)
lOMoARcPSD|25030355
Tugas 2
Pegantar Bisnis
1. Dunia ekonomi tidak akan pernah lepas dari bisnis. Karena bisnis membuat kesejahteraan
masyarakat dan nasional meningkat. Dengan bisnis, banyak tercipta lapangan pekerjaan
sehingga kebutuhan masyarakat terpenuhi. Bisnis pun mampu mengubah seseorang
(pelaku bisnis) menjadi mandiri, kreatif dan inovatif. Di Indonesia, bisnis berkembang
dengan cepat. Tidak sedikit masyarakat yang menggeluti dunia bisnis dengan berbagai
macam jenis kepemilikan.
2. Perusahaan yang sukses pada umumnya berhasil menjaga budaya organisasi yang sehat
diantara karyawannya. Budaya organisasi yang sehat dapat dibuktikan melalui hubungan
yang kuat antara komitmen karyawan, kepuasan pelanggan, kepemimpinan dan inovasi.
Budaya organisasi bukanlah sesuatu yang ‘pasti’ dan tidak akan berubah, namun budaya
organisasi perlu menyesuaikan dengan perubahan strategi dan tujuan perusahaan sehingga
perusahaan perlu melakukan perubahan budaya organisasi. Perubahan budaya organisasi
akan mengubah cara hidup dan napas suatu perusahaan. secara jangka panjang, hal ini
akan membentuk cara pengambilan keputusan, penyesaian pekerjaan, prioritas pekerjaan,
interaksi antara karyawan, pelanggan dan mitra kerja.
Jawaban:
• Sole proprietorship atau kepemilikan tunggal. Bentuk bisnis ini biasa ditemukan di
mana- mana. Dengan adanya kepemilikan tunggal, sang pemilik bisa dengan leluasa
mengatur roda bisnisnya tanpa diganggu oleh para pemegang saham atau siapa pun
yang mempunyai hak ke top manajemen.
• Partnership atau kemitraan. Tidak semua orang mampu bergerak sendiri. Kadang ada
yang mempunyai kemampuan bisnis hebat, tapi tidak mempunyai modal. Atau
mempunyai modal, tapi masih membutuhkan orang lain dalam membangun bisnis dari
awal. Dengan adanya kemitraan ini, maka keuntungan pun tak bisa dinikmati
sendirian. Begitu pun dengan arah bisnis dan ekspansi yang akan dilakukan. Ada
aturan main yang harus diikuti sesuai dengan kesepakatan awal.
)
lOMoARcPSD|25030355
Tugas 2
Pegantar Bisnis
• Corporation atau perusahaan yang dimiliki oleh orang banyak, asalkan mempunyai
saham di perusahaan tersebut. Pemegang saham mayoritas dapat mengendalikan arah
bisnis perusahaan. Korporasi ini dapat berganti pemilik dan tentunya arah bisnisnya
pun dapat berubah sesuai dengan kebijakan pemilik baru. Para pemegang saham akan
mendapatkan deviden yang dibagikan setahun sekali dengan jumlah yang mungkin
berbeda setiap tahunnya sesuai dengan keuntungan yang bisa dibukukan oleh pihak
perusahaan.
• Joint ventures and syndicates atau kerja sama dan sindikasi. Maksudnya adalah suatu
kerja sama dua atau lebih perusahaan yang memproduksi satu produk yang sama.
Setiap pihak mempunyai hak dan kewajiban yang sama dalam memajukan bisnis
bersama ini. Nama perusahaan pun biasanya akan digabung. Misalnya, modem
SmartFren.
Tidak ada satu bentuk kepemilikan bisnis yang ideal bagi seluruh pemilik bisnis.
Seseorang yang mendirikan bisnis kecil-kecilan mungkin akan memlih bentuk
kepemilikan perseorangan. Beberapa orang yang memutuskan untuk memiliki usaha
kecil bersama-sama mungkin akan memilih persekutuan.
