Pertemuan 5
MEMILIH
BENTUK
KEPEMILIKAN
BISNIS
EKO FIKRIANDO, SE, MM
PERTIMBANGAN DALAM MENENTUKAN BENTUK
KEPEMILIKAN BISNIS
Akses Bisnis
Ke Pendanaan
Pajak yang
dibayarkan
Bisnis ini dimiliki oleh seorang pemilik. Kepemilikan perseorangan disebut pemilik
tunggal (sole proprietor).
Keuntungan yang didapatkan akan dianggap sebagai laba pribadi pemiliknya dan
yang menjadi subyek pajak adalah penghasilan pribadi.
Bisnis ini dimiliki oleh dua orang atau lebih. Para pemilik disebut sekutu (partner). Para
pemilik harus melegalkan Anggaran Dasar perusahaannya dengan Akta Notaris dan melengkapi
persyaratan sesuai aturan pemerintah berkaitan bidang bisnis yang dikelola.
• Persekutuan terbatas (limited partnership), perusahaan memiliki sekutu umum (general partners) yang
mempunyai tanggung jawab tidak terbatas dan sekutu terbatas (limited partners) yaitu investor yang
tidak berperan dalam manajemen dan kewajibannya hanya dibatasi oleh dana yang diinvestasikan ke
perusahaan.
Contoh di Indonesia : Persekutuan Komanditer / Comanditair Venootschaap (CV) yang didalamnya ada
komanditer aktif dan komanditer pasif.
KEUNTUNGAN KEPEMILIKAN PERSEKUTUAN
1. Tambahan pendanaan dari para sekutu akan sangat bermanfaat bagi pengembangan operasi bisnis.
2. Pembagian kerugian. Setiap kerugian bisnis yang di alami oleh persekutuan akan ditanggung oleh seluruh
sekutu sesuai dengan masing-masing perannya.
3. Memungkinkan lebih banyak spesialisasi. Dengan banyak sekutu, para sekutu dapat memusatkan
perhatian pada masing-masing spesialisasi yang dimilikinya sehingga dapat melayani berbagai macam
customer.
KELEMAHAN KEPEMILIKAN PERSEKUTUAN
1. Pembagian Pengendalian. Pengambilan keputusan dalam sekutu harus dibagi, dampaknya apabila tidak
sepakat akan mengganggu hubungan bisnis dan pribadi. Misalnya ada anggota sekutu yang tidak
mempunyai keahlian dalam bisnis.
2. Kewajiban tidak terbatas. Para sekutu umum menjadi subjek dari kewajiban tidak terbatas sama seperti
perusahaan perseorangan.
3. Pembagian Keuntungan. Setiap keuntungan harus dibagikan diantara semua sekutu. Semakin banyak
sekutu, semakin kecil tingkat laba yang dibagikan.
3. PERSEROAN TERBATAS (CORPORATION)
Suatu badan hukum tersendiri yang berhak melakukan tindakan-tindakan bisnis maupun tindakan hukum
terlepas dari para pemegang sahamnya.
Pemilik perusahaannya adalah para pemegang sahamnya. Karena pemegang saham terlepas dari entitas
hukumnya maka kewajibannya terbatas, artinya tidak dianggap bertanggung jawab secara pribadi atas
tindakan-tindakan perusahan. Kerugian yang ditanggung juga maksimal sebesar modal yang disetorkannya.
Untuk mendirikan PT seorang atau kelompok harus membuat akta pendirian (charter) yang disahkan oleh
Notaris dan dicatatkan dalam lembaran berita negara melalui Kementrian Hukum dan HAM.
Akta pendirian harus mencantumkan aspek-aspek penting perusahaan. Seperti : Nama perusahaan,
tempat kedudukan, saham yang diterbitkan, operasi perusahaan dll. Kemudian secara organisasi harus
membuat Anggaran Dasar (bylaws) yaitu panduan umum dalam mengelola perusahaan.
Para pemegang saham memilih dewan direksi yang bertanggungjawab membuat kebijakan umum
perusahaan dan memlih para pejabat penting yang ditugaskan mengelola perusahaan sehari-hari. Misal
Direktur Utama (CEO-Chief Executive Officer).
Para pemegang saham memperoleh penghasilan melalui Dividen yaitu bagian keuntungan perusahaan
yang didistribusikan kepada pemegang saham selama periode tertentu dan Peningkatan nilai saham yaitu
ketika perusahaan menguntungkan, nilai sahamnya cenderung meningkat lebih tinggi dari pada waktu
membeli. Pada perusahaan terbuka peningkatan nilai dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor internal dan
eksternal.
PERSEROAN TERTUTUP VS PERSEROAN TERBUKA
Perusahaan
Perseorangan Persekutuan
Perseroan
Terbatas
Sekutu terbatas
BENTUK LAIN BADAN USAHA
• BUMN (Badan Usaha Milik Negara) adalah badan usaha yang didirikan oleh negara dan kepemilikannya
dipegang oleh pemerintah. Bentuk organisasi : Perusahaan Jawatan (Perjan), Perusahaan Negara (PN),
Perusahan Umum (PERUM), Perseroan Terbatas (PT).
• KOPERASI : Bentuk kerjasama dari para anggota untuk memenuhi kebutuhan bersama secara lebih
ekonomis. Para anggota mendapatkan keuntungan SHU berdasarkan kontribusi mereka dalam
memberikan keuntungan dalam koperasi.
• YAYASAN : Bentuk organisasi swasta yang bertujuan untuk kepentingan sosial dan kemasyarakatan.
Misal : Panti Asuhan, Rumah Sakit, Pendidikan, dll
TERIMAKASIH