OLEH :
Nur Juliana
048353814
1. Dunia ekonomi tidak akan pernah lepas dari bisnis. Karena bisnis membuat kesejahteraan
masyarakat dan nasional meningkat. Dengan bisnis, banyak tercipta lapangan pekerjaan
sehingga kebutuhan masyarakat terpenuhi. Bisnis pun mampu mengubah seseorang
(pelaku bisnis) menjadi mandiri, kreatif dan inovatif. Di Indonesia, bisnis berkembang
dengan cepat. Tidak sedikit masyarakat yang menggeluti dunia bisnis dengan berbagai
macam jenis kepemilikan.
2. Perusahaan yang sukses pada umumnya berhasil menjaga budaya organisasi yang sehat
diantara karyawannya. Budaya organisasi yang sehat dapat dibuktikan melalui hubungan
yang kuat antara komitmen karyawan, kepuasan pelanggan, kepemimpinan dan inovasi.
Budaya organisasi bukanlah sesuatu yang ‘pasti’ dan tidak akan berubah, namun budaya
organisasi perlu menyesuaikan dengan perubahan strategi dan tujuan perusahaan
sehingga perusahaan perlu melakukan perubahan budaya organisasi. Perubahan budaya
organisasi akan mengubah cara hidup dan napas suatu perusahaan. secara jangka panjang,
hal ini akan membentuk cara pengambilan keputusan, penyesaian pekerjaan, prioritas
pekerjaan, interaksi antara karyawan, pelanggan dan mitra kerja.
Berdasarkan pernyataan tersebut, uraikan mengenai budaya organisasi pada perusahaan
di tempat Anda bekerja, atau budaya organisasi perusahaan di Indonesia atau perusahaan
asing yang diterapkan dalam rangka mencapai tujuan organisasi.
Jawaban :
1.) Bentuk Kepemilikan Suatu Bisnis
Ada beberapa bentuk kepemilikan suatu bisnis di dunia termasuk di Indonesia.
Sole proprietorship atau kepemilikan tunggal. Bentuk bisnis ini biasa ditemukan di mana-
mana. Dengan adanya kepemilikan tunggal, sang pemilik bisa dengan leluasa mengatur
roda bisnisnya tanpa diganggu oleh para pemegang saham atau siapa pun yang
mempunyai hak ke top manajemen.
Partnership atau kemitraan. Tidak semua orang mampu bergerak sendiri. Kadang ada
yang mempunyai kemampuan bisnis hebat, tapi tidak mempunyai modal. Atau
mempunyai modal, tapi masih membutuhkan orang lain dalam membangun bisnis dari
awal. Dengan adanya kemitraan ini, maka keuntungan pun tak bisa dinikmati sendirian.
Begitu pun dengan arah bisnis dan ekspansi yang akan dilakukan. Ada aturan main yang
harus diikuti sesuai dengan kesepakatan awal.
Corporation atau perusahaan yang dimiliki oleh orang banyak, asalkan mempunyai
saham di perusahaan tersebut. Pemegang saham mayoritas dapat mengendalikan arah
bisnis perusahaan. Korporasi ini dapat berganti pemilik dan tentunya arah bisnisnya pun
dapat berubah sesuai dengan kebijakan pemilik baru. Para pemegang saham akan
mendapatkan deviden yang dibagikan setahun sekali dengan jumlah yang mungkin
berbeda setiap tahunnya sesuai dengan keuntungan yang bisa dibukukan oleh pihak
perusahaan.
Joint ventures and syndicates atau kerja sama dan sindikasi. Maksudnya adalah suatu
kerja sama dua atau lebih perusahaan yang memproduksi satu produk yang sama.
Setiappihak mempunyai hak dan kewajiban yang sama dalam memajukan bisnis
bersama ini. Nama perusahaan pun biasanya akan digabung. Misalnya, modem
SmartFren.
Namun, jika mereka ingin membatasi kewajiban yang mereka tanggung, mereka
mungkinakan memutuskan untuk mendirikan perseroan terbatas tertutup. Jika
perseroan terbatas ini lama kelamaan tumbuh secara substansial dan membutuhkan
jutaan dolar untuk mendukung tambahan ekspansi bisnisnya, maka ia dapat berubah
menjadi perseroan terbatas terbuka sehingga dapat memperoleh dana dari para
pemegang saham.
Kepemilikan Perseorangan
Bisnis yang dimiliki oleh seorang pemilik disebut sebagai suatu kepemilikan
perseorangan. Pemilik dari suatu kepemilikan perseorangan disebut pemilik tunggal.
