Anda di halaman 1dari 5

Nama : Anisa Noviandini

NIM : 051607338
Prodi : S1 Manajemen
UPBJJ : UT Bogor

TUGAS 2
MATA KULIAH PENGANTAR BISNIS

1. Dunia ekonomi tidak akan pernah lepas dari bisnis. Karena bisnis membuat
kesejahteraan masyarakat dan nasional meningkat. Dengan bisnis, banyak tercipta
lapangan pekerjaan sehingga kebutuhan masyarakat terpenuhi. Bisnis pun mampu
mengubah seseorang (pelaku bisnis) menjadi mandiri, kreatif dan inovatif. Di
Indonesia, bisnis berkembang dengan cepat. Tidak sedikit masyarakat yang
menggeluti dunia bisnis dengan berbagai macam jenis kepemilikan. Berdasarkan
pernyataan tersebut uraikan bentuk-bentuk kepemilikan bisnis, bagaimana keunggulan
dan kelemahannya, serta berikan contohnya.

JAWAB :
Bentuk kepemilikan bisnis ada tiga yaitu perseorangan, persekutuan/partnership, dan
korporasi.

A. Perusahaan Perorangan.
Perusahaan perorangan pada umumnya didirikan dan dimiliki oleh perseorangan.
Bisnis perusahaan perseorangan ini dikelola oleh satu orang.
Keunggulan bisnis ini adalah :
1. Membutuhkan investasi dalam jumlah yang tidak terlalu besar. Dengan kata
lain, perusahaan mudah dimulai dan mudah diakhiri.
2. Bisa menjadi bos di perusahaan milik sendiri.
3. Bangga terhadap karya sendiri.
4. Prosedur dan aturan hukumnya sederhana. Perusahaan perseorangan tidak
mengalami kesulitan dalam memperoleh izin usaha.
5. Tidak perlu membayarkan keuntungan yang diperoleh kepada orang lain atau
pemerintah.
6. Pajak perusahaan perseorangan rendah.
Kelemahan bisnis ini adalah :
1. Tanggung jawab pemilik tidak terbatas dan lemahnya keberlanjutan bisnis
tersebut.
2. Sumber daya keuangan sangat terbatas. Hal ini disebabkan tidak ada pemilik
modal lain selain pemilik itu sendiri, maka bila ada tidak ada lagi modal
pemilik, maka perusahaan juga akan berhenti beroperasi.
3. Kesulitan dalam pengelolaan. Semua bisnis memerlukan manajemen atau
pengelolaan yang melakukan laporan persediaan, akuntansi, pajak dsb.
4. Komitmen terhadap waktu sangat besar. Pemilik perusahaan perseorangan
harus selalu mengatur jadwal dengan ketat untuk mengelola bisnis dan
berbagai kegiatan lain dalam hidupnya.
5. Keuntungan pribadi sedikit.
6. Pertumbuhan atau ekspansi dalam perusahaan perseorangan pada umumnya
tidak terlalu besar.
7. Jika pemilik perusahaan perseorangan meninggal, maka besar kemungkinan
perusahaan tersebut ikut mati.
Contoh: usaha kecil atau UKM (Usaha Kecil Menengah) seperti bengkel,
salon kecantikan, rumah makan, persewaan computer dan internet, toko
kelontong, tukang bakso keliling, dan pedagang asongan.

