Anda di halaman 1dari 16

Selecting a Form of

Business Ownership
(Bentuk kepemilikan Bisnis)
Kelompok 3 :
1. Khusnul Khatimah Arajab A011201088
2. Muh. Ilham Fathir Ardiansyah A021201092
3. Johandio Sumakul A011201105
4. Kevin Putra senawi A031201108
5. Muh. Fachrul A011201048
Sub Materi

● Bentuk kepemilikan perusahaan


● Karakteristik Perusahaan Perseroan
● Perseroan Swasta dan Perseroan Publik
● Keberadaan kepemilikan bisnis
● Pengukuran capaian perusahaan
● Pengukuran capaian perusahaan dan Risiko
Bentuk Kepemilikan Perusahaan

Sole Proprietorship Corporation


01 (Perusahaan perseorangan) 03 (Perseroan)

Merupakan bisnis yang Partnership Merupakan bisnis yang


kepemilikannya dipegang 02 (Persekutuan)
kepemilikannya dipegang oleh
oleh satu orang. Pemilik beberapa orang dan diawasi
perusahaan perseorangan oleh dewan direktur. Setiap
Merupakan bentuk bisnis dimana pemilik memiliki tanggung
memiliki tanggung jawab dua orang atau lebih bekerja sama
tak terbatas atas harta jawab yang terbatas atas
mengoperasikan perusahaan harta perusahaan.
perusahaan. Artinya, apabila untuk mendapatkan profit. Sama
bisnis mengalami kerugian, seperti perusahaan perseorangan,
pemiliklah yang harus setiap sekutu (anggota
menanggung seluruh persekutuan) memiliki tanggung
kerugian itu. jawab tak terbatas atas harta
perusahaan.
Sole Proprietorship (Perusahaan Perseorangan)

Sifat yang harus dimiliki pemilik :


• Harus bersedia menerima tanggung jawab penuh atas kinerja perusahaan
• Perlu keterampilan kepemimpinan yang kuat, harus terorganisir dengan baik,
dan berkomunikasi dengan baik dengan karyawan.

Kelebihan perusahaan perseorangan :


–   Mudah dibentuk dan mudah dihentikan
–   Pemilik memiliki hak atas seluruh laba
–   Kewenangan penuh untuk mengambil keputusan
–   Bentuk kepemilikan perusahaan yang paling ekonomis untuk dimulai
 
Kelemahan perusahaan perseorangan :
–   Pemilik memiliki kewajiban yang tidak terbatas atas hutang bisnis,
sehingga jika terjadi kebangkrutan maka harta pribadi ikut disita.
–   Tidak ada perbedaan pendapatan pribadi dengan pendapatan usaha,
sehingga seluruh pendapatan usaha dikenakan pajak sebagai
pendapatan pribadi.
–   Kelangsungan perusahaan terbatas pada usia pemiliknya
–   Jumlah ekuitas yang dapat dihimpun terbatas pada jumlah kekayaan
pribadi pemilik.
Jenis Persekutuan/Kemitraan:
Partnership
• Persekutuan Umum, yaitu semua mitra memiliki kewajiban
(Persekutuan)
tidak terbatas.
• Persekutuan Terbatas, yaitu
1. Beberapa mitra memiliki kewajiban pribadi yang terbatas
pada uang tunai atau properti yang mereka investasikan di
perusahaan.
2. Satu atau lebih mitra umum yang secara aktif mengelola
bisnis, menerima gaji, bagian keuntungan dan kerugian,
memiliki kewajiban yang tidak terbatas.
3. Penghasilan pribadi yang diterima dari kemitraan akan
dikenakan pajak penghasilan pribadi.

 
• Keunggulan persekutuan : • Kelemahan persekutuan :
1. Mudah didirikan 1. Kewajiban takterbatas pada setidaknya seorang sekut
2. Keahlian yang saling melengkapi Pembagian 2. Akumulasi modal
laba 3. Kesulitan untuk menyingkirkan kepentingan
3. Pengumpulan modal yang lebih besar persekutuan tanpa membubarkan persekutuan
4. Tidak terkena pajak pemerintah 4. Potensi konflik pribadi dan wewenang.
 
