Anda di halaman 1dari 14

Nama : Rijki Setiawan 

NIM : 048883205 
Fakultas / Prodi : Fakultas Ekonomi / Manajeman 
UPBJJ : Jakarta 
Kode / Mata kuliah : EKMA4111 / Pengantar Bisnis

TUGAS TUTORIAL 2 EKMA4111 PENGANTAR BISNIS

Pertanyaan :

1. Dunia ekonomi tidak akan pernah lepas dari bisnis. Karena bisnis membuat kesejahteraan
masyarakat dan nasional meningkat. Dengan bisnis, banyak tercipta lapangan pekerjaan
sehingga kebutuhan masyarakat terpenuhi. Bisnis pun mampu mengubah seseorang (pelaku
bisnis) menjadi mandiri, kreatif dan inovatif. Di Indonesia, bisnis berkembang dengan cepat.
Tidak sedikit masyarakat yang menggeluti dunia bisnis dengan berbagai macam jenis
kepemilikan.

Berdasarkan pernyataan tersebut uraikan bentuk-bentuk kepemilikan bisnis, bagaimana


keunggulan dan kelemahannya, serta berikan contohnya.

2. Perusahaan yang sukses pada umumnya berhasil menjaga budaya organisasi yang sehat
diantara karyawannya. Budaya organisasi yang sehat dapat dibuktikan melalui hubungan yang
kuat antara komitmen karyawan, kepuasan pelanggan, kepemimpinan dan inovasi. Budaya
organisasi bukanlah sesuatu yang ‘pasti’ dan tidak akan berubah, namun budaya organisasi
perlu menyesuaikan dengan perubahan strategi dan tujuan perusahaan sehingga perusahaan
perlu melakukan perubahan budaya organisasi. Perubahan budaya organisasi akan mengubah
cara hidup dan napas suatu perusahaan. secara jangka panjang, hal ini akan membentuk cara
pengambilan keputusan, penyesaian pekerjaan, prioritas pekerjaan, interaksi antara karyawan,
pelanggan dan mitra kerja.

Berdasarkan pernyataan tersebut, uraikan mengenai budaya organisasi pada perusahaan di


tempat Anda bekerja, atau budaya organisasi perusahaan di Indonesia atau perusahaan asing
yang diterapkan dalam rangka mencapai tujuan organisasi.
Jawaban :

1. Berdasarkan pernyataan tersebut uraikan bentuk-bentuk kepemilikan bisnis, bagaimana


keunggulan dan kelemahannya, serta berikan contohnya

Bentuk Kepemilikan Suatu Bisnis

Ada beberapa bentuk kepemilikan suatu bisnis di dunia termasuk di Indonesia.

 Sole proprietorship atau kepemilikan tunggal. Bentuk bisnis ini biasa ditemukan di
mana-mana. Dengan adanya kepemilikan tunggal, sang pemilik bisa dengan leluasa
mengatur roda bisnisnya tanpa diganggu oleh para pemegang saham atau siapa pun
yang mempunyai hak ke top manajemen.
 Partnership atau kemitraan. Tidak semua orang mampu bergerak sendiri. Kadang ada
yang mempunyai kemampuan bisnis hebat, tapi tidak mempunyai modal. Atau
mempunyai modal, tapi masih membutuhkan orang lain dalam membangun bisnis dari
awal. Dengan adanya kemitraan ini, maka keuntungan pun tak bisa dinikmati sendirian.
Begitu pun dengan arah bisnis dan ekspansi yang akan dilakukan. Ada aturan main yang
harus diikuti sesuai dengan kesepakatan awal.
 Corporation atau perusahaan yang dimiliki oleh orang banyak, asalkan mempunyai
saham di perusahaan tersebut. Pemegang saham mayoritas dapat mengendalikan arah
bisnis perusahaan. Korporasi ini dapat berganti pemilik dan tentunya arah bisnisnya pun
dapat berubah sesuai dengan kebijakan pemilik baru. Para pemegang saham akan
mendapatkan deviden yang dibagikan setahun sekali dengan jumlah yang mungkin
berbeda setiap tahunnya sesuai dengan keuntungan yang bisa dibukukan oleh pihak
perusahaan.
 Joint ventures and syndicates atau kerja sama dan sindikasi. Maksudnya adalah suatu
kerja sama dua atau lebih perusahaan yang memproduksi satu produk yang sama.
Setiap pihak mempunyai hak dan kewajiban yang sama dalam memajukan bisnis
bersama ini. Nama perusahaan pun biasanya akan digabung. Misalnya, modem
SmartFren

