Anda di halaman 1dari 10

BENTUK KEPEMILIKAN BISNIS

NAMA KELOMPOK 1
*
RONAL DOS SANTOS TILMAN
*
ROSA FENI RINI L.DOS REIS

SUFA LORIANA NATONIS

HELENA CAOMIA DS. AMARAL

ADE WULANDINI UMAR ANA


A. Pengertian Kepemilikan Bisnis
Bentuk kepemilikan adalah bentuk kegiatan bisnis
Dilihat dari siapa pemilik atau pendirinya,sumber modal-
nya, apa tujuan pendirinya, sehingga terdapat bermacam-
Macam bentuk kepemilikan bisnis. Dengan demikian,
Setiap kepemilikan bisnis, sesuai dengan misi yang di
Bawah oleh masing-masing bisnis tersebut. Ada beberapa
Pertimbangan yang perlu dilakukan dalam memilih bentuk
Perusahaan, antara lain jenis usaha yang dijalankan
(perdangan, industri,dsb),ruang usaha, pihak-pihak yang
Terlibat dalam kegiatan usaha,besar resiko pemilikan,
Batas-batas penangung jawaban terhadap utang-utang
Perusahaan, besarnya investasi yang ditanamkan, cara
Pembagian keuntungan, jangka waktu berdirinya perusahaan.
Bisnis adalah aktivitas penyediaan barang dan jasa bagi konsumen.Bisnis juga berarti
perusahaan Yang menyediakan barang dan jasa tersebut.

* Jenis Bisnis
Ada banyak jenis bisnis, menurut Redmond, paling tidak ada 3 jenis bisnis yang ada
di pasar bebas.

1. Pabrikan yang memproduksi barang secara besar- besaran dan mempunyai


permodalan yang sangat kuat dengan distribusi pembuatan kapak laut, pasar pesier, dll.

2. Bisnis retail yang menjadi jembatan antara pabrikan dan konsumen. Bisnis retail ini ada yang
besar, seperti supermaket, mal, dll termaksud para pedagang kecil jaringan retail internasioanl
bias. Merambah banyak negara. Sebut saja, yang tumbuh dengan pesat dibanyak kota besar di
indonesia

3. Bisnis jasa, seperti laundry, perhotelan, lembaga pendidikan, dan bisnis jasa lainnya.
B. Bentuk Kepemilikaan Bisnis
Dunia ekonomi tidak akan terlepas dari bisnis.Karena bisnis
dapat membuat kesejahteraan masyarakat dan nasional
meningkat.Dengan bisnis banyak terciptnya lapangan kerja
sehingga kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi. Bentuk-bentuk
kepemilikan bisnis yang ada di indonesia yang terdiri dari usaha miliki
negara maupun swasta.

1. Perusahaan Perseorangan
Perusahaan ini adalah bisnis yang dimiliki oleh satu orang saja, sehingga
pemilik perusahaan ini mempunyai tangungjawab sekaligus kuasa tak terbatas atas.

* Kelebihan Usaha Perseorangan


1. Pemilik dapat mengatur jalannya usaha menurut pandangannya sendiri.
2. Pengambilan keputusan dapat dilakukan lebih cepat.
3. Semua keuntungan usaha menjadi miliknya sendiri.
4. Modal yang diperlukan tidak perlu besar.
5. Beban pajak tidak tinggi.
* kelemahan dari perusahaan perseorangan:

1. Tanggung jawab pemilik tidak terbatas.


2. Sumber keuangan terbatas.
3. Kesulitan dalam manajemen. Semua kegiatan seperti pembelian, penjualan,
pembelanjaan, pengaturan karyawan dan sebagainya dipegang oleh seorang pimpinan. .
4. Kelangsungan usaha kurang terjamin.

