Anda di halaman 1dari 41

TUGAS PENGANTAR BISNIS

KELOMPOK 4

BENTUK BENTUK
KEPEMILIKAN BISNIS

ANGGOTA KELOMPOK :

1. Sandra Safitri Rahmadani 20101155310239


2. Rasty Artamelia Irham 20101155310235
3. Cindy Fadillah 20101155310207
4. Anjas Gusmaradi 20101155310204
5. Muhammad Farid 20101155310227
 Definisi Bisnis
Secara historis kata bisnis berasal dari bahasa
Inggris business, dari kata dasar busy yang berarti "sibuk"
dalam konteks individu, komunitas, ataupun masyarakat.
Dalam artian, sibuk mengerjakan aktivitas dan pekerjaan
yang mendatangkan keuntungan. Dalam ilmu ekonomi, bisnis
adalah suatu organisasi yang menjual barang atau jasa
kepada konsumen atau bisnis lainnya, untuk
mendapatkan laba.

Menurut Skinner, bisnis adalah pertukaran barang, jasa,


atau uang yang saling menguntungkan atau memberikan
manfaat. Dalam menjalankan bisnis, seseorang perlu
menentukan bentuk kepemilikan bisnisnya.

BENTUK BENTUK KEPEMILIKAN BISNIS

1) Kepemilikan Perseorangan
       Bisnis yang dimiliki oleh seorang pemilik disebut sebagai
suatu kepemilikn perseorang ( sole proprietorship ). Dan
pemiliknya disebut dengan pemilik tunggal ( sole proprietor ).
Pemilik dapat memperoleh modal dari kreditor untuk bisnisnya.

       Contoh umum dari kepemilikan perseorangan antara lain


adalah restoran lokal, perusahan konstruksi lokal, tukang cukur,
toko pakaian lokal, dan lain-lain. Namun karena perusahaan-
perusahan ini relatif kecil, mereka hanya menghasilkan 10
persen pendapatan yang diperoleh dunia bisnis. Keuntungan yang
diperoleh oleh bentuk kepemilikan perseorangan akan dianggap
sebagai laba pribadi yang diterima pemiliknya dan menjadi
subyek dari pajak penghasilanpribadi yang dibayarkan ke kantor
pajak – Internal Revenue Service  ( IRS).
KARAKTERISTIK BENTUK KEPEMILIKAN PERSEORANGAN
YANG BERHASIL

       Kepemilikan perseorangan harus bersedia menerima


tanggung jawab akan kinerja perusahaan secar apenuh. Tekanan
dari tanggung jawab ini lebih besar dari pada tanggung jawab
karyawan dimanapun juga.kepemilikan perseorangan juga harus
bersedia bekerja dengan waktu yang fleksibel. Mereka harus
siap dihubungi setiap waktu dan harus siap menggantikan
karyawannya yang sakit. Mereka harus mampu menunjukan sikap
kepemimpinan yang kuat, kemampuan berorganisasi yang baik
dan berkomunikasi dengan baik kepada para karyawannya.

Contoh Kepemilikan Perseroan :

 laundry
 bengkel
 rumah makan
 salon kecantikan
 persewaan komputer serta internet,dll.

KEUNTUNGAN KEPEMILIKAN PERSEORANGAN

1. Kebebasan dan Pengendalian Penuh


            Kebebasan mungkin merupakan manfaat paling penting
dari usaha perseorangan. Karena memiliki bisnis mereka sendiri,
para pemiliknya tidak bertanggung jawab terhadap siapa pun
selain diri mereka sendiri. Dengan hanya seorang pemilik yang
memiliki kendali penuh atas perusahaan, maka peluang
terjadinya konflik selama pengambilan keputusan dapat
dihilangkan. Contohnya, seorang pemilik restoran dapat
memutuskan menu apa yang akan disajikan serta berapa harga
dan juga gaji yang akan diberikan kepada karyawannya.

2. Pajak yang Lebih Rendah


            Keistimewaan menarik lainnya dari kepemilikan
perseorangan  adalah diperlonggarnya tagihan pajak bagi bisnis
yang kemungkinan menderita kerugian pada tahap awal mereka.
Undang-undang pajak mengizinkan para pemilik untuk
memperlakukan pendapatan penjualan dan biaya operasi sebagai
bagian dari keuangan pribadi mereka. Karena keuntungan dari
suatu kepemilikan perseorangan dianggap sebagai suatu
penghasilan pribadi, maka mereka menjadi subjek pajak yang
lebih rendah dari pada pajak yang dikenakan kapada beberapa
bentuk kepemilikan bisnis lainnya.

3. Organisasi yang Mudah


            Mendirikan suatu perusahaan perseorangan relatif
mudah. Hanya sedikit persyaratan hukum yang dibutuhkan.
Bentuk kepemilikan perseorangan tidak perlu membuat suatu
entitas hukum terpisah. Pemilik hanya perlu mendaftarkan
perusahaannya di negara bagian, dimana pada umumnya hal ini
dapat dilakukan melalui surat. Pemilik juga perlu mengajukan
izin kerja untuk melakukan jenis bisnis tertentu. Persyaratan
perizinan yang spesifik dapat bervariasi diantara setiap negara
bagian dn bahkan kota dimana bisbis tersebut berlokasi.

4. Seluruh Keuntungan akan Diterima Oleh Pemilik Tunggal


            Pemilik tunggal tidak harus membagi keuntungannya
kepada pemilik lain. Jadi, imbalan dari mendirikan sebuah
perusahaan yang berhasil akan kembali kepada pemiliknya
sendiri.

KEKURANGAN KEPEMILIKAN PERSEORANGAN

1. Tanggung jawab tak terbatas.


Pemilik tunggal menjadi subjek tunggal dari kewajiban yang
tidak terbatas ( unlimited liability ), yaitu menanggung semua
hutang yang terjadi dalam bisnis yang dikelolanya. Jika seorang
pemilik tunggal menghadapi tuntunan hukum, maka pemilik
tunggal trsebut secara pribadi akan bertanggung jawab atas
semua keputusan yang diberikan kepada perrusahaan. Jika
perusahaan gagal menghasilkan cukup banyak uang tunai, tagihan
harus dibayar dari kantong pribadi.

2. Dana yang Terbatas


Seorang pemilik tunggal mungkin memiliki dana yang terbatas
untuk diinvestasikan dalam perusahaan. Jadi, pemilik tunggal
akan memiliki kesulitan untuk melakukan pengembangan dalam
usaha bisnisnya.

3. Keahlian yang Terbatas


Seorang pemilik tunggal memiliki keahlian yang terbatas dan
mungkin tidak mampu mengendalikan seluruh aspek bisnisnya.
Sebagai contoh, seorang pemilik tunggal akan mengalami
kesulitan menjalankan usaha praktik medis besar karena
beragamnya jenis keahlian yang dibutuhkan.

4. Pemilik Tunggal Menanggung Seluruh Kerugian


Sama halnya dengan pemilik tunggal tidak harus membagi
keuntungannya, mereka juga tidak dapat membagi kerugian yang
dialami perusahaannya kepada pemilik lain.

2) Persekutuan

       Bisnis yang dimilik secara bersama oleh dua atau lebih
orang disebut persekutuan ( partner ship  ). Para pemilik dari
bisnis ini disebut sekutu ( partner  ).

       Dalam persekutuan umum ( general partnership  ), seluruh


sekutu memiliki kewajiban yang tidak terbatas. Jadi, semua
sekutu akan bertanggung jawab secara pribadi atas seluruh
kewajiban perusahaan. Sebaliknya dalam persekutuan terbatas
( limited partnership  ), perusahaan memiliki beberapa sekutu
terbatas ( limited partners  ), yaitu sekutu yang kewajibannya
dibatasi oleh uang atau harta yang telah mereka sumbangkan
pada persekutuan.sekutu terbatas hanyalah investor dalam
suatu persekutuan dan tidak ikut berperan dalam manajemen,
tetapi karena mereka telah berinvestasi dalam perusahaan,
mereka akan menanggung kerugian maupun keuntungan yang
diperoleh. Persekutuan terbatas memiliki dua atau lebih sekutu
umum (  general partners  ), yaitu sekutu yang mengelola bisnis
tersebut, menerima gaji, berbagi keuntungan maupun kerugian
bisnis dan memiliki kewajiban yang tidak terbatas.

