NIM : 202101031069 Kelas : FB Mata Kuliah : Pengantar Bisnis dan Manajemen
Memilih Untuk Kepemimpinan Bisnis
Bentuk-Bentuk Dasar Kepemilikan Bisnis
Bentuk-bentuk dasar kepemilikan terdapat tiga bentuk utama dari kepemilikan bisnis adalah: 1. Perusahaan Kepemilikan Tunggal Perusahaan kepemilikan tunggal yaitu merupakan bentuk organisasi bisnis kecil yang paling umum. Perusahaan dimiliki dan dijalankan oleh satu orang. Menjadi seorang pemilik tunggal, wira swastawan hanya memerlukan izin dan mendaftar untuk bisa memulai usaha. Keuntungan dari Perusahaan Kepemilikan Tunggal 1. Kemudahan untuk memulai dan mengakhiri bisnis tersebut 2. Menjadi atasan diri sendiri 3. Kebanggaan atas kepemilikan bisnis 4. Meninggalkan warisan 5. Kepemilikan atas laba perusahaan 6. Tidak ada pajak khusus Kerugian Perusahaan Kepemilikan Tunggal 1. Kewajiban tidak terbatas adanya risiko kerugian pribadi 2. Sumber daya finansial yang terbatas 3. Kesulitan manajemen 4. Komitmen waktu yang besar 5. Tunjangan sampingan 6. Pertembuhan yang terbatas 2. Perusahaan Rekanan Perusahaan rekaan adalah suatu bentuk legal bisnis dengan dua pemilik atau lebih. Jenis- jenis rekaan yaitu: 1. Perusahaan Rekanan Umum Perusahaan rekanan umum adalah perusahaan rekanan yang semua pemilik berbagi dalam operasi bisnis dan dalam menanggung kewajiban untuk utang bisns tersebut. 2. Perusahaan Rekanan Terbatas Perusahaan rekanan terbatas adalah perusahaan rekanan dengan satu atau lebih rekanan umum dan satu atau lebih rekanan terbatas. 3. Perusahaan Rekanan Terbatas Master Perusahaan rekanan terbatas master mirip dengan sebuah korporasi yang bertindak seperti korporasi dan diperdagangkan dalam pasar saham seperti korporasi tetapi, dipajaki seperti perusahaan rekanan dan menghindari pajak penghasilan korporasi. Setiap perusahaan harus memiliki sedikitnya satu rekaan umum. Seorang rekana umum adalah seorang pemilik rekaan yang mempunyai kewajiban tidak terbatas dan dan aktif dalam mengelola perusahaan. Dan seorang rekanan terbatas adalah pemilik yang menginvestasikan uang dalam bisnis tetapi tidak mempunyai tanggung jawab manajemen atau kewajiban untuk kerugian diluar investasi tersebut. Keuntungan Perusahaan Rekanan 1. Lebih banyak sumber finansial 2. Manajemen bersama dan keterampilan dan pengetahuan gabungan atau komplementer 3. Kemampuan bertahan hidup lebih lama 4. Tidak ada pajak khusus Kerugian Perusahaan Rekanan 1. Kewajiban tidak terbatas 2. Pembagian laba 3. Perselisihan antar rekanan 4. Kesulitan untuk berhenti 3. Korporasi Korporasi merupakan bisnis-bisnis besar seperti general motors, IBM dan lain sebagainya yang sahamnya di perdagangkan di satu atau lebih bursa saham. Sebuah Korporasi Konvensional adalah entitas legal berizin negara bagian dengan otoritas untuk bertindak dan mempunyai kewajiban terpisah dari pemilikanya. Keuntungan Korporasi 1. Kewajiban yang terbatas 2. Lebih banyak uang yang investasi 3. Ukuran dalam keuntungan 4. Hidup terus-menerus 5. Kemudahan dalam perubahan kepemilikan 6. Kemudahan untuk menarik karyawan yang berbakat 7. Pemisahan kepemilikan dari manajemen Kerugian Korporasi 1. Pekerjaan surat-menyurat yang ekstensif 2. Pemajakan ganda 3. Dua pengembalian pajak 4. Ukuran 5. Kesulitan untuk mengakhiri 6. Konflik antara pemegang saham dan dewan direktur 7. Biaya awal Korporasi S Korporasi S adalah kreasi pemerintahan yang unik yang terlihat seperti korporasi. Korporasi S mempunyai pemegang saham, direktur, dan karyawan dan mempunyai keuntungan dari keuntungan kewajiban yang terbatas, tetapi laba mereka dipajaki sebagai penghasilan pribadi dari pemegang saham