S TAT I S T I K E K O N O M I I I
JURUSAN IESP 1
RUANG LINGKUP
2
PENGERTIAN PENDUGAAN STATISTIK
3
JENIS-JENIS PENDUGAAN STATISTIK
B. Pendugaan Interval
Adalah suatu pendugaan terhadap parameter berdasarkan suatu interval , di dalam
interval mana kita harapkan dengan keyakinan tertentu parameter itu akan terletak.
Hasil dari pendugaan interval ini diharapkan akan lebih obyektif.
4
PENDUGA TUNGGAL SEBAGAI FUNGSI UNSUR
POPULASI
𝑓 (1)
𝑓 (2)
𝑓 (3)
5
SIFAT-SIFAT PENDUGA
6
PENDUGA TIDAK BIAS
• Penduga
titik dikatakan tidak bias (unbiased estimator) jika di dalam sampel
random yang berasal dari populasi, rata-rata atau nilai harapan (expexted value) dari
statistik sampel sama dengan parameter populasi () atau dapat dilambangkan
dengan
• Penduga yang efisien (efficient estimator) adalah penduga yang tidak bias dan
mempunyai varians terkecil (sx2) dari penduga-penduga lainnya.
sx12
8
PENDUGA KONSISTEN
• Penduga
yang konsisten (consistent estimator) adalah nilai dugaan ( ) yang semakin
mendekati nilai yang sebenarnya dengan semakin bertambahnya jumlah sampel (n)
n tak terhingga
n sangat besar
n besar
n kecil
9
PENDUGAAN INTERVAL
Di mana:
S : Statistik yang merupakan penduga parameter populasi (P)
P : Parameter populasi yang tidak diketahui
sx : Standar deviasi distribusi sampel statistic
Z : Suatu nilai yang ditentukan oleh probabilitas yang berhubungan dengan pendugaan interval, nilai Z diperoleh
dari tabel luas di bawah kurva normal
C : Probabilitas atau tingkat keyakinan yang dalam praktik sudah ditentukan dahulu.
S – Zsx : Nilai batas bawah keyakinan
S + Zsx : Nilai batas atas keyakinan
10
CONTOH MENENTUKAN JUMLAH SAMPEL SETIAP
STRATUM
0,50 0,50
X
X X X
X X 95% X X
99%
X X X X X X
X
X X X X X X
Z =-2,58 Z =2,58
Z=-1,96 0= Z=1,96
•• Pada
gambar terlihat untuk interval keyakinan 95% terhubungkan dengan nilai Z antara –1,96
sampai 1,96. Ini dapat diartikan juga bahwa 95% dari rata-rata hitung sampel ( ) akan terletak
di dalam 1,96 kali standar deviasinya. Sedangkan untuk keyakinan 99%, maka rata-rata
hitungnya juga akan terletak di dalam 2,58 kali standar deviasinya. Interval keyakinan juga
dapat dituliskan untuk C= 0,95 adalah 1,96sx dan untuk C=0,99 adalah 2,58sx.
11
CONTOH MENENTUKAN JUMLAH SAMPEL
SETIAP STRATUM (LANJUTAN)
0,50 0,50
0,4750 0,4750
(0,95/2) (0,95/2) 0,025
0,025
(0,50/2) (0,50/2)
Z= –1,96 Z= 1,96
• • Luas
kurva adalah 1, dan simetris yaitu sisi kanan dan kiri luasnya sama yaitu 0,5. Nilai C= 0,95
apabila dibagi menjadi dua bagian simetris maka menjadi 0,4750 yang diperoleh dari 0,95/2. Apabila
digunakan tabel luas di bawah kurva normal untuk probabilitas 0,4750 maka akan diperoleh nilai Z
sebesar 1,96. Begitu juga untuk C= 0,99, maka probabilitasnya adalah 0,99/2 = 0,4950, nilai
probabilitas ini terhubung dengan nilai Z= 2,58. Setelah menemukan nilai Z dan standar deviasinya,
maka dapat dibuat interval keyakinan dengan mudah misalnya untuk C= 0,95 adalah P(– 1,96s x < m <
+ 1,96sx) = 0,95 sedang untuk C= 0,99 adalah P(– 2,58s x < m < + 2,58sx) = 0,99
12
CONTOH MENENTUKAN JUMLAH SAMPEL SETIAP
STRATUM (LANJUTAN)
x = –1,96sx x = –1,96sx
x1
Interval 1 mengandung m
x95 x2
Interval 95 mengandung m Interval 2 mengandung m
x96-100
Interval 96 sampai 100 tidak mengandung m
•• Pada
gambar di atas terlihat bahwa interval 1 dengan nilai rata-rata interval 95 dengan
rata-rata 95 mengandung nilai parameternya, yaitu dan hanya 96 sampai 100 atau 5%
interval saja yang tidak dari statistik mengandung m. Jadi, interval keyakinan C= 95
dapat diartikan bahwa sebanyak 95% interval dari statistik mengandung nilai parameter
aslinya, yaitu m dan hanya 5% interval saja yang tidak mengandung parameternya.