Namun, jika mereka ingin membatasi kewajiban yang mereka tanggung, mereka
mungkin akan memutuskan untuk mendirikan perseroan terbatas tertutup. Jika
perseroan terbatas ini lama kelamaan tumbuh secara substansial dan membutuhkan
jutaan dolar untuk mendukung tambahan ekspansi bisnisnya, maka ia dapat berubah
menjadi perseroan terbatas terbuka sehingga dapat memperoleh dana dari para
pemegang saham.
Kepemilikan Perseorangan
Bisnis yang dimiliki oleh seorang pemilik disebut sebagai suatu kepemilikan
perseorangan. Pemilik dari suatu kepemilikan perseorangan disebut pemilik tunggal.
Karakteristik Bentuk Kepemilikan Perseorangan yang Berhasil
Kepemilikan perseorangan harus bersedia menerima tanggung jawab akan kinerja
perusahaan secara penuh. Tekanan dari tanggung jawab seperti ini dapat lebih besar
daripada tanggung jawab seorang karyawan di manapun juga.
Kepemilikan perseorangan juga harus bersedia bekerja dengan waktu yang fleksibel.
Mereka harus dapat dihubungi sepanjang waktu dan mungkin harus siap menggantikan
para karyawannya yang sakit.
)
lOMoARcPSD|25030355
Tugas 2
Pegantar Bisnis
Persekutuan
Bisnis yang dimiliki secara bersama oleh dua atau lebih orang disebut sebagai
persekutuan. Para pemilik dari bentuk bisnis ini disebut sebagai sekutu. Terdapat dua
macam persekutuan yaitu :
1. Persekutuan Umum
Persekutuan umum merupakan suatu persekutuan di mana seluruh sekutu
memiliki kewajiban yang tidak terbatas. Jadi semua sekutu akan bertanggung
jawab secara pribadi atas seluruh kewajiban perusahaan.
2. Persekutuan Terbatas
Persekutuan terbatas merupakan sebuah perusahaan yang memiliki
beberapa orang sekutu terbatas, atau sekutu yang kewajibannya dibatasi
atas uang atau harta yang telah mereka sumbangkan pada persekutuan.
)
lOMoARcPSD|25030355
Tugas 2
Pegantar Bisnis
Sekutu terbatas hanyalah investor dalam suatu persekutuan dan tidak ikut
berperan dalam menejemen, tetapi karena mereka telah berinvestasi dalam
bisnis, mereka akan menanggung kerugian maupun keuntungan yang
diperoleh. Persekutuan terbatas memilki satu atau lebih sekutu umum. Sekutu
umum adalah sekutu yang mengelola bisnis tersebut, menerima gaji, berbagai
keuntungan atau kerugian bisnis, dan memiliki kewajiban yang tidak terbatas.
Keuntungan Persekutuan
Bentuk kepemilikan persekutuan memiliki tiga keuntungan utama yaitu :
1. Tambahan pendanaan
Salah satu keuntungan nyata dari suatu persekutuan dibandingkan dengan
kepemilikan perseorangan adalah tambahan pendanaan yang dapat
diberikan oleh sekutu atau para sekutu.
2. Pembagian kerugian
Setiap kerugian bisnis yang dialami oleh persekutuan akan ditanggung oleh
seluruh sekutu. Jadi, tidak ada satu orang yang akan menyerap seluruh
kerugian. Setiap pemilik akan menyerap bagian kerugiannya saja.
3. Lebih banyak spesialisasi
Dengan persekutuan, para sekutu dapat memusatkan perhatian mereka
pada masing-masing spesialisasi yang dimilikinya dan dapat melayani
berbagai macam pelanggan.
KerugianPersekutuan
1. Pembagian pengendalian
Pengambilan keputusan dalam suatu persekutuan harus dibagi. Jika para
sekutu tidak mencapai kata sepakat mengenai cara bisnis tersebut
dijalankan, maka hubungan bisnis dengan pribadi dapat terganggu.
