AKUNTANSI BIAYA
EMA 217A5
OLEH:
KELOMPOK 2
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-Nya sehingga
tulisan ini dapat tersusun hingga selesai. Tidak lupa kami juga mengucapkan banyak
terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan
baik materi maupun pikirannya.
Harapan kami semoga tulisan ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman
bagi para pembaca. Untuk kedepannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi
tulisan agar menjadi lebih baik lagi.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, kami menyadari
bahwa masih banyak kekurangan dalam tulisan ini. Oleh karena itu kami sangat
mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan tulisan
ini.
Jimbaran, 23 September 2019
Tim Penulis
KONSEP, PERILAKU, DAN ARUS BIAYA
Kos produk yang dihitung dengan memakai pendekatan full costing terdiri dari
unsur kos produksi (yaitu biaya materi baku (BBB), biaya tenaga kerja eksklusif
(BTKL), biaya overhead pabrik variabel dan biaya overhead pabrik tetap) ditambah
dengan biaya nonproduksi (yaitu biaya pemasaran dan biaya manajemen dan umum).
Kos produk yang dihitung dengan pendekatan variable costing terdiri dari unsur
produksi variabel (yaitu biaya materi baku, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya
overhead pabrik variabel) ditambah dengan biaya nonproduksi variabel (biaya
pemasaran variabel dan biaya manajemen dan umum variabel) dan biaya tetap (biaya
overhead pabrik tetap, biaya pemasaran tetap, biaya manajemen dan umum tetap.
2.3 ARUS BIAYA
Akuntansi biaya tidak menambah ataupun mengubah siklus akuntansi dan prinsip-
prinsip akuntansi yang sudah dikenal dalam akuntansi keuangan. Semua biaya
manufaktur, tanpa mempedulikan, apakah tetap atau variable, mengalir melalui akun
barang dalam proses dan pembuatan barang jadi. Berdasarkan hasil analisis didapat
bahwa variabel metode arus biaya persediaan dan gross profit margin tidak pengaruh
signifikan terhadap market value perusahaan. Sedangkan variable perputaran persediaan
dan nilai persediaan berpengaruh signifikan antara perusahaan terhadap market value
perusahaan.hasil Penelitian Variabel secara simultan ini menunjukan bahwa variabel
metode arus biaya persediaan, Perputaran persediaan, Gross Profit Margin, Nilai
persediaan berpengaruh signifikan terhadap nilai pasar Perusahaan. Prosedur dalam siklus
akuntansi biaya pada dasarnya tidak berbeda dengan akuntansi keuangan yang sudah
sering kita pelajari. Siklus akuntansi biaya juga bermula dari bukti transaksi, jurnal, buku
besar, sampai dengan tersusunnya laporan keuangan. Persediaan dalam akuntansi biaya
disajikan sangat lebih rinci, yang dapat dikelompokkan menjadi 3 jenis, yaitu:
1. Persediaan bahan baku, merupakan akun persediaan untuk bahan baku mentah yang
belum mengalami proses produksi.
2. Persediaan barang dalam proses, merupakan akun persediaan yang pada saat
pelaporan sedang mengalami proses produksi.
3. Persediaan barang jadi, merupakan akun persediaan yang sudah siap digunakan atau
siap untuk dijual.
Dalam akuntansi biaya ketiga jenis persediaan tersebut akan terkait dalam pencatatan
suatu perusahaan manufaktur dengan maksud penentuan harga pokok yang
menggambarkan arus biaya dan beban. Segalam elemen biaya yang timbul melalui proses
produksi akan dicatat dan diukur dalam akuntansi biaya.
Dalam perusahaan manufaktur buku tambahan dalam akun buku besar umum akan
diperluas lagi buku tambahan yang umumnya ada dalam perusahaan dagang. Perluasan
tersebut adalah buku tambahan bahan yang merupakan rincian akun buku besar bahan.
Akun biaya overhead pabrik yang berisi rincian bahan tidak langsung, tenaga kerja tidak
langsung, biaya produksi tidak langsung lainnya. Ada suatu akun pengendali yaitu akun
persediaan bahan yang digunakan untuk mencatat persediaan bahan baku dan bahan tidak
langsung.
Struktur organisasi perusahaan manufaktur memiliki kegiatan pokok mengolah bahan
baku menjadi produk jadi yang siap dijual. Oleh karena itu dua fungsi utama yang dibuat
dalam perusahaan manufaktur adalah fungsi produksi dan fungsi pemasaran. Fungsi
produksi mendorong untuk mengolah bahan baku menjadi, sedangkan fungsi memasarkan
memasarkan produk tersebut. Untuk mengkoordinasikan kedua fungsi utama tersebut,
mengatur fungsi yang ketiga, yang biasa disebut fungsi administrasi dan umum.
ARUS FISIK PRODUK