B. Persekutuan/Partnership
Merupakan bentuk legal kepemilikan bisnis yang kedua, bentuk kepemilikan
persekutuan merupakan perusahaan perseorangan, namun dimiliki oleh lebih dari
satu orang, yang bertindak sebagai pemilik dan sekutu.
Keunggulan bisnis ini adalah :
1. Lebih banyak mendapatkan dana karena melibatkan lebih dari satu orang.
Bentuk usaha ini lebih memudahkan pemilik dan rekan kerjasama mencari
pinjaman modal di bank.
2. Pengelolaan bisnis dilakukan secara bersama-sama dengan keahlian dan
pengetahuan yang saling melengkapi dalam mengelola bisnis sehari-hari.
3. Kepemilikan bisnis ini adalah kemampuannya untuk tumbuh lebih besar
daripada perusahaan perseorangan karena ada tambahan talenta dan modal
dari rekan kerjasama.
4. Tidak ada tarif pajak khusus untuk bentuk persekutuan. Tarif pajak yang
diberlakukan adalah pajak perseorangan, yaitu pemiliknya saja.
Kelemahan dari bisnis ini adalah :
1. Tidak terbatasnya tanggung jawab yang akan membuat bisnis semakin sulit
dikelola.
2. Apabila salah satu pihak yang bekerjasama tersebut meninggal maka
keberlanjutannya sulit dipertahankan.
3. Transfer kepemilikan sulit dilakukan bila tidak ada consensus dari kedua belah
pihak. Keuntungan sulit dibagi apabila tidak ada system pembagian
keuntungan yang jelas.
4. Rekan kerja dapat menjalin komitmen dengan berbagai pihak lain tanpa
diketahui oleh rekan kerja lainnya sehingga mereka menjadi tidak
berkonsentrasi dalam menjalankan bisnisnya.
Contoh : PT Gudang Garam, merupakan salah satu contoh perusahaan
persekutuan dalam bentuk perseroan terbatas. Perusahaan merupakan
perusahaan yang kepemilikan modalnya berasal dari saham beberapa orang.
Dimana keuntungannya akan dibagi dengan seluruh pemilik saham yang
terlibat dalam perusahaan ini.

C. Korporasi.
Merupakan pemisahan entitas bisnis yang dimiliki oleh para pemegang saham.
Korporasi juga merupakan ensitas legal berizin negara dengan otoritas untuk
bertindak dan mempunyai kewajiban terpisah dari para pemiliknya.
Keunggulan dari bisnis ini adalah :
1. Adanya keterbatasan tanggung jawab yang hanya sebesar modal yang
ditanamkan dalam korporasi tersebut. Aset personal para pelaku bisnis dalam
korporasi mendapat perlindungan atau tidak dicampuradukkan dengan asset
korporasi.
2. Mudah dalam mendapatkan tambahan modal atau dana.
3. Mempunyai kesempatan untuk meningkatkan jumlah dananya maka korporasi
dapat dikembangkan lebih besar menggunakan peralatan dan fasilitas yang
terbaru.
4. Keberlanjutan korporasi dapat terjamin karena dengan menjual sahamnya
maka korporasi akan dapat menyediakan dana yang lebih besar.
5. Mengalami perubahan kepemilikan dengan cara menjual lembar saham yang
dimilikinya.
6. Pemisahan antara pemilik dan pengelola. Korporasi dapat meningkatkan
jumlah dananya dari para pemilik atau investor tanpa melibatkan pemilik dana
tersebut dalam pengelolaan bisnis.
Kelemahan dari bisnis ini adalah :
1. Proses legal yang digunakan, peraturan yang ketat, biaya untuk memulai bisnis
awal besar, dan berbagai persyaratan lain yang sangat kompleks.
2. Perhitungan pajak ganda. Pajak korporasi dan pajak kepemilikan keduanya
harus dibayarkan.
3. Ukuran korporasi yang besar menyebabkan perusahaan tidak fleksibel dalam
menanggapi perubahan pasar yang cepat dan sulit dihentikan.
4. Memungkinkan terjadinya konflik antara pemegang saham dan dewan
direktur.
5. Biaya awal mengelola korporasi sangat besar.
Contoh : PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk.

2. Perusahaan yang sukses pada umumnya berhasil menjaga budaya organisasi yang
sehat diantara karyawannya. Budaya organisasi yang sehat dapat dibuktikan melalui
hubungan yang kuat antara komitmen karyawan, kepuasan pelanggan, kepemimpinan
dan inovasi. Budaya organisasi bukanlah sesuatu yang ‘pasti’ dan tidak akan berubah,
namun budaya organisasi perlu menyesuaikan dengan perubahan strategi dan tujuan
perusahaan sehingga perusahaan perlu melakukan perubahan budaya organisasi.
Perubahan budaya organisasi akan mengubah cara hidup dan napas suatu perusahaan.
Secara jangka panjang, hal ini akan membentuk cara pengambilan keputusan,
penyesaian pekerjaan, prioritas pekerjaan, interaksi antara karyawan, pelanggan dan
mitra kerja. Berdasarkan pernyataan tersebut, uraikan mengenai budaya organisasi
pada perusahaan di tempat Anda bekerja, atau budaya organisasi perusahaan di
Indonesia atau perusahaan asing yang diterapkan dalam rangka mencapai tujuan
organisasi.