KEUNTUNGAN PERSEKUTUAN

1. Tambahan Pendanaan
Keuntungan paling mencolok dari persekutuan umum adalah
kemampuan untuk tumbuh dengan adanya tambahan bakat dan
uang baru. Seperti usaha perseorangan, persekutuan dapat
dibentuk hanya dengan memenuhi beberapa persyaratan.
Walaupun demikian, semua persekutuan harus dimulai dengan
semacam kesepakatan. Beberapa persekutuan memiliki ribuan
sekutu, yang semuanya diharuskan menginvestasikan sebagian
uang mereka ke dalam bisnis. Jenis persekutuan ini memiliki
banyak potensi mengalami pertumbuhan karena akses yang
dimilikinya ke dana dan modal dalam jumlah besar.

2. Pembagian Kerugian
Setiap kerugian bisnis yang dialami oleh persekutuan akan
ditanggung oleh seluruh sekutu. Jadi, tidak ada satu orang yang
akan menyerap keseluruhan kerugian. Setiap pemilik akan
menyerap bagian kerugiannya saja.

3. Lebih Banyak Spesialisasi


Dengan persekutuan, para sekutu memusatkan perhatian
mereka pada masing-masing spesialisasi yang dimilikinya dan
dapat melayani berbagai macam pelanggan.
KERUGIAN PERSEKUTUAN

1. Tanggung Jawab yang Tidak Terbatas.


Seperti halnya usaha perseorangan, kekurangan paling besar
dari persekutuan adalah tanggung jawab yang tidak terbatas.
Semua sekutu ikut menanggung semua hutang yang dibebankan
atas nama persekutuannya. Jika ada sekutu yang menciptakan
hutang bisnis semua sekutu ikut menanggungnya. Bila satu
sekutu meninggal atau keluar, persekutuan awal bubar, walaupun
ada satu atau lebih sekutu lain ingin meneruskannya.

2. Kesulitan Mengalihkan Kepemilikan


Kerugian yang terkait dengan itu adalah kesulitan dalam
mengalihkan kepemilikan. Tidak ada sekutu yang bisa menjual
perusahaan tanpa persetujuan yang lain. Seorang mitra yang
ingin pensiun atau mengalihkan kepentingannya kepada putra
atau putrinya harus mendapat persetujuan dari mitra lain.

3. Pembagian Pengendalian
Pengambilan keputusan dalam persekutuan harus dibagi. Jika
para sekutu tidak mendapatkan kata sepakat mengenai
bagaimana cara agar bisnis dapat berjalan, maka hubungan
bisnis dan pribadi dapat terganggu.

4. Pembagian Keuntungan
Setiap keuntungan yang didapat oleh persekutuan harus dibagi
diantara semua sekutu. Semakin banyak sekutunya, makin kecil
tingkat laba dalam jumlah tertentu yang akan didistribusikan
kepada masing-masing sekutu.

3. Perseroan Terbatas
Perseroan terbatas ( corporation  ) yaitu suatu entitas yang
tercatat di sebuah negara bagian dan membayarkan pajak serta
secara hukum dapat dibedakan dari pemiliknya. Untuk
mendirikan suatu perseroan terbatas, seseorang atau suatu
kelompok harus membuat akta pendirian ( charter  ) perseroan
terbatas, atau dokumen yang digunakan untuk mendirikan usaha,
dan melaporkannya ke negara bagian. Akta tersebut
mencantumkan hal-hal penting perseroan terbatas, misalnya
nama perusahaan, jumlah saham yang diterbitkan, dan operasi
perusahaan. Orang-orang yang mengorganisasi perseroan juga
harus membuat anggaran dasar ( bylaws  ), yaitu panduan umum
dalam mengelola perusahaan. Para pemegang saham di perseroan
terbatas secara hukum terpisah dari entitas, maka mereka
memiliki kewajiban yang terbatas. Para pemegang saham
mendapatkan penghasilan dari investasinya melalui dua cara,
yang pertama mereka dapat memperoleh deviden dari
perusahaan, yang kedua saham yagn mereka miliki menngalami
kenaikan nilai, jadi mereka dapat memperoleh keuntugan dengan
menjual saham mereka tersebut dengan harga yang jauh lebih
tinggi dari pada waktu mereka membeli saham tersebut.

Seseorang dapat menjadi pemilik dari suatu perseroan terbatas


dengan cara membeli sahamnya. Kebanyakan perseroan terbatas
kecil merupakan perseroan tertutup ( privated held  ), yaitu
kepemilikannya dibatasi hanya untuk sekelompok kecil investor
saja. Kebanyakan perseroan terbatas besar merupakan
perseroan terbuka ( publicly held  ), yaitu saham mereka dapat
mudah diperjual belikan oleh para investornya.

Contoh Perseroan Terbatas


 PDAM (Perusahaan Daerah Air Minum)
 Pertamina.
 Djarum.
 Gudang Garam.
 Indofood Surya Makmur.

KEUNTUNGAN PERSEROAN TERBATAS

1. Tanggung Jawab Terbatas (limited liability).


Tanggung jawab para investor terbatas pada investasi pribadi
mereka di perusahaan. Pada saat terjadi kegagalan, pengadilan
dapat menyita dan menjual kekayaan perusahaan tetapi tidak
dapat menyentuh milik pribadi para investor. Keuntungan lainnya
adalah kontinuitas. Karena memiliki kehidupan legal yang
terpisah dari para pendiri dan pemiliknya, perusahaan dapat
setidaknya secara teori berdiri selamanya.

2. Akses ke Pendanaan
Perseroan terbatas dapat dengan mudah memperoleh
pendanaan dengan menerbitkan saham baru. Hal ini memberikan
fleksibilitas bagi perseroan terbatas untuk tumbuh dan
bergerak di usaha-usaha bisnis yang baru.

3. Perpindahan Kepemilikan
Para investor di perusahaan besar dan terbuka biasanya dapat
menjual saham mereka dalam hitungan menit dengan
menghubungi pialang mereka atau menjualnya
secara online lewat internet. Sebaliknya, para pemilik dari
kepemilikan perseorangan atau persekutuan kemungkinan
mengalami kesulitan dalam menjual bagian kepemilikan mereka
atas bisnis.

KERUGIAN PERSEROAN TERBATAS


1. Biaya Organisasi yang Tinggi
       Pengorganisasian suatu perseroan terbatas biasanya lebih
mahal daripada pembentukan kepemilikan bisnis yang lain karena
adanya biaya pembuatan akta pendirian perseroan dan
mencatatnya kenegara bagian. Biaya juga akan timbul dalam
pembuatan anggaran dasar, dan menerbitkan saham bagi para
investor juga melibatkan biaya dengan jumlah yang cukup besar.

2. Pengungkapan Keuangan
       Ketika saham perseroan terbatas diperdagangkan secara
terbuka, maka masyarakat investasi memiliki hak dalam
batasan-batasan tertentu dalam memeriksa data keuangan.
Sebagai akibatnya, perusahaan kemungkinan diwajibkan dalam
melakukan lebih banyak pengungkapan kepada publik mengenai
operasi bisnis dan gaji karyawan mereka lebih dari yang mereka
ingin ketahui.

3. Masalah Perwakilan
       Perseroan terbatas terbuka biasanya dijalankan oleh
manajer yang bertanggung jawab dalam pengambilan keputusan
bagi bisnis yang akan melayani kepentingan para pemilikya.
Namun, para manajer tidak selalu bertindak demi kepentingan
para pemilik saham. Ketika para manajer tidak bertindak sesuai
dengan tugasnya sebagai wakil yang bertanggung jawab dari
para pemegang saham selaku pemilik bisnis, maka timbul
masalah yang disebut sebagai masalah perwakilan.

4. Pajak yang Tinggi


       Oleh karena perseroan terbatas adalah estinasi yang
terpisah, maka perusahaan akan dikenakan pajak secara
terpisah dari para pemiliknya. Pajak tahunan yang dibayarkan
oleh perseroan terbatas ditentukan dengan memperhitungkan
tarif pajak perseroan terhadap laba tahunan perusahaan.

5. Pengaruh Kepemilikan Terhadap Pengembalian dan Risiko


       Ketika para pemilik bisnis melakukan penilaian atas setiap
kemungkinan investasi pada suatu bisnis, mereka akan
mempertimbangkan baik potensi pengembalian maupun risiko
dari berinvestasi dari jenis investasi tersebut. Potensi
pengembalian dan risiko dari berinvestasi akan dipengaruhi oleh
bentuk kepemilikannya.