2. Kewajiban yang tidak terbatas
Para sekutu umum dalam suatu persekutuan menjadi subjek dari kewajiban
yang tidak terbatas, sama seperti pada kepemilikan perseorangan.
3. Pembagian keuntungan
Setiap keuntungan yang dihasilkan oleh persekutuan harus dibagi diantara
semua sekutu. Semakin banyak sekutunya, makan semakin kecil tingkat laba
dalam jumlah tertentu yang akan didistribusikan kepada masing-masing
sekutu.
1. Firma
Firma merupakan suatu persekutuan antara dua orang atau lebih dengan
nama bersama untuk menjalankan usaha, dimana tanggung jawab masing-
masing anggota
)
lOMoARcPSD|25030355
Tugas 2
Pegantar Bisnis
firma tidak terbatas, sedangkan laba yang akan diperoleh dari usaha
tersebut akan dibagi bersama-sama, demikian pula dengan kerugian akan
ditanggung bersama-sama.
2. Persekutuan Komanditer / CV
Perseroan komanditer atau disebut commanditaire vennotschaap (CV)
dinyatakan menurut pasal 9 KUHD, ialah persekutuan yang didirikan oleh
beberapa orang (sekutu) yang menyerahkan dan mempercayakan uang
mereka untuk dipakai dalam persekutuan.
)
lOMoARcPSD|25030355
Tugas 2
Pegantar Bisnis
Perseroan Terbatas
Bentuk lain kepemilikan bisnis adalah perseroan terbatas, yaitu suatu entitas
yang tercatat disebuah negara bagian dan membayarkan pajak serta secara
hukum dapat dibedakan dari para pemiliknya. Untuk mendirikan perseroan
terbatas, seseorang atau suatu kelompok harus membuat akta pendirian
perseroan terbatas.
Para pemegang saham dari perseroan terbatas memilih para anggota dewan
direksi, yang kemudian bertanggung jawab dalam pembuatan kebijakan-
kebijakan umum perusahaan.
)
lOMoARcPSD|25030355
Tugas 2
Pegantar Bisnis
1. Kewajiban terbatas
Para pemilik perseroan terbatas mempunyai kewajiban yang
terbatas, berbeda dengan pemilik tunggal dan sekutu umum yang
pada umumnya memiliki kewajiban yang tidak terbatas.
2. Akses kependanaan
Perseroan terbatas dapat dengan mudah memperoleh pendanaan
dengan menerbitkan saham baru. Hal ini merupakan fleksibilitas
bagi perseroan terbatas untuk tumbuh dan bergerak di usaha-
usaha bisnis yang baru.
3. Pemindahan kepemilikan
Para investor di perusahaan besar dan terbuka biasanya dapat
menjual saham mereka dalam hitungan menit dengan
menghubungi pialang mereka atau menjualnya secara online
melalui internet.
)
lOMoARcPSD|25030355
Tugas 2
Pegantar Bisnis
Koperasi
Koperasi adalah organisasi bisnisyang dimiliki dan dioperasikan oleh
orang-seorang demi kepentingan bersama. Koperasi melandaskan
kegiatan berdasarkan prinsip gerakan ekonomi rakyat yang
berdasarkam asas kekeluargaan.
Prinsip Koperasi
Prinsip koperasi adalah suatu sistem ide-ide abstrak yang merupakan
petunjuk untuk membangun koperasi yang efektif dan tahan lama.
Prinsip koperasi terbaru yang dikembangkan International Cooperative
Alliance (Federasi koperasi non-pemerintah internasional) adalah
sebagai berikut :
)
lOMoARcPSD|25030355
Tugas 2
Pegantar Bisnis
Jenis Koperasi
Berikut ini berbagai jenis koperasi yaitu berdasarkan :
)
lOMoARcPSD|25030355
Tugas 2
Pegantar Bisnis
Jenis koperasi berdasarkan tingkat dan luas daerah kerja, terbagi atas :
1. Koperasi Primer
Koperasi primer ialah koperasi yang minimal memiliki anggota
sebanyak 20 orang perseorangan.
