Anda di halaman 1dari 2

Pertanyaan Diskusi :

PT. X perusahaan semen yang beroperasi di sebuah desa, sebagai bentuk etika sosial
karena sudah menggunakan bahan baku pembuatan semen di lingkungan desa. PT. X
membina UMKM setempat sehingga merek produk UMKM memperoleh Hak Kekayaan
Intelektual (HAKI).

Pada level mana pendekatan CSR yang dilakukan PT. X? Apa ciri-ciri bahwa perusahaan
sudah melakukan pendekatan CSR pada level tersebut?

Jawaban Diskusi :
Assalamualikum Teman-teman mahasiswa dan Tutor Mata Kuliah Manajemen, berikut
jawaban saya terhadap pertanyaan diskusi 1. Saya harap apabila ada kesalahan data
dan kesimpulan dapat di koreksi bersama tutor dan teman teman.

CSR (Corporate Social Reponsibility) adalah Tanggung jawab sosial perusahaan dan inti
dari etika bisnis, yang berarti bahwa perusahaan tidak hanya mempunyai kewajiban
ekonomi dan legal terhadap para pemegang saham atau shareholder tetapi juga
mempunyai kewajiban kepada para stakeholder yaitu pihak-pihak yang berkepentingan
termasuk lingkungan dan komunitas yang ada di sekitar perusahaan. Tanggung jawab
social perusahaan juga harus berpijak pada triple bottom lines yaitu juga
memperhatikan masalah social dan lingkungan agar terjaga keseimbangan diantara
pelaku bisnis dan lingkungan sekitarnya sehingga tidak ada yang dirugikan.
Tanggung jawab social memiliki beberapa pendekatan-pendekatan yaitu :
1. Penghindaran Sosial yaitu perusahaan berusaha meminimalkan keterlibatan
dalam masalah-masalah social.
2. Kewajiban Sosial, yaitu perusahaan berusaha memenuhi kewajiban sosialnya
terutama yang legal diharuskan dengan peraturan dari pemerintah.
3. Respons Sosial, yaitu perusahaan berusaha memenuhi kewajiban sosialnya
dengan minimal berpartisipasi dalam progam social tapi masih dengan
pendekatan pasif sehingga pihak lain harus aktif mengetuk pintu perusahaan
tersebut.
4. Kontribusi Sosial, Yaitu perusahaan secara aktif berpartisipasi dalam progam-
progam social.
Terhadap pemaparan di atas maka dapat di simpulkan bahwa PT. X telah melakukan
tanggung jawab social (CSR) dengan pendekatan kontribusi social dengan sangat baik,
dibuktikan dengan tidak hanya mempergunakan bahan baku dari lingkungan sekitar
tapi juga membantu komunitas sekitar yaitu UMKM dengan membina meraka sehingga
produk UMKM dapat memperoleh Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) untuk
keberlangsungan hidup UMKM dalam jangka waktu yang panjang.
Referensi :
ISSN: 2302-8556 E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana Vol.15.1 April (2016).
BMP EKMA4116, Modul 2, hal. 2.34-2.35

Anda mungkin juga menyukai