Anda di halaman 1dari 25

BENTUK

KEPEMILIKAN
BISNIS

DESSY YUNITA
PENDAHULUAN
Ketika pengusaha membentuk suatu bisnis,
mereka harus memutuskan bentuk
kepemilikan bisnis tersebut. Terdapat tiga
bentuk dasar kepemilikan bisnis;
kepemilikan perseorangan, persekutuan,
dan perseroan terbatas. Bentuk yang
dipilih mempengaruhi profitabilitas, risiko,
dan nilai dari perusahaan.
KEPEMILIKAN PERSEORANGAN
 Sole Proprietorship adalah bisnis yang dimiliki oleh
seorang pemilik. Pemiliknya disebut pemilik tunggal (sole
proprietor).
 Pemilik tunggal dapat memperoleh pinjaman dari kreditor
untuk membantu mendanai operasi perusahaan, tetapi
pinjaman tsb bukan merupakan cerminan kepemilikan
dan hanya membayar kewajibannya saja tanpa membagi
keuntungan bisnisnya dengan kreditor.
 Contoh: restoran lokal, tukang cukur, jasa binatu dan
toko pakaian lokal.
Karakteristik Kepemilikan
Perseorangan
 Menerima tanggung jawab akan kinerja perusahaan
secara penuh.
 Bersedia bekerja dengan waktu yang fleksibel.
 Tanggung jawab atas keberhasilan bisnis yang mereka
jalankan dapat mendorong untuk terus menerus
memonitor perkembangan bisnisnya.
 Mampu menunjukkan sikap kepemimpinan yang kuat,
kemampuan organisasi yang baik, dan berkomunikasi
secara baik dengan para karyawan.
 Memiliki pengalaman kerja di pasar yang sedang mereka
geluti.
Keuntungan Kepemilikan
Perseorangan
1. Seluruh keuntungan akan diterima oleh pemilik
tunggal.
2. Organisasi yang mudah/ mudah didirikan.
3. Pengendalian penuh/ pengelolaan fleksibel
dan bebas.
4. Modal usaha kecil.
5. Pajak yang lebih rendah.
6. Kerahasiaan usaha terjamin.
Kerugian Kepemilikan
Perseorangan
1. Pemilik tunggal menanggung seluruh
kerugian.
2. Kewajiban yang tidak terbatas.
3. Dana yang terbatas.
4. Keahlian yang terbatas.
PERSEKUTUAN
 Partnership adalah bisnis yang dimiliki secara bersama oleh dua
atau lebih orang. Para pemilik disebut sekutu (partner). Para pemilik
perlu mendaftarkan persekutuan mereka ke negara bagian dan
mungkin juga perlu mengajukan izin kerja.
 Perusahaan ini dibedakan menjadi dua bentuk yaitu: perkongsian
umum dan terbatas.
 Perkongsian umum adalah jenis usaha bersama dimana setiap
kongsinya secara aktif turut menjalankan kegiatan usaha dan
sepenuhnya bertanggung jawab kepada utang dan tanggung jawab
lainnya.
 Perkongsian terbatas adalah usaha milik beberapa orang, akan
tetapi hanya seorang atau sebagian kongsi saja yang bertindak
sebagai general partner.
 General partner adalah anggota perkongsian yang menjalankan
kegiatan perusahaan dan sepenuhnya bertanggung jawab atas
utang perusahaan.
 Anggota lain yang disebut silent partner/limited lliability (anggota
yang tidak aktif) tidak melakukan kegiatan perusahaan sehari-hari.
Keuntungan Persekutuan
1. Tambahan pendanaan
2. Pembagian kerugian
3. Labih banyak spesialisasi
4. Umur usaha lebih panjang
Kerugian Persekutuan
1. Pembagian pengendalian/ kemungkinan
berlakunya perselisihan dan kesalah
pahaman.
2. Kewajiban yang tidak terbatas
3. Pembagian keuntungan
PERSEROAN TERBATAS
 Corporation adalah suatu entitas yang tercatat
disebuah negara bagian dan membayarkan pajak serta
secara hukum dapat dibedakan dari para pemiliknya.