Membandingkan Berbagai Bentuk Kepemilikan Bisnis

Tidak ada satu bentuk kepemilikan bisnis yang ideal bagi seluruh pemilik bisnis.
Seseorang yang mendirikan bisnis kecil-kecilan mungkin akan memlih bentuk
kepemilikan perseorangan. Beberapa orang yang memutuskan untuk memiliki usaha
kecil bersama-sama mungkin akan memilih persekutuan. Namun, jika mereka ingin membatasi
kewajiban yang mereka tanggung, mereka mungkin akan memutuskan untuk mendirikan
perseroan terbatas tertutup. Jika perseroan terbatas ini lama kelamaan tumbuh secara
substansial dan membutuhkan jutaan dolar untuk mendukung tambahan ekspansi bisnisnya,
maka ia dapat berubah menjadi perseroan terbatas terbuka sehingga dapat memperoleh dana
dari para pemegang saham.
Kepemilikan Perseorangan

Bisnis yang dimiliki oleh seorang pemilik disebut sebagai suatu kepemilikan
perseorangan. Pemilik dari suatu kepemilikan perseorangan disebut pemilik tunggal.

Karakteristik Bentuk Kepemilikan Perseorangan yang Berhasil.


Kepemilikan perseorangan harus bersedia menerima tanggung jawab akan kinerja
perusahaan secara penuh. Tekanan dari tanggung jawab seperti ini dapat lebih besar
daripada tanggung jawab seorang karyawan di manapun juga.
Kepemilikan perseorangan juga harus bersedia bekerja dengan waktu yang fleksibel.
Mereka harus dapat dihubungi sepanjang waktu dan mungkin harus siap menggantikan
para karyawannya yang sakit.

Keuntungan Kepemilikan Perseorangan

Bentuk kepemilikan perseorangan memiliki keuntungan berikut ini dibandingkan dengan


bentuk-bentuk kepemilikan bisnis lainnya :

1. Seluruh keuntungan akan diterima oleh pemilik tunggal Pemilik tunggal (pemilik) tidak
harus membagi keuntungan perusahaannya dengan para pemilik lain.

2. Organisasi yang mudah


Mendirikan suatu kepemilikan perseorangan relatif mudah. Hanya sedikit persayaratan
hukum yang dibutuhkan.

3. Pengendalian penuh
Dengan hanya seorang pemilik yang memilki kendali penuh atas perusahaan, maka
peluang terjadinya konflik selama proses pengambilan keputusan dapat dihilangkan.

4. Pajak yang lebih rendah


Karena keuntungan dalam kepemilikan perseorangan dianggap sebagai penghasilan
pribadi, maka mereka menjadi subjek pajak yang lebih rendah dari pada yang dikenakan
untuk beberapa bentuk kepemilikan bisnis lainnya.

Kerugian Kepemilikan Perseorangan

Disamping keuntungan yang dimilikinya, kepemilikan perseorangan juga memilki kerugian


sebagai berikut :

1. Pemilik tunggal menanggung seluruh kerugian


Sama halnya dengan pemilik tunggal yang tidak harus membagi keuntungannya, mereka
juga tidak dapat membagi kerugian yang dialami oleh perusahaan.

2. Kewajiban yang tidak terbatas


Seorang pemilik tunggal menjadi subjek dari kewajiban yang tidak terbatas, yaitu tidak
terdapat batasan atas utang yang menjadi kewajiban dari pemiliknya.