DAMPAK KEPEMILIKAN PADA PENGEMBALIAN


INVESTASI

      Pengembalian investasi dari perusahaan berupa laba


perusahaan. Ketika perusahaan meraih laba, maka perusahaan
akan membayarkan sebagiannya kekantor pajak sebagai pajak
penghasilan. Sisa laba setelah pajak menunjukan pengembalian
kepada para pemilik perusahaan. Akan tetapi,  jumlah laba
setelah pajak perusahaan tidak selalu dapat diartikan sebagai
suatu alat ukur atas kinerja perusahaan yang bermanfaat jika ia
telah disesuaikan dengan jumlah ekuitas perussahaan, yang
merupakan total investasi dari para pemegang saham
perusahaan.

DAMPAK KEPEMILIKAN TERHADAPA RISIKO

       Risiko (risk) dari sebuah perusahaan mewakili tingkat


ketidakpastian akan laba perusahaan di masa mendatang, yang
mencerminkan ketidakpastian pengembalian bagi para
pemiliknya. Laba masa depan perusahan tergantung pada
pendapatan dan pengeluarannya di masa depan. Perusahaan
dapat mengalami kerugian jika pendapatan lebih kecil dari pada
pengeluaran. Beberapa perusahaan yang mengalami kerugian
besar akan bangkrut. Dalam hal ini, perusahan akan kehilangan
sebagian besar atau seluruh dana yang telah diinvestasikannya
dalam perusahaan.
       Karena kepemilikan perseorangan cenderung berupa bisnis
kecil dengan dana yang terbatas, maka pada umumnya lebih
berisiko dibandingkan dengan bisnis-bisnis besar seperti
persekutuan dan perseroan terbatas.

       Ketika memutuskan memilih bentuk kepemilikan, semakin


banyak jumlah pemilik, maka semakin besar jumlah dana yang
diakses, tetapi semakin besar pula jumlah orang yang ikut
berbagi kenerja bisnis. Jadi, kepemilikan perseorangan akan
dapat mengurangi risikonya dengan merubah bentuk menjadi
persekutuan sehingga dapat mengakses lebih banyak modal.
Persekutuan akan mengurangi risiko dengan merubah bentuk
menjadi perseroan terbatas sehingga dapat  mengakses lebih
banyak modal.

4. Memperoleh Kepemilikan atas Bisnis yang Sudah Berjalan

             Beberpa orang menjadi pemilik tunggal tanpa harus


mendirikan bisnis. Berikut adalah metode-metode umum dimana
seseorang dapat menjadi pemilik dari bisnis yang sudah
berjalan:

 Mengambil alih kepemilikan sebuah bisnis keluarga


 Membeli bisnis yang sudah berjalan
 Waralaba
            Waralaba adalah kesepakan dimana pemilik suatu bisnis
( pewaralaba ) memperkenankan pihak lain ( terwaralaba )
menggunakan merek dagang, nama dagang, atau hak ciptanya
dengan syarat-syarat tertentu. Setiap waralaba beroperasi
sebagai suatu bisnis independen dan pada umumnya dimiliki oleh
kepemilikan perseorangan. Jadi, bisnis baru yang dibuat dengan
menggunakan merek dagang dan nama dari pewaralaba yang
sudah ada.

Jenis-Jenis Waralaba
 Pendistribusian, perusahaan pengecer diperkenankan
untuk menjual sebuah produk yang diproduksi oleh perusahaan
produsen.
 Bisnis rantai toko, perusahaan diperkenankan
menggunakan nama dagang sebuah perusahaan dan mengikuti
panduan-panduan yang berhubungan dengan penentuan harga
dan penjualan barang tersebut.
 Kesepakatan produksi, sebuah perusahaan diperkenankan
memproduksi suatu produk dengan menggunakan formula yang
diberikan perusahaan lain.
Keuntungan Waralaba

1. Gaya Manajemen yang Telah Teruji. Waralaba mencari


panduan dari pewaralaba di bidang produksi dan manajemen.
Gaya manajemen dari sebuah waralaba telah terbukti berhasil.
Sasaran utamanya adalah mencontoh bisnis yang telah teruji
di lokasi tertentu.
2. Pengakuan nama. Kebanyakan waralaba telah dikenal
secara nasional karena iklan franchisor- Hal ini memberikan
pengakuan nama bagi franchisee  (terwaralaba), yang secara
signifikan akan dapat meningkatkan permintaan produknya.
3. Dukungan keuangan. Beberapa waralaba memberikan
dukungan keuangan bagi para franchisor, yang dapat
memastikan adanya modal awal bagi franchisee.
Alternatifnya, franchisee dapat membeli bahan baku dan
persediaan dari franchisor  secara kredit, yang merupakan
salah satu bentuk pendanaan jangka pendek.

Contoh Waralaba :
 Jco Donuts
 Alfamart
 California Fried Chicken (CFC)
 Kebab Baba Rafi
 Es Teler 77
 Bumbu Desa

Kerugian Waralaba

1. Berbagi keuntungan. Sebagai imbalan atas jasa yang


diberikan oleh franchisor, franchisee  harus membagi
keuntungannya dengan franchisor. Beban tahunan yang
dibayarkan oleh franchisee  dapat sebesar 8 persen atau lebih
pendapatan tahunan yang diterima
2. Kurangnya pengendalian. Franchisee  harus mematuhi
panduan-panduan yang berhubungan dengan produksi dan
penentuan harga produk, dan kemungkinan pila beberapa
panduan lain. Konsekuensinya, kinerrja franchisee  akan
tergantung pada panduan-panduan tadi dan pemilik tidak
diperkenankan melakukan revisi atas sebagian diantaranya.

5. BISNIS KECIL

1. Pengertian Bisnis Kecil


Bisnis kecil merupakan bisnis yang dimiliki dan dikelola secara
mandiri serta tidak mendominasi pasarnya. Bisnis kecil tidak
merupakan bagian dari bisnis lain dan hanya mempunyai
pengaruh yang relatif kecil dalam pasarnya.

2. Bentuk-Bentuk Bisnis Kecil Yang Populer


 Jasa
Merupakan segmen yang paling cepat berkembang diantara
semua usaha bisnis kecil.

 Konstruksi
Kebanyakan pekerjaan konstruksi merupakan proyek-proyek
lokal yang berukuran kecil, perusahaan konstruksi lokal sering
kali cocok sebagai kontraktor.

 Keuangan dan Asuransi


Kebanyakan bisnis ini merupakan afiliasi dari agen bagi
perusahaan nasional yang lebih besar.

 Grosir (Wholesaling)
Grosir umumnya membeli barang dalam jumlah besar dan
menyimpannya dalam kuantitas dan lokasi yang cocok bagi para
pengecer.

 Transportasi dan perakitan


Beberapa perusahaan kecil bergerak dibidang transportasi dan
bisnis yang terkait dengan transportasi. Perusahaan seperti itu
meliputi perusahaan taksi dan limousine lokal, penyedia jasa
pesawat terbang carteran, dan perator pariwisata. Lebih dari
kelompok industri lain, perakitan (manufacturing) sering
termasuk bisnis besar tapi bukan berarti tidak ada pemilik
bisnis kecil yang berhasil dalam bidang perakitan.

Perbedaan Antara Kewirausahaan Dengan Bisnis Kecil


Wirausahawan adalah mereka yang menanggung resiko
kepemilikan bisnis dengan pertumbuhan dan ekspansi sebagai
tujuan utama. Banyak pemilik bisnis kecil mencirikan dirinya
sebagai wirausahawan, namun banyak dari mereka tidak bercita-
cita memperluas bisnisnya seperti yang dilakukan wirausahawan
sejati. Seseorang mungkin hanya menjadi pemilik bisnis kecil,
hanya menjadi wirausahawan, atau pemilik bisnis kecil sekaligus 
wirausahawan. Jadi, yang membedakan kepemilikan bisnis kecil
dengan kewirausahaan adalah adanya visi, aspirasi, dan strategi.
Pemilik bisnis kecil tidak punya rencana untuk pertumbuhan
yang hebat dan hanya mencari pendapatan yang aman dan
nyaman, sedangkan wirausahawan termotivasi untuk tumbuh
berekspansi, dan membangun yang artinya ia siap menanggung
risiko.

 Memulai dan mengoperasikan bisnis kecil


 Menyusun Rencana Bisnis
Titik awal hampir setiap bisnis baru adalah rencana bisnis
dimana wirausahawan merangkum strategi bisnis perusahaan
dan menunjukan cara strategi itu di implementasikan. Manfaat
rencana bisnis sesungguhnya adalah fakta bahwa dalam kegiatan
mempersiapkannya, calon wirausahawan harus mengembangkan
gagasan bisnis diatas kertas dan mengukuhkan pemikiran
tentang cara meluncurkannya sebelum menginvestasikan waktu
dan uang.