Karakteristik Bentuk Kepemilikan Perseorangan yang BerhasilKepemilikan perseorangan
harus bersedia menerima tanggung jawab akan kinerja perusahaan secara penuh.
Tekanan dari tanggung jawab seperti ini dapat lebih besar daripada tanggung jawab
seorang karyawan di manapun juga. Kepemilikan perseorangan juga harus bersedia
bekerja dengan waktu yang fleksibel. Mereka harus dapat dihubungi sepanjang waktu
dan mungkin harus siap menggantikan para karyawannya yang sakit.
1. Seluruh keuntungan akan diterima oleh pemilik tunggal Pemilik tunggal (pemilik)
tidak harus membagi keuntungan perusahaannya dengan para pemilik lain.
2. Organisasi yang mudahMendirikan suatu kepemilikan perseorangan relatif mudah.
Hanya sedikit persayaratan hukum yang dibutuhkan.
3. Pengendalian penuh Dengan hanya seorang pemilik yang memilki kendali penuh atas
perusahaan, maka peluang terjadinya konflik selama proses pengambilan keputusan
dapat dihilangkan.
4. Pajak yang lebih rendahKarena keuntungan dalam kepemilikan perseorangan
dianggap sebagai penghasilan pribadi, maka mereka menjadi subjek pajak yang lebih
rendah dari pada yang dikenakan untuk beberapa bentuk kepemilikan bisnis lainnya.
Persekutuan
Bisnis yang dimiliki secara bersama oleh dua atau lebih orang disebut sebagai
persekutuan. Para pemilik dari bentuk bisnis ini disebut sebagai sekutu. Terdapat
duamacam persekutuan yaitu :
1. Persekutuan Umum Persekutuan umum merupakan suatu persekutuan di mana
seluruh sekutu memiliki kewajiban yang tidak terbatas. Jadi semua sekutu akan
bertanggung jawab secara pribadi atas seluruh kewajiban perusahaan.
2. Persekutuan TerbatasPersekutuan terbatas merupakan sebuah perusahaan yang
memiliki beberapa orang sekutu terbatas, atau sekutu yang kewajibannya dibatasi atas
uang atau harta yang telah mereka sumbangkan pada persekutuan.
Sekutu terbatas hanyalah investor dalam suatu persekutuan dan tidak ikut berperan
dalam menejemen, tetapi karena mereka telah berinvestasi dalam bisnis, mereka akan
menanggung kerugian maupun keuntungan yang diperoleh. Persekutuan terbatas
memilki satu atau lebih sekutu umum. Sekutu umum adalah sekutu yang mengelola
bisnis tersebut, menerima gaji, berbagai keuntungan atau kerugian bisnis, dan memiliki
kewajiban yang tidak terbatas.
Keuntungan Persekutuan
Bentuk kepemilikan persekutuan memiliki tiga keuntungan utama yaitu :
1. Tambahan pendanaan Salah satu keuntungan nyata dari suatu persekutuan
dibandingkan dengan kepemilikan perseorangan adalah tambahan pendanaan yang
dapat diberikan oleh sekutu atau para sekutu.
2. Pembagian kerugian
Setiap kerugian bisnis yang dialami oleh persekutuan akan ditanggung oleh seluruh
sekutu. Jadi, tidak ada satu orang yang akan menyerap seluruh kerugian. Setiap pemilik
akan menyerap bagian kerugiannya saja.
3. Lebih banyak spesialisasi Dengan persekutuan, para sekutu dapat memusatkan
perhatian mereka pada masing-masing spesialisasi yang dimilikinya dan dapat melayani
berbagai macam pelanggan.
KerugianPersekutuan
Disamping keuntungan yang dimilikinya, persekutuan memiliki kerugian-kerugian
sebagai berikut :
1. Pembagian pengendalian Pengambilan keputusan dalam suatu persekutuan harus
dibagi. Jika para sekutu tidak mencapai kata sepakat mengenai cara bisnis tersebut
dijalankan, maka hubungan bisnis dengan pribadi dapat terganggu.
2. Kewajiban yang tidak terbatasPara sekutu umum dalam suatu persekutuan menjadi
subjek dari kewajiban yang tidak terbatas, sama seperti pada kepemilikan perseorangan.
3. Pembagian keuntunganSetiap keuntungan yang dihasilkan oleh persekutuan harus
dibagi diantara semua sekutu. Semakin banyak sekutunya, makan semakin kecil tingkat
laba dalam jumlah tertentu yang akan didistribusikan kepada masing-masing sekutu.
firma tidak terbatas, sedangkan laba yang akan diperoleh dari usaha tersebut akan
dibagi bersama-sama, demikian pula dengan kerugian akan ditanggung bersama-
sama.
