Anda di halaman 1dari 8

Erika Ruth

2301928004/DVEA

Tugas Personal ke-2

(Minggu 7/ Sesi 11)

1. Ada 3 bentuk kepemilikan bisnis, yaitu: kepemilikan tunggal, kemitraan dan korporasi.
Jelaskan masing-masing bentuk kepemilikan tersebut. Selanjutnya bagaimana proses
sebuah perusahaan untuk menjadi bentuk korporasi yang sahamnya dapat di danai dari
masyarakat.

2. Ada beberapa pendapat dari masyarakat bahwa UMKM yang telah didirikan dan dapat
bertahan selama 5 tahun, maka usaha UMKM tersebut akan dapat bertahan untuk jangka
waktu yang lebih lama. Banyak usaha yang didirikan, namun biasanya akan selesai
sebelum 5 tahun ini. Menurut pendapat anda, mengapa timbul pendapat tersebut?,
bagaimana cara agar usaha UMKM dapat bertahan lama?

3. Melanjutkan soal no.2 apakah bisnis plan itu penting bagi usaha kecil? Jelaskan isi dari
bisnis plan tersebut dalam sebuah contoh usaha.

Jawab
1. Bentuk Kepemilikan Bisnis
 Bisnis Kepemilikan Tunggal
Bisnis ini adalah bisnis yang dimiliki satu orang saja. Pemilik bisnis tunggal
mempunyai tanggung jawab dan kuasa yang tak terbatas atau asset-aset bisnisnya.
Karena hanya dimiliki satu orang saja, maka pemilik bisnis yang mengelola
sekaligus memimpin bisnisnya, serta setiap resiko yang terjadi pemilik lah yang
menanggung.

Keuntungan bisnis kepemilikan tunggal :


 Kepemilikan tunggal lebih mudah dioperasikan dari perspektif pajak dan
akuntansi. Sebagai pemilik tunggal, tidak perlu mengajukan pengembalian
pajak bisnis yang terpisah.
 Menjadi atasan bagi diri sendiri serta merasa bangga atas kepemilikan
bisnisnya. Sehingga karena bisnis atas kepemilikannya sendiri, pemilik lebih
giat dan bekerja keras dalam menjalankan bisnisnya.

MGMT6072- Introduction to Management and Business-R5


 Kerugian usaha dapat dikurangkan dari bentuk pendapatan lain.
 Kemudahan untuk memulai dan mengakhiri bisnis tersebut.
 Terjaminnya rahasia perusahaan

Kerugian bisnis kepemilikan tunggal :


 Meningkatkan modal lebih sulit untuk kepemilikan tunggal.
 Kepemilikan tunggal sulit untuk berproduksi karena bisnis tersebut benar-benar
terkait dengan pemiliknya. Hal ini terkait dengan tidak ada perbedaan antara
asset pemilik dan asset bisnis penilaian usaha yang tepat bisa sulit dicapai.
 Komitmen waktu yang besar. Pemilik bisnis tunggal seringkali harus bekerja
lebih dari 12 jam sehari, sedikitnya enam hari dalam seminggu dan hamper dua
kali lipat jam kerja karyawan dalam perusahaan besar.
 Pertumbuhan yang terbatas. Perusahaan kepemilikan tunggal yang hanya
mengandalkan dana sendiri, bisa jadi mengalami pertumbuhan bisnis yang lebih
lambat dibandingkan perusahaan bentuk kemitraan atau korporasi.

 Bisnis Kemitraan
Bisnis yang terbentuk oleh 2 orang pemilik atau lebih dengan menggunakan nama
bersama dalam menjalankan usaha. Terdapat tiga jenis bisnis kemitraan, yaitu :
a. Kemitraan Umum, yaitu kemitraan yang pemiliknya berbagi tugas dalam
pengoperasian bisnis dan dalam menanggung kewajiban untuk melunasi utang
bisnis tersebut.
b. Kemitraan Terbatas, yaitu kemitraan dengan satu atau lebih mitra umum dan
mitra terbatas. Mitra umum merupakan pemilik yang mempunyai kewajiban
tidak terbatas dan aktif dalam mengelola perusahaan. Sedangkan mitra terbatas
adalah pemilik yang berinvestasi uang pada bisnis tersebut, tetapi tidak
memiliki tanggung jawab pada manajemen atau kewajiban untuk kerugian
diluar investasi.
c. Kemitraan Terbatas Master, yaitu bisnis yang memiliki kemiripan dengan jenis
perusahaan korporasi, karena diperdagangkan dalam pasar saham, tetapi kena
pajak seperti perusahaan kemitraan.