 Untuk mendirikan PT, seseorang atau kelompok harus
membuat akta pendirian (charter) perseroan terbatas,
atau dokumen yang digunakan untuk mendirikan usaha,
dan melaporkannya kepada pemerintah negara bagian.
 Akte pendirian mencantumkan aspek2 seperti nama
perusahaan, jumlah saham yang diterbitkan, dan operasi
perusahaan.
 Orang-orang yang mengorganisasi PT juga harus
membuat anggaran dasar (bylaws), yaitu panduan
umum dalam mengelola perusahaan.
Perseroan Tertutup vs Perseroan Terbuka
 Kebanyakan PT kecil merupakan perseroan tertutup
(privately held), yaitu kepemilikannya dibatasi hanya
untuk sekelompok kecil investor saja.
 Perusahaan Terbuka (publicly held), yaitu saham
mereka dapat dengan mudah dibeli atau dijual oleh para
investornya. Para pemegang saham dapat menjual
saham mereka ketika mereka membutuhkan uang,
kecewa dengan kinerja perusahaan, atau mungkin
memperkirakan harga saham tidak akan mengalami
peningkatan lagi dimasa mendatang.
 Tindakan dimana untuk pertama kalinya perseroaan
menerbitkan sahama kepublik disebut masuk bursa
(going public).
Bagaimana Para Pemegang Saham
Mendapatkan Penghasilannya
1. Menerima deviden dari perusahaan,
yang merupakan bagian dari keuntungan
perusahaan selama tiga bulan terakhir
yang didistribusikan kepada para
pemegang saham.
2. Saham yang mereka miliki dapat
mengalami peningkatan nilai
Keuntungan PT
1. Kewajiban terbatas
2. Saham perusahaan mudah ditunaikan
3. Akses ke pendanaan
4. Perpindahan kepemilikan
5. Pengelolaan lebih profesional
Kerugian PT
1. Pendirian lebih kompleks
2. Biaya organisasi yang tinggi
3. Pengungkapan keuangan
4. Masalah perwakilan
5. Pajak yang tinggi
6. Sukar merahasiakan kegiatan perusahaan
7. Dapat mengurangi motivasi pekerja
Beberapa Badan Usaha Lain
 Badan Usaha Milik Negara (BUMN),
terbagi 2 yaitu perusahaan yang dimiliki
oleh pemerintah pusat (cont: perkebunan)
dan perusahaan daerah (cont: bank
sumsel).
 Perusahaan yang didirikan oleh
pemerintah pusat antara lain berikut
cirinya: Perjan, Perum, Perusahaan
Persereoan Terbatas Milik Negara,
Koperasi.
Perusahaan Multinasional
 Adalah satu perusahaan besar, yang biasanya
berkembang di salah satu negara maju, yang
mengembangkan anak perusahaan diberbagai
negara lain. Contoh: Honda, Toyota, Citibank,
HSBC, Sony, dan Phillips.
 Cirinya: beroperasi diberbagai negara, pada
umumnya dikembangkan sebagai PT tetapi
sahamnya dimiliki oleh perusahaan induk,
saham tidak dijual dipasar lokal, kebijakan
operasi perusahaan diambil oleh perusahaan
induk.
Cont…
 JOINT VENTURE (perusahaan patungan) adalah dua
atau lebih perusahaan, yang sepakat mengembangkan
satu usaha atau melakukan suatu pekerjaan secara
kontrak.
 ACQUISITION (pengambilalihan) adalah tindakan
suatu perusahaan untuk membeli perusahaan lain
dengan cara membeli sebagian saham perusahaan lain
tersebut. Pengambilalihan biasanya dilakukan dengan
dua cara: membayar saham dari perusahaan yang dibeli
secara tunai atau saham yang dibeli dibayar dengan
saham dari perusahaan yang melakukan
pengambilalihan. Faktor yang mendorong
pengambilalihan: untuk memperbesar liputan bidang
usaha sehingga bertambah kokoh dan mempertinggi
efesiensi operasi kegiatan usaha.
Cont…
 MERGER (penggabungan) adalah perusahaan yang
dibeli digabungkan ke dalam perusahaan yang membeli.
1. Penggabungan Horisontal; penggabungan dua usaha, dimana
salah satu perusahaan membeli perusahaan lain yang
memproduksi barang yang sama atau mirip. Tujuan: mengurangi
kompetisi dan meningkatkan efesiensi perusahaan melalui
pengurangan biaya per unit.
2. Penggabungan Vertikal; penggabungan dua perusahaan dimana
perusahaan yang utama membeli, atau bersepakat menyatukan
diri, dengan perusahaan lain yang memproduksi bahan mentah
untuk kebutuhannya atau menyatukan diri dengan perusahaan
lain yang menjadi perantara dalam menjual barangnya kepada
konsumen. Tujuan: meningkatkan efesiensi dalam proses
produksi tetapi juga dapat memastikan suplai bahan mentahnya
atau meningkatkan keefektifan saluran pemasarannya.
3. Penggabungan Konglomerat; tindakan suatu perusahaan
konglomerat untuk memperoleh perusahaan lain yang
menghasilkan barang yang sangat berbeda dengan barang yang
dihasilkannya.
Cont…
 NASIONALISASI, PRIVATISASI dan
DIVESTASI. Nasionalisasi adalah pemerintah
suatu negara mengambil alih satu atau
beberapa perusahaan milik swasta. Tujuannya
adalah menghindari pengaliran keuntungan
keluar negeri dan menggunakan keuntungan
tersebut untuk kepentingan masyarakat.
Privatisasi adalah pemerintah menjual
perusahaan2 negara kepada pihak swasta.
Divestasi adalah penjualan ke atas salah satu
bidang operasi perusahaan atau menjual salah
satu usaha yang dimiliki perusahaan induk.
Memperoleh Kepemilikan atas
Bisnis yang Sudah Berjalan
1. Mengambil alih kepemilikan sebuah
bisnis keluarga.
2. Membeli bisnis yang sudah berjalan.
3. waralaba
Ket.. mengambil alih
Jika sebelumnya bisnis tersebut cukup berhasil,
maka fungsi utama pemilik baru hanya tinggal
memastikan bahwa operasi yang sudah ada
tetap berjalan dengan efesien. Alternatifnya, jika
bisnis tersebut mengalami kinerja yang buruk,
maka pemilik baru harus mengubah kebijakan
manajemen, kebijakan pemasaran, dan
kebijakan keuangan.
Ket.. membeli bisnis yang sdh
berjalan
 Harus mempertimbangkan apakah memiliki
cukup keahlian untuk menjalankan bisnis
tersebut atau minimal mengawasi manajer-
manajernya secara baik.
 Harus membandingkan ekspektasi keuntungan
bisnis tersebut dengan biaya awal yang
dibutuhkan untuk membelinya.
 Penjual bisnis dapat memberikan data historis
volume penjualan, yang selanjutnya dapat
digunakan untuk mengestimasi vol penj dimasa
mendatang.
Ket.. waralaba
 Waralaba (franchise) adalah kesepakatan
dimana pemilik suatu bisnis (pewaralaba)
memperkenankan pihak lain (terwaralaba/
franchisee) menggunakan merek dagang,
nama dagang, atau hak ciptanya dengan
syarat-syarat tertentu.
 Jenis-jenis waralaba diklasifikasikan
sebagai pendistribusian, bisnis rantai toko,
atau kesepakatan produksi.
Cont..
 Dalam pendistribusiannya (distributorship), perusahaan
pengecer diperkenankan untuk menjual sebuah produk
yang diproduksi oleh perusahaan produsen. Cont: Ford
 Dalam bisnis rantai toko (chain style business), sebuah
perusahaan diperkenankan untuk menggunakan nama
dagang sebuah perusahaan dan mengikuti panduan-
panduan yang berhubungan dengan penentuan harga
dan penjualan dari produk tersebut. Cont: MCd, Pizza
Hut.
 Kesepakatan produksi (manufacturing arrangement),
sebuah perusahaan diperkenankan memproduksi suatu
produk dengan menggunakan formula yang diberikan
oleh perusahaan lain. cont: Microsoft.
Cont…
KEUNTUNGAN WARALABA:
1. Gaya manajemen yang telah teruji.
2. Pengakuan nama.
3. Dukungan keuangan.
KERUGIAN WARALABA:
1. Berbagi keuntungan.
2. Kurangnya pengendalian.

Anda mungkin juga menyukai