Anda di halaman 1dari 5

Bentuk Kepemilikan Bisnis :

 Perusahaan Perseorangan
Perusahaan perseorangan adalah suatu bisnis yang dimiliki oleh perseorangan
tunggal. Pemilik perusahaan ini disebut pengusaha perseorangan.
Contoh perusahaan perseorangan adalah restoran lokal, pengusaha konstruksi
lokal, jasa pangkas rambut, jasa laundry, dan toko pakaian lokal.
Laba yang menjadi penghasilan pribadi yang diterima oleh para pengusaha tersebut
dan terkena pajak yang diwajibkan oleh Internal Revenue Service (IRS)

Ciri  - Ciri Perusahan Perseorangan :


1.      Pengusaha bertanggun jawab penuh atas kinerja perusahaan.
2.      Pengusaha harus mau bekerja tanpa kenal waktu
3.      Pengusaha harus dapat menunjukkan kepemimpinan yang kuat, teliti, rapu
berorganisasi, dan berkomunikasi dengan baik kepada pekerjaannya.

 Perusahaan Kemitraan atau Firma / CV


Perusahaan kemitraan adalah bisnis yang dimiliki dua orang atau lebih secara
bersama. Di Indonesia lazim disebut Firma atau CV. Para pemilik disubut mitra
pengusaha atau partner.
Dalam perusahaan ini, semua mitra pengusaha memiliki tanggung jawab tidak
terbatas yang secara pribadi bertanggung jawab atas kewajiban perusahaan.
Perusahaan ini dibagi menjadi dua, yaitu Perusahaan Kemitraan Umum dan
Perusahaan Kemitraan Terbatas. Perbedaannya adalah :

Keuntungan Kerugian
1. Semua laba hanya untuk 1. Pemilik bertanggung jawab
pengusaha perseorangan penuh atas segala kerugian.
2. Organisasinya sederhana dan 2. Tanggung jawab pemilik tidak
tidak rumit. terbatas.
3. Pengendalian seutuhnya oleh 3. Dana yang dimiliki terbatas.
pemilik perusahaan. 4. Ketrampilan terbatas.
4. Pajak rendah.
 Perusahaan Kemitraan atau Firma / CV
Perusahaan kemitraan adalah bisnis yang dimiliki dua orang atau lebih secara
bersama. Di Indonesia lazim disebut Firma atau CV. Para pemilik disubut mitra
pengusaha atau partner.
Dalam perusahaan ini, semua mitra pengusaha memiliki tanggung jawab tidak
terbatas yang secara pribadi bertanggung jawab atas kewajiban perusahaan.
Perusahaan ini dibagi menjadi dua, yaitu Perusahaan Kemitraan Umum dan
Perusahaan Kemitraan Terbatas. Perbedaannya adalah :

 Perusahaan Perseroan / Korporasi


Merupakan suatu badan hukum yang membayar pajak secara hukum terpisah dari
para pemiliknya. Untuk mendirikan perusahaan ini, diperlukan sebuah akte
pendirian perusahaan atau semacam dokumen yang digunakan untuk mendirikan
suatu bisnis dan mendaftarkannya kepada pemerintah. Orang yang mengelola
korporasi juga harus mengelola perusahaan menurut peraturan pemerintah (bylaws)
yang biasanya adalah petunjuk umum untuk mengelola perusahaan.
Pemegang saham korporasi adalah secara hukum, mereka mempunyai tanggung
jawab yang terbatas. Artinya, mereka tidak harus menanggung secara pribadi
kegiatan perusahaan. Pemegang saham hanya dapat menanggung kerugian
sebatas modal yang ditanamkannya.
            Karakteristik Pemegang saham :
1.      Mempunyai tanggung jawab terbatas
2.      Memilih dewan direksi

Imbalan dari Investasi :