MGMT6072- Introduction to Management and Business-R5


Keuntungan bisnis kemitraan :
 Memiliki lebih dari satu sumber finansial, sehingga lebih mudah untuk
membiayai kegiatan bisnis.
 Tidak adanya pajak khusus bagi bisnis kemitraan, karena kemitraan hanya akan
dikenakan pajak seperti bisnis kepemilikan tunggal yaitu pajak penghasilan
pribadi pemilik.
 Pembagian laba relatif lebih mudah, karena dapat dilakukan atas kesepakatan
bersama yang ditentukan di awal kerjasama.
 Pendirian bisnis kemitraan yang mudah, karena pendiriannya dapat dilakukan
dengan cara informal bila pemilik belum merasa perlu untuk menjadikan bisnis
kemitraan tersebut formal dan tercatat.

Kerugian bisnis kemitraan :


 Harta pribadi menjadi jaminan atas utang perusahaan.
 Kerugian yang disebabkan oleh 1 orang pemilik harus ditanggung bersama
anggota firma yang lain.
 Kelangsungan usaha kurang terjamin karena apabila seorang anggota
mengundurkan diri dari perjanjian usaha bersama, otomatis firma akan bubar.

 Bisnis Korporasi
Bisnis yang terbentuk karena adanya entitas legal dengan otoritas untuk bertindak
dan mempunyai kewajiban terpisah dari pemiliknya.

Keuntungan bisnis korporasi :


 Limited Liability (Pertanggung Jawaban Terbatas). Hal ini terjadi karena aset
dari korporasi (dana dan sumber daya) dan tanggung jawab korporasi (hutang
dan obligasi lainnya) terpisah dari milik pemiliknya, dalam kebanyakan kasus,
pemilik saham tidak memegang tanggung jawab terhadap hutang perusahaan
jika perusahaan gagal.

MGMT6072- Introduction to Management and Business-R5


 Ukuran dan lingkup bisnis yang dapat berkembang menjadi korporasi yang
lebih besar, sehingga bisnis dapat membangun gudang, pabrik, dan fasilitas
bisnis lainnya. Selain fasilitas bisnis korporasi dapat menambah jumlah
karyawannya.
 Perpetual Life (Bertahan Hidup Lama). Bisnis korporasi akan bertahan dengan
waktu yang lama atau selamanya. Bisnis korporasi akan bertahan tidak
terpengaruh oleh pengunduran diri pemilik atau kematian. Bisnis ini bertahan
sampai pemilik memiliki keinginan untuk menjual atau melikuidasi asset
bisnisnya.
 Expansion Potential (Potensi untuk Ekspansi). Bisnis korporasi publik memiliki
pendanaan yang cukup banyak sehingga mencukupi untuk jangka panjang. Hal
ini menjadi kesempatan bagi bisnis korporasi untuk berekspansi ke pasar lokal
ataupun internasional.

Kerugian bisnis korporasi :


 Double Taxation (Pajak Ganda). Bisnis korporasi adalah lembaga berbadan
hukum sehingga dikenakan pajak sebanyak dua kali. Pajak yang dikenakan
bisnis korporasi adalah pajak pada laba sebelum laba didistribusikan kepada
pemagang saham sebagai dividen. Kemudian dividen tersebut akan dikenakan
pajak kembali sebagai pendapatan perseorangan pemilik.
 Kesulitan untuk mengakhiri bisnis, karena didalam bisnis korporasi ini terdapat
banyak karyawan sehingga akan sulit jika diakhiri dengan waktu yang singkat.
 Pekerjaan administrasi yang cukup luas atau ektensif, sehingga bisnis korporasi
dituntut untuk membuktikan semua biaya yang dikeluarkan. Sehingga bisnis ini
akan mengeluarkan dan memproses banyak formulir dari segala aspek didalam
bisnis tersebut.
 Hubungan yang kurang efektif dan harmonis antar pemilik saham, sehingga ada
kemungkinan akan terjadi berbagai konflik didalam bisnis korporasi.

MGMT6072- Introduction to Management and Business-R5


Proses sebuah perusahaan untuk menjadi bentuk korporasi yang sahamnya dapat
di danai dari masyarakat.

Sebuah perusahaan korporasi yang sahamnya dapat didanai dari masyarakat dapat
disebut juga perusahaan go public atau yang sering disebut IPO (Initial Public Offering).
Go public merupakan istilah yang dipakai perusahaan yang mengijinkan masyarakat
mendanai atau memiliki perusahaan dengan membeli saham pada perusahaan tersebut.
Adapun proses yang dilalui perusahaan sehingga perusahaan tersebut dapat go public,
yaitu
1. Persiapan Dokumen
Pada tahap awal, perusahaan perlu membentuk tim internal, menunjuk underwriter
dan lembaga serta profesi penunjang pasar modal yang akan membantu perusahaan
melakukan persiapan go public. Serta mempersiapkan dokumen-dokumen yang
diperlukan untuk disampaikan kepada Bursa Efek Indonesia dan OJK.
2. Penyampaian Permohonan Pencatatan Saham ke Bursa Efek Indonesia &
Penyampaian Pernyataan Pendaftaran ke OJK
Untuk menjadi perusahaan publik yang sahamnya dicatatkan dan diperdagangkan di
Bursa Efek Indonesia, perusahaan perlu mengajukan permohonan untuk mencatatkan
saham, dilengkapi dengan dokumen-dokumen yang dipersyaratkan, antara lain profil
perusahaan, laporan keuangan, opini hukum, proyeksi keuangan, dll.
3. Penawaran Umum Saham kepada Publik
4. Pencatatan dan Perdagangan Saham Perusahaan di Bursa Efek Indonesia
Perusahaan menyampaikan permohonan pencatatan saham kepada Bursa disertai
dengan bukti surat bahwa Pernyataan Pendaftaran telah dinyatakan efektif oleh OJK,
dokumen prospektus, dan laporan komposisi pemegang saham perusahaan.

MGMT6072- Introduction to Management and Business-R5


2. Usaha UMKM
Pengertian UMKM adalah usaha produktif yang dimiliki perorangan maupun badan
usaha yang telah memenuhi kriteria sebagai usaha mikro.
Seperti diatur dalam peraturan perundang-undangan No. 20 tahun 2008, sesuai
pengertian UMKM tersebut maka kriteria UMKM dibedakan secara masing-masing
meliputi usaha mikro, usaha kecil, dan usaha menengah.
 Ciri-Ciri UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah)
- Jenis komoditi/ barang yang ada pada usahanya tidak tetap
- Tempat menjalankan usahanya bisa berpindah sewaktu-waktu
- Usahanya belum menerapkan administrasi, bahkan keuangan pribadi dan
keuangan usaha masih disatukan
- Sumber daya manusia (SDM) di dalamnya belum punya jiwa wirausaha yang
mumpuni
- Biasanya tingkat pendidikan SDM nya masih rendah
- Biasanya pelaku UMKM belum memiliki akses perbankan, namun sebagian telah
memiliki akses ke lembaga keuangan non bank
- Pada umumnya belum punya surat ijin usaha atau legalitas, termasuk NPWP

Menurut pendapat saya, ketidak bertahanan UMKM disebabkan oleh beberapa faktor,
yaitu :
- Memiliki ide yang luar biasa, tetapi rencana yang dibuat masih kurang matang atau
terkadang masih belum ada.
- Ekspektasi yang berlebihan merupakan salah satu kesalahan pada UMKM yang baru
dijalankan. Walaupun UMKM tersebut sudah melakukan perencanaan yang baik,
tetapi pemilik diharapkan lebih realistis terhadap bisnisnya.
- Produk dibuat UMKM tersebut tidak memiliki ciri khas, malah hampir menyerupai
produk yang sudah ada di pasaran. Sehingga menyebabkan pasar yang ditargetkan
sudah dimiliki oleh pebisnis lain.
- Komitmen pemilik UMKM untuk melanjutkan bisnisnya sudah mulai berkurang,
sehingga fokus akan perencanaan, produk, pasar, dan lainnya menjadi rendah.