 MenetapkanTujuan dan Sasaran


Rencana bisnis menggambarkan kecocokan antara kemampuan
dan pengalaman wirausahawan dengan persyaratan untuk
memproduksi dan memasarkan suatu produk. Rencana bisnis
juga menentukan strategi produksi dan pemasaran, unsur-unsur
hukum organisasi, serta akuntansi dan keuangan.

 Peramalan Penjualan
Rencana bisnis juga mempertimbangkan urutan pengambilan
keputusan strategis dalam perusahaan baru. Sebaliknya,
wirausahawan harus menunjukkan pemahaman tentang pasar
terkini, kekuatan dan kelemahan perusahaan-perusahaan yang
ada serta sarana yang akan digunakan perusahaan untuk
bersaing.

 Perencanaan Keuangan
Rencana keuangan merujuk pada rencana wirausahawan untuk
mengubah semua aktivitas lain menjadi uang. Rencana keuangan
umumnya mencakup anggaran tunai, laporan pendapatan, neraca,
dan bagan titik impas. Yang paling penting adalah anggaran kas,
yang menunjukkan berapa banyak uang Yang anda butuhkan
sebelum membuka bisnis dan berapa yang anda perlukan untuk
menjaga bisnis itu tetap berjalan sebelum mulai mendapatkan
laba.

KEGAGALAN DAN KEBERHASILAN BISNIS KECIL

Alasan-alasan Kegagalan
Faktor umum yang mempengaruhi kegagalan bisnis kecil:

 Manajerial yang tidak kompeten atau tidak


berpengalaman
Banyak calon wirausahawan berpikir bahwa mereka dapat
berhasil melalui penggunaan logika saja, terlalu yakin akan
kelihaian manajerial mereka, atau berpikir bahwa kerja keras
saja akan menghasilkan keberhasilan. Apabila manajer tidak
tahu cara membuat keputusan dasar bisnis atau memahami
konsep dan prinsip dasar manajemen, maka kecil kemungkinan
mereka bisa berhasil dalam jangka panjang.

 Kurang memberi perhatian


Beberapa wirausahawan mencoba meluncurkan usaha pada waktu
luang mereka atau hanya mengabdikan sedikit waktu untuk
bisnis barunya. Akan tetapi, memulai bisnis kecil membutuhkan
komitmen waktu yang sangat tinggi. Para wirausahawan yang
tidak mau mengabdikan waktu dan usaha yang diperlukan suatu
bisnis tidak akan mungkin dapat bertahan.

 Sistem kontrol yang lemah


Sistem kontrol yang efektif diperlukan untuk membantu agar
bisnis tetap bertahan dan untuk membantu manajer mewaspadai
masalah-masalah yang mungkin timbul.

 Kurangnya modal
Beberapa wirausahawan sangat optimis mengenai seberapa
cepat mereka akan mulai mendapatkan laba. Akan tetapi, dalam
sebagian besar kasus, diperlukan waktu berbulan-bulan bahkan
bertahun-tahun sebelum bisnis mulai mendatangkan laba.
Alasan-alasan Keberhasilan
Faktor dasar yang dikemukakan untuk menjelaskan keberhasilan
bisnis kecil:

 Kerja keras, dorongan, dan dedikasi


Para pemilik bisnis kecil harus berkomitmen dalam mencapai
keberhasilan dan rela menghabiskan waktu dan uaha sebanyak
mungkin untuk mewujudkannya.

 Permintaan pasar akan produk atau jasa yang disediakan


Analisis yang cermat terhadap kondisi pasar dapat membantu
para pemilik bisnis kecil melihat kemungkinan penerimaan
produk mereka dipasar.

 Kompetensi manajerial
Para pemilik bisnis kecil yang berhasil mungkin mendapatkan
kompetensi melalui pelatihan atau pengalaman, atau dengan
belajar dari keahlian orang lain. Hanya sedikit wirausahawan
berhasil yang dapat sukses sendiri atau langsung berhasil
setelah lulus sekolah. Sebagian besar bekerja dulu
diperusahaan besar atau bersekutu dengan teman-teman lain
agar dapat memiliki lebih banyak keahlian dalam suatu bisnis
baru.

 Keberuntungan

6. Koperasi
Koperasi adalah badan usaha yang dimiliki dan dijalankan oleh
anggotanya untuk memenuhi kebutuhan bersama di bidang
ekonomi, sosial dan budaya. Sedangkan pengertian koperasi
yang lebih formal adalah sesuai dengan Undang Undang No. 17
Tahun 2012 pasal 1, yaitu:
Koperasi: badan hukum yang didirikan oleh orang perseorangan
atau badan hukum koperasi, dengan pemisahan kekayaan para
anggotanya sebagai modal untuk menjalankan usaha, yang
memenuhi aspirasi dan kebutuhan bersama di bidang ekonomi,
sosial, dan budaya sesuai dengan nilai dan prinsip koperasi.

Jenis-jenis Koperasi
Ada beberapa jenis koperasi berdasarkan fungsinya. Dalam UU
RI No. 17 Tahun 2012, disebutkan bahwa jenis-jenis koperasi di
Indonesia adalah sebagai berikut:

1) Koperasi Konsumen
Sesuai namanya, koperasi ini diperuntukkan bagi konsumen
barang dan jasa. Biasanya, mereka menjual berbagai kebutuhan
harian seperti kelontong atau alat tulis sehingga sekilas tampak
seperti toko biasa. Bedanya, keuntungan yang didapat dari
penjualan akan dibagikan kepada anggotanya. Selain itu, karena
biasanya yang membeli dari koperasi konsumen adalah
anggotanya juga, maka harga barangnya cenderung lebih murah
dari toko biasa.

2) Koperasi Produsen
Sesuai namanya, koperasi ini diperuntukkan bagi produsen
barang dan jasa. Koperasi ini menjual barang
produksi anggotanya, misalnya koperasi peternak sapi perah
menjual susu sedangkan koperasi peternak lebah menjual madu.
Dengan bergabung dalam koperasi, para produsen bisa
mendapatkan bahan baku dengan harga lebih murah dan menjual
hasil produksinya dengan harga layak.

3) Koperasi Jasa
Koperasi jasa hampir sama seperti koperasi konsumen, tetapi
yang disediakan oleh koperasi ini adalah kegiatan jasa atau
pelayanan bagi anggotanya. Misalnya saja, koperasi jasa
angkutan atau koperasi jasa asuransi.

4) Koperasi Simpan Pinjam


Koperasi simpan pinjam memberikan pinjaman kepada
anggotanya. Koperasi ini bertujuan untuk membantu anggotanya
yang membutuhkan uang dalam jangka pendek dengan syarat
yang mudah dan bunga yang rendah.

5) Koperasi Serba Usaha


Beberapa koperasi menyediakan beberapa layanan sekaligus.
Misalnya, selain menjual barang kebutuhan konsumen, koperasi
tersebut juga menyediakan jasa simpan pinjam. Koperasi
seperti ini disebut sebagai Koperasi Serba Usaha (KSU).

Hak dan Kewajiban Anggota Koperasi


Saat seseorang menjadi anggota koperasi, secara otomatis dia
akan mendapatkan hak dan kewajiban. Hak dan kewajiban
anggota koperasi diatur dalam pasal 20 UU No. 25 1992.

Modal Koperasi
Untuk menjalankan usahanya, koperasi memerlukan modal.
Modal digunakan untuk membeli barang dagangan atau alat-alat
produksi. Modal bisa didapat dari dua sumber, yaitu dari
anggotanya sendiri (internal) dan dari luar (eksternal).

Modal Internal Koperasi


Modal internal terdiri dari:

1) Simpanan pokok
Simpanan pokok dibayarkan selama satu kali saat mendaftar
sebagai anggota dan besarannya sudah ditentukan. Simpanan ini
tidak bisa diambil selama masih menjadi anggota koperasi.

2) Simpanan wajib
Simpanan wajib dibayarkan setiap bulan dengan besaran yang
sudah ditentukan. Simpanan ini tidak bisa diambil selama masih
menjadi anggota koperasi.