1.      Mendapat deviden
2.      Harga saham mungkin dapat naik
Ada 2 macam Korporasi :
1.      Kepemilikan terbatas : Hanya sejumlah kecil kelompok investor
2.      Kepemilikan umum : Saham – saham dapat dengan mudah dibeli dan dijual oleh
para investor
Go Public adalah Kegiatan menerbitkan saham pertama kali untuk ditawarkan
kepada masyarakat. Hal ini dapat terjadi bila para pemegang saham memerlukan
dana untuk mendukung ekspansi. Sedangkan , keuntungan dan kerugiannya
adalah :
Keuntungan Kerugian
1. Tanggung jawab terbatas 1.Biaya keorganisasian dan
2. Akses terhadap dana, dengan pajak yang tinggi akibat dari
menerbitkan saham baru kewajibannya. Selain itu Korporasi
3. Transfer kepemilikan, hal ini dalah badan hukum yang terpisah,
dapat dilakukan dengan sangat mudah sehingga pajaknya terpisah pula
dengan menghubungi para pialang 2. Pemberitaan mengenai
saham keuangan, saham dijual secara
terbuka sehingga investor juga
mngetahui seluk beluk operasi bisnis
3. Masalah Keagenan, apabila
para menajer tidak berperilaku sebagai
agen yang bertanggung jawab kepada
pemegang saham

Metode Untuk Memiliki Bisnis Yang Telah Ada :


 Mengambil Kepemilikan dari Bisnis Keluarga
Bayak orang bekerja pada bisnis keluarga dan setelah itu dianggap sebagai
pemilik. Jika bisnis punya sejarah keberhasilan, fungsi pemilik baru hanya
memastikan bahwa operasional yang ada masih berlanjut secara efisien.
Sebaliknya, apanila mengalami kinerja yang buruk, pemilik baru harus merevisi
manajemen, pemasaran dan kebijakan keuangan.
 Membeli Bisnis Yang Telah Ada
Untuk menjalankan bisnis ini diperlukan paling sedikit memonitor secara
seksama para manajernya. Kemudian membandingkan keuntungan yang
diharapkandengan modal yang diperlukan untuk membeli pada permulaannya.
 Franchise atau Waralaba
Suatu pengaturan perjanjian dimana seorang pemilik bisnis (franchisor)
memperbolehkan pemilik bisnis lain (franchisee) memakai nama, hak cipta dan
merek dagangnya, dalam kondisi tertentu.
            Jenis – Jenis Waralaba diantaranya :
1.      Distributor – Distributorship
Seorang Dealer boleh menjual produk yang dihasilkan oleh sebuah manufaktur.
Misalnya : Ford.
2.      Bisnis Gaya Rantai – Chain-Style Business
Suatu perusahaan diperbolehkan menggunakan nama daang suatu perusahaan lain
dengan mengikuti petunjuk yang berhubungan dengan harga penjualan produk
tersebut. Misalnya : Pizza Hut dan McDonald’s
3.      Pengaturan Manufaktur – Manufacturing Arrangement
Sebuah perusahaan diperkenankan menghasilkan produk pemakai formula yang
diberikan perusahaan lain. Perusahaan asal akan menerima suatu porsi yang
dihasilkan perusahaan tersebut. Misalnya : Microsoft.
Kemudian Keuntungan dan kerugiannya adalah :
Keuntungan Kerugian
Gaya Pengelolaan yang telah terbukti Berbagi keuntungan
Nama yang telah dikenal Pengendalian keuntungan
Dukungan dana

Jenis Jenis Perusahaan Perseroan Terbatas


Perusahaan atau PT sendiri terbagi dalam beberapa jenis mengacu pada Undang Undang Perseroan
Terbatas (UUPT) seperti :
 PT Terbuka
PT terbuka merupakan perusahaan yang sahamnya dijual dan sudah dibuka untuk umum. Biasanya
perusahaan jenis ini merupakan perusahaan nasional maupun multinasional yang membutuhkan modal
yang cukup besar untuk tetap berjalan. Sehingga mereka menghimpun dana dari investor dan
memperdagangkan modalnya di bursa saham. Untuk dapat menjual saham di bursa efek ada banyak
persayaratan yang harus dipenuhi. Seperti laporan keuangan yang bersih, tidak memiliki kasus hukum,
serta tidak memiliki tunjangan kredit dalam jumlah yang besar dan harus disetujui oleh berbagai lembaga
pemerintahan terkait. Contoh perusahaan yang sudah terbuka (Tbk) adalah seperti PT Adira Dinamika
Multi Finance Tbk, PT Aneka Tambang, PT Djarum, PT Indofood Surya Makmur dan Masih banyak lagi.