3. Dana yang terbatas


Seorang pemilik tunggal mungkin memilki dana tersedia yang terbatas untuk
diinvestasikan dalam perusahaan. Jadi, pemilik tunggal akan mengalami kesulitan untuk
terlibat dalam bisnis yang membutuhkan modal dalam jumlah yang substansial.

4. Keahlian yang terbatas


Seorang pemilik tunggal memiliki keahlian yang terbatas dan mungkin tidak mampu
mengendalikan seluruh aspek bisnisnya.

Persekutuan

Bisnis yang dimiliki secara bersama oleh dua atau lebih orang disebut sebagai persekutuan.
Para pemilik dari bentuk bisnis ini disebut sebagai sekutu. Terdapat dua macam persekutuan
yaitu :

1. Persekutuan Umum
Persekutuan umum merupakan suatu persekutuan di mana seluruh sekutu memiliki kewajiban
yang tidak terbatas. Jadi semua sekutu akan bertanggung jawab secara pribadi atas seluruh
kewajiban perusahaan.

2. Persekutuan Terbatas
Persekutuan terbatas merupakan sebuah perusahaan yang memiliki beberapa orang sekutu
terbatas, atau sekutu yang kewajibannya dibatasi atas uang atau harta yang telah mereka
sumbangkan pada persekutuan.

Sekutu terbatas hanyalah investor dalam suatu persekutuan dan tidak ikut berperan dalam
menejemen, tetapi karena mereka telah berinvestasi dalam bisnis, mereka akan menanggung
kerugian maupun keuntungan yang diperoleh.

Persekutuan terbatas memilki satu atau lebih sekutu umum.


Sekutu umum adalah sekutu yang mengelola bisnis tersebut, menerima gaji, berbagai
keuntungan atau kerugian bisnis, dan memiliki kewajiban yang tidak terbatas.

Keuntungan Persekutuan

Bentuk kepemilikan persekutuan memiliki tiga keuntungan utama yaitu :


1. Tambahan pendanaan
Salah satu keuntungan nyata dari suatu persekutuan dibandingkan dengan kepemilikan
perseorangan adalah tambahan pendanaan yang dapat diberikan oleh sekutu atau para sekutu.

2. Pembagian kerugian
Setiap kerugian bisnis yang dialami oleh persekutuan akan ditanggung oleh seluruh sekutu. Jadi,
tidak ada satu orang yang akan menyerap seluruh kerugian. Setiap pemilik akan menyerap
bagian kerugiannya saja.

3. Lebih banyak spesialisasi


Dengan persekutuan, para sekutu dapat memusatkan perhatian mereka pada masing-masing
spesialisasi yang dimilikinya dan dapat melayani berbagai macam pelanggan.

Kerugian Persekutuan

Disamping keuntungan yang dimilikinya, persekutuan memiliki kerugian-


kerugian sebagai berikut :

1. Pembagian pengendalian
Pengambilan keputusan dalam suatu persekutuan harus dibagi. Jika para sekutu tidak mencapai
kata sepakat mengenai cara bisnis tersebut dijalankan, maka hubungan bisnis dengan pribadi
dapat terganggu.

2. Kewajiban yang tidak terbatas


Para sekutu umum dalam suatu persekutuan menjadi subjek dari kewajiban yang tidak
terbatas, sama seperti pada kepemilikan perseorangan.

3. Pembagian keuntungan
Setiap keuntungan yang dihasilkan oleh persekutuan harus dibagi diantara semua sekutu.
Semakin banyak sekutunya, makan semakin kecil tingkat laba dalam jumlah tertentu yang akan
didistribusikan kepada masing-masing sekutu.