2. Badan Usaha Milik Negara (BUMK)

BUMN adalah lembaga yang diatur dengan Undang-Undang No. 19 Tahun 2003 Tentang
Badan Usaha Milik Negara. Menurut UU tersebut, BUMN didefinisikan sebagai badan usaha
yang seluruh atau sebagian besar modalnya dimiliki oleh negara melalui penyertaan secara
langsung yang berasal dari kekayaan negara yang dipisahkan.

* Kelebihan BUMN
1.Kelebihan adanya BUMN yang pertama adalah bisa membuka jasa pelayanan publik yang tidak
bisa dilakukan oleh pihak swasta, karena dengan membuka jasa pelayanan publik seperti itu tidak
akan bisa membuat keuntungan ekonomi.
2.Kelebihan BUMN juga bisa melayani kebutuhan masyarakat, baik barang atau jasa atau bahkan
yang berhubungan dengan hajat hidup orang banyak.
3 .Kelebihan BUMN juga bisa memiliki sumber pendanaan yang relatif lebih besar dari swasta
*. Kekurangan Badan Usaha Milik Negara ( BUMN)

1. BUMN juga memiliki kekurangan, seperti sering mengalami kerugiaan karena sifat usahanya
yang mengutamakan kepentingan publik daripada pertimbangan ekonomi.

2. Jika BUMN memiliki modal yang berasal dari pinjaman luar negeri dan sulit dibayar, maka
utang tersebut akan menjadi utang negara dan akan membebani negara.

3. BUMN yang terus merugi akan tetap diberi suntikan modal pemerintah, meski belum ada
perbaikan dari sisi manajemen. Maka tidak heran jika kelangsungan

4. Monopoli negara yang berlebihan bisa mematikan usaha- usaha dengan jenis yang sama.

5. BUMN yang maju pesat bisa menimbulkan persaingan tidak sehat dengan pihak swasta.

* Berikut ini ada beberapa ciri-ciri dalam Badan Usaha Milik Negara (BUMN)

1. Kekuasaan Dipegang oleh Pemerintah.


2. Melayani Kepentingan Umum dan Pelayanan Publik.
3. Sebagai Sumber Pendapatan Negara.
4. Semua Resiko Ditanggung oleh Pemerintah.
5. Menyediakan Produk yang Dibutuhkan oleh Masyarakat.
D. Membandingkan Berbagai Bentuk kepemilikan Bisnis
Kepemilikan Bisnis Tidak ada bentuk kepemilikan bisnis yang ideal. Seseorang yang
mendirikan bisnis kecil-kecilan mungkin akan memilih bentuk kepemilikan perseorangan.
Menggunakan internet untuk membandingkan berbagai bentuk kepemilikan bisnis. Salah satu
titik awal yang baik adalah Small Business Administration (SBA). Seluruh layanan tersedia
melalui kantor-kantor SBA local, sekaligus dapat diakses melalui internet. 4 PENGARUH
KEPEMILIKAN TERHADAP PENGEMBALIAN DAN RISIKO. Potensi pengembalian dari
risiko dari berinvestasi di suatu bisnis akan dipengaruhi oleh bentuk kepemilikannya. Jadi, para
pengusaha hendaknya mempertimbangkan bagaimana bentuk kepemilikan akan memengaruhi
potensi mengembalian dan risiko ketika memutuskan untuk memilih bentuk kepemilikan yang
optimal bagi bisnis mereka. Dampak Kepemilikan pada Pengembalian Investasi Pengembalian
investasi sebuah perusahaan diperoleh dari laba perusahaan. Ketika sebuah perusahaan
menghasilkan laba, maka perusahaan akan membayarkan sebagian ke kantor pajak (IRS) sebagai
pajak penghasilan. Akan tetapi, jumlah laba setelah pajak sebuah perusahaan tidak selalu dapat
diartikan sebagai suatu alat ukur atas kinerja perusahaan yang bermanfaat kecuali jika ia telah
disesuaikan dengan jumlah ekuitas perusahaan, yang merupakan total investasi dari para
pemegang saham perusahaan. Para pemilih bisnis lebih memilih mengukur profitabilitas
perusahaan dengan menghitung pengembalian atas ekuitas. ROE = Laba setelah Pajak Ekuitas
C. Pengertian CV (commanditaire vennootschap)