3) Simpanan sukarela
Simpanan ini sifatnya sukarela, begitu pula jumlahnya. Simpanan
ini dapat diambil kapan saja.
4) Dana cadangan
Dana cadangan adalah bagian dari SHU (Sisa Hasil Usaha) yang
tidak dibagikan kepada anggotanya. Jumlahnya sesuai dengan
kesepakatan saat rapat anggota.

Modal Eksternal Koperasi


Modal Eksternal terdiri dari:

1) Hibah
Hibah adalah pemberian dari pihak lain untuk koperasi. Hibah
dapat berupa uang, lahan, atau barang-barang modal.

2) Pinjaman
Koperasi dapat meminjam modal dari pihak lain, misalnya bank,
untuk memenuhi kebutuhan modal.

3) Sumber lain yang sah

Kelebihan Koperasi
Dibawah ini merupakan kelebihan-kelebihan dari koperasi adalah
sebagai berikut :

 Mengutamakan kepentingan anggota


Dalam koperasi lebih mementingkan kepentingan anggota
dibandingkan dengan individu. Karena tanpa adanya anggota,
koperasi tidak akan berjalan dengan baik.

 Anggota koperasi berperan sebagai produsen dan


konsumen
Anggota dalam koperasi harus berperan secara ganda agar
koperasi berjalan dengan baik dan lancar. Anggota harus rajin
melakukan peminjaman kepada koperasi dan harus aktif dalam
penyimpanan dana koperasi.
 Dasar sukarela dan terbuka
Maksudnya adalah orang yang masuk menjadi anggota koperasi
atau terhimpun dalam anggota koperasi atas dasar sukarela
atau keinginannya sendiri untuk memperbaiki taraf hidupnya
bukan paksaan dari orang lain. Dan koperasi juga terbuka bagi
siapa saja yang ingin bergabung dengan koperasi.

 Prinsip pengelolaan dalam koperasi bertujuan untuk


menumpuk laba guna kepentingan anggota
Maksudnya yaitu sisa hasil usaha atau laba yang dihasilkan oleh
koperasi akan dibagikan kepada anggota-anggotanya. Misalnya
koperasi pertanian mendirikan usaha penggilingan padi.

 Badan usaha yang sesuai dengan sikap bangsa Indonesia


Orang Indonesia memiliki sikap kekeluargaan serta gotong
royong antar anggota masyarakat. Maka dari itu koperasi
sangat cocok diterapkan di Indonesia.

 Pelaksana demokrasi ekonomi pada masyarakat yang


memiliki pendapatan atau penghasilan yang rendah
Koperasi bertujuan untuk meningkatkan taraf hidup
masyarakat, dengan itu maka koperasi sangat cocok bagi
masyarakat yang memiliki penghasilan rendah.

 Setiap anggota memiliki hak suara yang sama


Setiap anggota koperasi memiliki hak suara yang sama dan tidak
adanya diskriminasi sesuai dengan besarnya modal yag dimiliki.

 Memiliki kemudahan dalam mendapatkan modal usaha


Dalam koperasi, modal didapatkan dari anggota-anggotanya
sehingga sangat mudah untuk mendapatkan laba tersebut.

 Besarnya simpanan wajib dan simpanan pokok tidak


memberatkan anggota
Besarnya simpanan wajib dan pokok tidak memberatkan
anggotanya, karena sesuai dengan kemampuan anggota-
anggotanya.

 Meingkatkan kesejahteraan anggota bukan untuk mencari


keuntungan
Koperasi memiliki tujuan untuk mensejahterakan anggota-
anggotanya sehingga tidak ada maksud dari koperasi tersebut
untuk memperoleh keuntungan dari anggotanya.

Kekurangan Koperasi
Dibawah ini merupakan kekurangan dari koperasi yaitu sebagai
berikut :

 Rendahnya kesadaran berkoperasi pada anggota


Tidak semua anggota memiliki kesadaran yang penuh dalam
melakukan kegiatan koperasi. Misalnya seperti tidak
menyetorkan iuran wajib dan tidak menjalankan kewajiban dan
haknya dalam melakukan kegiatan koperasi tersebut.

 Memiliki daya saing yang lemah


Jika koperasi dibandingkan dengan badan usaha besar lainnya,
maka koperasi jauh lebih kecil dibandingkan badan usaha
tersebut.

 Terbatasnya modal dan sulit untuk mendapatkan modal


Koperasi yang baru berdiri maka memiliki modal yang terbatas
dan sulit untuk mendapatkan modal yang banyak.

 Kurangnya kemampuan tenaga profesional dalam


pengelolaan koperasi
Sumber daya manusia yang tersedia terkadang kurang memiliki
keahlian sehingga mengakibatkan kurangnya kerja sama antar
pengurus, pengelola, pengawas, dan anggotanya. Kurangnya
kemampuan dalam pengurusan juga dapat memperlambat dalam
majunya koperasi tersebut.

 Konflik kepentingan
Setiap anggota koperasi pasti memiliki kepentingannya masing-
masing sehingga terkadang akan menimbulkan konflik antar
anggota koperasi.

7. Firma

Firma adalah suatu bentuk persekutuan antara dua orang atau


lebih untuk menjalankan badan usaha di bawah satu nama yang
digunakan bersama. Firma terdiri dari anggota minimal
sebanyak 2 orang dan setiap anggota firma memiliki tanggung
jawab penuh atas badan usaha ini.

Firma berasal dari bahasa Belanda, yaitu venootschap onder


firma. Dalam pendiriannya, anggota firma akan menyerahkan
kekayaan pribadi sesuai ketentuan yang ada di dalam akta
pendirian perusahaan. Jika firma mengalami kerugian atau
bangkrut, maka setiap anggota harus ikut bertanggung jawab.

Firma bukan merupakan badan hukum seperti halnya perseroan


terbatas. Firma diatur sebagai badan usaha yang dibentuk
berdasarkan persekutuan, bukan sebagai bahan hukum menurut
undang-undang. Selain itu, firma juga tidak memenuhi
persyaratan badan hukum lainnya yaitu kekayaan yang terpisah
dengan kekayaan milik pengurusnya masing-masing.

Jenis-jenis Firma

1. Firma dagang. Firma ini bergerak di industri perdagangan


dan berfokus pada kegiatan jual beli barang.
2. Firma non dagang/jasa. Firma ini bergerak di dalam
industri jasa dan berfokus pada penjualan jasa berdasarkan
keahlian. Misalnya, firma hukum (kantor pengacara),
firma akuntansi (kantor akuntan publik).
3. Firma umum. Pada firma umum, semua anggota yang ada
di dalamnya memiliki kekuasaan yang tak terbatas. Semua
anggotanya bertanggung jawab pada operasional perusahaan,
termasuk dalam utang piutang.
4. Firma terbatas. Pada firma terbatas, semua anggota
yang ada di dalamnya tidak memiliki kekuasaan yang bebas.
Tanggung jawab dan kewajiban anggotanya dibatasi.

Contoh Firma :
1. Firma Hukum
2. Firma Akuntansi
3. Perusahaan Firma Diadora
4. Perusahaan Firma Crocs
5. Perusahaan Firma Converse
6. Terra Firma
7. Perusahaan Firma Vans
8. Perusahaan Firma Polo Sport
9. Perusahaan Firma Puma
10. Perusahaan Firma Nike

Kelebihan & Kekurangan Firma

Kelebihan firma meliput:

1. Prosedur pendiriannya yang mudah


2. Modal perusahaan yang relatif besar dengan adanya
gabungan modal dari anggotanya
3. Keputusan firma didasarkan dari pertimbangan seluruh
anggota
4. Semua pemilik modal aktif ikut mengelola perusahaan
5. Adanya pembagian kerja sehingga kemampuan manajemen
firma lebih efektif dan efisien

 
Kekurangan firman meliputi:

1. Semua anggota firma bertanggung jawab pada utang


perusahaan
2. Kerugian firma ditanggung bersama oleh semua anggota,
termasuk jika diperlukan penggunaan kekayaan pribadi untuk
menutupi kerugian
3. Tidak ada pemisah antara kekayaan firma dan kekayaan
pribadi
4. Kelangsungan firma tidak terjamin karena firma akan
bubar jika ada anggota yang keluar.
5. Akan menimbulkan perselisihan jika pembagian
keuntungannya kurang adil

Penyebab Bubarnya Firma

Berikut adalah hal-hal yang bisa menyebabkan bubarnya firma,


yaitu:

1. Jangka waktu berdirinya firma telah berakhir sesuai


ketentuan pada akta pendirian
2. Adanya anggota firma yang keluar karena pengunduran
diri atau dipecat
3. Telah selesainya usaha yang dijalankan oleh firma atau
musnahnya barang
4. Adanya kehendak untuk membubarkan firma dari salah
satu anggota
5. Ada anggota yang meninggal atau berada di bawah
pengampuan atau dinyatakan pailit

8. Perseroan Comanditer (CV)


Persekutuan Komanditer (Commanditaire Vennootschap)
selanjutnya disingkat CV adalah persekutuan firma yang
mempunyai satu atau beberapa orang sekutu komanditer.
Yang dimaksud sekutu komanditer adalah sekutu yang hanya
menyerahkan uang atau barang sebagai pemasukan pada
persekutuan, sedangkan dia tidak turut campur dalam
pengurusan atau penguasaan dalam persekutuan. Status seorang
sekutu komanditer dapat disamakan dengan seorang yang
menitipkan modal pada suatu perusahaan, yang hanya
menantikan hasil keuntungan dari modal tersebut.