Bentuk Badan Usaha Persekutuan

Yang termasuk dalam badan usaha persekutuan yaitu sebagai berikut :

1. Firma

Firma merupakan suatu persekutuan antara dua orang atau lebih dengan nama bersama untuk
menjalankan usaha, dimana tanggung jawab masing-masing anggota Firma tidak terbatas,
sedangkan laba yang akan diperoleh dari usaha tersebut akan dibagi bersama-sama, demikian
pula dengan kerugian akan ditanggung bersama-sama.
Kebaikan Firma yaitu sebagai berikut :

a. Kemampuan manajemen lebih besar karena adanya pembagian kerja diantara para
anggota.
b. Pendirian firma relatif lebih mudah karena tidak memerlukan akte pendirian.
c. Kebutuhan modal lebih mudah terpenuhi, lebih mudah memperoleh kredit karena
mempunyai kemampuan finasial yang lebih besar.

Kelemahan Firma yaitu sebagai berikut :

a. Tanggung jawab pemilik tidak terbatas terhadap seluruh hutang perusahaan, kekayaan
pribadi menjadi jaminan bagi hutang-hutang firma.
b. Kerugian yang diakibatkan oleh seorang anggota harus ditanggung bersama oleh
anggota yang lain.
c. Kelangsungan perusahaan tidak menentu, sebab jika salah satu anggota membatalkan
perjanjian untuk menjalankan usaha bersama, secara otomatis firma menjadi bubar.

2. Persekutuan Komanditer / CV

Perseroan komanditer atau disebut commanditaire vennotschaap (CV) dinyatakan menurut


pasal 9 KUHD, ialah persekutuan yang didirikan oleh beberapa orang (sekutu) yang
menyerahkan dan mempercayakan uang mereka untuk dipakai dalam persekutuan.
Perseroan komanditer dapat dianggap sebagai perluasan bentuk badan usaha perseorangan.
Para anggota persekutuan menyerahkan uangnya sebagai modal perseroan dengan jumlah
yang tidak perlu sama sebagai tanda keikutsertaan didalam persekutuan.

Keuntungan Perseroan Komanditer yaitu sebagai berikut :

a. Pendiriannya relatif mudah


b. Kemampuan manajemennya lebih besar
c. Mudah memperoleh kredit
d. Kesempatan untuk berkembang lebih besar
e. Modal yang dikumpulkan lebih besar

Kelemahan Perseroan Komanditer yaitu sebagai berikut :

a. Tanggung jawab tidak terbatas


b. Kelangsungan hidup tidak terjamin
c. Sulit untuk menarik kembali modalnya, terutama bagi sekutu pimpinan
Perseroan Terbatas

Bentuk lain kepemilikan bisnis adalah perseroan terbatas, yaitu suatu entitas yang tercatat
disebuah negara bagian dan membayarkan pajak serta secara hukum dapat dibedakan dari para
pemiliknya. Untuk mendirikan perseroan terbatas, seseorang atau suatu kelompok harus
membuat akta pendirian perseroan terbatas.

Akta pendirian adalah dokumen yang digunakan untuk mendirikan usaha.


Akta pendiriannya mencakup aspek-aspek perseroan.

Orang-orang yang mengorganisasi perseroan juga harus membuat anggaran dasar. Anggaran
dasar adalah kumpulan panduan umum dalam mengelola sebuah perusahaan. Karena
pemegang saham perseroan terbatas secara hukum terpisah dari entitas, maka mereka
memiliki kewajiban yang terbatas, yang artinya mereka tidak dianggap bertanggung jawab
secara pribadi atas tindakan-tindakan oleh perusahaan.
Para pemegang saham dari perseroan terbatas memilih para anggota dewan direksi, yang
kemudian bertanggung jawab dalam pembuatan kebijakan-kebijakan umum perusahaan.

Bagaimana Para Pemegang Saham Mendapatkan Penghasilannya

Para pemegang saham memperoleh penghasilan atas investasi mereka pada sebuah
perusahaan melalui dua cara yang berbeda, yaitu :

1. Mereka dapat menerima dividen dari perusahaan, yang merupakan bagian dari
keuntungan perusahaan selama tiga bulan terakhir yang didistribusikan kepada para
pemegang saham.