MGMT6072- Introduction to Management and Business-R5


Berdasarkan penyebab tidak bertahannya UMKM maka upaya yang dapat dilakukan
untuk mengatasi masalah tersebut antara lain :
- Mengembangkan strategi pada UMKM yang dimiliki, sehingga dapat menarik pasar
- Meninjau bisnis dengan secara rutin, sehingga dapat berjalan pada jalur yang
diinginkan dan dapat bertahan pada krisis pasar dan ekonomi.
- Lindungi arus kas, karena itu merupakan sumber kehidupan bisnis. Untuk menjaga
bisnis dapat tetap berjalan, maka kas haruslah tetap mengalir.

3. Bisnis plan pada usaha kecil


Bisnis plan pada usaha kecil sangat penting untuk dilakukan. Berikut ini alasan bisnis
plan harus dilakukan sebelum memulai usaha, yaitu antara lain :
1. Panduan dalam menjalankan bisnis dengan mengetahui langkap apa saja yang dapat
digunakan untuk menjalankan bisnis sehingga bisnis tersebut lebih fokus dan terarah.
2. Mengumpulkan Sumber Dana
3. Menyusun Strategi Bisnis
4. Menyeimbangkan emosi dan rasio
Saat membayangkan memiliki bisnis, seseorang akan mulai berpikir bahwa hanya hal-
hal baik yang akan terjadi seperti keuntungan yang besar dan lain sebagainya.
5. Terhindari dari kesalahan fatal.
6. Komunikasi dengan Seluruh Pemilik Saham

Setelah mengetahui alasan-alasan mengapa dibutuhkannya bisnis plan dalam memulai


usaha kecil. Maka kita juga harus mengetahui langkah-langkah pada bisnis plan
tersebut :
1. Ringkasan Eksekutif
Pada langkah ini pemilik bisnis meringkas tentang bisnis apa yang akan dibuat. Isi
dari ringkasan itu bisa terdiri dari visi misi dan tujuan bisnis yang akan dibuat.
Pembuatan bisnis plan ini lebih kepada bersifat menjual atau persuasive.
2. Latar belakang perusahaan
Berisi tentang data lengkap perusahaan, Founder, co-Founder, struktur organisasi
dan pemilik saham.

MGMT6072- Introduction to Management and Business-R5


3. Analisis Pasar dan Marketing plan
Pada bagian ini berisi strategi pemilik untuk melakukan analisis pasar sehingga
dapat menentukan strategi marketing plan apa yang akan dijalankan agar perusahaan
mendapat keuntungan.
4. Analisis produksi
Analisis produksi berisi penjelasan mengenai sistem operasional bisnis yang akan
jalankan.
5. Analisis Sumber Daya Manusia
Bagian ini berisi tentang jumlah pekerja yang dibutuhkan dan kompetensinya apa
saja sehingga dapat mempercepat kecepatan bisnis.
6. Analisis Keuangan
Berisi tentang proyeksi pendapatan dan pengeluaran, pengembanlian modal (break
event point), pengembalian investasi (return on investment) dan juga perhitungan
penggunaan daya ungkit (leverage) dan lain sebagainya.
7. Rencana Pengembangan Usaha
Pemilik saham ataupun calon investor tentu akan melihat seberapa besar usaha yang
akan pemilik buat sehingga kecepatan perusahaan akan berkembang dapat dilihat
dari bisnis plan juga.
8. Risiko Usaha
Risiko usaha termasuk risiko operasional pekerjaan yang dijalankan sehari-hari,
risiko likuiditas atau lainnya.

Sumber :
- https://dosenekonomi.com/bisnis/bentuk-kepemilikan-bisnis
- https://www.simulasikredit.com/13-tip-agar-bisnis-kecil-ukm-bisa-bertahan-saat-
krisis-ekonomi/
- O.C. Farrell, Geoffrey Hirt, Linda Ferrell. 2013. Business: A Changing World. New
York: McGraw-Hill.

MGMT6072- Introduction to Management and Business-R5

Anda mungkin juga menyukai