2. Koperasi Sekunder
Koperasi sekunder adalah koperasi yang terdiri dari gabungan
badan-badan koperasi serta memiliki cakupan daerah kerja yang luas
dibandingkan dengan koperasi primer. Koperasi sekunder dapat
dibagi menjadi :
BUMN
Badan usaha milik negara (disingkat BUMN) atau perusahaan milik
negara merujuk kepada perusahaan atau badan usaha yang dimiliki
pemerintah sebuah negara.
Ciri BUMN
Berikut ini ciri-ciri BUMN adalah sebagai berikut :
)
lOMoARcPSD|25030355
Tugas 2
Pegantar Bisnis
Manfaat BUMN
Berikut ini manfaat dari BUMN yaitu :
Bentuk BUMN
)
lOMoARcPSD|25030355
Tugas 2
Pegantar Bisnis
BUMD
Badan usaha milik daerah (BUMD) adalah perusahaan yang didirikan dan
dimiliki oleh pemerintah daerah. Kewenangan pemerintah daerah
membentuk dan mengelola BUMD ditegaskan dalam Peraturan
Pemerintah No. 25 Tahun 2000 tentang kewenangan pemerintah dan
kewenangan provinsi sebagai daerah otonom.
Ciri BUMD
Berikut ini ciri-ciri BUMD yaitu :
a. Pemerintah daerah memegang hak atas segala kekayaan dan usaha
b. Pemerintah daerah berkedudukan sebagai pemegang saham
dalam pemodalan perusahaan
c. Pemerintah daerah memiliki wewenang dan kekuasaan
dalam menetapkan kebijakan perusahaan
d. Didirikan peraturan daerah (perda)
e. Dipimpin oleh direksi yang diangkat dan diberhentikan oleh
kepala daerah atas pertimbangan DPRD
f. Masa jabatan direksi selama empat tahun
g. Bertujuan memupuk pendapatan asli daerah guna
membiayai pembangunan daerah.
Contoh BUMD
Contoh BUMD adalah:
digunakan dari bulan Oktober 1991 (UU no. 22 tahun 1991) sampai akhir
1999/awal 2000, dirubah status menjadi PO (Perusahaan otobus) pada
awal tahun 2000, sesuai Pasal 5 ayat 3 UU no. 58 tahun 2000. Contoh:
Menurut pasal 5 ayat 3 UU no. 58 tahun 2000, Perusahaan Daerah
Angkutan Antarkota (PDAAK) Haryanto dirubah statusnya menjadi PO
dan diganti nama menjadi Perusahaan Otobus (PO) Haryanto dan
Perusahaaan Daerah Angkutan Antarkota (PDAAK) Miniarta dirubah
)
lOMoARcPSD|25030355
Tugas 2
Pegantar Bisnis
2. Budaya organisasi pada perusahaan tempat saya bekerja antara lain yaitu;
• Berdasarkan data.
• Lingkungan kerja yang menyenangkan.
• Merekrut berdasarkan karakter.
• Mendukung kreativitas.
Namun tiada gading yang tak retak, terdapat budaya yang dinilai kurang baik dari
perusahaan tersebut, seperti tradisi senioritas di mana atasan tidak boleh ditegur oleh
bawahan sekalipun seorang atasan itu dalam posisi salah.
Budaya organisasi perusahaan adalah sebuah pola kebiasaan yang ada pada setiap individu
karyawan di dalam perusahaan tersebut. Hal ini terkait tentang perilaku, norma, nilai-nilai, hingga
asumsi yang ada kaitannya dengan integrasi individu dalam problem solving dari kerja yang
diberikan.
Budaya perusahaan yang baik akan menghasilkan karyawan yang produktif berbeda dengan
budaya yang buruk yang akan menghasilkan karyawan yang cenderung tidak produktif, bermalas-
malasan, dan sering mengeluh.