Partnership
(Persekutuan)
Perusahaan Persekutuan dibagi menjadi 2
bagian yaitu:

1. Firma
Firma adalah sebuah bentuk persekutuan
untuk menjalankan usaha antara dua orang  
atau lebih dengan memakai nama bersama. 2. CV
Pemiliki firma terdiri dari beberapa orang CV atau Comanditaire Venootschap adalah bentuk usaha
yang bersekutu dan masing-masing anggota yang merupakan salah satu alternatif yang dapat dipilih
persekutuan menyerahkan kekayaan pribadi oleh para pengusaha yang ingin melakukan kegiatan
sesuai yang tercantum dalam akta pendirian usaha dengan modal yang terbatas. Jadi, misalnya
perusahaan. seorang pengusaha ingin berusaha di industri rumah
tangga, percetakan, biro jasa, perdagangan, catering, dll
  dengan modal awal yang tidak terlalu besar, dapat
memilih CV sebagai alternatif Badan Usaha yang
memadai.
Corporation (Perseroan)
Kelebihan Perseroan :

–   Mudah memperoleh dan menambah modal


dengan jalan menjual saham
–   Profesionalisme pengelola dapat diandalkan
–   Tanggung jawab pemilik sebatas saham yang
dimilikinya
–   Mudah memperoleh kredit dari bank

 
Kelemahan Perseroan :

–      Proses pendirian memerlukan perijinan yang lama dan


rumit
–      Spekulasi saham di bursa saham menyebabkan labilnya
permodalan usaha
Corporation (Perseroan)
Macam-macam Perusahaan Perseroan dilihat
dari berbagai sudut pandang, yakni:
  2. Dilihat dari segi status
1. Dilihat dari segi kepemilikan a.   Perseroan Tertutup
a.   Perseroan Terbatas Biasa Merupakan Perseroan Terbatas yang modal
Dimana para pendirinya, pemegang saham dan dan jumlah pemegang sahamnya memenuhi
pengurusnya adalah warga Negara Indonesia dan badan kriteria tertentu dan perseroan yang tidak
hukum Indonesia. melakukan penawaran umum.
b.  Perseroan Terbatas Terbuka
Didirikan dalam rangka penanaman modal yang b.   Perseroan Terbuka
dimungkinkan warga negara asing atau badan hukum Merupakan perseroan yang modal dan
asing menjadi pendiri, pemegang saham, dan jumlah pemegang sahamnya memenuhi
pengurusnya. kriteria tertentu dan perseroan yang
c.   Perseroan Terbatas PERSERO melakukan penawaran umum, sesuai
Merupakan milik pemerintah melalui Badan Usaha Milik dengan peraturan perundang-undangan di
Negara (BUMN). Perseroan terbatas jenis ini sebagian bidang pasar modal.
besar pengaturannya tunduk pada ketentuan tentang
Badan Usaha Milik Negara. Biasanya perusahaan jenis ini
ada Kata perseroan ditulis di belakang nama perusahaan
tersebut. Contoh: PT Telkom (Persero).
Karakteristik Sebuah Perseroan :

Individu atau kelompok harus mengadopsi piagam perusahaan dan


mengajukannya kepada negara. Tahapannya yaitu:
 Menjelaskan nama perusahaan, saham yang diterbitkan, operasi perusahaan
 Harus menetapkan peraturan daerah
 Pemegang saham memiliki tanggung jawab terbatas
 Pemegang saham memilih anggota dewan direksi

Adapun Pemegang saham


 Memilih anggota dewan direksi yang bertanggung jawab untuk menetapkan
kebijakan umum perusahaan
 Memilih presiden dan pejabat penting lainnya yang menjalankan bisnis
 Mendapatkan laba atas investasi dengan dua cara :
1. Menerima dividen
2. Menaikkan nilai saham
Perseroan Swasta dan Perseroan Publik

Swasta Publik
Korporasi lebih besar.