13
KESALAHAN STANDAR DARI
RATA-RATA HITUNG SAMPEL
• Kesalahan standar dari rata-rata hitung sampel adalah standar deviasi distribusi sampel dari rata-rata hitung
sampel. Kesalahan standar dari rata-rata hitung dihitung dengan rumus sebagai berikut:
14
INTERVAL KEYAKINAN RATA-RATA HITUNG
X ± 𝑍 𝛼 /2 S / √ 𝑛
Untuk populasi yang terbatas, faktor koreksi menjadi (N ‒ n)/N ‒ 1. Nilai merupakan rata-
rata dari sampel, sedangkan nilai Z untuk beberapa nilai C dapat disajikan sebagai berikut.
15
CONTOH INTERVAL KEYAKINAN
RATA-RATA HITUNG
16
CONTOH INTERVAL KEYAKINAN
RATA-RATA HITUNG (LANJUTAN)
Interval keyakinan tersebut dapat juga
digambarkan sebagai berikut:
Batas bawah
Batas atas
1-
/2
/2
-Z /2 Z /2
Menentukan sampel
Mulai Menentukan Keyakinan(C
(n) dan nilai rata-rata
Identifikasi atau = (1 – C) dan Nilai Z
masalah
X
Populasi Terbatas
X Z/2 s/(N ‒ n)/N ‒1
18
DISTRIBUSI NORMAL DAN STANDAR DEVIASI
POPULASI DIKETAHUI
Probabilitas ( – Z/2 sx < < + Z/2 sx ) = C
atau Probabilitas (µ Z/2 sx ) = C
Dimana:
: Rata-rata dari sampel
Z/2 : Nilai Z dari tingkat kepercayaan
: Rata-rata populasi yang diduga
sx : Standar error/kesalahan standar dari rata-rata hitung
sampel
C : Tingkat keyakinan
: (1 – C)
19
DISTRIBUSI NORMAL DAN STANDAR
DEVIASI POPULASI TIDAK DIKETAHUI
Standar error untuk populasi
tidak terbatas Distribusi normal standar
n
Standar error untuk populasi
yang terbatas dan n/N > 0,05:
S N- n
SX =
n N- 1
20
DISTRIBUSI SAMPLING MENDEKATI NORMAL DAN
STANDAR DEVIASI POPULASI TIDAK DIKETAHUI
Di mana:
: Rata-rata dari sampel
: Nilai t dari tingkat kepercayaan
: Rata-rata populasi yang diduga
sx : Standar error/kesalahan standar dari rata-rata hitung sampel
C : Tingkat keyakinan
:1–C
21
STANDAR DEVIASI PROPORSI SAMPEL
Untuk populasi yang terbatas p( 1 p ) N n
Sp
n1 N 1
p(1- p)
Untuk populasi yang tidak terbatas Sp =
n- 1
• Survey yg dilakukan pada 2 – 17 Oktober 2013 terhadap pelaku UKM, dari 162 responden ada 25
responden yg hanya menjawab sebagian pertanyaan. Berdasarkan hasil data screening, hanya 123 data
responden yang dapat diikutsertakan dalam analisis. Mayoritas responden berasal dari wilayah
Jabodetabek. Salah satu pertanyaan yang diajukan adalah bagaimana kondisi bisnis mereka pada
tahun 2014. Sebanyak 70,50% responden optimis bisnisnya akan “meningkat”, 17,20% responden
optimis bisnisnya akan “sangat meningkat”, dan hanya sekitar 12,30% responden menganggap bahwa
kondisinya “relative sama” dibandingkan tahun 2013. Jumlah UKM Jabodetabek 363.500 unit (50%
UKM Nasional). Buatlah interval keyakinan tentang pandangan pelaku UKM terhadap bisnis mereka
di tahun 2014, dengan tingkat keyakinan 95%.