Persekutuan Komanditer atau Commanditaire Vennootschap


(CV) merupakan suatu bentuk Perusahaan yang didirikan oleh
satu atau beberapa orang secara tanggung menanggung,
bertanggung jawab secara seluruhnya atau secara solider,
dengan satu orang atau lebih sebagai pelepas uang
(Geldschieter), dan diatur dalam KUHD.

Pengaturan Hukum atas CV sama dengan persekutuan firma


dimana diatur secara tegas pada Pasal 19 sampai dengan Pasal
35 KUHD. Akan tetapi yang membedakan pengaturan antara CV
dengan persekutuan firma adalah adanya pengaturan sekutu
pelepas uang yang diatur menurut ketentuan Pasal 19, 20 dan 21
KUHD.

Dalam hal ini dapat dikatakan juga CV adalah persekutuan firma


yang mempunyai satu atau beberapa orang sekutu komanditer.
Karena dalam persekutuan firma hanya terdapat sekutu kerja
atau firmant, sedangkan dalam CV selain sekutu kerja terdapat
juga sekutu komanditer, yaitu sekutu diam yang hanya
memberikan pemasukannya saja dan tidak mengurus perusahaan.

Pendirian Persekutuan Komanditer (CV)


Terkait dengan pendirian CV itu sendiri, pada hakekatnya tidak
diperlukan formalitas tertentu. Hal ini disebabkan pendirian CV
dapat dilakukan secara lisan maupun tertulis, baik dengan akta
otentik maupun dengan akta di bawah tangan.

Selain itu pula, tidak adanya aturan yang menyatakan adanya


keharusan dari CV itu untuk melakukan pendaftaran ataupun
pengumuman dalam Berita Negara Republik Indonesia. Dalam
hal ini, CV adalah Firma sehingga harus juga memenuhi segala
ketentuan hukum yang diatur sebagaimana halnya Firma.

Pada prakteknya di Indonesia telah menunjukkan suatu


kebiasaan bahwa orang yang mendirikan CV berdasarkan akta
Notaris (berbentuk otentik). Hal-hal yang perlu diperhatikan
adalah pendirian dapat dilakukan dengan berbagai cara asalkan
tidak merugikan pihak ketiga.

Namun bilamana dilakukan pendirian dengan Akta Otentik,


adanya kewajiban pendaftaran akta pendirian atau ikhtisar
resminya dalam register yang disediakan pada Kantor Panitera
Pengadilan Negeri tempat kedudukan perseroan itu (raad van
justitie).

Akan tetapi yang didaftarkan hanyalah berupa Anggaran


Dasarnya saja sebagaimana diatur menurut ketentuan Pasal 24
KUHD yang dimana sekurang-kurangnya harus memuat
ketentuan.

 Nama, pekerjaan, tempat tinggal dari sekutu.


 Pernyataan bahwa CV tersebut melaksanakan kegiatan
usaha yang umum atau terbatas pada cabang usaha
tertentu dengan menunjukkan maksud dan tujuan dari
usaha yang hendak dilakukan oleh CV tersebut.
 Penunjukkan para sekutu baik yang aktif maupun pasif.
 Saat mulai berlakunya dan berakhirnya.
 Klausula-klausula penting lainnya yang berkaitan dengan
pihak ketiga terhadap
persekutuan.

Jenis – jenisPersekutuan Komanditer (CV)


Ada tiga jenis persekutuan komanditer (CV) yang dikenal:

CV diam-diam
Yaitu CV yang belum menyatakan dirinya terang-terangan
kepada pihak ketiga sebagai Keluar, persekutuan ini masih
menyatakan dirinya sebagai Firma, tetapi kedalam persekutuan
ini sudah menjadi CV, karena salah seorang atau beberapa orang
sekutu sudah menjadi sekutu komanditer.

CV terang-terangan (terbuka)
Yaitu CV yang terang-terangan menyatakan dirinya kepada
pihak ketiga sebagai Hal itu terlihat dari tindakannya dalam
bentuk publikasi berupa papan nama yang bertuliskan “CV”
(misalnya CV. Sejahtera). Bisa juga dalam punulisan kepala surat
yang menerangkan nama CV tersebut dalam berhubungan
dengan pihak ketiga.

CV dengan saham, yaitu CV terang-terangan


Yang modalnya terdiri dari kumpulan saham-saham. Jenis
terakhir ini sama sekali tidak diatur dalam KUHD, ia hanya
muncul dari praktek dikalangan pengusaha/dunia perniagaan.
Pada hakekatnya CV dengan saham sama saja dengan jenis CV
terang-terangan, bedanya hanya pada pembentukan modalnya
saja yang sudah terdiri dari saham-saham.

Pembentukan modal CV dengan saham ini dimungkinkan oleh


Pasal 1337 ayat (1), 1338 ayat (1) KUHPerdata jo Pasal 1 KUHD.
Karenanya, CV jenis terakhir ini juga semacam CV terang-
terangan (CV biasa).

Contoh CV :

1. CV CANVILGROUP- ADVERTISING LAMPUNG,


2. CV. HERRY JAYA UTAMA,
3. CV. TARUNA JAYA MANDIRI,
4. CV. Global Energi Sistem (GES),
5. CV. PURNAMA JAYA PERSADA
Persamaan Dan Perbedaan Antara CV Dengan Saham Dan PT
Persamaannya:

1. Modalnya sama-sama terdiri dari saham-saham,


meskipun bagi CV dengan saham berbentuk saham
atas nama (op naam); sedangkan pada PT bisa
berbentuk saham atas nama (op naam) ataupun
saham atas pembawa (aan toonder).
2. Ada pengawasan dari komisaris. Pada CV dengan
saham dapat ditetapkan salah seorang dari
sekutunya sebagai komisaris, yang bertugas
mengawasi pekerjaan sekutu kerja. Meskipun dia
komisaris, tetapi karena dia adalah sekutu
komanditer, tetap saja dia tidak diperbolehkan
mencampuri urusan pengurusan.Dalam PT komisaris
merupakan salah satu organ perseroan yang harus
ada disamping RUPS dan Direksi.

Perbedaannya:

1. Dalam CV dengan Saham dikenal adanya sekutu kerja


(sekutu komplementer) yang bertanggung jawab penuh
secara pribadi untuk keseluruhan (tidak terbatas).
2. Pertanggung jawaban seperti ini pada PT mirip dengan
direksi (pengurus), tetapi direksi tidak bertanggung jawab
secara pribadi untuk keseluruhan (terbatas).
3. Sekutu kerja pada CV dengan Saham boleh diangkat untuk
selamanya, sedangkan direksi pada PT tidak dapat
diangkat buat selamanya, ia bisa diberhentikan sekatu-
waktu.
4. Dalam CV dengan Saham tidak dikenal adanya Dewan
Pengawas Syariah, tetapi dalam PT (UUPT 2007) mengenal
adanya Dewan Pengawas.

Pembubaran (CV)
Persekutuan Komanditer pada hakikatnya adalah Firma,
sehingga cara pembubaran Firma berlaku juga pada CV, yaitu
dengan cara sebagai berikut (Pasal 31 KUHD):

1. Berakhirnya jangka waktu CV yang ditetapkan dalam


anggaran dasar
2. Akibat pengunduran diri atau pemberhentian sekutu
3. Akibat perubahan anggaran dasar

Pembubaran CV sama dengan Firma, yaitu harus dilakukan


dengan akta otentik yang dibuat di muka notaries, didaftarkan
di kepaniteraan pengadilan negeri, dan diumumkan dalam
Tambahan Berita Negara. Kelalaian pendaftaran dan
pengumuman ini mengakibatkan tidak berlakunya pembubaran,
pengunduran diri, pemberhentian, dan perubahan anggaran
dasar terhadap pihak ketiga.