2. Saham yang mereka miliki dapat mengalami peningkatan nilai. Ketika perusahaan
menjadi lebih menguntungkan, nilai sahamnya cenderung mengalami kenaikan, yang
artinya nilai saham yang dimiliki pemiliknya mengalami peningkatan. Jadi, mereka dapat
memperoleh keuntungan dengan menjual saham tersebut pada harga yang jauh lebih
tinggi dari pada waktu mereka membelinya.

Perseroan Tertutup Versus Perseroan Terbuka

Sesorang dapat menjadi pemilik dari suatu perseroan terbatas dengan cara membeli sahamnya.
Kebanyakan perseroan terbatas kecil merupakan perseroan tertutup, yaitu kepemilikannya
dibatasi hanya untuk sekelompok kecil investor saja.
Kebanyakan perseroan terbatas besar merupakan perseroan terbuka, yaitu saham mereka
dapat dengan mudah dibeli atau dijual oleh para investornya. Para pemegang saham dari
perseroan terbuka dapat menjual saham mereka ketika mereka membutuhkan uang, kecewa
dengan kinerja perseroan, atau mungkin karena mereka memperkirakan harga saham tidak
akan mengalami peningkatan lagi di masa mendatang. Saham mereka dapat dijual ke beberapa
investor lain yang ingin menempatkan investasinya di perusahaan tersebut.
Meskipun hampir seluruh perusahaan dimiliki secara tertutup ketika mereka didirikan,
beberapa diantara perusahaan ini menjadi terbuka ketika mereka membutuhkan modal untuk
mendukung ekspansi yang cukup besar. Tindakan dimana untuk pertama kalinya perseroan
menerbitkan saham ke publik ini disebut sebagai masuk bursa.

Keuntungan Perseroan Terbatas

Bentuk kepemilikan perseroan terbatas menawarkan keuntungan-


keuntungan sebagai berikut :

1. Kewajiban terbatas
Para pemilik perseroan terbatas mempunyai kewajiban yang terbatas, berbeda dengan pemilik
tunggal dan sekutu umum yang pada umumnya memiliki kewajiban yang tidak terbatas

2. Akses kependanaan
Perseroan terbatas dapat dengan mudah memperoleh pendanaan dengan menerbitkan saham
baru. Hal ini merupakan fleksibilitas bagi perseroan terbatas untuk tumbuh dan bergerak di
usaha-usaha bisnis yang baru.

3. Pemindahan kepemilikan
Para investor di perusahaan besar dan terbuka biasanya dapat menjual saham mereka dalam
hitungan menit dengan menghubungi pialang mereka atau menjualnya secara online melalui
internet

Kerugian Perseroan Terbatas

Disamping keuntungan-keuntungan yang dimilikinya, bentuk kepemilikan


perseroan terbatas memiliki kerugian-kerugian sebagai berikut :

1. Biaya organisasi yang tinggi


Pengorganisasian suatu perseroan terbatas biasanya lebih mahal dari pada pembentukan
kepemilikan bisnis yang lain.

2. Pengungkapan keuangan
Ketika saham dari perseroan terbatas diperdagangkan secara terbuka, maka masyarakat
investasi memiliki hak, dalam batasan-batasan tertentu, untuk memeriksa data-data keuangan
perusahaan.

3. Masalah perwakilan
Perseroan terbatas terbuka biasanya dijalankan oleh manajer yang bertanggung jawab dalam
melakukan pengambilan keputusan bagi bisnis yang akan melayani kepentingan pemiliknya.
Namun, para manajer ini tidak selalu bertindak demi kepentingan para pemegang
saham. Ketika manajer tidak bertindak sebagai wakil yang bertanggung jawab dari pemegang
saham selaku pemilik bisnis, maka akan timbul suatu hal yang disebut sebagai masalah
perwakilan.

4. Pajak yang tinggi


Oleh karena perseroan terbatas adalah entitas yang terpisah, maka perusahaan akan dikenakan
pajak secara terpisah dari para pemilknya. Pajak tahunan yang dibayarkan oleh perseroan
terbatas ditentukan dengan memperhitungkan tarif pajak perseroan terhadap laba tahunan
perusahaan.