JAWAB :
Budaya organisasi merupakan nilai, keyakinan, tradisi, filosofi dan model peran
bersama mengenai perilaku. Budaya organisasi dapat diekpresikan secara formal
melalui misi, kode, etik, manual, upacara atau ritual dan sebagainya. Adakalanya,
budaya organisasi juga diekspresikan secara informal seperti pakaian kerja, kebiasaan
kerja, kegiatan ekstra, dan sebagainya. Menurut Robbins dan Judge (2011) terdapat 7
karakter utama yang mampu menangkap budaya organisasi yaitu :
1. Inovasi dan menangani resiku.
2. Perhatian pada sesuatu secara rinci.
3. Orientasi pada hasil.
4. Orientasi pada orang.
5. Orientasi pada team.
6. Keagresifan.
7. Stabilitas.
Fungsi budaya organisasi adalah membedakan arau mencirikan satu organisasi yang
berbeda dari organisasi lainnya. Budaya organisasi juga mencerminkan identitas
anggota organisasi. Budaya organisasi juga dapat Menyusun komitmen anggota
terhadap organisasinya sehingga mampu membangun loyalitas dan kesetiaannya pada
organisasi serta mendorong stabilitas system sosial. Budaya organisasi merupakan
perekat sosial yang membantu menjalankan organisasi dengan memberikan standar
yang tepat mengenai hal yang harus dikerjakan dan tidak boleh dikerjakan. Budaya
organisasi dapat membantu organisasi mencapai tujuannya melalui individu yang
berada di dalamnya. Ada beberapa contoh budaya organisasi yang bisa dianut dan
dimiliki suatu perusahaan atau organisasi. Hal ini mungkin juga yang membedakan
antara satu organisasi dengan yang lainnya. Berikut contoh budaya organisasi, antara
lain :
1. Kerapian Administrasi.
Kerapian administrasi termasuk contoh budaya organisasi yang dibutuhkan untuk
memperlancar kinerja perusahaan, khususnya terkait dengan surat menyurat,
keuangan, pendapatan karyawan, daftar barang masuk atau keluar dan lainnya.
2. Kedisiplinan.
Kedisiplinan juga termasuk contoh budaya organisasi yang melekat pada citra
perusahaan sekaligus karakter orang-orang yang sukses dalam menghargai waktu.
Misalnya, disiplin tidak terlambat datang ke kantor, menyelesaikanpekerjaan tepat
waktu dan sebagainya.
3. Inovasi.
Inovasi juga termasuk contoh budaya organisasi anggotanya menciptakan dan
mengembangkan ide-ide kreatif daninovatif demi kemajuan organisasi atau
perusahaan tersebut.Inovasi adalah proses atau hasil pengembangan mobilisasi
pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman untukmenciptakan atau memperbaiki
suatu produk maupun sistem.
4. Pembagian Wewenang Yang Jelas.
Pembagian wewenang yang jelas termasuk contoh budaya organisasi, karena
itulah kunci keberhasilan sebuahperusahaan. Tanpa adanya pembagian wewenang
yang jelas, maka anggota organisasi atau karyawan perusahaan akakebingungan
dan tidak bisa bekerja optimal. Untuk memberikan gambaran jelas terkait
penerapannya, berikut ini contoh budaya organisasi yang unik daribeberapa
perusahaanLion Air, didirikan oleh Kusnan dan Rusdi Kirana, perusahaan
maskapai penerbangan Lion Air memiliki reputasi budaya organisasi yang cukup
baik. Faktanya, Rusdi sering melakukan pertemuan informal denganpada
karyawan untuk mendiskusikan ide-ide yang dapat meningkatkan pengembangan
perusahaan. Budayatransparansi ini sering dipuji dan menjadi inspirasi bagi para
karyawannya. Belajar dari perusahaan Lion Air, kita perlumemahami bahwa
dengan memberikan kebebasan kepada karyawannya dalam berpendapat dapat
memudahkankultur positif terbentuk antara karyawan dan perusahaan. Selain itu,
perusahaan maskapai penerbangan ini juga sering mengajak para karyawannya
untuk mengikuti kelas pelatihan.

Anda mungkin juga menyukai