumlah aktiva lancar Rp 8.900.000
Aktiva tetap
Peralatan Rp 2.300.000
Akumulasi Peny. Peralatan Rp 18.500
Jumlah aktiva tetap Rp 2.281.500
Total aktiva Rp11.181.500
Passiva
Kewajiban lancar
Modal
Modal Nuri Rp 7.716.500
Jumlah Passiva Rp.11.181.500
SALON INDAH
LAPORAN LABA RUGI
PER 31 JANUARI 2006
Pendapatan
Beban usaha
Beban gaji Rp 350.000
Beban listrik Rp 150.000
Beban perlengkapan Rp 500.000
Beban sewa Rp 250.000
Beban penyusutan peralatan Rp 18.500
Beban bunga Rp 15.000
Beban serba serbi Rp 100.000
Jumlah beban usaha Rp 1.383.500
Laba bersih sebelum pajak Rp 316.500
SALON INDAH
LAPORAN PERUBAHAN MODAL
PER 31 JANUARI 2006