CV adalah salah satu bentuk badan usaha yang dibentuk oleh dua orang atau lebih yang
kemudian mempercayakan modal yang dimiliki kepada dua orang atau lebih. Hal itu dilakukan
ntuk menjalankan perusahaan tersebut sekaligus dipercaya untuk memimpin perusahaan.
Tujuannya agar tercapainya cita-cita bersama dengan tingkat keterlibatan masing-masing.
anggotanya berbeda. Oleh karena itu, di dalam CV terdapat dua sekutu yang berbeda.
Sementara itu ada beberapa ahli yang berpendapat bahwa CV terdiri dari sekutu komanditer
dan sekutu komplementer. Sekutu komanditer (sekutu pasif) memiliki tanggung jawab untuk
memberikan modal CV kepada sekutu komplementer (sekutu aktif) yang bertanggung jawab
untuk menjalankan kegiatan CV.

Besarnya bagi hasil usaha disesuaikan dengan kesepakatan bersama. Untuk lebih
jelasnya, kita bisa menengok pasal 20 KUHD atau Kitab Undang-undang Hukum Dagang
yang membahas tentang sekutu pasif (komanditer) dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Tidak ikut terlibat langsung terhadap jalannya perusahaan.


2. Setiap sekutu pasif (komanditer) disebut sebagai sekutu penanam modal terbatas karena
hanya menyetorkan uang atau asetnya sebagai modal agar berhak mendapatkan keuntungan dari
laba perusahaan.
3. Kerugian CV juga ditanggung oleh sekutu pasif namun hanya sebatas besaran modal yang
ditanamkan.
4. Sekutu pasif bisa juga disebut sebagai silent partner atau sleeping partner karena namanya
harus disembunyikan dan tidak boleh diketahui.
E. Mengambil Alih Kepemilikan

sebuah Bisnis Keluarga Banyak orang bekerja pada sebuah bisnis keluarga dan setelah
beberapa waktu mengambil alih kepemilikannya. Keputusan-keputusan penting yang berkaitan
dengan proses produksi dan operasi-operasi perusahaan lainnya telah ditentukan terlebih dahulu.
Jika bisnis tersebut mengalami kinerja yang buruk, maka pemilik baru harus mengubah
kebijakan manajemen, kebijakan pemasaran, dan kebijakan keuangan. Membeli Bisnis yang
Sudah Berjalan Di mana pun dan kapan pun, terdapat banyak bisnis yang dijual. Penjualan
bisnis sering kali diiklankan dalam bagian iklan. Bisnis dapat dijual mungkin saja karena
kesulitan keuangan dan pemiliknya meninggal dunia atau pensiun. Seseorang
mempertimbangkan untuk membeli suatu bisnis harus memutuskan apakah mereka memiliki
cukup keahlian untuk menjalankan bisnis tersebut. Mereka harus membandingkan ekspentasi
keuntungan bisnis tersebut dengan biaya awal yang dibutuhkan untuk membelinya. Di beberapa
jenis bisnis, hubungan pribadi antara pemilik dan pelanggannya menjadi suatu hal yang
memiliki arti sangat penting. Banyak pelanggan yang dapat berpindah ke pesaing lain jika
terjadi perubahan kepemilikan.

Waralaba adalah kesepakatan dimana pemilik suatu bisnis yang disebut paralaba
memperkenalkan pihak lain atau tawaralaba menggunakan merek dagang, nama dagang, atau
hak ciptanya, dengan syarat-syarat tertentu. Bisnis baru yang dibuat dengan menggunakan
merek dagang dan nama dari pawaralaba yang sudah ada
SEKIAN DAN TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai