1. Ada 3 bentuk kepemilikan bisnis, yaitu: kepemilikan tunggal, kemitraan dan korporasi.
Jelaskan masing-masing bentuk kepemilikan tersebut. Selanjutnya bagaimana proses
sebuah perusahaan untuk menjadi bentuk korporasi yang sahamnya dapat di danai dari
masyarakat.
Jawaban :
3 Bentuk Kepemilikan Bisnis antara lain :
A. KepemilikanTunggal
Merupakan sebuah bisnis yang dimiliki dan dikelola oleh satu orang. Dalam
bentuk ini memiliki struktur bisnis paling sederhana untuk beroperasi dan
bisnis ini tidak banyak diatur baik oleh orang lain maupun pemerintah
sehingga mudah untuk dilakukan banyak individu. Adapun Kelebihan dan
Kelemahan dalam Bentuk Kepemilikan Bisnis Tunggal antara lain sebagai
berikut :
Kelebihan :
Menjadi atasan untuk diri sendiri karena merupakan bisnis tunggal.
Mudah untuk memulai dan mengakhiri bisnis karena tidak perlu untuk
berkoordinasi dengan siapapun.
Laba yang dihasilkan sepenuhnya merupakan milik pribadi.
Tidak ada pajak khusus karena laba yang dihasilkan hanya dapat dikenakan
pajak pribadi.
Bisnis Tunggal yang dibangun dapat diwariskan untuk anak/cucu pemilik
karena merupakan milik pribadi.
Kelemahan :
Jika bisnis mengalami kerugian atau hutang, maka pemilik yang bertanggung
jawab atas kerugian yang terjadi dan melunasi hutang secara pribadi.
Manajemen keuangan dilakukan secara pribadi, sehingga pemilik membuat
catatan analisis keuangan, memasarkan produk dan memproduksi produk
sendiri.
Pemilik harus memiliki asuransi kesehatan atau tunjangan lainnya yang harus
dibayarkan sendiri.
Pertumbuhan bisnis yang terbatas karena hanya mengandalkan dana sendiri.
Bisnis memungkinkan tidak berjalan lagi jika pemilik pensiun atau meninggal
mewariskan bisnis tersebut pada ahli waris yang tidak memiliki kemampuan
dan keahlian yang sama terhadap bisnis yang dijalankan.
B. Kepemilikan Kemitraan
Merupakan bisnis yang memiliki 2 atau lebih pemilik bisnis. Dalam bentuk
bisnis ini juga tidak dikenakan pajak sebagai entitas bisnis yang terpisah
karena pendapatan mengalir melalui pengembalian pajak pribadi masing-
masing pemilik.
2. Ada beberapa pendapat dari masyarakat bahwa UMKM yang telah didirikan dan dapat
bertahan selama 5 tahun, maka usaha UMKM tersebut akan dapat bertahan untuk jangka
waktu yang lebih lama. Banyak usaha yang didirikan, namun biasanya akan selesai
sebelum 5 tahun ini. Menurut pendapat anda, mengapa timbul pendapat tersebut?,
bagaimana cara agar usaha UMKM dapat bertahan lama?
Jawaban :
Usaha yang dibangun namun tidak mampu berdiri lebih atau sampai 5 tahun
biasanya tergantung dari perencanaan bisnis tersebut karena jika suatu bisnis memiliki
perencanan yang baik maka memungkinkan bagi bisnis tersebut bertahan lama, namun
jika bisnis tidak memiliki perencanaan yang baik dan detail maka memungkinkan bagi
bisnis tersebut tidak bertahan lama. Adapaun beberapa faktor yang harus diperhatikan
dalam membangun bisnis UMKM agar dapat bertahan lama, antara lain :
- Keterbatasan Modal
Memperhatikan biaya operasional yang harus disiapkan dari
awal, biaya tersebut meliputi biaya yang harus dikeluarkan selama
- Pengelolaan Modal
Karena kemampuan bisnis UMKM dalam menghasilkan laba
tidak selalu imbang dengan kemampuan mengelola modal yang
memadai dari seorang pengusaha untuk memperolah laba yang
seharusnya bisa digunakan dalam melakukan ekspansi usaha atau
inovasi produk. Namun, seringkali pengusaha menggunakan laba
usaha untuk kepentingan pribadi, sehingga diperlukan pengelolaan
modal yang baik agar bisnis dapat berkembang.
- Kualitas Produk
Agar bisnis dapat dipercaya oleh pelanggan maka diperlukan
kualitas produk yang baik, dan selalu berinovasi dalam
menentukan kualitas produk seiring dengan perkembangan jaman.
- Strategi Marketing
Diperlukan strategi marketing yang tepat karena banyaknya
persaingan dalam bisnis, sehingga strategi sangat diperlukan agar
bisnis mampu bertahan lama.
3. Melanjutkan soal no.2 apakah bisnis plan itu penting bagi usaha kecil? Jelaskan isi dari
bisnis plan tersebut dalam sebuah contoh usaha.
Jawaban :
Usaha dalam jenis apapun pasti perlu direncanakan secara matang. Hal ini bertujuan
untuk menentukan tujuan yang ingin diraih dan menentukan cara agar dapat mencapai tujuan
tersebut.
Contohnya dalam Usaha Kue yang juga membutuhkan bisnis plan, berikut ini
alasan mengapa Usaha Rumahan memerlukan bisnis plan :
- Jika tidak memiliki plan yang jelas akan menimbulkan salah
perkiraan sehingga keluar dari fokus yang dituju.
- Usaha seperti ini juga sering kesulitan dalam mengontrol
keuangan, sehingga dengan bisnis plan akan membantu dalam
pemanfaatan aset.
Adapun langkah-langkah menentukan Bisnis Plan dalam Usaha Kue antara lain :