 PT Tertutup
Perusahaan ini mirip dengan PT terbuka, namun perbedaannya terletak pada pemilik atau pemodalnya. Jika
pada perusahaan terbuka siapa saja yang memiliki modal dapat menanamkan modalnya sesuai dengan
kemampuan, maka pada PT tertutup hanya orang-orang tertentu saja yang dapat menjual atau membeli
saham pemilik. Umumnya perusahaan jenis ini merupakan perusahaan yang dijalankan secara
kekeluargaan dan diwariskan secara turun temurun. Namun, bukan tidak mungkin dijual pada suatu saat ke
pihak luar keluarga. Namun, saham perusahaan ini tidak diperjualbelikan di bursa saham.
 Perusahaan BUMN
Ini merupakan perusahaan yang hampir bagian dari sahamnya dimiliki oleh negara. Sehingga para
pemangku kepentingan di level atasnya tak jarang adalah seorang pejabat pemerintahan. Jadi salah satu
sumber modal BUMN adalah menggunakan anggaran negara. Umumnya BUMN menangani urusan yang
menyangkut keberlangsungan hidup orang banyak. Tak jarang perusahaan BUMN memberikan subsidi
bagi produk yang mereka jual seperti BBM, listrik dan PDAM.
Contoh Perusahaan Perseroan Terbatas
Berikut adalah contoh perusahaan perseroan terbatas di Indonesia. Antara lain;

1. PT. Grup Bakrie


Perusahaan Grup Bakrie ialah perusahaan yang dimiliki dan dikelola oleh keluarga Bakrie. Usaha ini
pertama kali dibangun dari nol oleh Achmad Bakrie. Saat ini, Grup Bakrie memiliki tujuh lini usaha
yaitu batu bara, perkebunan, minyak dan gas, telekomunikasi, properti, industri metal, dan
infrastruktur yang masing-masing memiliki anak perusahaan yang menaunginya.

Perusahaan Grup Babkrie sangat disegani oleh perusahaan-perusahaan mitranya dan juga dihargai
oleh perusahaan lain sebagai lawannya di dunia usaha.

Perusahaan ini tergolong dalam perseroan terbatas yang tertutup karena dimiliki dan dikelola oleh
kelompom tertentu yaitu oleh keluarga Bakrie saja. Dengan demikian, dikatakan dalam
mengembangkan usaha dan menjaga kerahasiaan perusahaan menjadi lebih efektif.

2. PT. Bank Negara Indonesia, Tbk


Bank Negara Indonesia (BNI) termasuk dalam perseroan terbatas yang terbuka karena sahamnya
diperjual belikan secara terbuka. Bank ini dikatakan sebagai bank komersial yang tertua yang ada di
Indonesia serta memiliki beberapa anak perusahaan seperti PT BNI Multi Finance dan sebagainya.

3. PT. Telekomunikasi Indonesia (Persero), Tbk.


Perusahaan yang lebih dikenal dengan sebutan PT Telkom ini merupakan salah satu dari contoh
perseroan terbatas terbuka karena sahamnya juga diperjual belikan secara terbuka pada masyarakat.
Perusahaan ini bergerak dibidang penyedia jasa dan juga jaringan telekomunikasi di Indonesia.

Namun, sebagian besar sahamnya dimiliki oleh pemerintah Indonesia yaitu sebesar 52,57% sisanya
baru dimiliki oleh publik.

Anda mungkin juga menyukai