Pembubaran atas CV dapat dilanjutkan oleh seorang atau lebih,


baik atas kekuatan perjanjian pendiriannya maupun bilamana
diizinkan secara tegas oleh bekas sekutu yang namanya
terdapat dalam persekutuan. Namun apabila hal itu ditentang
oleh ahli warisnya,maka para ahli waris harus membuktikannya
dengan suatu akta otentik dan mendaftarkannya serta
mengumumkannya dalam Tambahan Berita Negara Republik
Indonesia. Ketentuan ini tidak berlaku bilamana sekutu
mengundurkan diri sebagai sekutu komplementer menjadi
sekutu komanditer.

Pembubaran sebuah CV baik dengan persetujuan, pelepasan diri,


penghentian, dan sebagainya, menurut ketentuan Pasal 31 KUHD
harus dinyatakan dengan akta otentik serta dilakukan
pendaftaran dan pengumuman dalam Tambahan Berita Negara
Republik Indonesia.

Apabila prosedur pembubaran tersebut dilalaikan oleh para


sekutu dari CV yang dibubarkan tersebut, maka pembubaran
tersebut dianggap tidak ada dan CV dianggap masih berdiri dan
tetap terikat hubungan dengan pihak ketiga.

Dengan kata lain, apabila terjadi pelepasan atas salah seorang


sekutu baik dikarenakan berhenti, mengundurkan diri, tidak
memenuhi ketentuan sebagai sekutu baik disebabkan oleh
sanksi pidana maupun ditaruh dibawah pengampuan dan
meninggal dunia dalam hal tidak ada sekutu lain yang mengambil
alih bagiannya, maka persekutuan dapat bubar.

Pada pembubaran CV ini, para sekutu yang tadinya bertindak


dan memiliki hak mengurus harus membereskan urusan-urusan
bekas persekutuan tersebut, kecuali bilamana dalam
perjanjiannya ditentukan lain. Selain itu ada pula kemungkinan
seluruh sekutu aktif mengangkat seorang pengurus lain dengan
pemungutan suara seorang demi seorang dengan suara
terbanyak dalam rangka pemberesan tersebut.

Bilamana pemungutan suara tidak menemukan penyelesaian,


maka dibutuhkan penetapan dari Pengadilan Negeri domisili
dimana CV tersebut berdiri guna mengambil keputusan
sedemikian yang menurut pendapatnya paling layak untuk
kepentingan CV yang dibubarkan.

Bilamana keadaan kas CV yang dibubarkan tidak mencukupi


untuk membayar utang-utang yang telah dapat ditagih, maka
mereka yang bertugas untuk membereskan keperluan tersebut
dapat menagih uang yang menurut bagiannya masing-masing.
Terhadap uang yang selama pemberesan dapat dikeluarkan dari
kas CV, maka hal itu harus dibagikan sementara.

Setiap pembubaran CV memerlukan pemberesan, baik mengenai


keuntungan maupun kerugian. Pemberesan keuntungan dan
kerugian dilakukan menurut ketentuan dalam anggaran dasar.
Apabila dalam anggaran dasar tidak ditentukan, berlakulah
ketentuan Pasal 1633 s/d 1635 KUHPerdata.
Apabila pemberesan selesai dilakukan masih ada sisa sejumlah
uang, sisa uang tersebut dibagikan kepada semua sekutu
menurut perbandingan pemasukan (inbreng) masing-masing. Jika
setelah pemberesan terdapat kekurangan (kerugian), maka
penyelesaian atas kerugian tersebut juga dilakukan menurut
perbandingan pemasukan masing-masing.

Setelah pemberesan dan pembagian tersebut dilakukan,


bilamana dalam hal tidak ada perjanjian yang menentukan lain,
maka buku-buku dan surat-surat yang dulu menjadi milik
persekutuan yang dibubarkan tersebut tetap ada pada sekutu
yang terpilih dengan suara terbanyak atau pun yang ditunjuk
oleh Pengadilan Negeri setempat karena tidak berhasilnya
pemungutan suara dilakukan. Hal ini dilakukan dengan tidak
mengurangi kebebasan dari para sekutu atau penerima hak
untuk melihatnya.

Kelebihan Persekutuan Komanditer


Pendiriannya relatif mudah dan cepat
Sebuah CV pendiriannya relatif sederhana, cepat, dan mudah.
Pendiriannya dapat dilakukan, baik dengan lisan maupun tulisan
yang keduanya membutuhkan proses yang tidak rumit dan
mudah. Selain itu modal yang dibutuhkan tidak ditentukan besar
kecilnya, berbeda dengan PT (misalnya).

Struktur organisasi CV tidak terlalu


Struktur organisasinya hanya terdiri Sekutu Aktif dan Sekutu
Pasif yang tugas dan kewenangannya sudah jelas.

Laba yang diperoleh CV hanya dikenakan Pajak Penghasilan 1


Berbeda dengan badan usaha lainnya, misalnya PT, pemungutan
pajak penghasilan CV dilakukakan pada badan usaha saja
sedangkan pembagian keuntungan atau laba yang diberikan
kepada sekutu komanditer tidak lagi dikenakan Pajak
Penghasilan.

Kemampuan pimpinan persekutuan komanditer relatif lebih


Sekutu Aktif yang bertanggung jawab atas perjalanan suatu CV
memiliki kekuasaan yang mutlak atas kebijakan CV. Dia/ mereka
secara independen hanya memikirkan nasib CV tanpa terkendala
memikirkan modal sehingga kemampuan kepemimpinan bisa lebih
baik dan fokus dalam mengambil keputusan.

Lebih mudah menerima suntikan


Hal ini sangat mungkin terjadi karena badan usaha persekutuan
komanditer sudah cukup populer di Indonesia dan kebanyakan
pengusaha kecil dan menengah terutama perusahaan kelurga
memilik bentuk usaha berupa CV.

Kelemahan Persatuan Komanditer


Sebagian anggota atau sekutu di persekutuan komanditer
mempunyai tanggung jawab tidak
Merupakan dilema tersendiri dengan terbentuknya Sekutu
Aktif dan Sekutu Pasif. Sekutu Pasif tidak memiliki wewenang
dalam menentukan kebijakan CV.

Tanggung jawab CV menjadi tanggung jawab pribadi Sekutu


Apabila sekutu pasif menjadi sekutu aktif maka tanggung
jawabnya akan menjadi tanggung jawab pribadi sesuai dengan
pasal 21 Kitab Undang-undang Hukum Dagang.

Semangat sekutu komanditer dalam memajukan perusahaan


relatif setengah
Tanggung jawab sekutu pasif terbatas pada modal yang mereka
setor. Mereka hanya berfikir uang yang mereka setor sebagai
modal CV kembali dengan nilai yang lebih besar, tanpa peduli
kelangsungan CV.

Status hukum badan usaha CV adalah bukan badan hukum


Untuk mengerjakan proyek-proyek besar dibutuhkan badan
usaha yang statusnya badan hukum, yaitu P.T. Karena itulah
bentuk CV tidak banyak dipilih oleh pengusaha yang melakukan
kegiatan usaha besar.

9. Badan Usaha Milik Negara

Peran Badan Usaha Milik Negara (BUMN) adalah


menghasilkan produk untuk mewujudkan kemakmuran
masyarakat, pelopor sektor usaha, dan pelaksana layanan publik.

Dalam perekonomian, peran Badan Usaha Milik Negara (BUMN)


dalam ranah pelopor. Apa artinya? Yuk simak informasi di
bawah.

Badan Usaha Milik Negara adalah sebuah badan usaha yang


dalam pengelolaannya, seluruh atau sebagian besar dari
modalnya, dimiliki oleh negara.

Pengertian Badan Usaha Milik Negara (BUMN)

Pengertian BUMN
Istilah BUMN atau kependekan dari Badan Usaha Milik Negara
memiliki pengertian sebagai suatu badan usaha, dimana
modalnya dimiliki oleh pemerintah yang berasal dari kekayaan
Negara. Hal ini sesuai dengan UU no. 19 tahun 2003.

