ER
K
G A
AN A
D TEN
A N N
NA IA
A L A
NC DA
RE EN
PE NG
PE
Farida dwi anggraini
Sendy setiawan
Roimatul Hamidah
PERENCANAAN DAN PENGENDALAIAN TENAGA
KERJA LANGSUNG
1. kebutuhan personel,
2. penerimaan tenaga kerja,
3. pelatihan,
4. pengukuran kinerja,
5. uraian tugas dan penilaian,
6. negosiasi dengan serikat kerja, dan
7. administrasi upah dan gaji.
PERSIAPAN·PERSIAPAN DALAM PENYUSUNAN
ANGGARAN TENAGA KERJA LANGSUNG
Contoh:
Jika pada tahun 2016 akan diadakan kenaikan pangkat
10 orang golongan I ke golongan II, dan 5 orang
golongan II ke golongan III. Sehingga pada tahun 2016
terjadi perubahan rasio kuantitas masing-masing
golongan, yakni:
Janis TK 2015 2016
Golongan I 50 40
Golongan II 20 25
Golongan III 5 10
75 75
Akibatnya pada Tahun 2016 akan terjadi perubahan
tingkat upah, menjadi Rp540 per orang per DLH. Dengan
perhitungan sebagai berikut:
Tingkat upah JumlahTK Jumlah Jumlah
Golongan par jam
(orang) DLH (Rp)
(Rp/orang/DLH)
I 450 40 100 1.800.000
II 600 25 100 1.500.000
III 750 10 100 750.000
75 100 4.050.000
Upah rata-rata/DLH adalah 4.050.000/(75 x 100 )
= Rp 540/DLH
1. Anggaran Jam Tenaga Kerja Langsung
Proses II
Triwulan 1 7.000 3.000 21.000.000 5.250 3.500 18.375.000
Triwulan 2 8.000 3.000 24.000.000 6.000 3.500 21.000.000
Triwulan 3 8.400 3.000 25.200.000 6.300 3.500 22.050.000
Triwulan4 9.000 3.000 27.000.000 6.750 3.500 23.625.000
Jumlah 32.400 97.200.000 24.300 85.050.000
PENGENDALIAN JAM DAN BIAYA T.K.
LANGSUNG
Laporan Pelaksanaan Pemakaian Tenaga Kerja
Langsung
Pada dasarnya laporan ini berisi:
oJam kerja riil
oJam standar untuk output riil
oVariasi waktu, yang merupakan selisih antara jam
kerja dengan jam standar
Analisis Varians
Rumus Analisis Varians :
Varians Efisiensi = (JK Rencana - JK Riil) x Tarif Upah
Rencana