Koperasi

Koperasi adalah organisasi bisnisyang dimiliki dan dioperasikan oleh orang-seorang demi
kepentingan bersama. Koperasi melandaskan kegiatan berdasarkan prinsip gerakan ekonomi
rakyat yang berdasarkam asas kekeluargaan.

Prinsip Koperasi

Prinsip koperasi adalah suatu sistem ide-ide abstrak yang merupakan petunjuk untuk
membangun koperasi yang efektif dan tahan lama.
Prinsip koperasi terbaru yang dikembangkan International Cooperative
Alliance (Federasi koperasi non-pemerintah internasional) adalah
sebagai berikut :

a. Keanggotaan yang bersifat terbuka dan sukarela


b. Pengelolaan yang demokratis
c. Partisipasi anggota dalam ekonomi
d. Kebebasan dan otonomi
e. Pengembangan pendidikan, pelatihan, dan informasi.

Di Indonesia sendiri telah dibuat UU no.25 tahun 1992 tentang Perkoperasian. Prinsip koperasi
menurut UU no. 25 tahun 1992 adalah:

Jenis Koperasi

Berikut ini berbagai jenis koperasi yaitu berdasarkan :

Jenis koperasi menurut fungsinya


Jenis koperasi menurut fungsinya, terbagi atas :

1. Koperasi pembelian atau pengadaan atau konsumsi adalah koperasi yang menyelenggarakan
fungsi pembelian atau pengadaan barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan anggota
sebagai konsumen akhir. Di sini anggota berperan sebagai pemilik dan pembeli atau konsumen
bagi koperasinya.

2. Koperasi penjualan atau pemasaran adalah koperasi yang menyelenggarakan fungsi distribusi
barang atau jasa yang dihasilkan oleh anggotanya agar sampai di tangan konsumen. Di sini
anggota berperan sebagai pemilik dan pemasok barang atau jasa kepada koperasinya.

3. Koperasi produksi adalah koperasi yang menghasilkan barang dan jasa, dimana anggotanya
bekerja sebagai pegawai atau karyawan koperasi. Di sini anggota berperan sebagai pemilik dan
pekerja koperasi.

4. Koperasi jasa adalah koperasi yang menyelenggarakan pelayanan jasa yang dibutuhkan oleh
anggota, misalnya: simpan pinjam, asuransi, angkutan, dan sebagainya. Di sini anggota
berperan sebagai pemilik dan pengguna layanan jasa koperasi.

Apabila koperasi menyelenggarakan satu fungsi disebut koperasi tunggal usaha (single purpose
cooperative), sedangkan koperasi yang menyelenggarakan lebih dari satu fungsi disebut
koperasi serba usaha (multi purpose cooperative).

Jenis koperasi berdasarkan tingkat dan luas daerah kerja

Jenis koperasi berdasarkan tingkat dan luas daerah kerja, terbagi atas :

1. Koperasi Primer
Koperasi primer ialah koperasi yang minimal memiliki anggota sebanyak 20 orang
perseorangan.

2. Koperasi Sekunder
Koperasi sekunder adalah koperasi yang terdiri dari gabungan badan-badan koperasi serta
memiliki cakupan daerah kerja yang luas dibandingkan dengan koperasi primer.

Koperasi sekunder dapat dibagi menjadi :

a. Koperasi pusat adalah koperasi yang beranggotakan paling sedikit 5 koperasi primer.
b. Gabungan koperasiadalah koperasi yang anggotanya minimal 3 koperasi pusat.
c. Induk koperasi adalah koperasi yang minimum anggotanya adalah 3 gabungan koperasi.
Jenis Koperasi menurut status keanggotaannya

Jenis Koperasi menurut status keanggotaannya, terbagi atas :

1. Koperasi produsen adalah koperasi yang anggotanya para produsen barang/jasa dan memiliki
rumah tangga usaha.
2. Koperasi konsumen adalah koperasi yang anggotanya para konsumen akhir atau pemakai
barang/jasa yang ditawarkan para pemasok di pasar.