Dalam sistem perekonomian, peranan BUMN sebagai pelaku


ekonomi berlaku secara nasional. Tujuan didirikanya BUMN
adalah untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat, serta
memenuhi kebutuhan masyarakat di berbagai sector yang ada.
Beberapa sector seperti pertanian, perikanan, transportasi,
telekomunikasi, perdagangan, listrik, keuangan hingga
konstruksi.

Tujuan BUMN (Badan Usaha Milik Negara)


Kita telah mengulas tujuan BUMN, yaitu sebagai perwujudan
dari kesejahteraan masyarakat Indonesia. Adapun tujuan lainya
dari pendirian BUMN, sebagai berikut:

 Menambah penerimaan bagi Negara di berbagai sector


BUMN
 Memberikan sumbangsih bagi pertumbuhan serta
perkembangan ekonomi nasional
 Bertanggung jawab atas penyediaan jasa dan barang yang
berkualitas untuk memenuhi hajat hidup orang banyak
 Memperoleh keuntungan dari semua sector BUMN yang
ada
 Berpartisipasi secara aktif untuk membimbing dan
membantu pengusaha ekonomi lemah dalam wujud koperasi
dan masyarakat
 Menjadi pionir berbagai kegiatan usaha yang belum
dilakukan oleh koperasi dan pihak swasta

Fungsi BUMN (Badan Usaha Milik Negara)


BUMN merupakan suatu lembaga Negara yang dinaungi secara
langsung oleh pemerintah. Maka dari itu, BUMN memiliki
peranan yang besar, yaitu bukan saja untuk mensejahterakan
masyarakat, namun juga untuk membantu meningkatkan
pendapatan Negara. Adapun beberapa fungsi BUMN, sebagai
berikut:

 BUMN sebagai penyedia produk-produk yang bernilai


ekonomis, serta tidak disediakan oleh badan usaha milik
swasta
 BUMN sebagai alat pemerintah Indonesia, dalam
mengelola serta menata kebijakan perekonomian
masyarakat
 BUMN sebagai badan usaha yang menyediakan layanan
untuk masyarakat, dalam menyediakan barang serta jasa
untuk memenuhi kebutuhan orang banyak
 BUMN sebagai pelopor bagi banyak sector ekonomi yang
belum diminati swasta
 BUMN tidak menyediakan lapangan kerja yang tinggi,
namun dapat menambah pendapatan Negara
 BUMN membantu pengembangan usaha kecil koperasi dan
mikro
 BUMN membantu meningkatkan serta mendorong
aktifitas masyarakat di berbagai jenis usaha

Jenis-Jenis BUMN (Badan Usaha Milik Negara)


Setelah mengetahui pengertian BUMN, Saatnya Anda
mengetahui apa saja jenis-jenis BUMN. Berikut ulasanya:

 Badan Usaha Perseroan ( Persero), badan ini diatur dalam


peraturan pemerintah No.12 1998 dan sebagain sahamnya
milik Negara

Contoh dari BUMN perseroan terbatas ini adalah :

 kereta api (PT. KAI)


 telekomunikasi (PT. Telkom)
 obat-obatan (PT. Kimia Farma)
 minyak bumi dan gas (PT. Pertamina)
 perhubungan (PT. Garuda Indonesia)
 Badan Usaha Umum (Perum), merupakan BUMN yang
modalnya secara penuh berasal dari Negara. Meski begitu,
pengelolaanya terpisah dari kekayaan Negara.

Contoh dari Perusahaan Umum di antaranya adalah :

 percetakan uang (Perum Peruri)


 pegadaian (Perum Pegadaian)
 kesehatan (Perum BPJS)
 perumahan (Perumnas)
 kehutanan (Perhutani)

Kelebihan BUMN

 BUMN menyediakan barang dan jasa kepada pihak publik


dengan tujuan untuk kesejahteraan masyarakat.
 Usaha yang dijalankan terdapat dalam sektor yang
menguasai hajat hidup orang banyak.
 Memberikan bantuan terhadap usaha lain agar mampu
berjalan lebih baik.
 Dapat menghasilkan keuntungan secara langsung atau
tidak langsung terhadap kemajuan perekonomian nasional.
 Dapat memberikan keuntungan untuk negara yaitu berupa
penambahan kas negara melalui devisa dan laba yang
diperoleh.
 Selain itu, BUMN juga dapat membuka lapangan pekerjaan
yang luas untuk warga negara Indonesia.

Kekurangan BUMN

 Cenderung lambat dalam mengambil keputusan hal ini


disebabkan karena pemilik modal adalah pemerintah.
 Keberlangsungan hidup badan ini tergantung dengan niat
para penentu kebijakan.
 Rawan terjadinya korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN)
 Karena tujuan badan usaha ini yaitu memeberikan
pelayanan kepada masyarakat, namun karena hal tersebut
dalam pelaksanaannya seperti tidak membutuhkan
keefisiensian.

Ciri-ciri BUMN
Seperti yang kami bahas diatas, BUMN adalah perusahan milik
negara yang bertujuan untuk memberikan jasa atau layangan
kepada publik serta memberikan pendapatan yang akan
digunakan untuk menyelenggarakan kepentingan publik. Modal
BUMN sebagian besar dimilki oleh pemerintah dan juga
keutungan dari BUMN juga digunakna untuk kepentingan
masyarakat banyak. BUMN juga sebagai asset negara karena
kekayaan negara ada pada BUMN.

Ciri-ciri BUMN yang perlu anda ketahui :

Sumber Pemasukan Negara


Kita tahu jelas bahwa BUMN merupakan salah satu pemasukkan
negara. Karena BUMN merupakan penyedia barang serta
layanan untuk masyarakat.

Dengan adanya BUMN, negara akan mendapatkan pendapatan


rutin dari pelayanan dan penyediaan yang di berikan untuk
seluruh rakyat indonesia. Sehingga semua keuntungan dari
penjualan milik negara. Dari seluruh keuntungan BUMN inilah
negara memperoleh uang kas. dengan adanya BUMN aktivitas
ekonomi akan teratur berjalan di Indonesia.

Kekuasaan Penuh di Tangan Pemerintah


Sesuai dengan namanya badan usaha milik negera sehingga
semua aktivitas dikontrol, di awasi dan dikuasi oleh negara.
Kekuasaan BUMN penuh dimiliki oleh pemerintah, hal ini
bertujuan agar menjaga kesetabilan dan menghindari atau
mencegah terjadinya penyelewengan dari pihak yang tidak
bertanggung jawab.

Karena negara pemilik resmi dan juga yang mendirikan BUMN


maka pemerintah berhak penuh memegang kekuasaan dalam
perusahaan ini. BUMN di kuasai penuh oleh pemerintah akan
memiliki keuntungan tersediri bagi perekonomian bangsa karena
dapat menjaga kestabilan ekonomi dan juga dapat menghindari
penyelewengan dari pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab.

Segala Risiko Ditanggung Pemerintah


Setelah kekuasaan penuh ada ditangan pemerintah maka segala
keuntungan serta kerugian juga ditanggung oleh pemerintah.
Resiko dari kerugian suatu BUMN negara yang menanggung itu
semua.

Melayani Kepentingan Umum & Pelayanan Publik


Tentunya BUMN melanyani kepentingan umum dan berguna
untuk seluruh masyarakat. Kita bisa lihat seperti PLN, air,
sarana komunikasi, rumah sakit dan masih banyak lagi.

Saham Bisa Dimiliki Masyarakat


Untuk saham yang ada di BUMN, tidak hanya negara yang
berhak menguasainya. Namun masyarakat juga berhak memiliki
saham yang ada di dalam BUMN. Saham yang dapat dimiliki oleh
masyrakat tidak lebih dari 50% dari saham yang dimiliki oleh
BUMN. Jadi masyarakat juga bisa memiliki saham BUMN ini.

Produknya Dibutuhkan Masyarakat


Apapun yang disediakan atau yang diperjualbelikan merupakan
produk yang memang dibutuhkan sekali oleh masyarakat. Bisa
dibilang bila produk atau jasa yang ditawarkan BUMN tidak ada,
maka masyarakat akan kebingungan bagaimana cara memenuhi
kebutuhan mereka tersebut.

Sebagai Stabilisator Perekonomian Dalam Rangka


Mensejahterakan Rakyat
BUMN juga berperan dalam menstabilkan perekonomian
sehingga dapat mensejahterakan rakyat. Selain kebutuhan
rakyat yang terpenuhi juga kesejahteraan rakyat akan
terbantu, misalnya ada yang namanya program keluarga harapan.
Dana alokasi untuk program itu berasal dari BUMN.

Anda mungkin juga menyukai