23
JAWABAN CONTOH 12-9:
24
CONTOH 12-10:
• Pada saat ini sektor perbankan memberikan banyak fasilitas untuk memudahkan
konsumen . Salah satu fasilitas adalah kartu debit tanpa kata sandi dan
memungkinkan menarik dana tunai. Kepada 1500 pelanggan utama diberikan pilihan
untuk menggunakan atau tidak. Hasilnya menunjukkan 600 orang setuju untuk
menggunakan, sedang sisanya tidak. Dengan tingkat kepercayaan 99% tentukan
interval keyakinan dari proporsi yang setuju terhadap penggunaan kartu debit tanpa
kata sandi tersebut.
25
JAWABAN CONTOH 12-10:
• Proporsi
nasabah yg setuju menggunakan kartu debit = 600/1500 = 0,4
• Jumlah sampel (n) = 1500
26
INTERVAL KEYAKINAN UNTUK SELISIH RATA-RATA
• Probabilitas Di mana:
{ ( [ 𝐗 − 𝐗 ] −𝐙
𝟏 𝟐 𝛂/ 𝟐 𝐗 𝐒 ) <𝛍𝟏 − 𝛍𝟐 < ( [ 𝐗 𝟏 − 𝐗 𝟐 ]+𝐙 𝛂/ 𝟐 𝐒 𝐗 ) } x1-x2 : Standar error selisih
rata-rata populasi
• Di mana standar error dari nilai selisih rata-rata
x1,x2 : Standar deviasi dari
adalah: dua populasi
σ2x1 σ2x2 sx1-x2 : Standar error selisih
σ x1- x2 = +
n1 n2 rata-rata sampel
sx1, sx2 : Standar deviasi sampel
• Apabila standar deviasi dari populasi tidak ada, dari dua populasi
maka dapat diduga dengan standar deviasi n1 , n2 : Jumlah sampel setiap
sampel yaitu: populasi
S2x1 S2x2
Sx1- x2 = +
n1 n2
27
CONTOH 12-11
28
JAWABAN CONTOH 12-11
•
29
INTERVAL KEYAKINAN UNTUK SELISIH PROPORSI
• Probabilitas
( 𝒑𝟏 − 𝒑𝟐 ) − 𝒁 𝜶 ∙ 𝑺 𝒑 𝟏 − 𝒑 𝟐 ¿ < ( 𝒑𝟏 − 𝒑𝟐 ) < ( 𝒑𝟏 − 𝒑𝟐 ) + 𝒁 𝜶 ∙ 𝑺 𝒑 𝟏 − 𝒑 𝟐 ¿
𝟐 𝟐
Dimana:
𝑺 𝒑 𝟏 − 𝒑 𝟐=
√ 𝒏𝟏 −𝟏
+
𝒏𝟐 − 𝟏
• Survei belanja online terbaru telah dilakukan oleh Mastercard terhadap sekitar 7.011
responden di 4 negara wilayah Pasific. Hasil survei menunjukkan bahwa lebih dari
separuh responden Indonesia (54,5%) menggunakan ponsel pintar mereka untuk
berbelanja dalam 3 bulan terakhir, oleh responden Filipina sebesar 21,4%.
Katakanlah jumlah responden yg diambil di Indonesia dan Filipina sama, masing-
masing 500 responden.
• Buatlah interval keyakinan untuk melihat selisih proporsi antara Indonesia dan
Filipina dari penggunaan ponsel pintar untuk belanja online dengan tingkat
keyakinan 90%.
31
JAWAB CONTOH 12-12
32
MEMILIH UKURAN SAMPEL
33
JUMLAH SAMPEL UNTUK MENDUGA
RATA-RATA POPULASI
Rumus jumlah sampel dalam populasi dirumuskan sebagai berikut: n = [(Za/2.s)/e]2
Rumus tersebut diturunkan dari interval keyakinan sebagaimana diuraikan sebagai berikut :
• •
Error
• Sehingga n menjadi:
36
JUMLAH SAMPEL UNTUK MENDUGA PROPORSI
POPULASI (LANJUTAN)
Catatan nilai p dan (1-p) belum ditemukan karena belum ditentukan sampelnya. Oleh karena itu, nilai P
(proporsi populasi) diasumsikan dg nilai tertentu. Pendugaan interval proporsi dirumuskan sbb.:
2
𝑍𝛼 [𝑃 (1 − 𝑃)]
𝑛=
( ) 2
2
𝜀
Untuk menduga jumlah sampel dalam proporsi juga dapat menggunakan rumus lain, apabila nilai
p dan P tidak diketahui, yaitu:
2
𝑍𝛼
𝑛 =(0,25 ) ( ) 𝜀
2
37
CONTOH 12-15
38