BUMN

Badan usaha milik negara (disingkat BUMN) atau perusahaan milik negara merujuk kepada
perusahaan atau badan usaha yang dimiliki pemerintah sebuah negara.

Ciri BUMN
Berikut ini ciri-ciri BUMN adalah sebagai berikut :

a. Penguasaan badan usaha dimiliki oleh pemerintah.


b. Pengawasan dilakukan, baik secara hirarki maupun secara fungsional dilakukan oleh
pemerintah.
c. Kekuasaan penuh dalam menjalankan kegiatan usaha berada di tangan pemerintah.
d. Pemerintah berwenang menetapkan kebijakan yang berkaitan dengan kegiatan usaha.
e. Semua risiko yang terjadi sepenuhnya merupakan tanggung jawab pemerintah.
f. Untuk mengisi kasnegara, karena merupakan salah satu sumber penghasilan negara.
g. Agar pengusaha swasta tidak memonopoli usaha yang menguasai hajat hidup orang
banyak.
h. Melayani kepentingan umum atau pelayanan kepada masyarakat.
i. Merupakan lembaga ekonomi yang tidak mempunyai tujuan utama mencari
keuntungan, tetapi dibenarkan untuk memupuk keuntungan.
j. Merupakan salah satu stabilisator perekonomian negara.
k. Dapat meningkatkan produktivitas, efektivitas, dan efisiensi serta terjaminnya prinsip-
prinsip ekonomi.
l. Modal seluruhnya dimiliki oleh negara dari kekayaan negara yang dipisahkan.
m. Peranan pemerintah sebagai pemegang saham. Bila sahamnya dimiliki oleh masyarakat,
besarnya tidak lebih dari 49%, sedangkan minimal 51% sahamnya dimiliki oleh negara.
n. Pinjaman pemerintah dalam bentuk obligasi.
o. Modal juga diperoleh dari bantuan luar negeri.
p. Bila memperoleh keuntungan, maka dimanfaatkan untuk kesejahteraan rakyat.
q. Pinjaman kepada bank atau lembaga keuangan bukan bank.
Manfaat BUMN

Berikut ini manfaat dari BUMN yaitu :

a. Memberi kemudahan kepada masyarakat luas dalam memperoleh berbagai alat


pemenuhan kebutuhan hidup yang berupa barang atau jasa.
b. Membuka dan memperluas kesempatan kerja bagi pendudukangkatan kerja.
c. Mencegah monopoli pasar atas barang dan jasa yang merupakan kebutuhan masyarakat
banyak oleh sekelompok pengusaha swasta yang bermodal kuat.
d. Meningkatkan kuantitas dan kualitas produksi komoditi ekspor sebagai sumber
devisa,baik migas maupun non migas.
e. Menghimpun dana untuk mengisi kas negara,yang selanjutnya dipergunakan untuk
memajukan dan mengembangkan perekonomian negara.
f. Memberikan pelayanan kepada masyarakat.

Bentuk BUMN

BUMN di Indonesia berbentuk yaitu :

1. Perusahaan Perseroan
Perusahaan perseroan (persero) adalah BUMN yang berbentuk perseroan terbatas yang
modalnya terbagi dalam saham yang seluruh atau paling sedikit 51% sahamnya dimiliki oleh
Pemerintah (atas nama negara) yang tujuan utamanya mengejar keuntungan.

2. Perusahaan Umum
Perusahaan umum (perum) adalah BUMN yang seluruh modalnya dimiliki negara dan tidak
terbagi atas saham, yang bertujuan untuk kemanfaatan umum berupa penyediaan barang
dan/atau jasa yang bermutu tinggi dan sekaligus mengejar keuntungan berdasarkan
prinsip pengelolaan perusahaan.

3. Perusahaan Jawatan
Perusahaan jawatan (perjan) sebagai salah satu bentuk BUMN memiliki modal yang berasal dari
negara. Saat ini sudah tidak ada usaha BUMN yang berbentuk perusahaan jawatan.

