Berdasarkan fakta
geografis tersebut, jelas dapat diketahui bahwa pada setiap pulau di Indonesia terdapat cara hidup
dan nilai tersendiri, yang akhirnya melahirkan banyak budaya di Indonesia. Selain aspek
geografis, kekayaan kebudayaan Indonesia juga dapat dilihat dari berbagai aspek lainnya, yakni
aspek sejarah dimana terdapat kerajaan-kerajaan yang menghasilkan berbagai budaya, dan aspek
globalisasi dimana banyak kebudayaan asing yang masuk ke Indonesia, dan akhirnya lebih
memperkaya lagi budaya bangsa.
Masyarakat Indonesia merupakan masyarakat yang menilai tinggi persatuan dalam menjalankan
kehidupan sehari-hari. Nilai persatuan dalam bangsa ini dapat dilihat dari “Bhineka Tunggal Ika”
yang menjadi semboyan bangsa Indonesia yang artinya “berbeda-beda tetapi tetap satu”.
Semboyan ini dihidupi oleh seluruh masyarakat. Hal tersebut dapat dilihat dari beberapa
peristiwa yang tinggi toleransi yang terjadi di Indonesia, diantaranya
Saling membantunya antar umat beragama pada acara besar keagamaan di rumah-rumah
ibadah – peristiwa ini terjadi di beberapa daerah di Indoensia seperti di Papua d terpatnya
di Tambraw, umat beragama Islam menjadi panitia dalam perayaan natal umat Kristen
begitu juga sebaliknya. Selain itu, peristiwa serupa juga terjadi di Bali dimana polisi
dibantu oleh pecalang beragama Hindu menjaga keamanan di ibadah Idul Fitri umat
beragama Muslim.
Rumah ibadah berdampingan di berbagai wilayah Indonesia – hal ini dapat dilihat di
Jakarta dimana gereja Kathedral dan Masjid Istiqlal berdiri berdampingan dan masjid,
gereja dan pura yang berdiri berdampingan pula di daerah Karanganyar, Jawa Tengah.