Korporasi secara
Saham
pribadi dipegang
diperdagangkan di
kepemilikan terbatas
depan umum
ke kelompok kecil
investor. Tindakan pada awalnya
Saham tidaklah
mengeluarkan saham,
diperdagangkan di
kemudian menawarkan
depan umum.
saham pada publik.
Keberadaan Kepemilikan Bisnis
Metode untuk memperoleh Ada 3 Jenis Waralaba (Franchising):
kepemilikan Bisnis
• Mengumpamakan kepemilikan suatu 1. Distributorship
bisnis keluarga Dealer diperbolehkan menjual produk yang
• Pembelian suatu bisnis yang ada diproduksi oleh produsen.
• Waralaba (Franchising) Contohnya: Dealer mobil
- Pemilik bisnis (pemilik waralaba)
mengizinkan orang lain (penerima waralaba) 2. Bisnis Bergaya Rantai
untuk menggunakan merek dagang, nama Perusahaan diizinkan untuk menggunakan
dagang, atau hak ciptanya, dalam kondisi nama dagang perusahaan dan mengikuti
tertentu. pedoman terkait harga dan penjualan produk.
- Setiap waralaba beroperasi sebagai bisnis Contohnya: McDonalds
independen.
- Biasanya dimiliki oleh pemilik tunggal. 3. Pengaturan Manufaktur
Perusahaan diizinkan untuk membuat produk
menggunakan rumus yang diberikan oleh
pemilik waralaba.
Contohnya: Microsoft
Waralaba (Franchising)
 Gaya Manajemen
 Keuntungan dibagi
yang teruji/terbukti
Keuntungan  Pengakuan Nama Kerugian  Menurunnya
 Dukungan keuangan Kontrol

Adapun Waralaba / Franchising B2B (Bisnis Ke Bisnis)

• Waralaba yang melayani bisnis lain yang telah berkembang


pesat, seperti:
- Pelayanan konsultasi
- Layanan pelatihan

• Memerlukan investasi awal yang lebih kecil karena dapat


dioperasikan dengan komputer dari kantor pusat.
Pengukuran Capaian Perusahaan
Laba atas Investasi / Return of Investemen (ROI)

–Nilai uang menjadi keuntungan setelah pajak perusahaan

–Metode paling disukai dalam mengukur profitabilitas

Laba atas Ekuitas / Return of Equility (ROE)

– Mencerminkan laba/keuntungan sebagai proporsi ekuitas


perusahaan

– Adapun Equity merupakan total investasi oleh pemegang saham


perusahaan.
Pengukuran Capaian Perusahaan dan Resiko
Dampak Kepemilikan pada Risiko :

• Risiko merupakan ketidakpastian tentang pendapatan masa depan perusahaan

• Tergantung pada pendapatan dan pengeluaran di masa depan

• Kepemilikan tunggal cenderung lebih berisiko daripada bisnis yang lebih besar, seperti
kemitraan dan korporasi.

• Pendanaan yang terbatas membatasi kemampuan untuk mendiversifikasi dan


menyebarkan risiko bisnis.

Risiko Dapat Meliputi:

1. Ketidakpastian penghasilan masa depan

2. Ketidakpastian biaya masa depan


KESIMPULAN

1 2
Bentuk kepemilikan perusahaan ada 3
Metode umum untuk memperoleh
jenis, yaitu Perusahaan perseorangan,
kepemilikan bisnis yaitu:
Perusahaan kemitraan, dan
- Bisnis keluarga
Perusahaan Perseroan.
- Membeli bisnis yang sudah ada
- Waralaba/Franchising
3

Ada 3 jenis Waralaba (Franchising),


4
yaitu jenis Distributorship, Chain-Style
Business atau bisnis bergaya rantai, Capaian dan risiko akan
dan dan bisnis pengaturan manufactur. tergantung pada bentuk
kepemilikan bisnis.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai