Anda di halaman 1dari 6

Nama : Natasha Savitri

NIM : 202101031069
Kelas : FB
Mata Kuliah : Pengantar Bisnis dan Manajemen

Memilih Untuk Kepemimpinan Bisnis

 Bentuk-Bentuk Dasar Kepemilikan Bisnis


Bentuk-bentuk dasar kepemilikan terdapat tiga bentuk utama dari
kepemilikan bisnis adalah:
1. Perusahaan Kepemilikan Tunggal
Perusahaan kepemilikan tunggal yaitu merupakan bentuk organisasi
bisnis kecil yang paling umum. Perusahaan dimiliki dan dijalankan oleh
satu orang. Menjadi seorang pemilik tunggal, wira swastawan hanya
memerlukan izin dan mendaftar untuk bisa memulai usaha.
 Keuntungan dari Perusahaan Kepemilikan Tunggal
1. Kemudahan untuk memulai dan mengakhiri bisnis tersebut
2. Menjadi atasan diri sendiri
3. Kebanggaan atas kepemilikan bisnis
4. Meninggalkan warisan
5. Kepemilikan atas laba perusahaan
6. Tidak ada pajak khusus
 Kerugian Perusahaan Kepemilikan Tunggal
1. Kewajiban tidak terbatas adanya risiko kerugian pribadi
2. Sumber daya finansial yang terbatas
3. Kesulitan manajemen
4. Komitmen waktu yang besar
5. Tunjangan sampingan
6. Pertembuhan yang terbatas
2. Perusahaan Rekanan
Perusahaan rekaan adalah suatu bentuk legal bisnis dengan dua
pemilik atau lebih. Jenis- jenis rekaan yaitu:
1. Perusahaan Rekanan Umum
Perusahaan rekanan umum adalah perusahaan rekanan yang semua
pemilik berbagi dalam operasi bisnis dan dalam menanggung
kewajiban untuk utang bisns tersebut.
2. Perusahaan Rekanan Terbatas
Perusahaan rekanan terbatas adalah perusahaan rekanan dengan
satu atau lebih rekanan umum dan satu atau lebih rekanan terbatas.
3. Perusahaan Rekanan Terbatas Master
Perusahaan rekanan terbatas master mirip dengan sebuah korporasi
yang bertindak seperti korporasi dan diperdagangkan dalam pasar
saham seperti korporasi tetapi, dipajaki seperti perusahaan rekanan
dan menghindari pajak penghasilan korporasi. Setiap perusahaan
harus memiliki sedikitnya satu rekaan umum. Seorang rekana
umum adalah seorang pemilik rekaan yang mempunyai kewajiban
tidak terbatas dan dan aktif dalam mengelola perusahaan. Dan
seorang rekanan terbatas adalah pemilik yang menginvestasikan
uang dalam bisnis tetapi tidak mempunyai tanggung jawab
manajemen atau kewajiban untuk kerugian diluar investasi tersebut.
 Keuntungan Perusahaan Rekanan
1. Lebih banyak sumber finansial
2. Manajemen bersama dan keterampilan dan pengetahuan gabungan
atau komplementer
3. Kemampuan bertahan hidup lebih lama
4. Tidak ada pajak khusus
 Kerugian Perusahaan Rekanan
1. Kewajiban tidak terbatas
2. Pembagian laba
3. Perselisihan antar rekanan
4. Kesulitan untuk berhenti
3. Korporasi
Korporasi merupakan bisnis-bisnis besar seperti general motors, IBM
dan lain sebagainya yang sahamnya di perdagangkan di satu atau lebih
bursa saham. Sebuah Korporasi Konvensional adalah entitas legal
berizin negara bagian dengan otoritas untuk bertindak dan mempunyai
kewajiban terpisah dari pemilikanya.
 Keuntungan Korporasi
1. Kewajiban yang terbatas
2. Lebih banyak uang yang investasi
3. Ukuran dalam keuntungan
4. Hidup terus-menerus
5. Kemudahan dalam perubahan kepemilikan
6. Kemudahan untuk menarik karyawan yang berbakat
7. Pemisahan kepemilikan dari manajemen
 Kerugian Korporasi
1. Pekerjaan surat-menyurat yang ekstensif
2. Pemajakan ganda
3. Dua pengembalian pajak
4. Ukuran
5. Kesulitan untuk mengakhiri
6. Konflik antara pemegang saham dan dewan direktur
7. Biaya awal
Korporasi S
Korporasi S adalah kreasi pemerintahan yang unik yang terlihat
seperti korporasi. Korporasi S mempunyai pemegang saham, direktur, dan
karyawan dan mempunyai keuntungan dari keuntungan kewajiban yang
terbatas, tetapi laba mereka dipajaki sebagai penghasilan pribadi dari
pemegang saham dengan demikian menghindari pemajakan ganda dari
korporasi C. Syarat-syarat agar dapat bisa menjadi korporsi S :
1. Mempunyai tidak lebih dari 100 pemegang saham
2. Mempunyai pemegang saham yang merupakan individu dan
merupaan warga atau penduduk permanen dari Amerika Serikat
3. Hanya memiliki satu kelas saham yang belum dibayar
4. Tidak mempunyai lebih dari 25 persen dari laba yang didapatkan
 Keuntungan Korporasi S
1. Kewajiban terbatas
2. Pilihan pada pemajakan
3. Aturan kepemilikan yang fleksibel
4. Distribusi laba dan kerugian yang fleksibel
5. Fleksibilitas operasi
 Kerugian Korporasi S
1. Tidak ada saham
2. Rentang hidup yang terbatas
3. Insentif yang lebih sedikit
4. Pajak
5. Pekerjaan surat-menyurat

 Ekspansi korporat : merger dan akuisisi


 Merger
Merger (merger) adalah hasil dari dua perusahaan yang membentuk satu
perusahaan. Merger mirip dengan sebuah perkawinan yang
menggabungkan dua individu menjadi satu.
Terdapat tiga jenis utama merger korporat :
1. Merger vertikal (vertical merger) adalah penggabungan dua
perusahaan yang terlibat dalam tahapan berbeda dalam bisnis yang
terkait.
2. Merger horizontal (horizontal merger) menggabungkan dua
perusahaan dalam industri yang sama dan memungkinkan mereka
untuk melalukan diversifikasi untuk mengembangkan produk
mereka.
3. Merger konglomerat (conglomerate merger) menyatukan
perusahaan dalam industri yang sama sekali tidak berkaitan. Tujuan
utama dari merger konglomerat adalah untuk melakukan
diversifikasi operasi bisnis dan investasi.
 Akuisisi
Akuisisi (acquisition) adalab satu perusalaan membeli properti dan
obligasi dari perusahaan lain. Akuisisi lebih menyerupai membeli sebuah
rumah dibandingkan memasuki sebuah perkawinan
 Bentuk-Bentuk Kepemilikan Khusus
Dalam bentuk-bentuk kepemilikan khusus terdapat 2 khusus bentuk
kepemilikan yaitu :
1. Waralaba
Perjanjian waralaba adalah perjanjian dimana seseorang dengan ide
bagus untuk bisnis menjual hak untuk menggunakan nama bisnis tersebut
dan untuk menjual produk atau jasa kepada orang lain pada sebuah
tutorial tertentu. Sebuah waralaba dapat dibentuk sebagai perusahaan
kepemilikan tunggal perusahaan rekanan, atau korporasi. Contoh beberapa
waralaba yaitu: Mc Donald, 7-Eleven, dan lain sebagainya
 Keuntungan Waralaba
1. Bantuan manajemen dan pemasaran
2. Kepemilikan pribadi
3. Nama yang dikenal secara nasional
4. Nasihat dan bimbingan finansial
5. Tingkat kegagalan yang lebih rendah
 Kerugian Waralaba
1. Biaya awal yang besar
2. Laba yang dibagi
3. Regulasi manajemen
4. Pengaruh ekor jas
5. Pelarangan untuk menjual perusahaan kepada siapapun yang
mereka pilih dengan syarat-syarat mereka sendiri
6. Pewaralaba yang curang
2. Kooperasi
Kooperasi adalah suatu organisasi yang memiliki dan
dikendalikan oleh orang-orang yang menggunakannya hingga
produsen, konsumen atau pekerja dengan kebutuhan yang sama yang
menggabungkan sumber daya mereka untuk keuntungan bersama.
Salah satu contoh kooperasi yang baik adalah kooperasi pertanian.
Organisasi tersebut berkembang, sehingga kooperasi pertanian
sekarang memperjualbelikan pupuk, perlengkapan pertanian, benih,
dan produk yang lainnya yang dibutuhkan di pertanian. Kooperasi
pertanian tidak membayar jenis pajak yang sama dengan kooperasi
dan dengan demikian mempunyai keuntungan dalam pasar.
Daftar Pustaka
Pengantar bisnis, edisi 8 (terjenahan), william G Nickel, james M
McHugh,Susan M McHugh, penerbit salemba empat, 2014, Buku 1.
http://sayandanihastuti.blogspot.com/2014/11/bentuk-bentuk-dasar-
kepemilikan-bisnis_26.html
http://pengantarbisnisperbanas.blogspot.com/2014/09/memilih-untuk-
kepemimpinan-bisnis.html

Anda mungkin juga menyukai