BUMD

Badan usaha milik daerah (BUMD) adalah perusahaan yang didirikan dandimiliki oleh
pemerintah daerah. Kewenangan pemerintah daerah membentuk dan mengelola BUMD
ditegaskan dalam Peraturan Pemerintah No. 25 Tahun 2000 tentang kewenangan pemerintah
dan kewenangan provinsi sebagai daerah otonom.
Ciri BUMD
Berikut ini ciri-ciri BUMD yaitu :

a. a. Pemerintah daerah memegang hak atas segala kekayaan dan usaha


b. b. Pemerintah daerah berkedudukan sebagai pemegang saham dalam pemodalan
perusahaan
c. c. Pemerintah daerah memiliki wewenang dan kekuasaan dalam menetapkan kebijakan
perusahaan
d. d. Didirikan peraturan daerah (perda)
e. e. Dipimpin oleh direksi yang diangkat dan diberhentikan oleh kepala daerah atas
pertimbangan DPRD
f. f. Masa jabatan direksi selama empat tahun
g. g. Bertujuan memupuk pendapatan asli daerah guna membiayai pembangunan daerah.

Contoh BUMD
Contoh BUMD adalah:

a. Bank Pembangunan Daerah (BPD)


b. Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM)
c. Perusahaan Daerah Angkutan Kota (bus kota)
d. Perusahaan Daerah Angkutan Antarkota (bus AKDP dan AKAP), digunakan dari bulan
Oktober 1991 (UU no. 22 tahun 1991) sampai akhir 1999/awal 2000, dirubah status
menjadi PO (Perusahaan otobus) pada awal tahun 2000, sesuai Pasal 5 ayat 3 UU no. 58
tahun 2000. Contoh:
Menurut pasal 5 ayat 3 UU no. 58 tahun 2000, Perusahaan Daerah Angkutan Antarkota
(PDAAK) Haryanto dirubah statusnya menjadi PO dan diganti nama menjadi Perusahaan
Otobus (PO) Haryanto dan Perusahaaan Daerah Angkutan Antarkota (PDAAK) Miniarta
dirubah statusnya menjadi PO dan diganti nama menjadi Perusahaan Otobus (PO)
Miniarta.
e. Perusahaan Daerah Rumah Potong Hewan (PDRPH)

Tujuan Pendirian BUMD

Berikut ini tujuan pendirian BUMD yaitu :

a. Memberikan sumbangsih pada perekonomian nasional dan penerimaan kas negara


b. Mengejar dan mencari keuntungan
c. Pemenuhan hajat hidup orang banyak
d. Perintis kegiatan-kegiatan usaha
e. Memberikan bantuan dan perlindungan pada usaha kecil dan lemah.
2. Berdasarkan pernyataan tersebut, uraikan mengenai budaya organisasi pada perusahaan di
tempat Anda bekerja, atau budaya organisasi perusahaan di Indonesia atau perusahaan asing
yang diterapkan dalam rangka mencapai tujuan organisasi.

Budaya organisasi pada perusahaan tempat saya bekerja antara lain yaitu;
 Berdasarkan data.
 Lingkungan kerja yang menyenangkan.
 Merekrut berdasarkan karakter.
 Mendukung kreativitas.
Namun tiada gading yang tak retak, terdapat budaya yang dinilai kurang baik dari perusahaan
tersebut, seperti tradisi senioritas di mana atasan tidak boleh ditegur oleh bawahan sekalipun
seorang atasan itu dalam posisi salah.
Budaya organisasi perusahaan adalah sebuah pola kebiasaan yang ada pada setiap individu
karyawan di dalam perusahaan tersebut. Hal ini terkait tentang perilaku, norma, nilai-nilai,
hingga asumsi yang ada kaitannya dengan integrasi individu dalam problem solving dari kerja
yang diberikan.
Budaya perusahaan yang baik akan menghasilkan karyawan yang produktif berbeda dengan
budaya yang buruk yang akan menghasilkan karyawan yang cenderung tidak produktif,
bermalas-malasan, dan sering mengeluh.

Anda mungkin juga menyukai