Kebaikan Firma yaitu sebagai berikut :
a. Kemampuan manajemen lebih besar karena adanya pembagiankerja diantara para
anggota.
b. Pendirian firma relatif lebih mudah karena tidak memerlukan akte pendirian.
c. Kebutuhan modal lebih mudah terpenuhi, lebih mudah memperolehkredit karena
mempunyai kemampuan finasial yang lebih besar.
Kelemahan Firma yaitu sebagai berikut :
a. Tanggung jawab pemilik tidak terbatas terhadap seluruh hutang perusahaan,
kekayaan pribadi menjadi jaminan bagi hutang-hutang firma.
b. Kerugian yang diakibatkan oleh seorang anggota harus ditanggung bersama oleh
anggota yang lain.
c. Kelangsungan perusahaan tidak menentu, sebab jika salah satu anggota
membatalkan perjanjian untuk menjalankan usaha bersama, secara otomatis firma
menjadi bubar.
Perseroan Terbatas
Bentuk lain kepemilikan bisnis adalah perseroan terbatas, yaitu suatu entitas yang
tercatat disebuah negara bagian dan membayarkan pajak serta secara hukum dapat
dibedakan dari para pemiliknya.
Sesorang dapat menjadi pemilik dari suatu perseroan terbatas dengan cara membeli
sahamnya. Kebanyakan perseroan terbatas kecil merupakan perseroan tertutup,
yaitu kepemilikannya dibatasi hanya untuk sekelompok kecil investor saja.
Kebanyakan perseroan terbatas besar merupakan perseroan terbuka, yaitu saham
mereka dapat dengan mudah dibeli atau dijual oleh para investornya
3. Pajak yang tinggiOleh karena perseroan terbatas adalah entitas yang terpisah, maka
perusahaan akan dikenakan pajak secara terpisah dari para pemilknya. Pajak
tahunan yang dibayarkan oleh perseroan terbatas ditentukan dengan
memperhitungkan tarif pajak perseroan terhadap laba tahunan perusahaan.
Koperasi
Bisnis dimiliki oleh kelompok orang yang sama-sama mempunyai kepentingan. Modal
disediakan bersama-sama dan keuntungan dibagi merata. Kelemahan dari bisnis koperasi
adalah keputusan lambat karena setiap keputusan harus melalui musyawarah dan hasil dari
keuntungan juga dibagi merata.
Prinsip Koperasi
Prinsip koperasi adalah suatu sistem ide-ide abstrak yang merupakan petunjuk untuk
membangun koperasi yang efektif dan tahan lama. Prinsip koperasi terbaru yang dikembangkan
International Cooperative Alliance (Federasi koperasi non-pemerintah internasional) adalah
sebagai berikut :
a. Keanggotaan yang bersifat terbuka dan sukarela
b. Pengelolaan yang demokratis
c. Partisipasi anggota dalam ekonomi
d. Kebebasan dan otonomi
e. Pengembangan pendidikan, pelatihan, dan informasi.
Di Indonesia sendiri telah dibuat UU no.25 tahun 1992 tentang Perkoperasian. Prinsip koperasi
menurut UU no. 25 tahun 1992 adalah:
a.Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka
b. Pengelolaan dilakukan secara demokrasi
c. Pembagian SHU dilakukan secara adil sesuai dengan jasa usaha masing-masing anggota
BUMN
Badan usaha milik negara (disingkat BUMN) atau perusahaan milik negara merujuk kepada
perusahaan atau badan usaha yang dimiliki pemerintah sebuah negara.
Ciri BUMN Berikut ini ciri-ciri BUMN adalah sebagai berikut :
a. Penguasaan badan usaha dimiliki oleh pemerintah.
b. Pengawasan dilakukan, baik secara hirarki maupun secara fungsional dilakukan oleh
pemerintah.
c. Kekuasaan penuh dalam menjalankan kegiatan usaha berada ditangan pemerintah.
d. Pemerintah berwenang menetapkan kebijakan yang berkaitandengan kegiatan usaha.
Manfaat BUMN
Berikut ini manfaat dari BUMN yaitu :
a. Memberi kemudahan kepada masyarakat luas dalam memperolehberbagai alat pemenuhan
kebutuhan hidup yang berupa barang ataujasa.
b. Membuka dan memperluas kesempatan kerja bagi pendudukangkatan kerja.
c. Mencegah monopoli pasar atas barang dan jasa yang merupakankebutuhan masyarakat
banyak oleh sekelompok pengusaha swasta yang bermodal kuat.
d. Meningkatkan kuantitas dan kualitas produksi komoditi eksporsebagai sumber devisa,baik
migas maupun non migas.
e. Menghimpun dana untuk mengisi kas negara,yang selanjutnyadipergunakan untuk
memajukan dan mengembangkan perekonomian negara.