dengan demikian menghindari pemajakan ganda dari korporasi C. Syarat-syarat agar dapat bisa menjadi korporsi S : 1. Mempunyai tidak lebih dari 100 pemegang saham 2. Mempunyai pemegang saham yang merupakan individu dan merupaan warga atau penduduk permanen dari Amerika Serikat 3. Hanya memiliki satu kelas saham yang belum dibayar 4. Tidak mempunyai lebih dari 25 persen dari laba yang didapatkan Keuntungan Korporasi S 1. Kewajiban terbatas 2. Pilihan pada pemajakan 3. Aturan kepemilikan yang fleksibel 4. Distribusi laba dan kerugian yang fleksibel 5. Fleksibilitas operasi Kerugian Korporasi S 1. Tidak ada saham 2. Rentang hidup yang terbatas 3. Insentif yang lebih sedikit 4. Pajak 5. Pekerjaan surat-menyurat
Ekspansi korporat : merger dan akuisisi
Merger Merger (merger) adalah hasil dari dua perusahaan yang membentuk satu perusahaan. Merger mirip dengan sebuah perkawinan yang menggabungkan dua individu menjadi satu. Terdapat tiga jenis utama merger korporat : 1. Merger vertikal (vertical merger) adalah penggabungan dua perusahaan yang terlibat dalam tahapan berbeda dalam bisnis yang terkait. 2. Merger horizontal (horizontal merger) menggabungkan dua perusahaan dalam industri yang sama dan memungkinkan mereka untuk melalukan diversifikasi untuk mengembangkan produk mereka. 3. Merger konglomerat (conglomerate merger) menyatukan perusahaan dalam industri yang sama sekali tidak berkaitan. Tujuan utama dari merger konglomerat adalah untuk melakukan diversifikasi operasi bisnis dan investasi. Akuisisi Akuisisi (acquisition) adalab satu perusalaan membeli properti dan obligasi dari perusahaan lain. Akuisisi lebih menyerupai membeli sebuah rumah dibandingkan memasuki sebuah perkawinan Bentuk-Bentuk Kepemilikan Khusus Dalam bentuk-bentuk kepemilikan khusus terdapat 2 khusus bentuk kepemilikan yaitu : 1. Waralaba Perjanjian waralaba adalah perjanjian dimana seseorang dengan ide bagus untuk bisnis menjual hak untuk menggunakan nama bisnis tersebut dan untuk menjual produk atau jasa kepada orang lain pada sebuah tutorial tertentu. Sebuah waralaba dapat dibentuk sebagai perusahaan kepemilikan tunggal perusahaan rekanan, atau korporasi. Contoh beberapa waralaba yaitu: Mc Donald, 7-Eleven, dan lain sebagainya Keuntungan Waralaba 1. Bantuan manajemen dan pemasaran 2. Kepemilikan pribadi 3. Nama yang dikenal secara nasional 4. Nasihat dan bimbingan finansial 5. Tingkat kegagalan yang lebih rendah Kerugian Waralaba 1. Biaya awal yang besar 2. Laba yang dibagi 3. Regulasi manajemen 4. Pengaruh ekor jas 5. Pelarangan untuk menjual perusahaan kepada siapapun yang mereka pilih dengan syarat-syarat mereka sendiri 6. Pewaralaba yang curang 2. Kooperasi Kooperasi adalah suatu organisasi yang memiliki dan dikendalikan oleh orang-orang yang menggunakannya hingga produsen, konsumen atau pekerja dengan kebutuhan yang sama yang menggabungkan sumber daya mereka untuk keuntungan bersama. Salah satu contoh kooperasi yang baik adalah kooperasi pertanian. Organisasi tersebut berkembang, sehingga kooperasi pertanian sekarang memperjualbelikan pupuk, perlengkapan pertanian, benih, dan produk yang lainnya yang dibutuhkan di pertanian. Kooperasi pertanian tidak membayar jenis pajak yang sama dengan kooperasi dan dengan demikian mempunyai keuntungan dalam pasar. Daftar Pustaka Pengantar bisnis, edisi 8 (terjenahan), william G Nickel, james M McHugh,Susan M McHugh, penerbit salemba empat, 2014, Buku 1. http://sayandanihastuti.blogspot.com/2014/11/bentuk-bentuk-dasar- kepemilikan-bisnis_26.html http://pengantarbisnisperbanas.blogspot.com/2014/09/memilih-untuk- kepemimpinan-bisnis.html