Bentuk BUMN
Macam-macam bentuk BUMN di Indonesia :
a. Persero
b. Perusahaan umum
c. Perusahaan jawatan
BUMD
Badan usaha milik daerah (BUMD) adalah perusahaan yang didirikan dandimiliki oleh
pemerintah daerah. Kewenangan pemerintah daerah membentuk dan mengelola BUMD
ditegaskan dalam Peraturan Pemerintah No. 25 Tahun 2000 tentang kewenangan pemerintah
dan kewenangan provinsi sebagai daerah otonom
Ciri BUMD
Berikut ini ciri-ciri BUMD yaitu :
a. Pemerintah daerah memegang hak atas segala kekayaan dan usaha
b. Pemerintah daerah berkedudukan sebagai pemegang saham dalam pemodalan
perusahaan
c. Pemerintah daerah memiliki wewenang dan kekuasaan dalam menetapkan kebijakan
perusahaan
sumber :
- BMP Pengantar bisnis EKMA4111
- - Asy'ari, A. (2015). Pengantar Bisnis. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.
- - Bambang Riyanto. (2017). Dasar-dasar Pembelanjaan Perusahaan. Yogyakarta: BPFE.
2.) Budaya organisasi yang sehat adalah kunci keberhasilan perusahaan, dan ini juga berlaku
untuk perusahaan di Indonesia seperti Gojek.
Gojek dikenal memiliki budaya organisasi yang sangat kuat dan sehat yang membantu
memastikan bahwa karyawan mereka berkomitmen untuk mencapai tujuan
perusahaan.Budaya organisasi ini juga membantu Gojek untuk beradaptasi dengan cepat terhadap
perubahan lingkungan bisnis yang cepat. Menurut Gojek, budaya organisasi mereka didasarkan pada
empat nilai inti yaitu "Speed, Focus, Impact, dan Integrity" yang dikenal sebagai "SPIRIT" (sumber:
Gojek Culture Book).
Setiap karyawan di Gojek diharapkan untuk mengadopsi dan menerapkan nilai-nilai ini dalam
pekerjaan mereka sehari-hari.Budaya organisasi ini mencakup banyak aspek, termasuk cara
karyawan berinteraksi satu sama lain, cara mereka bekerja, dan cara mereka merespons
tantangan yang muncul di perusahaan.Gojek juga dikenal memiliki fokus yang kuat pada
inklusivitas dan keragaman.Mereka berusaha untuk menciptakan lingkungan kerja yang inklusif
dan ramah di mana setiap orang merasa diterima dan dihargai, tanpa memandang latar belakang,
gender, atau orientasi seksual mereka.Inklusivitas dan keragaman juga menjadi bagian penting
dari upaya Gojek dalam meningkatkan kepuasan pelanggan mereka, dengan menyesuaikan
layanan mereka untuk memenuhi kebutuhan yang beragam dari berbagai konsumen.
Perusahaan asing lainnya yang juga menerapkan budaya organisasi yang kuat dan sehat adalah
Google. Google dikenal memiliki budaya yang sangat inovatif, terbuka, dan kolaboratif, di mana
karyawan didorong untuk berpikir di luar kotak dan memberikan kontribusi kreatif mereka untuk
menciptakan solusi yang inovatif bagi pelanggan mereka.
Google juga memberikan prioritas yang tinggi pada kesejahteraan dan pengembangan karyawan
mereka, dengan menawarkan berbagai program pelatihan dan pengembangan untuk membantu
karyawan meningkatkan keterampilan mereka dan mencapai tujuan karir mereka
Selain itu, Google juga menempatkan pentingnya transparansi, kepercayaan, dan tanggung
jawab sosial dalam budaya organisasi mereka.Hal ini tercermin dalam kebijakan mereka dalam
menangani masalah seperti privasi data pengguna dan dukungan terhadap keberlanjutan
lingkungan.Namun, perlu diingat bahwa budaya organisasi bukanlah sesuatu yang statis dan
dapat berubah seiring waktu dan perubahan di dalam dan di luar perusahaan.
Oleh karena itu, perusahaan perlu memperhatikan perubahan dalam strategi dan tujuan
perusahaan mereka, serta perubahan dalam lingkungan bisnis yang mereka hadapi, dan
menyesuaikan budaya organisasi mereka sesuai dengan kebutuhan tersebut.
Sumber:
- "The Culture Code: The Secrets of Highly Successful Groups" oleh Daniel Coyle.